“SINTESIS (Na3[Cr(C2O4)3].3H2O)”
Oleh:
Nama : ALI IMRON B
NIM : 171810301041
1.1 alat
- corong
- batang pengaduk
- termometer
- gelas kimia
- spirtus
- gelas ukur
- pipet etes
- kaki tiga
- kasa
- botol sprot
- kertas sarig
1.2 bahan
- etanol 50%
- alkohol 70%
- alkohol 96 %
- Natrium Bikromat
- Asam oksalat
1.3 metode
Penimbangan bahan
Perlakuan
2.1 Hasil
2.2 pembahasan
Perlakuan yang pertama merupakan pelarutan Asa Oksalat kedalam air 20 ml. Air yang
digunakan merupakan air dingin dengan tujuan agan kelarutan Asam Oksalat lebih rendah dan
terbentuknya suspensi. Penambahan senyawa Natrium Bikromat dengan dilakukannya
pengadukan. Penambahan dilakukan menimbulkan panas berupa gelembung. Reaksi tersebut
merupakan reaksi eksotermis ditandai dengan munculnya gelembung seperti air yang mendidih.
Energi bebas pasa reaksi ini dapat disimpulkan bernilai negatif. Pengadukan ditujukan untuk
mempercepat reaksi sempurna antara suspensi Asam Oksalat dengan Natrium Bikromat.
Perlakuan selanjurnya dengan penambahan Natrium Oksalat Monohidrat. Penambahan dilakukan
dengan disertai pemanasan selama 10 menit dan larutan berubah warna menjadi hijau. Perubahan
dari warna larutan menunjukkan reaksi yang terjadi. Perubahan warna terjadi ketika awal larutan
berwarna ungu. Warna unggu menunjukkan adanya reaksi antara susensi Asam Oksalat dengan
Natrium Bikormat. Perubahan selanjutnya merupakan warna hijau yang menunjukkan
terbentuknya senyawa kromium(III) oksalat. Proses pendinginan diharapkan terjadi proses
Kristalisasi. Kristalisasi dilakukan dengan menambahkan etanol 95% dengan pengadukan.
Pengadukan dilakukan untuk mencegah terjadinya penggumpalan. Kristalisasi merupakan proses
pembentukan kristal dari larutan gas maupun lelehan dengan mengkondisikan zat pada
temperatur yang fluktuatif. Pemanasan dilakukan untuk mempervepat reaksi d tetapi suhu yang
terlal tinggi dapat menyebabkan oksalat terdekomposisi menjadi karbon dioksida. Perlakuan
selanjutnya adalah pengeringan. Reaksi yang terjadi adalah
7H2C2O4 ·2H2O + Na2Cr2O7 + 2K2C2O4 ·H2O 2Na3 [Cr(C2O4 )3 ]·3H2O + 6CO2 + 7H2O
Endapat kompleks hijau Na3 [Cr(C2O4 )3 ]·3H2O ditetesi dengan etanol yang bertujuan untuk
memurnikan zat Na3 [Cr(C2O4 )3 ]·3H2O dan tujuan menggunakan larutan dengan konsentrasi
lebih rendah terlebih dahulu adlaah untuk meggangkat zat dengan kepolaran yang lebih rendah.
Zat Na3 [Cr(C2O4 )3 ]·3H2O dapat larut dalam air sedangkan tidak dapat larut dalam kloroform.
Hal ini menunjukkan bahwa Na3 [Cr(C2O4 )3 ]·3H2O bersifat polar. Hal ini disimpulkan dengan
teori kelarutan. Pengujian titik leleh menunjukkan bahwa titik leleh dari Na 3 [Cr(C2O4 )3 ]·3H2O
bernilai >360oC.
3) Kesimpulan
4) Daftar Pustaka
Bassett, J.1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Juhasz, G., Hayami, S. sato, O. dan Maeda, Y. (2002) : Photo – induced Spin Transition for Iron
(III) Compound with π – π interactions, Chemical Physics Letter, 364, 164 – 170.
Syarifuddin, N. (1994) : Ikatan kimia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta