Anda di halaman 1dari 2

Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik mengatakan KPU telah menyiapkan

dana sebesar Rp7,9 triliun untuk pelaksanaan pemilihan presiden 9 Juli 2014.

“Untuk penyelenggaraan pemilihan presiden dan wakil presiden putaran pertama, KPU
telah dialokasikan anggaran Rp7,9 triliun,” ujar Husni
dalam rapat kerja Komisi II DPR RI, Jakarta.

Husni menyebutkan, dana sebesar Rp7,9 triliun itu dibagi atas dua bagian.
“Rp 4,01 triliun akan digunakan untuk pengadaan barang dan jasa keperluan logistik
pemilu, bimbingan teknis pemungutan suara dan perhitungan suara, fasilitas kampanye,
pelaksanaan pemungutan dan perhitungan
suara, serta rekapitulasi perhitungan suara dan penetapan hasil pemilu pilpres tahap
pertama,” kata Husni.

Dia melanjutkan, jika ada tahapan pilpres putaran kedua, telah dialokasikan sebesar Rp 3,929
triliun.
“Angka ini untuk pengadaan barang dan jasa untuk pengadaan barang dan jasa keperluan
logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan dan pengitungan suara, rekapitulasi penghitungan
suara dan penetapan hasil pemilu,” katanya.

Sangat fantastis kan ?


7,9 triliun atau 7900 milyar atau 7.900.000 juta …weleh-weleh duit semua itu pak ?

Misalkan tidak ada pilpres dan duit sebanyak itu dibagikan rata ke seluruh penduduk
indonesia ( misal 250 juta penduduk ), maka per kepala akan mendapatkan duit Rp. 31.600…
per kepala, jika per KK di rata-rata ada 4 jiwa ,maka akan mendapatkan Rp 126.400 per
KK…ini baru anggaran untuk pilpres nya lho…belum dana buat pemilu legislatif kemarin
yang pastinya dananya lebih besar dari Pilpres.

Katakanlah dana buat Pileg kemarin dua kali lipat dari Pilpres ( isunya malah mencapai
Rp.40 Triliun untuk keseluruhan ),maka jumlahnya tinggal dikalikan tiga.
7,9 T + ( 7,9 x 2 )= 23,7 T.

Maka dari hitung-hitungan gross akan ketemu angka 31.600 x 3 = 94.800 rupiah perjiwa ,atau
Rp.379.200,- per KK.

Jadi alangkah mahalnya biaya sebuah pesta demokrasi dinegri ini, dan alangkah sayangnya
jika pesta demokrasi ini sampai di warnai kecurangan .

Yang menjadi catatan admin ,bahwa karena Pilpres besuk calonnya cuma dua, maka tidak
mungkin ada putaran kedua.
Jadi dana yang buat putaran kedua sebesar Rp.3.929 T tolong diamankan ya pak !
Itu uang negara lho…lebih tepatnya UANG RAKYAT…jangan sampai dikecolongan
apalagi sampai di korup oknum.

Anda mungkin juga menyukai