Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayar
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayar
Oleh :
Andhika Henny Nusantari F0312009
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AKUN – AKUN DALAM SIKLUS
Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali , yang berkenaan dengan akuisisi sumber
daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik serta pembayaran kembali modal. Siklus
ini juga mencakup pembayaran bunga dan deviden. Empat karakteristik siklus akuisisi modal
dan pembayaran kembali yang akan mempengaruhi audit atas akun – akun adalah sebagai
berikut :
Secara relative hanya ada segelintir transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi
setiap transaksi itu sering kali sangat material.
Pengecualian atau salah saji satu transaksi dapat bersifat material. Akibatnya sering kali
auditor lebih menekankan pada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo ( kelengkapan
dan keakuratan ) ketika mengaudit akun – akun tersebut.
Ada hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi atau dokumen
kepemilikan yang serupa.
Ada hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan ekuitas. Dalam
audit atas utang berbunga, auditor harus memverifikasi secara simultan beban bunga dan
utang berbunga terkait.
Akun – akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis bisnis
yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut dibiayai. Semua perusahaan
memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi beberapa mungkin juga memiliki saham preferen,
modal disetor tambahan, dan saham treasuri.
EKUITAS PEMILIK
Terdapat perbedaan yang penting dalam audit atas ekuitas pemilik antara perusahaan
terbuka dan perusahaan tertutup.
Perusahaan tertutup
Umumnya memiliki sedikit pemegang saham, sering kali terjadi transaksi, jika ada berkenaan
dengan akujn modal saham selama tahun berjalan. Satu – satunya transaksi yang dimasukkan
dalam bagian ekuitas pemilik kemungkinan adalah perubahan ekuitas pemilik akibat laba atau
rugi tahunan dan pengumuman dividen. Perusahaan tertutup jarang membayar dividen, sehingga
auditor hanya akan menghabiskan waktu yang sedikit untuk memverifikasi ekuitas pemilik,
walaupuin harus mjenguji catatan perusahaan.
Perusahaan terbuka
Ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang saham dan individu
yang memiliki saham sering berubah. Pengujian untuk memverifikasi akun ekuitas pemilik yang
utama dalam suatu perusahaan terbuka, yang mencakup : modal dan saham biasa, agio saham,
laba ditahan dan dividen yang terkait. Menyajikan suatu tinjauan mengenai akun ekuitas pemilik
khusus yang akan dibahas. Tujuan dari setiap akun itu adalah untuk menentukan apakah :
Pengendalian internal terhadap modal saham dan dividen terkait sudah memadai
Transaksi ekuitas pemilik telah dicatat dengan benar , seperti didefenisikan oleh enam
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
Saldo ekuitas pemilik telah dicatat secara layak, seperti didefenisikan oleh delapan tujuan
audit yang berkaitan dengan saldo, dan disajikan serta diungkapkan secara layak, seperti
didefenisikan oleh empat tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan
pengungkapan untuk akun ekuitas pemilik.
Beberapa pengendalian internal sangatlah penting bagi aktivitas ekuitas pemilik yang
penting. Beberapa dari pengendalian tersebut dalam bagian berikut :
Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya bersufat
material, banyak dari transaksi tersebut harus disetujui oleh dewan direksi. Jenis transaksi ekuitas
pemilik berikut biasanya memerlukan otorisasi khusus :
Penerbitan modal saham ; otorisasi itu termasuk jenis ekuitas yang akan diterbitkan
( seperti saham preferen atau saham biasa ), jumlah saham yang akan diterbitlkan, nilai
pari saham, kondisi privilege bagi setiap saham selain saham biasa, dan tanggal
penerbitan.
Pembelian kembali modal saham ; pembelian kembali saham biasa atau saham preferen,
penetapan waktu pembelian kembali, dan jumlah yang akan dibayar atau saham
semuanya harus disetujui oleh dewan direksi.
Pengumuman dividen ; dewan direksi harus mengotorisasi bentuk dividen ( seperti tunai
atau saham ), jumlah dividen per saham, dan catatan serta tanggal pembayaran dividen.
Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, jika suatu perusahaan menyimpan
catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan saham yang beredar, pengendalian
internal harus memadai untuk memastikan bahwa :
Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
Jumlah dividen yang benar dibayar kepemegang saham yang memiliki saham pada
tanggal pencatatan dividen
Potensi misapropriasi aktiva telah diminimalisasi
File Induk Modal Saham Pemegang Saham adalah catatan saham yang beredar pada suatu
waktu tertentu. File induk berfungsi sebagai pengecek terhadap keakuratan catatan sertifikat
modal saham dan saldo saham biasa dalam buku besar umum. File tersebut juga digunakan
sebagai dasar bagi pembayaran dividen.
Panitera Independen dan Agen Transfer Saham, setiap perusahaan yang sahamnya terdafrtar
di bursa saham diwajibkan memiliki panitera independen sebagai pengendali untuk mencegah
penerbitan sertifikat saham yang tidak tepat. Tanggung jawab panitera independen adalah
memastikan bahwa saham diterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan provisi modal saham dalam
akta perusahaan dan otorisasi dewan direksi.
Oleh :
Rosita Putri Diani F0312109
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AKUN – AKUN DALAM SIKLUS
Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali , yang berkenaan dengan akuisisi
sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik serta pembayaran kembali
modal. Siklus ini juga mencakup pembayaran bunga dan deviden. Empat karakteristik
siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali yang akan mempengaruhi audit atas akun –
akun adalah sebagai berikut :
Secara relative hanya ada segelintir transaksi yang mempengaruhi saldo akun,
tetapi setiap transaksi itu sering kali sangat material.
Pengecualian atau salah saji satu transaksi dapat bersifat material. Akibatnya sering
kali auditor lebih menekankan pada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
( kelengkapan dan keakuratan ) ketika mengaudit akun – akun tersebut.
Ada hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi atau
dokumen kepemilikan yang serupa.
Ada hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan ekuitas.
Dalam audit atas utang berbunga, auditor harus memverifikasi secara simultan
beban bunga dan utang berbunga terkait.
Akun – akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis
bisnis yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut dibiayai. Semua
perusahaan memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi beberapa mungkin juga
memiliki saham preferen, modal disetor tambahan, dan saham treasuri.
EKUITAS PEMILIK
Terdapat perbedaan yang penting dalam audit atas ekuitas pemilik antara
perusahaan terbuka dan perusahaan tertutup.
Perusahaan tertutup
Umumnya memiliki sedikit pemegang saham, sering kali terjadi transaksi, jika ada
berkenaan dengan akujn modal saham selama tahun berjalan. Satu – satunya transaksi
yang dimasukkan dalam bagian ekuitas pemilik kemungkinan adalah perubahan ekuitas
pemilik akibat laba atau rugi tahunan dan pengumuman dividen. Perusahaan tertutup
jarang membayar dividen, sehingga auditor hanya akan menghabiskan waktu yang sedikit
untuk memverifikasi ekuitas pemilik, walaupuin harus mjenguji catatan perusahaan.
Perusahaan terbuka
Ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang saham dan
individu yang memiliki saham sering berubah. Pengujian untuk memverifikasi akun ekuitas
pemilik yang utama dalam suatu perusahaan terbuka, yang mencakup : modal dan saham
biasa, agio saham, laba ditahan dan dividen yang terkait. Menyajikan suatu tinjauan
mengenai akun ekuitas pemilik khusus yang akan dibahas. Tujuan dari setiap akun itu
adalah untuk menentukan apakah :
Pengendalian internal terhadap modal saham dan dividen terkait sudah memadai
Transaksi ekuitas pemilik telah dicatat dengan benar , seperti didefenisikan oleh
enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
Saldo ekuitas pemilik telah dicatat secara layak, seperti didefenisikan oleh delapan
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, dan disajikan serta diungkapkan secara
layak, seperti didefenisikan oleh empat tujuan audit yang berkaitan dengan
penyajian dan pengungkapan untuk akun ekuitas pemilik.
Beberapa pengendalian internal sangatlah penting bagi aktivitas ekuitas pemilik
yang penting. Beberapa dari pengendalian tersebut dalam bagian berikut :
Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya bersufat
material, banyak dari transaksi tersebut harus disetujui oleh dewan direksi. Jenis transaksi
ekuitas pemilik berikut biasanya memerlukan otorisasi khusus :
Penerbitan modal saham ; otorisasi itu termasuk jenis ekuitas yang akan diterbitkan
( seperti saham preferen atau saham biasa ), jumlah saham yang akan diterbitlkan,
nilai pari saham, kondisi privilege bagi setiap saham selain saham biasa, dan tanggal
penerbitan.
Pembelian kembali modal saham ; pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen, penetapan waktu pembelian kembali, dan jumlah yang akan dibayar atau
saham semuanya harus disetujui oleh dewan direksi.
Pengumuman dividen ; dewan direksi harus mengotorisasi bentuk dividen ( seperti
tunai atau saham ), jumlah dividen per saham, dan catatan serta tanggal
pembayaran dividen.
Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, jika suatu perusahaan menyimpan
catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan saham yang beredar, pengendalian
internal harus memadai untuk memastikan bahwa :
Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
Jumlah dividen yang benar dibayar kepemegang saham yang memiliki saham pada
tanggal pencatatan dividen
Potensi misapropriasi aktiva telah diminimalisasi
File Induk Modal Saham Pemegang Saham adalah catatan saham yang beredar pada suatu
waktu tertentu. File induk berfungsi sebagai pengecek terhadap keakuratan catatan
sertifikat modal saham dan saldo saham biasa dalam buku besar umum. File tersebut juga
digunakan sebagai dasar bagi pembayaran dividen.
Panitera Independen dan Agen Transfer Saham, setiap perusahaan yang sahamnya
terdafrtar di bursa saham diwajibkan memiliki panitera independen sebagai pengendali
untuk mencegah penerbitan sertifikat saham yang tidak tepat. Tanggung jawab panitera
independen adalah memastikan bahwa saham diterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan
provisi modal saham dalam akta perusahaan dan otorisasi dewan direksi.
Auditing II kelas C
AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN
KEMBALI
untuk
Drs. Wartono, Msi., Akt., CPA, CA
Oleh :
Aprilia Ayu Setyawati F0312019
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta