Anda di halaman 1dari 16

MODUL

MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

MATERI:

STANDAR AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK

MODUL 4

AKUNTANSI

DOSEN:

Dr. Arif Setyawan, SE, MSi, Ak

PERKULIAHAN KELAS KAR A!AN

"AKULTAS EKONOMI

UNI#ERSITAS MUHAMMADI AH METRO

DA"TAR ISI
1. BASIS AKUNTANSI

1. Perbedaan Akuntansi Berbasis Kas

Dan Akuntansi Berbasis Akrual

1. Kekuatan dan Kelemahan Basis Akrual

2. Pertimbangan Pemilihan Dasar Akrual

3. Keuntungan Dasar Akrual

2. Tujuan Penyusunan Standar Akuntansi

Keuangan Sektor Publik

3. Tanggungjawab Pelaporan Keuangan

4. K !P N"N # K !P N"N $AP %AN K"UAN&AN S"KT %

PUB$IK

D'(' $aporan Posisi Keuangan )Nera*a+

D',' $aporan Kinerja Keuangan ) $aporan Surplus # De-isit +

D'.' $aporan Perubahan dalam Akti/a0"kuitas Netto

D'1' $aporan Arus Kas

D'2' Kebijkan Akuntansi dan 3atatan Atas $aporan Keuangan

5. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Tujuan dan Strategi KSAP

Pelaporan Keuangan Pemerintah

SAP No' 4(5Penyajian $aporan Keuangan

SAP No 4,5$aporan %ealisasi Anggaran

SAP No 4.5$aporan Arus Kas

SAP No 415$aporan 3atatan Atas $aporan Keuangan

SAP No 425Akuntansi Persediaan


SAP No 465Akuntansi In/estasi

SAP No 475Akuntansi Aset Tetap

SAP No 485Akuntansi Konstruksi dalam

Pengerjaan SAP No 495Akuntansi Kewajiban

SAP No (45Akumtansi Untuk Koreksi Kesalahan !endasar:

Perubahan Kebijakan Akuntansi: dan Peristiwa $uar Biasa

SAP No ((5Akuntansi Khusus untuk !enyusun $aporan

Keuangan Konsolidasi

6. INTERNATIONAL A$$OUNTIN% SE$TOR

PUBLI$ STANDARS& IPSAS '

IPSAS ( ; Presentation o- <inan*ial Statements

IPSAS , ; 3ash <low Statements

IPSAS . ; Net Surplus or De-i*it -or the Periode: <undamental "rrors

and 3hanges in A**outing Poli*ies

IPSAS 1 ; The "--e*ts o- 3hanges in <oreign "=*hange %ates

IPSAS 2 ; Borrowing 3osts

IPSAS 6 ; 3onsolidated <inan*ial Statements and A**ounting

-or 3ontrolled "ntities

IPSAS 7 ; A**ounting -or In/estments in Asso*iates IPSAS

8 ; <inan*ial %eporting o- Interests in >oint ?enture


STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. BASIS AKUNTANSI

Basis Akuntansi dalam Standar Akuntansi Pemerintahan )SAP+ menurut PP N4',1 tahun
,442mempunyai dua pilihan berikut ;
1. Pertama: basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah
adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan: belanja: trans-er: dan pembiayaan
serta basis akrual untuk pengakuan asset: kewajiban dan ekuitas dana'

2. Kedua: entitas pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan


penyajian laporan keuangan dengan menggunakan sepenuhnya basis akrual'

1. Per(e)aan Ak*ntan+i Ber(a+i+ Ka+ Dan Ak*ntan+i Ber(a+i+ Akr*a

1. Berbasis Kas

!erupakan Sistem akuntansi yang hanya mengakui arus kas masuk dan keluar' Sehingg
adalam laporan keuangan tidak bisa dihasilkan karena ketiadaan data tentang akti/a da
nkewajiban' Data yang ada hanyalah perimbangan kas: yaitu Penjualan hanya di*atat sa
at kasditerima: sehingga tidak ada pos piutang' Pembelian di*atat saat kas dibayarkan:
s ehingga tidakada hutang' Dan penyesuaian saham tidak dilakukan karena rekening
tidak memperhatikanpen*atatan dan yang di*atat hanya kenyataan bahwa kas dibayar
untuk pembelian'

2. Berbasis Akrual

De-inisi konsep akuntansi akrual sebagaimana ter*antum pada PSAP No , adalah


sebagai berikut;

• Penerimaan dan biaya bertambah )diakui karena diperoleh atau dimasukkan


tidak sebagai uang yang diterima atau dibayarkan+ sesuai satu sama lain dapat
dipertahankan atau dianggap benar: dan berkaitan dengan rekening laba dan
rugi selama periode bersangkutan'

• Penerapan basis akrual akan mempengaruhi system akuntansi yang digunakan:


seperti penambahan pos5pos akrual dan berbagai -ormulir pembukuan

2. Kek*atan )an Ke e-a an Ba+i+ Akr*a

Kekuatan Basis Akrual :

o Penerimaan dan pengeluaran dalam laporan operasional


berhubungan dengan penerimaan dan pemasukannya'

o Basis akrual menunjukkan gambaran pendapatan'

o Basis akrual dapat dijadikan alat ukur modal


Masalah Aplikasi Basis Akrual :

o Penentuan pos dan besaran transaksi yang di*atat dilakukan oleh


indi/idu yang men*atat'

o %ele/ansi akuntansi akrual menjadi terbatas ketika dikaitkan dengan


nilai historis dan in-lasi'

o Dalam pembandingan dengan basis kas: penyesuaian akrual membutuhkan


prosedur administrasi yang lebih rumit: sehingga biaya administrasi
menjadi lebih mahal'

o Peluang manipulasi keuangan yang sulit dikendalikan'

3. Perti-(an/an Pe-i i an Da+ar Akr*a

Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik telah memilih dasar akrual sebagai basis
pen*atatan akuntansi' Dasar akrual mengakui transaksi dan kejadian pada saat
transaksi dan kejadian tersebut terjadi' "lemen5elemen yang diakui dalam dasar
akrual ini adalah akti/a: kewajiban: net worth: pendapatan: dan biaya'

4. Ke*nt*n/an Da+ar Akr*a .

Tujuan umum pelaporan keuangan dasar akrual mempunyai peran akuntabilitas


dan peran in-ormati/e: sehingga laporan keuangan memberikan in-ormasi kepada
pengguna tentang;

1. Penilaian kinerja: posisi keuangan: dan aliran arus kas suatu entitas'

2. !enilai kepatuhan entitas terhadap Undang5undang: regulasi: hukum


danpenyajian kontrak yang berkaitan dengan pelaporan kinerja
keuan gan'

3. Pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya


dalam menjalankan usahanya'

2. T*0*an Peny*+*nan Stan)ar Ak*ntan+i Ke*an/an Sekt1r P*( ik

Berdasarkan kebutuhan: pedoman akuntansi disusun dengan tujuan sebagai berikut;

• !enyediakan pemerintah daerah suatu pedoman akuntansi yang diharapkan dapat


diterapkan bagi pen*atatan transaksi keuangan pemerintah daerah yang berlaku
dewasa ini: terutama dengan pemberlakuan otonomi daerah yang baru:

• !enyediakan pemerintah daerah suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan


klasi-ikasi rekening dan prosedur pen*atatan serta jurnal standar yang telah
disesuaikan dengan siklus kegiatan pemerintah daerah yang men*akup
penganggaran: perbendaharaan: dan pelaporannya'
3. Tan//*n/0awa( Pe a21ran Ke*an/an

Tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan in-ormasi


yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas
entitas pelaporan atas sumber daya yang diper*ayakan kepadanya: dengan;

1. !enyediakan in-ormasi mengenai posisi sumber daya ekonomi:


kewajiban: dan ekuitas dana pemerintah:

2. !enyediakan in-ormasi mengenai perubahan posisi sumber daya


ekonomi: kewajiban: dan ekuitas dana pemerintah:

3. !enyediakan in-ormasi mengenai sumber: alokasi: dan penggunaan


sumber daya ekonomi:

4. !enyediakan in-ormasi mengenai ketaatan realisasi terhadap


anggaran:

5. !enyediakan in-ormasi mengenai *ara entitas pelaporan mendanai


akti/itasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya:

6. !enyediakan in-ormasi mengenai potensi pemerintah untuk


membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan:

7. !enyediakan in-ormasi yang berguna untuk menge/aluasi


kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai akti/itasnya'

4. KOMPONEN 3 KOMPONEN LAPORAN KEUAN%AN SEKTOR PUBLIK

Komponen # komponen laporan keuangan sektor publik meliputi ;

1. $aporan Posisi keuangan

2. $aporan Kinerja Keuangan

3. $aporan Perubahan dalam Akti/a 0 ekuitas netto

4. $aporan Arus kas

5. Kebijakan akuntansi dan 3atatan Atas $aporan Keuangan

5. STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN &SAP'

$ingkup Standar Akuntansi Pemerintahan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No ,1 ta


hun,442 ;
o Salah satu upaya kongkrit untuk mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara adalah penyampaian laporan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat
waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi pemerintahan
yang telah diterima se*ara umum'

o Amanat UU No' (7 Tahun ,44. tentang Keuangan Negara dan UU No'


( Tahun ,441 tentang Perbendaharaan Negara'

o Sesuai amanat Undang5Undang tersebut di atas: Presiden


menetapkan Keputusan Presiden %I Nomor 81 Tahun ,441 tentang
Komite Standar Akuntansi Pemerintah )KSAP+'

o KSAP terdiri dari Komite Konsultati- Standar Akuntansi Pemerintah )


Komite Konsultati-+ dan Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan )
Komite Kerja+'

o SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hokum dalam


upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia'

o Selain menyusun SAP: KSAP juga berwenang menerbitkan berbagai


publikasi lainnya: seperti interprestasi Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan )IPSAP+ dan Buletin Teknis'

o IPSAP dan Buletin Teknis merupakan pedoman dan in-ormasi lebih


lanjut yang akan diterbitkan oleh KSAP guna memudahkan pemahaman
dan penerapan SAP'

T*0*an )an Strate/i KSAP & K1-ite Stan)ar Ak*ntan+i Pe-erinta an '

Tujuan KSAP

KSAP bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan keandalan pengelolaan


keuangan pemerintah melalui penyusunan dan pengembangan standar akuntansi
pemerintahan: termasuk mendukung pelaksanaan penerapan standar tersebut

Strategi KSAP

Dalam mengembangkan SAP: KSAP pada prinsipnya berorientasi pada IPSAS: namin
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia: antara lain dengan memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku: praktik5praktik keuangan yang ada: serta kesiapan sumber
daya para pengguna SAP'

Pe a21ran Ke*an/an Pe-erinta


o $aporan keuangan Pemerintah ditujukan untuk memenuhi tujuan
umum pelaporan keuangan: namun tidak untuk memenuhi kebutuhan
khusus pemakainya'

o Disamping penyusunan laporan keuangan bertujuan umum: entitas


pelaporan dimungkinkan untuk menghasilkan lapporan keuangan yang
disusun untuk ke butuhankhusus'

Kedudukan SAP

1. Sesuai dengan Undang # Undang No (7 tahun ,44. tentang Keuangan Negara:


SAP ditetapkan dengan Peraturan pemerintah

2. Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib


menerapka SAP'

Ruang Lingkup SAP

1. SAP diterapkan di lingkup Pemeruintahan: yaitu Pemerintah Pusat: Pemerintah


daerah: Unit organisasi di likungan Pemerintah Pusat 0 Daerah'

2. Keterbatasan dari penerapan SAP akan dinyatakan se*ara eksplisit pada setiap
standar yang diterbitkan'

3. Proses Penyiapan SAP ) Due Pro*ess + merupakan mekanisme prosedural yang


meliputi tahap #tahap kegiatan yang dilakukan dalam setiap penyusunan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan )PSAP + oleh komite'

4. Proses Penyiapan SAP ini berlaku umum se*ara internasional dengan


penyesuaian terhadap kondisi yang ada di Indonesia'

Penetapan Standar Akuntansi Pemerintahan

1. Proses Penetapan

KSAP melalui Pemerintah meminta pertimbangan BPK %I atas dra- SAP yang
diusulkan' Kemudian dra- SAP -inal melalui !enteri Keuangan ditetapkan menjadi
Peraturan Pemerintah'

2. Sosiali Awal Standar kepada para pengguna

Setelah menjadi Peraturan pemerintah: selanjutnya dipublikasikan dan


didistribusikan kepada masyarakat: institusi serta perwakilan organisasi'

3. Bahasa yang dipergunakan


Seluruh dra- dan standar termasuk interpretasi dan buletin yang diterbitkan oleh
KSA Pmenggunakan bahasa Indonesia'

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

Kerangka ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian


laporank euangan pemerintah pusat dan daerah' Kerangka konseptual ini ber-ungsi
sebagai a*uan ba gi ;

1. Penyusun standar akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya'

2. Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang


belum diatur dalam standar'

3. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan


disusu nsesuai dengan standar akuntansi pemerintahan'

4. Para pengguna laporan keuangan dalam mena-sirkan in-ormasi yang disajikan pada
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan'

SAP N1. 56Penya0ian La21ran Ke*an/an


$aporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi
keuangan dan transaksi5transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan'


Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan in-ormasi mengenai posisi
keuangan: realisasi anggaran: arus kas: dan kinerja keuangan suatu entitas
pelaporan yang berman-aat bagi para pengguna dalam membuat dan menge/aluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya'

• Se*ara spesi-ik: Tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan


in-ormasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang diper*ayakan kepadanya'

SAP N1 76La21ran Rea i+a+i An//aran

• $aporan realisasi anggaran adalah laporan yang menyajikan in-ormasi realisasi


pendapatan: belanja: trans-er: surplus0de-i*it: dan pembiayaan: yang
masing5masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode'

• Tujuan standar $aporan %ealisasi Anggaran adalah untuk menetapkan dasar5dasar


penyajian $aporan %ealisasi Anggaran bagi pemerintah dalam rangka memenuhi
tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang5undangan'

SAP N1 86La21ran Ar*+ Ka+


• In-ormasi arus kas berguna sebagai indi*ator jumlah arus kas di masa yang akan
datang: serta berguna untuk menilai ke*ermatan atas taksiran arus kas yang
telah dibuat sebelumnya'

• Tujuan Pernyataan Standar $aporan arus kas adalah mengatur penyajian laporan
arus kas yang memberikan in-ormasi historis mengenai perubahan kas dan
setara kas suatu entitas pelaporan dengan mengklasi-ikasikan arus kas
berdasarkan akti/itas operasi: in/estasi asset

SAP N1 46La21ran 9$atatan Ata+ La21ran Ke*an/an

• 3atatan atas $aporan Keuangan adalah *atatan yang dimaksudkan agar laporan
keuangan dapat dipahami oleh pemba*a se*ara luas: tidak terbatas hanya untuk
pemba*a tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan' Untuk menghindari
kesalahpahaman: laporan keuangan harus dilengkapi dengan 3atatan atas $aporan
Keuangan yang berisi untuk in-ormasi yang memudahkan pengguna dalam
memahami $aporan Keuangan'

• Tujuan Pernyataan Standar ini mengatur penyajian dan pengungkapan


yang diperlukan pada 3atatan atas $aporan Keuangan'

SAP N1 ;6Ak*ntan+i Per+e)iaan

Persediaan adalah asset lan*ar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah: dan barang5barang yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat'

Persediaan dapat meliputi sebagai berikut;

1. Barang Konsumsi

2. Bahan untuk Pemeliharaan

3. Suku *adang

4. Persediaan untuk tujuan strategis 0 berjaga5jaga'

5. Bahan baku

6. Barang dalam proses 0 setengah jadi'

SAP N1 <6Ak*ntan+i In=e+ta+i

• In/estasi adalah asset yang dimaksudkan untuk memperoleh man-aat ekonomis


seperti bunga: di/idend dan royalti: atau man-aat so*ial: sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat' Pemerintah melakukan in/estasi dengan beberapa alasan seperti
meman-aatkan surplus anggaran untuk memperoleh pendapatan dalam jangka
panjang dan meman-aatkan dana yang belum digunakan untuk in/estasi
jangka pendek dalam rangka manajemen kas'

• Tujuan Pernyataan Standar ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi


untuk in/estasi dan pengungkapan in-ormasi penting lainnya yang harus
disajikan dalam laporan keuangan'

SAP N1 >6Ak*ntan+i A+et Teta2

• Asset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa man-aat lebih dari (, )
dua belas+ bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau diman-
aatkan oleh masyarakat umum'

• @ang termasuk dalam asset tetap pemerintah adalah;

1. Asset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun


diman-aatkan oleh entitas lainnya: misalnya instansi
pemerintah lainnya: uni/ersitas: dan kontraktor'

2. ak atas tanah'

• Tujuan pernyataan standar ini adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk


asset tetap'

SAP N1 ?6Ak*ntan+i K1n+tr*k+i )a a- Pen/er0aan

• Konstruksi dalam pengerjaan adalah asset5aset yang sedang dalam proses


pembangunan' Konstruksi dalam pengerjaan men*akup tanah: peralatan dan
mesin: gedung dan bangunan: jalan: irigasi dan jaringan: dan asset tetap lainnya
yang proses perolehannya atau pembangunannya membutuhkan periode waktu
tertentu dan belum selesai'

• Tujuan Pernyataan Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah mengatur


perlakuan akuntansi untuk Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah metode
nilai historis'

• Pernyataan standar ini memberikan panduan untuk;

1. Identi-ikasi pekerjaan yang dapat diklasi-ikasikan sebagai


Konstruksi dalam Pengerjaan

2. Penetapan besarnya biaya yang dikapitalisasi dan disajikan di nera*a'

3. Penetapan basis pengakuan dan pengungkapan biaya konstruksi'


SAP N1 @6Ak*ntan+i Kewa0i(an

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah' Karakteristik utama
kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban sampai saat ini yamg
dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di
masa yang akan dating'

• Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur perlakuan akuntansi kewajiban


meliputi saat perngakuan: penentuan nilai ter*atat: amortisasi: dan biaya
pinjaman yang dibebankan terhadap kewajiban tersebut'

SAP N1 5 6Ak*-tan+i Unt*k K1rek+i Ke+a a an Men)a+ar, Per*(a an Ke(i0akan


Ak*ntan+i, )an Peri+tiwa L*ar Bia+a

• Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan pada suatu atau beberapa periode
sebelumnya mungkin baru ditemukan pada periode berjalan' Kesalahan itu mungkin
timbul dari adanya keterlambatan penyampaian bukti teransaksi anggaran oleh
pengguna anggaran: kesalahan perhitungan matematis: kesalahan dalam
penerapan standar dan kebijakan akuntansi: kesalahan interpretasi -akta:
ke*urangan atau kelalaian'

• Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur perlakuan akuntansi atas


koreksi kesalahan: perubahan kebijakan akuntansi: dan peristiwa luar biasa

SAP N1 556Ak*ntan+i K *+*+ *nt*k Meny*+*n La21ran Ke*an/an K1n+1 i)a+i

• $aporan Keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang merupakan


gabungan dari keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji
sebagai satu entitas tunggal' $aporan keuangan konsolidasi terdiri dari $aporan
%ealisasi Anggaran: Nera*a: dan 3atatan atas $aporan keuangan'

• Tujuan pernyataan Standar ini adalah untuk mengatur penyusunan laporan


keuangan konsolidasi pada unit5unit pemerintahan dalam rangka menyajikan
laporan keuangan untuk tujuan umum demi meningkatkan kualitas dan
kelengkapan laporan keuangan dimaksud'

3. Interna+i1na 2*( i +e t1r a 1*ntin/ +tan)ar)+ &IPSAS'

IPSAS dikeluarkan oleh Internasional "C, ST@$"C -ont5siEe; ((pt F@ang termasuk dalam asset
tetap pemerintah adalah;

1. Asset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun


diman-aatkan oleh entitas lainnya: misalnya instansi
pemerintah lainnya: uni/ersitas: dan kontraktor'
2. ak atas tanah'

• Tujuan pernyataan standar ini adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk


asset tetap'

SAP N1 ?6Ak*ntan+i K1n+tr*k+i )a a- Pen/er0aan

• Konstruksi dalam pengerjaan adalah asset5aset yang sedang dalam proses


pembangunan' Konstruksi dalam pengerjaan men*akup tanah: peralatan dan
mesin: gedung dan bangunan: jalan: irigasi dan jaringan: dan asset tetap lainnya
yang proses perolehannya atau pembangunannya membutuhkan periode waktu
tertentu dan belum selesai'

• Tujuan Pernyataan Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah mengatur


perlakuan akuntansi untuk Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah metode
nilai historis'

• Pernyataan standar ini memberikan panduan untuk;

1. Identi-ikasi pekerjaan yang dapat diklasi-ikasikan sebagai


Konstruksi dalam Pengerjaan

2. Penetapan besarnya biaya yang dikapitalisasi dan disajikan di nera*a'

3. Penetapan basis pengakuan dan pengungkapan biaya konstruksi'

SAP N1 @6Ak*ntan+i Kewa0i(an

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah' Karakteristik utama
kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban sampai saat ini yamg
dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di
masa yang akan dating'

• Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur perlakuan akuntansi kewajiban


meliputi saat perngakuan: penentuan nilai ter*atat: amortisasi: dan biaya
pinjaman yang dibebankan terhadap kewajiban tersebut'

SAP N1 5 6Ak*-tan+i Unt*k K1rek+i Ke+a a an Men)a+ar, Per*(a an Ke(i0akan


Ak*ntan+i, )an Peri+tiwa L*ar Bia+a

• Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan pada suatu atau beberapa periode
sebelumnya mungkin baru ditemukan pada periode berjalan' Kesalahan itu mungkin
timbul dari adanya keterlambatan penyampaian bukti teransaksi anggaran oleh
pengguna anggaran: kesalahan perhitungan matematis: kesalahan dalam
penerapan standar dan kebijakan akuntansi: kesalahan interpretasi -akta:
ke*urangan atau kelalaian'

• Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur perlakuan akuntansi atas


koreksi kesalahan: perubahan kebijakan akuntansi: dan peristiwa luar biasa

SAP N1 556Ak*ntan+i K *+*+ *nt*k Meny*+*n La21ran Ke*an/an


K1n+1 i)"e)erati1n 1fa 1*ntant+ &I"A$'. Interna+i1na fe)erati1n 1f a 1*ntant+&I"A $' yan/ )
i)irikan )i M*ni 2a)a ta *n 5@@>, -er*2akan fe)era+i )an 1r/ani+a+i ak*n tan interna+i1na .

a)i an//1tanya a)a a 1r/ani+a+i na+i1na ak*ntan )ari (er(a/ai Ne/ara. Dewan Perwaki an &t
e 1*n i ' I"A$ yan/ ter)iri )ari +at* waki )an +etia2 1r/ani+a+i an//1ta I"A$, (ert*/a+:

5. Me-i i an//1ta )ewan 2en/*r*+ &t e (1ar)'

7. Menera2kan )a+ar k1ntri(*+i ke*an/an 1 e an//1ta )an

8. Menyet*0*i 2er*(a an k1n+tit*+i I"A$

P*( i +e t1r 1--ittee &k1-ite +e t1r 2*( ik' (ert*/a+ -en/e-(an/kan 2r1/ra- yan/ )iara kan 2a)a
2enin/katan ak*nta(i it+ )an -ana/e-ent ke*an/an +e t1r 2*( ik, yan/ -e i2*ti:

5. 2eny*+*nan +tan)ar ak*ntan+i )an a*)itin/ )an


-en)1r1n/ 2eneri-aan +tan)ar ter+e(*t +e ara +*ka re a.

7. 2eny*+*nan )an 2en/k11r)ina+ian 2r1/ra- *nt*k -e-


a0*kan 2en)i)ikan )an 2ene itianC )an

8. -en)1r1n/ )an -e-fa+i ita+i 2ert*karan inf1r-a+i antar 1r/ani+a+i


an//1ta )an 2i ak ain yan/ (erke2entin/an

Stan)ar Ak*ntan+i Sekt1r P*( ik yan/ te a )ike *arkan 1 e I"A$, yan/ )ikena )en/an na-a
Internati1na P*( i Se t1r A 1*ntin/ Stan)ar+ &IPSAS', yait*:

IPSAS 5 : Pre+entati1n 1f "inan ia State-ent+

IPSAS 7 : $a+ " 1w State-ent+

IPSAS 8 : Net S*r2 *+ 1r Defi it f1r t e Peri1), "*n)a-enta Err1r+ an)

$ an/e+ in A 1*tin/ P1 i ie+


IPSAS 4 : T e Effe t+ 1f $ an/e+ in "1rei/n E an/e Rate+

IPSAS ; : B1rr1win/ $1+t+

IPSAS < : $1n+1 i)ate) "inan ia State-ent+ an) A 1*ntin/ f1r $1ntr1 e)

Entitie+

IPSAS > : A 1*ntin/ f1r In=e+t-ent+ in A++1 iate+

IPSAS ? : "inan ia Re21rtin/ 1f Intere+t+ in 1int #ent*re

DA"TAR PUSTAKA

An1ni-, 7 @. Karakteri+tik )an Lin/k*n/an Sekt1r P*( ik. tt2: >4.57;.5;8.6


587 +ear F G a e:i8 iH " KJE :wi)i.+taff./*na)ar-a.a .i) D1wn 1a)+ 6
fi e+ 5855; Pen/antar
7BASP.22t )efini+i ak*ntan+i +ekt1r 2*( ik ) 54 i) t nk / i).Di
ak+e+ tan//a 55 Se2te-(er 7 @.

Anonom' "*n/+i )an Peran Ak*ntan+i P*( ik tt2: ( 1/.*ni a.a .i) re) a 7 ? 57 6 7
f*n/+i6)an62eran6ak*ntan+i62*( ik ' Diakses tanggal 9 September ,449'

Ba+tian, In)ra. 7 <. Ak*ntan+i Sekt1r P*( ik: S*at* Pen/antar. Pener(it Er an//a.

Pen1t. 7 ?. Defini+i Kiner0a Dan Pen/*k*ran Kiner0a Ak*ntan+i Sekt1r P*( ik. tt2: 1
ne.in)1+kri2+i. 1- n1)e 5 74

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 7 @. Defini+i )an Se0ara Ak*ntan+ iSekt1r
P*( ik. tt2: i).wiki2e)ia.1r/ wiki Ak*ntan+i Sekt1r P*( ik Defini+i 6 Ak*ntan+i Sekt1r
P*( ik

Anda mungkin juga menyukai