MICRO TEACHING
Oleh
Oleh :
Nim : 105361109117
2017-D
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun
Ananda Muliyati
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
B. Ruang Lingkup Kajian.
C. Tujuan Penulisan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah falsafah yang sering kita
dengar. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan.
Untuk itu, peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin
pendidikan diantara murid-murid suatu kelas. Mengajar adalah pekerjaan professional
yang menuntut kemampuan yang kompleks untuk melakukannya. Secara etimologi atau
dalam arti sempit, guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah orang
yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Secara lebih
luas, guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut
bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-
masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang
yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi
adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam
mengarahkan perkembangan anak didik nya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk
mencapai hal tersebut diatas maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang
guru dalam mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan
untuk menyelesaikan tugas, Sedangkan mengajar adalah melatih. Alvin W. Horward
berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong,
membimbing seseorang untuk medapatkan, mengubah atau mengembangkan skill,
attitude,ideals (cita cita), appreciations (pengharapan) dan knowledge. Warni Rasydin
berpendendapat mengajar adalah keterlibatan guru dan siswa dalam interaksi proses
belajar mengajar. Guru sebagai koodinator menyusun, mengoranisasi dan mengatur situasi
belajar. A G. Soejono berpendapat mengajar adalah usaha guru memimpin muridnya
keperubahan situasi dalam arti kemajuan dalam proses perkembangan intelek pada
khususnya dan proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi, serta keterampilan pada
umumnya. Keterampilan dasar mengajar juga merupakan kecakapan atau kemampuan
pengajar dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pelajaran. Keterampilan dasar
mengajar merupakan keterampilan yang kompleks yang pada dasarnya pengintergrasian
utuh dari bebrapa keterampilan yang jumlahnya sangat banyak.
4
Jadi dapat disimpulkan keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah
kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors)
yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan
tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional. Dengan demikian keterampilan
dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat
mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas
mengajarnya.
Dalam Mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang
tenaga pengajar, yaitu:
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan di ajarkan.
2. Menguasai metodelogi atau cara untuk membelajarkannya.
Keterampilan dasar mengajar termasuk ke bagian aspek nomor 2 yaitu cara
membelajarkan siswa. keterampila dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh
tenaga pengajar karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian yang
lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampikan materi saja,
tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional,karakter
kebiasaan dan nilai nilai.
Manfaat dari keterampilan dasar mengajar yaitu untuk guru atau tenaga pendidik
dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajara yang dapat dipraktikan di dalam
kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan
setiap jenis keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Dengan memiliki pemahaman ini seorang guru akan mempunyai kesiapan
mengajar yang baik dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang
teapt serta bisa memberikan penguasaan kelas yang baik. Manfaat dari keterampilan dasar
mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat memahami hakikat
keterampilan dasar mengajar yang dapat dipraktekkan di dalam kelas, mengidentifikasi
jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis
keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
5
C. Jenis-Jenis Keterampilan Dasar Mengajar
2. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi,
termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan
atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau
menumbuhkan jawaban(respon) dari peserta didik.
Tujuan Keterampilan bertanya:
a. Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
b. Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
6
c. Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
d. Melatih peserta didik berfikir divergen
e. Mencapai tujuan belajar
f. Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu
berfikir kepada peserta didik
g. Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata
yang sederhana
h. Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
i. Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
j. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan
peserta didik
7
c. Penggunaan variasi harus di rencanakan dan sesuai dengan bahan
metode, dan karakteristik peserta didik.
8
akan ditempuh.Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam
mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat
menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan
tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
9
Tujuan Guru Mengembangkan Keterampilan Mengajar Kelompok kecil dan
Perorangan :
a. Keterampilan dalam pendekatan pribadi
b. Keterampilan dalam mengorganisasi
c. Keterampilan dalam membimbing belajar
d. Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM
10
Prinsip Pengeloaan Kelas
a. Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam
perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategi
mengajarnya
b. Kehangatan dan keantusiasan
c. Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
d. Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang
menantang
e. Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki
disipin diri
f. Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan
menghindarkan konsentrasi pada hal negatif
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Sebagai seorang pendidik atau tenaga kependidikan kita dituntut berperan penting
dalam masalah-masalah pendidikan baik secara formal maupun nonformal. Seorang guru
harus mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan dan efisien. Sebagai
guru yang professional, mengajar harus berdasarkan pengalaman siswa yang sudah dimiliki.
12
DAFTAR PUSTAKA
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Marno, M Idris. (2014). Strategi Metode dan Teknis Mengajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Bahasa DEPDIKNAS (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Anitah, W, Sri dkk (2014). Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
niswiulfini.blogspot.com/2014/02/keterampilan-dasar-mengajar-guru.html
http://hafidghiman.blogspot.com/2012/01/keterampilan-dasar-mengajar.html
http://www.infodanpengertian.com/pengertian-keterampilan-mengaja
13
14