Anda di halaman 1dari 4

Analisis Aksesbilitas Komoditi Sayuran

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beberapa kabupaten sebagai penghasil sayuran terbesar.
Dimana setiap kabupaten dalam menyalurkan hasil produksinya memiliki jalur yang berbeda.
Berdasarkan hasil survey yang telah di lakukan di Kabupaten Gowa, maka di peroleh rantai
pasok sayuran berada pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tinngi Moncong,dan Kecamatan
Tombolopao. Adapun terdapat 3 jalur di Kabupaten Gowa yaitu:
1. Jalur pertama
 Kelurahan Pattapang (Kec.Tinggimoncong) Pasar Sentral Malino (Kelurahan
Malino,Kecamatan Tinggi Moncong)
 Kelurahan Kanreapia (Kec.Tombolo Pao) Pasar Sungguminasa (Kec. SombaOpu)

Ket: Petani yang berada di Kec.Tombolo Pao dan Kec. Tinggimoncong


mendistribusiakan sayurannya ke pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di kab.
Gowa contohnya di Pasar Sentral Malino, Pasar Sungguminasa ,dll yang dilakukan
dengan 2 cara yaitu pedagang langsung mengambil sayuran dari sentra produksi/petani
dan Petani mendistribusikan langsung menggunkan pickup sesuai permintaan ke pasar-
pasar terdekat.

2. Jalur kedua
 Kelurahan Pattapang (Kec.Tinggimoncong) Pengumpul (Kelurahan Pattapang) Kota
MakassarKalimantan/Parepare
 Kelurahan Kanreapia (Kec.Tombolo Pao) Pengumpul (Kelurahan Kanreapai) Kota
MakassarKalimantan/Parepare

Ket: Petani yang berada di Kec.Tombolo Pao dan Kec. Tinggimoncong mendistribusiakan
sayurannya ke pengumpul yang berada di kecamatan yang sama. Kemudian para pengmul ini
mendistribusikan komoditas ke Pelabuhan Soekarno Hatta menggunakan truk untuk dikirim ke
Pelabuhan Parepare dan Pelabuhan yang ada di Pulau Kalimantan.

3. Jalur Ketiga
 Kelurahan Pattapang (Kec.Tinggimoncong) Pasar Terong (Makassar)
 Kelurahan Kanreapia (Tombolo Pao) Pasar Terong (Makassar)

Ket: Petani yang berada di Kec.Tombolo Pao dan Kec. Tinggimoncong mendistribusiakan
secara langsung sayurannya menggunakan truk ke pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada
di Kota Makassar.

Analisis Jalur Distribusi Komoditi Sayuran

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beberapa kabupaten sebagai penghasil sayuran terbesar.
Dimana Setiap Kabupaten dalam menyalurkan hasil produksinya memiliki pola distribusi yang
hampir sama. Dimana pola distribusi yang didadapatkan di Kabupaten Gowa terdapat 3 pola,
yaitu:

1. Petani  Pedagang Pasar di Kab Gowa


Ket: Petani yang berada di Kec.Tombolo Pao dan Kec. Tinggimoncong
mendistribusiakan sayurannya ke pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di kab.
Gowa contohnya di Pasar Sentral Malino, Pasar Sungguminasa ,dll yang dilakukan
dengan 2 cara yaitu pedagang langsung mengambil sayuran dari sentra produksi/petani
dan Petani mendistribusikan langsung menggunkan pickup sesuai permintaan ke pasar-
pasar terdekat.

2. Petani  Pengumpul Pelabuhan Soekarno Hatta  Pelabuhan


Kalimantan/Pelabuhan Parepare
Ket: Petani yang berada di Kec.Tombolo Pao dan Kec. Tinggimoncong
mendistribusiakan sayurannya ke pengumpul yang berada di kecamatan yang sama.
Kemudian para pengmul ini mendistribusikan komoditas ke Pelabuhan Soekarno Hatta
menggunakan truk untuk dikirim ke Pelabuhan Parepare dan Pelabuhan yang ada di
Pulau Kalimantan.

3. Petani  Pedagang Pasar di Kota Makassar


Ket: Petani yang berada di Kec.Tombolo Pao dan Kec. Tinggimoncong
mendistribusiakan secara langsung sayurannya menggunakan truk ke pedagang di pasar-
pasar tradisional yang ada di Kota Makassar

Gambar 4.19 Peta Distribusi Sayuran di Kab.Gowa


Sumber: Analisis Penulis,2020
Bagan Pola Distribusi

Pasar Lokal

(Pasar Malino, Sungguminasa, dll)

Petani Pedagang Pelabuhan IKN


Pengumpul Soekarno Hatta

Pasar Lintas Kabupaten

(Kota Makassar)

Anda mungkin juga menyukai