Anda di halaman 1dari 4

HUKUM BISINIS DAN LINGKUNGAN

TUGAS BESAR 1
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
HUKUM BISINIS DAN LINGKUNGAN

Oleh:
Ibah Firmansah 43219120073

PROGRAM STUDI HUKUM BISINIS DAN LINGKUNGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
1. Jelaskan menurut pendapat Saudara bagaimana pengaruh lingkungan terhadap
kegiatan bisnis!

Jawaban :
Pengaruh lingkungan terhadap kegiatan bisnis adalah
bila lingkungan itu,mudah di jangkau, bersih ,nyaman dan strategis maka kegiatan
bisnis akan berjalan lancer

2. Jelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam penyelesaian sengketa ekonomi
Jawaban :

1. Negosiasi
Negosiasi adalah suatu bentuk pertemuan antara dua pihak: pihak kita dan pihak
lawan dimana kedua belah pihak bersama-sama mencari hasil yang baik, demi
kepentingan kedua pihak.
2. Mediasi
Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau
mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan
memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Ciri utama proses mediasi adalah
perundingan yang esensinya sama dengan proses musyawarah atau
consensus,sehingga semua keputusan harus memperoleh persetujuan dari berbagai
pihak.
3. apakah PKPU merupakan cara yang efektif dalam mencegah Kepailitan
Jawaban :

Mekanisme PKPU tetap dapat diajukan debitur untuk memperoleh perpanjangan


waktu menyusun rencana perdamaian yang akan ditawarkan kepada para kreditor.
Tak hanya itu, PKPU tetap juga dapat diajukan apabila para kreditor belum
memberikan keputusan atas rencana perdamaian yang diajukan debitur.

Pengadilan niaga akan memberikan putusan PKPU tetap atau tidak berdasarkan
hasil voting yang dilakukan para kreditor. Jika hasil voting memenuhi kuorum yang
disyaratkan dalam Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan dan PKPU, maka
pengadilan niaga dapat memberikan putusan PKPU tetap kepada debitur. Demikian
pula sebaliknya.
Putusan PKPU tetap berlangsung maksimum selama 270 hari sejak putusan PKPU
kan. Namun perlu diingat bahwa jangka waktu tersebut bukanlah batasan waktu bagi
debitur untuk menyelesaikan pembayaran utangnya kepada para kreditor.
Perpanjangan waktu yang diberikan pengadilan niaga tersebut untuk merundingkan
dan membahas rencana perdamaian diantara para pihak.

Apabila setelah diberikannya perpanjangan waktu melalui putusan PKPU tetap,


belum kepakatan diantara debitur dengan kreditor terkait rencana perdamaian yang
ditawarkan, maka pengadilan niaga akan menyatakan bahwa debitur pailit.

4. A. Siapa subyek hukum dalam kasus tersebut? Apa alasannya?


Jawaban :
Perjanjian kredit dapat juga ditinjau dari sudut subyek hukumnya, yaitu dari sisi
kreditur maupun debitur. Dari sisi kreditur, perjanjian kredit dapat dilakukan antara
dua kreditur dengan satu debitur, yang disebut sebagai kredit sindikasi. Dari sisi
debitur, subyek hukumnya dapat berstatus badan hukum (korporasi) maupun
perorangan. Walaupun badan hukum korporasi dan orang perseorangan dapat
melakukan tindakan hukum (rechtsbevoegdheid), namun keduanya tetap memiliki
pengecualian atau pembatasan

B. Apa obyek hukum dalam kasus tersebut? Apa alasannya?


Jawaban :
perjanjian kredit digolongkan dalam perjanjian pinjam-meminjam atau perjanjian
peminjaman yang terbagi dalam perjanjian pinjam-meminjam secara pinjam pakai
yang obyek hukumnya berupa benda yang tidak dapat diganti (bruikleen) dan yang
obyek hukumnya merupakan benda yang dapat dihabiskan dalam pemakaian dan
dapat diganti dengan benda yang sejenis (verbruikleen). Obyek hukumnya adalah
Rumah tersebut.

C. Apakah prestasi dalam kasus tersebut? Jelaskan secara singkat dan padat
Jawaban :
Prestasi atau yang dalam Bahasa Inggris disebut juga dengan istilah performance
dalam Hukum kontrak dimaksudkan sebagai suatu pelaksanaan hal-hal yang
tertulis dalam suatu kontrak oleh pihak yang telah mengingatkan diri untuk itu,
pelaksanaan mana sesuai dengan term dan condition

D. Termasuk perjanjian apakah perjanjian dalam kasus tersebut di atas?

Jawban :
Berdasarkan Pasal 1 angka 7 UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Akta
Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris, menurut
bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam undang-undang. Dari pengertian
tersebut, maka dapat disimpulkan ada dua macam/golongan akta notaris, yaitu:

1. yang dibuat oleh notaris (akta relaas atau akta pejabat)


Yaitu akta yang dibuat oleh notaris memuat uraian dari notaris suatu tindakan yang
dilakukan atas suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh notaris, misalnya akta
berita acara/risalah rapat RUPS suatu perseroan terbatas, akta pencatatan budel,
dan lain-lain.
2.Akta yang dibuat di hadapan notaris (akta partij).
Yaitu akta yang dibuat di hadapan notaris memuat uraian dari apa yang
diterangkan atau diceritakan oleh para pihak yang menghadap kepada notaris,
misalnya perjanjian kredit, dan sebagainya.

akta otentik mempunyai 3 (tiga) macam kekuatan, yakni:


a) kekuatan pembuktian formil, membuktikan antara para pihak bahwa mereka
sudah menerangkan apa yang tertulis dalam akta tersebut;
b) kekuatan pembuktian materiil, membuktikan antara para pihak, bahwa benar-
benar peristiwa yang tersebut dalam akta itu telah terjadi.
c) Kekuatan mengikat, membuktikan antara para pihak dan pihak ketiga bahwa
pada tanggal yang tersebut dalam akta yang bersangkutan telah menghadap
kepada pegawai umum tadi dan menerangkan apa yang ditulis dalam akta
tersebut.

E. Dapatkah Ali memohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


kepada BTN? Apa alasannya
Jawab :

Ali dapat permohonan dangan Cara datang langdung ke Bank BTN dengan
Cara mediasi
F. Termasuk bentuk Badan Usaha apakah BTN itu? Apa alasannya?
Jawaban :
Bank BTPN adalah Bank BUMN dengan Status penyalur kreditur ke masyarakat
melalui program KPR BTN

Anda mungkin juga menyukai