Novita Mujiyati
Pascasarjana Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret
email: novitamujiyati2@gmail.com
Kuswono
Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
email: kuswono@ummetro.ac.id
Sunarjo
Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Abstrak
Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan negara di pihak sekutu yang keluar sebagai
pemenang pada Perang Dunia II. Namun, setelah mencapai kemenangan di pihak
sekutu situasi segera berubah, kawan telah menjadi lawan. Amerika Serikat dan Uni
Soviet saling bersaing untuk memperluas pengaruh serta kekuasaan. Untuk dapat
bersaing Amerika Serikat berusaha terus memperkuat diri baik itu pada bidang
ekonomi maupun militer dengan mebentuk pakta pertahanan dan badan bantuan
dalam bidang perekonomian. Pada Perang Dingin keduanya memang tidak berperang
secara langsung pada salah satu negara dari Uni Soviet maupun Amerika Serikat.
Namun jika dipahami, teradinya Perang Korea dan Perang Vietnam merupakan
dampak dari ketegangan antara kedua negara tersebut dan merupakan peperangan
secara langsung yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang Dingin
berakhir dengan runtuhnya Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul menjadi negara
pemenang.
Kata kunci: Amerika Serikat, Perang Dingin
Abstract
United States and the Soviet Union is a country on the part of allies who emerged as
the winner during World War II. However, after reaching the Allied victory in the
situation soon changed, man has become an opponent. United States and the Soviet
Union are competing to expand the influence and power. To compete the United
States strive continuously strengthen itself both in the economic and military by
establishing a defense pact and aid agencies in the field of economy. During the Cold
War the two are not fighting directly in one of the countries of the former Soviet
Union and the United States. However, if understood, teradinya the Korean War and
the Vietnam War is a result of tensions between the two countries and is a direct
warfare conducted by the United States and the Soviet Union. Cold War ended in
conflict with the collapse of the Soviet Union and the United States emerged as the
winner of the country.
Keywords: United States of America, the Cold War
39
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
40
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
41
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
Pasca Perang Dunia II, Amerika Uni Soviet semakin meluas tentu saja
Serikat menutup diri dari dunia luar, meresahkan Amerika Serikat. Kondisi
mencoba memperbaiki kembali kondisi negaranya yang belum sembuh
politik, ekonomi, serta sosial yang carut seutuhnya dari luka Perang Dingin
marut di dalam negeri. Berbagai terpaksa harus dipaksa untuk mebuka
kecaman serta tuntutan dari rakyat balutan luka tersebut, agar dapat
mengharuskan Pemimpin Amerika merasakan udara panas yang
Serikat pada saat itu yaitu Presiden mengancam bagi ideologi Amerika
Truman bekerja keras untuk Serikat. Dengan dibukanya politik
mengembalikan kepercayaan rakyat. isolasi dari Amerika Serikat maka
Banyak dari para prajurit perang yang terbukalah Perang Dingin bagi Amerika
sebelumnya direkrut tidak jelas Serikat dan Uni Soviet.
nasibnya dan jumlah prajurit yang ada Perang Dingin Antara Amerika Serikat
memang harus dikurangi karena negara dan Uni Soviet
tidak membutuhkan lagi prajurit Perang Dingin menurut Michael
sebanyak pada saat Perang Dunia II, Kort (1998:4) merupakan suatu kondisi
para korban perang yang masih hidup dunia yang hidup dalam bayangan
juga menuntut perhatian dari perang nuklir, suatu kondisi dimana
pemerintah Amerika Serikat. dunia diwarnai ketegangan “damai
Mengutip dari Tanto (2011: 74) tetapi tidak damai” karena pelatuk
menulis bahwa sementara Amerika konflik perang nuklir masing-masing
sangat sibuk dengan urusan dalam dunia siap meledak. Perang Dingin
negerinya, perkembangan komunis di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
Amerika telah mencapai perkembangan diawali oleh kecurigaan dari masing-
yang sangat luar biasa. Situasi demikian masing pihak baik itu Uni Soviet maupun
merupakan tanda bahaya, karena pada Amerika Serikat. Kecurigaan tersebut
dasarnya komunisme merupakan musuh terus berkembang hingga muncul
bebuyutan paham demokrasi yang semacam persaingan untuk saling
menjadi landasan hidup bangsanya dan berunjuk kekuatan dalam hal ini adalah
sekutu Eropa Barat. Kecemasan yang kekuatan militer. Ketegangan terus
begitu besar mendorong Amerika Serikat terjadi antara keduanya yang semakin
untuk melepaskan diri dari politik isolasi memperkeruh keadaan pada masa itu.
yang hidup kembali sesudah perang. Menurut Robert McNamara
Dari penjelasan tersebut dapat (1989:26-27), konflik Perang Dingin ini
kita pahami bahwa dengan melihat terjadi karena AS telah melakukan salah
kenyataan bahwa pengaruh komunis, persepsi (misperception) tentang
42
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
43
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
Seperti halnya negara lain, keadaan ekonomi, politik serta sosial yang sangan
pasca Perang Dunia II, merupakan memperihatinkan. Inggris yang pada
keadaan sulit yang dialami oleh Yunani awalnya memberikan bantuan, ternyata
dan Turki. Kedua negara mengalami sudah tidak sanggup lagi untuk
kekacauan serta telah menjadi target memberikan bantuan dan menghadapi
perluasan paham komunis. komunis. Sementara PBB tidak berdaya
Letak wilayah Yunani yang dekat dalam menyelesaikan masalah Turki dan
dengan wilayah sekutu Uni Soviet Yunani. Kebijakan yang dikeluarkan PBB
mengakibatkan negara tersebut selalu mendapat veto dari Uni Soviet
otomatis terkepung dan tidak lagi karena kebijakan yang dikeluarkan jelas
memiliki kekuasaan secara luas di dalam akan mengganggu kepentingan Uni
negaranya sendiri. sebagaimana Soviet. Dengan kondisi yang demikian
mengutip dari Tanto (2011:96-97) bahwa rumit pada akhirnya presiden Amerika
Uni Soviet yang telah berhasil menarik Serikat pada saat itu yaitu Truman,
Eropa Timur ke dalam kungkungan Tirai mengambil langkah untuk memberi
besi berusaha memperluas wilayah bantuan serta kebijakan terhadap
pengaruhnya dengan cara memaksa Yunani dan Turki yang kita kenal
Yunani dan Turki ke dalam dengan Truman Doctrine.
pengawasannya. Dimata Amerika dan Kebijakan Marshall Plan
Inggris, tindakan Uni Soviet itu Perang Dingin yang mengakibatkan
merupakan tanda bahaya. Mereka pembagian Eropa memudarkan tujuan
membayangkan posisi kedua negara mengenai kesatuan Eropa. Banyak dari
tersebut tidak leluasa. Hal ini penganjur Kesatuan Eropa yang lebih
disebabkan karena mereka telah besar, termasuk Winston Churcill dari
dikepung oleh musuh-musuh ideologi Inggris, kehilangan kekuasaan politik di
sekutu Uni Soviet yakni Albania, negara-negara mereka sendiri. Selain
Yugoslavia, dan Bulgaria. faktor-faktor ini, sebagai persoalan
Negara yang mengalami kekacauan praktis, banyak orang Eropa yang
selalu dimanfaatkan oleh Uni Soviet menaruh perhatian bukan terhadap
untuk memperluas kekuasaannya, debat filosofis tentang politik dan
demikian halnya yang terjadi dengan ekonomi tetapi dengan permasalahan
Turki yang pada dasarnya tidak jauh dasar seperti persediaan makanan,
berbeda dengan keadaan Yunani. Turki bahan bakar, tempat berlindung, dan
adalah target untuk dikuasai oleh Uni rekonstruksi fisik. Sulit untuk berpikir
Soviet. Baik turki maupun Yunani sangat dalam kaitan dengan unifikasi Eropa
membutuhkan bantuan karena keadaan Raya ketika susah untuk mencari
44
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
45
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
46
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
47
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
48
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
49
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
50
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
51
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
52
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)
negara tersebut tetap tidak dapat duduk Amerika Serikat sebagai negara adidaya
sebanding dengan Amerika Serikat. yang saat ini memiliki dominasi dan
Kesimpulan pengaruh yang kuat dalam kehidupan
Selepas berakhirnya Perang Internasional.
Dunia II, harapan untuk dapat hidup Saran
damai ternyata masih belum tercapai. Sejarah adalah sebuah
Kemenangan Sekutu telah membawa api pembelajaran yang akan menjawab
persaingan yang semakin membara. semua pertanyaan mengenai masa kini.
Amerika Serikat yang awalnya Perang Dingin tetap menjadi suatu
melakukan politik tertutup untuk fokus peristiwa yang harus kita pahami,
membenahi negaranya yang porak- dengan demikian kita mengetahui
poranda akibat Perang Dunia II pada bagaimana sebuah dominasi yang terjadi
perkembangannya mengambil langkah saat ini. Tidak ada yang aneh dengan
yang berani, yaitu membuka diri dan Amerika Serikat yang saat ini seakan
berusaha menekan pengaruh komunis menjadi kiblat negara-negara di dunia.
yang semakin meluas. Semuanya dapat dijelaskan secara logis
Usaha Amerika Serikat terus jika kita memahami sejarah. Amerika
ditingkatkan dengan membentuk Serikat yang dijuluki sebagai polisi
pertahanan baik dibidang ekonomi dunia saat ini terbentuk oleh
maupun militer. Pembentukan pakta perjuangannya dimasa yang lalu.
pertahanan tersebut tidak saja terbatas Seperti kata Bung Karno “Jas
di wilayah Eropa Barat melainkan Merah” jangan sekali-kali melupakan
meluas kewilayah Asia. Persaingan yang sejarah, fungsinya adalah untuk kita
begitu panas terus terjadi hingga pada lebih bijaksana serta memahami segala
akhirnya api peperangan menyala di sesuatu dalam berbagai hal. Kita akan
beberapa negara, contohnya adalah di tahu bagaimana sebuah kepentingan
Vietnam dan Korea. Baik Amerika akan menjadikan kawan menjadi lawan,
Serikat maupun Uni Soviet memang membenarkan prilaku yang salah,
tidak pernah secara langsung berperang bahkan dapat merubah seorang manusia
di wilayah negaranya, namun Perang menjadi seekor manusia agar segala
Dingin justru berkobar di negara lain kepentingannya dapat terpenuhi.
dimana negara tersebut di bawah Dengan memahami sejarah kita tidak
pengaruh dari Amerika Serikat dan Uni akan mengulangi kesalahan yang sama,
Soviet. karena Tupai pun tak pernah terjatuh
Perang Dingin berakhir dengan pada lubang yang sama.
runtuhnya Uni Soviet dan lahirnya
53
United States During The Cold War…, Novita Mujiyati, Kuswono, Sunarjo, 39-51
54