Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MICRO TEACHING

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Oleh

Oleh :

Nama : Ananda Muliyati

Nim : 105361109117

2017-D

PROGRAM STUDI STRATA-1 (S-1)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Kewirausahaan dengan judul Keterampilan Dasar Mengajar tepat
pada waktunya. Serta kami juga berterimakasih kepada dosen matakuliah
kewirausahaan yang telah membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi kita
Nabi Muhammad SAW. Dan juga tercurah pula kepada keluarganya, sahabatnya
dan kepada kita sebagai umatnya.
Alhamdulillah berkat kerja sama dan kerja keras kelompok makalah ini
bisa selesai sesuai dengan apa yang di harapkan. Kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun, guna pembenahan dalam penyusunan makalah yang lebih
baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Makassar , Maret 2020

Penyusun
Ananda Muliyati

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya


suatu pendidikan. Guru sebagai seorang pendidik hendaknya memiliki delapan
keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan
membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, dan terakhir keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru merupakan hal yang sangat
penting. Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab seorang guru
yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir
seperti ini menghendaki seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan
berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam menjalankan
tugasnya dalam interaksi edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah
keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru.
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan,
motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas
atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam
mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan dasar
mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru.
Penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola
kegiatan pembelajaran secara lebih efektif. Keterampilan dasar mengajar ini
perlu dikuasi oleh semua guru.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemakalah akan membahas
mengenai keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan dapat memahani dan
memiliki kemampuan untuk menerapkan keterampilan dasar mengajar tersebut
secara utuh dan terintegrasi dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajarannya.

2
B. Ruang Lingkup Kajian.

Dalam Makalah ini pembahasannya hanya mengenai pengertian keterampilan dasar


mengajar, alasan pentingnya ,dan apa saja macam-macam dari keterampilan dasar mengajar.

C. Tujuan Penulisan.

1. Untuk Memaparkan definisi Keterampilan dasar mengajar


2. Untuk Memaparkan Manfaat dan Tujuan Keterampilan dasar Mengajar.
3. Untuk Memaparkan Jenis- Jenis Kterampilan dasar Mengajar.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar

Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah falsafah yang sering kita
dengar. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan.
Untuk itu, peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin
pendidikan diantara murid-murid suatu kelas. Mengajar adalah pekerjaan professional
yang menuntut kemampuan yang kompleks untuk melakukannya. Secara etimologi atau
dalam arti sempit, guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah orang
yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Secara lebih
luas, guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut
bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-
masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang
yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi
adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam
mengarahkan perkembangan anak didik nya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk
mencapai hal tersebut diatas maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang
guru dalam mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan
untuk menyelesaikan tugas, Sedangkan mengajar adalah melatih. Alvin W. Horward
berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong,
membimbing seseorang untuk medapatkan, mengubah atau mengembangkan skill,
attitude,ideals (cita cita), appreciations (pengharapan) dan knowledge. Warni Rasydin
berpendendapat mengajar adalah keterlibatan guru dan siswa dalam interaksi proses
belajar mengajar. Guru sebagai koodinator menyusun, mengoranisasi dan mengatur situasi
belajar. A G. Soejono berpendapat mengajar adalah usaha guru memimpin muridnya
keperubahan situasi dalam arti kemajuan dalam proses perkembangan intelek pada
khususnya dan proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi, serta keterampilan pada
umumnya. Keterampilan dasar mengajar juga merupakan kecakapan atau kemampuan
pengajar dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pelajaran. Keterampilan dasar
mengajar merupakan keterampilan yang kompleks yang pada dasarnya pengintergrasian
utuh dari bebrapa keterampilan yang jumlahnya sangat banyak.

4
Jadi dapat disimpulkan keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah
kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors)
yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan
tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional. Dengan demikian keterampilan
dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat
mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas
mengajarnya.
Dalam Mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang
tenaga pengajar, yaitu:
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan di ajarkan.
2. Menguasai metodelogi atau cara untuk membelajarkannya.
Keterampilan dasar mengajar termasuk ke bagian aspek nomor 2 yaitu cara
membelajarkan siswa. keterampila dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh
tenaga pengajar karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian yang
lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampikan materi saja,
tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional,karakter
kebiasaan dan nilai nilai.

B. Manfaat Keterampilan Dasar Mengajar

Manfaat dari keterampilan dasar mengajar yaitu untuk guru atau tenaga pendidik
dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajara yang dapat dipraktikan di dalam
kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan
setiap jenis keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Dengan memiliki pemahaman ini seorang guru akan mempunyai kesiapan
mengajar yang baik dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang
teapt serta bisa memberikan penguasaan kelas yang baik. Manfaat dari keterampilan dasar
mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat memahami hakikat
keterampilan dasar mengajar yang dapat dipraktekkan di dalam kelas, mengidentifikasi
jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis
keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

5
C. Jenis-Jenis Keterampilan Dasar Mengajar

Menurut Turney terdapat keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat


berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:
1. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan
belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti,
sehingga mudah dipahami para peserta didik. Prinsip Prinsip Menjelaskan:
a. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta
didik
b. Penjelasan Harus diselingi Tanya jawab
c. Materi penjelasan harus di kuasai oleh guru.
d. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
e. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
f. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan
dihubungkan dengan kehidupan

Aspek-Aspek yang harus di perhatikan pada saat bertanya:


a. Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan
jelas
b. Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
c. Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
d. Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
e. Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui
pertanyaan-pertanyaan

2. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi,
termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan
atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau
menumbuhkan jawaban(respon) dari peserta didik.
Tujuan Keterampilan bertanya:
a. Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
b. Melatih kemampuan mengutarakan pendapat

6
c. Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
d. Melatih peserta didik berfikir divergen
e. Mencapai tujuan belajar
f. Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu
berfikir kepada peserta didik
g. Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata
yang sederhana
h. Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
i. Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
j. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan
peserta didik

3. Keterampilan Menggunakan Variasi Pengertian keterampilan menggunakan variasi


Keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam
menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan
kepada siswa agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah
dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif.
Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar:
a. menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar
b. mempertahankan kondisi optimal belajar
c. meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
d. memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.

Jenis – Jenis Variasi dalam mengajar :


a. variasi dalam penggunaan media
b. variasi dalam gaya mengajar
c. variasi dalam penggunaan metode
d. variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah

Prinsip-Prinsip Penggunaan Variasi dalam Pengajar :


a. Gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat buat
b. Perubahan satu jenis variasi ke variasi yang lain harus efektif

7
c. Penggunaan variasi harus di rencanakan dan sesuai dengan bahan
metode, dan karakteristik peserta didik.

4. Keterampilan Memberi Kekuatan Pegertian keterampilan memberi penguatan


Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon
terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan
kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
Tujuan Memberikan Kterampilan Penguatan :
a. Menimbulkan Perhatian Peserta didik
b. Membangkitkan Motivasi belajar Peserta didik
c. Menumbuhkan Kemampuan Berinisiatif secara pribadi
d. Merangsang Peserta didik berfikir yang baik.
e. Mengembalikan dan mengubah sikap negative peserta dalm belajar
kearah perilaku yang mendukung belajar.

Jenis – Jenis Penguatan


a. Penguatan Verbal
b. Penguatan Gestural
c. Penguatan dengan Cara Mendekatinya
d. Penguatan dengan cara Sambutan
e. Penguatan dengan cara mememberikan kegitan yang menyenangkan
f. Penguatan berupa tanda atau benda

Prinsip – Prinsip Penguatan :


a. Dilakukan dengan hangat dengan semangat
b. Memberikan kesan positive Kepada peserta didik
c. Berdampak kepada perilaku positive
d. Dapat bersifat pribadi atau kelompok
e. Hindari Penggunaan resspon negative

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran


Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk mengkondisikan
mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran. Dalam membuka pelajaran
peserta didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang

8
akan ditempuh.Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam
mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat
menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan
tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.

Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran :


a. Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap
pelajaran yang di bicarakan
b. Menyiapkan mental peserta didik agar siap memasuki setiap persoalan
yang akan dibicarakan
c. memungkinkan peserta didik untuk mengetahui tingkat keberhasilan
dalam pelajaran
d. Agar peserta didik mengetahui batas batas tugasnya yang akan
dikerjakan.

Prinsip – Prinsip Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran:


a. Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik
yaitu dengan cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang
disampaikan.
b. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan
tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan
logis
c. Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan
menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh
peserta didik.

6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan


Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani
kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik
berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap
kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau
pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan
ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan
tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.

9
Tujuan Guru Mengembangkan Keterampilan Mengajar Kelompok kecil dan
Perorangan :
a. Keterampilan dalam pendekatan pribadi
b. Keterampilan dalam mengorganisasi
c. Keterampilan dalam membimbing belajar
d. Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM

7. Keterampilan Mengelola Kelas


Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yg optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan
dalam proses belajar mengajar. Berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil
inisiatif dan mengendalikan pelajaran,juga bersifat represif yang berkaitan dengan
respon guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan.
Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas maka perlu di perhatikan
komponen keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil
inisiatif dan mengendalikan pelajaran, dan bersifat represif keterampilan yang
berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan
maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan
kondisi belajar yang optimal.
Tujuan dari Pengelolaan Kelas:
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta
didik memgembangkan kemampuannya secara optimal
b. Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang
dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar
c. Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga
bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan
dihindari
d. Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
e. Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang
memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial,
emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.

10
Prinsip Pengeloaan Kelas
a. Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam
perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategi
mengajarnya
b. Kehangatan dan keantusiasan
c. Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
d. Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang
menantang
e. Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki
disipin diri
f. Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan
menghindarkan konsentrasi pada hal negatif

8. Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil


Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam
kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep,
prinsip atau kelompok tertentu. Untuk itu guru memiliki peran sangat penting sebagai
pembimbing agar proses diskusi dapat berlangsung sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Prinsip – Prinsip membimbing diskusi Kelompok kecil :
a. Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
b. Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab
permasalahan
c. Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
d. Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat


khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat
melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional . Dengan demikian
keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan
yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas
mengajarnya.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga
pengajar. Terdapat 8 Jenis Keterampilan dasar mengajar yaitu :
1. Keterampilan Menjelaskan
2. Keterampilan Bertanya
3. Keterampilan Menggunakan Variasi Stimulus
4. Keterampilan Memberi Penguatan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
7. Keterampilan Mengelola Kelas

B. SARAN

Sebagai seorang pendidik atau tenaga kependidikan kita dituntut berperan penting
dalam masalah-masalah pendidikan baik secara formal maupun nonformal. Seorang guru
harus mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan dan efisien. Sebagai
guru yang professional, mengajar harus berdasarkan pengalaman siswa yang sudah dimiliki.

12
DAFTAR PUSTAKA

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman, M Uzur. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Marno, M Idris. (2014). Strategi Metode dan Teknis Mengajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Hasibuan, J & Moedjiono (2006). Proses Belajar Mengajar. Bnadung : PT Remaja


Rosdakarya

Shoffan, S (2016). Keterampilan Dasar Mengajar. Jawa Timur: Mayendra Pers

Solihatin, E (2012). Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: PT Bumi Aksara

Majid, A (2013). Strategi Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya Pusat

Bahasa DEPDIKNAS (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Anitah, W, Sri dkk (2014). Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka

niswiulfini.blogspot.com/2014/02/keterampilan-dasar-mengajar-guru.html
http://hafidghiman.blogspot.com/2012/01/keterampilan-dasar-mengajar.html
http://www.infodanpengertian.com/pengertian-keterampilan-mengaja

13
14

Anda mungkin juga menyukai