Anda di halaman 1dari 10

Soal Ujian Tengah Semester

Nama : Arieq Fairuz Fikri Npm : 1915012033

1. Jelaskan tujuan dan fungsi manusia di dalam Al-qur'an serta ayat yang
menjelaskannya...
manusia merupakan satu-satunya makhluk Allah yang diciptakan secara sempurna.Namun di
balik kesempurnaannya itu, manusia terkadang berlaku besar kepala dan semena-mena untuk
melakukan segala sesuatu. Padahal pada hakikatnya ia merupakan makhluk Allah yang
diciptakan ke alam dunia hanya untuk beribadah kepada-Nya. Dengan demikian, tidak
dibenarkan jika seorang manusia berlaku keras mengikuti hawa nafsunya, apalagi
perbuatannya itu menyalahi syari’at atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Sebagaiman Firman-Nya:

ِ ‫س إِال لِ َيعْ ُب ُد‬


‫ون‬ ِ ‫ت ْال‬
َ ‫جنَّ َواإل ْن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku”. (Q.S. al-Dzariyat [51]: 56)

Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah, hanya
menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan pentingnya tauhid, karena tauhid adalah
bentuk ibadah yang paling agung, mengesakan Allah dalam ibadah.

Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal, setelah tujuan pertama manusia
diciptakan adalah agar berilmu. Maka buah dari ilmu adalah beramal. Tidaklah ilmu dicari
dan dipelajari kecuali untuk diamalkan. Sebagaimana pohon, tidaklah ditanam kecuali untuk
mendapatkan buahnya. Karena ilmu adalah buah dari amal.

beribadah hanyalah kepada Allah saja, menggantungkan hidup ini hanyalah kepada-Nya
saja. Dunia ini adalah instrumen semata, yang akan berperan sebagai bahan ujian dari-Nya.
Karenanya, dalam beribadah, janganlah menduakan Allah, karena hanya Allahlah satu-
satunya dzat yang harus kita sembah dan ibadahi.
Disamping tugas manusia diciptakan ke alam dunia ini hanya untuk beribadah kepada
Allah SWT, namun di sisi lain pula manusia dituntut untuk menjadi seorang khalifah
(pemimpin) baik bagi dirinya sendiri maupun bagi manusia yang lain sekaligus semua
makhluk yang berada di alam dunia ini. Di dalam surah al-Baqarah ayat 30 Allah SWT
menjelaskan:

ۖ ٓ
‫ض َخلِي َف ٗة َقالُ ٓو ْا أَ َت ۡج َعل ُ فِي َها‬ ِ ‫ل فِي ٱأۡل َ ۡر‬ٞ ‫َوإِ ۡذ َقال َ َر ُّب َك ل ِۡل َم ٰلَئِ َكةِإِ ِّني َجا ِع‬
‫س َل ۖ َك َقال َ إِ ِّن ٓي‬ ُ ‫س ِّب ُح ِب َح ۡم ِد َك َو ُن َق ِّد‬ ُ ِ‫َمن ُي ۡفسِ ُدفِي َها َو َي ۡسف‬
َ ‫ك ٱل ِّد َمٓا َء َو َن ۡحنُ ُن‬
َ‫أَ ۡع َل ُم َما اَل َت ۡع َل ُمون‬

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".

  Memahami ayat di atas, tentunya manusia memiliki keunggulan dari semua makhluk yang
Allah ciptakan, karena dengan tegasnya Allah SWT hendak menjadikan manusia sebagai
khalifah meskipun para malaikat telah beranggapan bahwa mereka (manusia) hanya akan
membuat kerusakan dan saling menumpahkan darah di muka bumi. Memang pada
hakikatnya, manusia itu memiliki tabiat sebagai makhluk yang lemah, bodoh, kikir, tergesa-
gesa, dan mudah berputus asa.Tetapi di balik itu semua, Allah memiliki sebuah rahasia yang
hanya diketahui menurut ilmu-Nya.
2. Tuliskan sunah Nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi Inspirasi bagi anda serta
manfaatnya dalam tatanan sosial...

bisnis adalah kegiatan menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan. dan bisnis menurut Islam diperbolehkan serta sangat
dianjurkan, karena pada zaman dahulu Rasulullah SAW dan para sahabatnya pun melakukan
bisnis dengan berdagang, dan beliau mulai melakukan bisnis dengan berdagang sejak umur
muda. Maka dari itu sejak saya kecil, saya sudah mulai berbisnis, berkali-kali gagal tapi
tidak mematahkan semangat saya karena menurut saya kegagalan adalah proses kesuksesan.

Banyak keutamaan berbisnis yang membuat saya makin giat untuk berbisnis. akan
dikumpulkan oleh Allah SWT. bersama dengan para Nabi, dan orang-orang yang mati
syahid. Namun, hal tersebut apabila dia berlaku jujur dalam bisnisnya seperti yang terdapat
dalam hadits yang dibawakan Abu Sa’id Al-Khudri ra. Rasulullah SAW. bersabda :

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para Nabi, orang-orang yang
selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi).

Dengan berbisnis juga kita berinteraksi dengan banyak orang, baik itu sesama pebisnis
ataupun konsumen. Dan hal tersebut semakin memperluas jalinan tali silaturahmi.
3. Jelaskan deskripsi tentang syethan serta tuliskan ayat Al-qur'an yang menjelaskan
tentang Syethan ....

Syethan menurut bahasa berasal dari ‘syathana’ dengan arti ‘menjauh’. Dinamakan setan
karena jauhnya dia dari kebenaran. Ada pula yang mengatakan bahwa syaithan dari kata
‘syâtha’ yang berarti terbakar atau batal.

Pendapat yang pertama ‘syathana’ lebih kuat menurut Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir,
sehingga kata ‘syaithan’ artinya adalah jauh dari kebenaran atau rahmat Allah. Ibnu Jarir
menyatakan, setan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari jin, manusia atau
hewan, atau dari segala sesuatu.

Dia tidak pernah lepas dari manusia tapi kita sering melupakannya. Dia selalu berusaha
menjerumuskan anak Adam namun kita kurang mengenalnya. Kita jarang membicarakan
musuh yang satu ini padahal dia lah yang paling bersemangat menghancurkan kita.
Sebagaimana Firman Allah Ta’ala:

‫ض ُه ْم ا ِٰلى‬ُ ْ‫س َو ْال ِجنِّ ي ُْو ِحيْ َبع‬ ٰ


ِ ‫َو َكذل َِك َج َع ْل َنا لِ ُك ِّل َن ِبيٍّ َع ُد ًّوا َش ٰيطِ ي َْن ااْل ِ ْن‬
َ ‫ُف ْال َق ْو ِل ُغر ُْورً ا َۗو َل ْو َش ۤا َء َرب‬
‫ُّك َما َف َعلُ ْوهُ َف َذرْ ُه ْم َو َما َي ْف َتر ُْو َن‬ َ ‫ض ُز ْخر‬ ٍ ْ‫َبع‬
“..Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis
manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-
perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia.” (QS: Al-An’am [6]: 112).

Ketika Allah menyuruh para malaikat untuk bersujud pada Adam, semua
malaikat bersujud kecuali Iblis, “Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-
sama, kecuali Iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.
4. Jelaskan proses penciptaan Alam semesta serta ciri-ciri alam semesta akan berakhir...

Tuhan telah menciptakan manusia di muka bumi tidak untuk hidup menyendiri. Selain
manusia, mahluk yang hidup di bumi adalah tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan adalah
termasuk sebagai penghuni bumi. Tumbuhan dan hewan diciptakan Tuhan berguna untuk
kehidupan manusia.

Dalam al-Quran, Allah hanya memberikan keterangan global dan tidak rinci. Hanya
dengan mengetahui secara global, tanpa menggali yang lebih rinci, itu sudah cukup bagi seorang
muslim. Allah tegaskan dalam al-Quran,

ِ ْ‫ت َواأْل َر‬


‫ض َوال َخ ْل َق أَ ْنفُسِ ِه ْم‬ ِ ‫َما أَ ْش َه ْد ُت ُه ْم َخ ْل َق ال َّس َم َاوا‬

Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula)
penciptaan diri mereka sendiri (QS. al-Kahfi: 51)

Dalam penjelasan global, Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi
selama 6 hari.

ٍ ‫َّام وَّ َما َم َّس َنا ِمنْ لُّ ُغ ْو‬


‫ب‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬
ٍ ۖ ‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما ِفيْ سِ َّت ِة اَي‬ ِ ‫َو َل َق ْد َخ َل ْق َنا الس َّٰم ٰو‬
Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun.

Ada dua hal yang perlu dibedakan terkait proses penciptaan langit dan bumi, pertama,
mengawali penciptaan (Ibtida al-Khalqi) dan kedua, penyempurnaan penciptaan (Taswiyah al-
Khlqi). Ibnu Katsir menyebutkan keterangan dari Ibnu Abbas yang diriwayat Bukhari dalam
Shahihnya.
Dari Said bin Jubair bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnu Abbas beberapa
ayat yang menurutnya bertentangan, diantaranya firman Allah tentang penciptaan langit dan
bumi, Orang ini menanyakan: “Di surat an-Nazi’at (ayat 27 – 30), Allah menyebutkan bahwa
Dia menciptakan langit sebelum menciptakan bumi. Sementara di surat Fushilat (ayat 9 – 12)
Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi sebelum menciptakan langit”

Jawab Ibnu Abbas: “Allah menciptakan bumi dalam 2 hari, kemudian Dia menciptakan
langit. Kemudian dia beristiwa ke atas langit, lalu Allah sempurnakan langit dalam 2 hari yang
lain. Kemudian Allah daha al-Ardha (menyempurnakan bumi). Bentuk penyempurnaan bumi
adalah dengan Dia keluarkan dari bumi mata air, tumbuh-tumbuhan, Allah ciptakan gunung,
benda mati, dataran tinggi, dan segala yang ada di antara langit dan bumi, dalam 2 hari. Itulah
makna firman Allah, “Bumi dihamparkannya.” Sementara firman Allah, “Dia menciptakan bumi
dalam 2 hari.” Diciptakanlah bumi dan segala isinya dalam 4 hari dan diciptakan semua langit
dalam 2 hari”. (HR. Bukhari secara Muallaq sampai al-Minhal, 16/85).

Kesimpulan dari keterangan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, adalah Allah


menciptakan bumi 2 hari belum sempurna dan belum ada isinya. Kemudian menciptakan semua
langit dalam 2 hari, dan terakhir Allah mengisi bumi dengan tumbuhan, gunung, benda-benda
dalam 2 hari.
Semua hal di dunia ini tidak ada yang abadi, begitu juga dengan alam semesta Kiamat
akan terjadi berdasarkan keterangan dari Alquran dan juga ditinjau dari sisi sains atau ilmu
pengetahuan. Hanya saja, tidak ada yang mengetahui kapan kiamat itu terjadi. Allah tegaskan
dalam al-Quran,

‫ق‬ ْ ‫ل خَل‬
َ َّ ‫و‬َ ‫ما بَدَأْنَٓا ا‬َ َ‫بك‬ ِ ۗ ُ ‫ل لِلْكُت‬
ِّ ‫ج‬
ِ ‫س‬ ِّ ‫ي ال‬ ِّ َ ‫م ۤاءَ كَط‬َ ‫س‬ َّ ‫م نَطْوِى ال‬
َ ْ‫يَو‬
ٍ
ۗ
َ ْ ‫نُّعِيْد ُ هٗ وَعْدًا ع َلَيْن َ ۗا اِنَّا كُنَّا فٰعِلِي‬
‫ن‬
“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas.
Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya.
Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya," bunyi
Surah Al-Anbiya Ayat 104.

Mengimani tanda-tanda hari kiamat merupakan salah satu rukun iman selain Iman kepada
Allah, Malikat, rasul, Al-Quran dan yang terakhir takdir baik maupun takdir buruk. Dan kita
sudah bisa melihat tanda-tanda kiamat kecil yaitu saling berlomba meninggikan bangunan,
terjadinya banyak pembunuhan, waktu yang berlalu terasa semakin singkat, sering terjadi
bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor dan lain sebagainya.

Kiamat besar tidak akan terjadi, melainkan setelah muncul beberapa tanda-tanda
Kiamat besar. Sesuai dengan sebuah hadist dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata:

“Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu itu sedang berbincang-
bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami
sedang berbincang tentang hari kiamat”

Lalu Nabi SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat
sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. kemudian beliau menyebutkannya:

“Asap, Dajjal, binatang besar, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin
Maryam Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat
dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri
Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka “. (HR Muslim).
5. Jelaskan apa yang anda pahami dengan Ijtihad serta mengapa umat islam masih
membutuhkan Ijtihad....
Secara umum ijtihad memiliki arti menggunakan akal pikiran yang sehat untuk
memahami atau mengambil dasar atas hukum islam. Pada dasarnya ijtihad adalah suatu
proses yang digunakan oleh ulama, dengan pendapatnya, atau hasil berpikirnya. Tentu saja
ijtihad ini sangat dibutuhkan oleh seorang ulama, alim agama, dan para cendekiawan islam
lainnya untuk menghindari taklid buta atau sekedar percaya atau mengikuti pemikiran ulama
tertentu saja.

Ijtihad bukan tindakan untuk mengarang agama dan menyerahkan segala urusan agama
semata-mata kepada logika dan akal manusia sambil meninggalkan al-Quran dan Hadits
seperti yang disebutkan diatas. Pemahaman ijtihad seperti ini tentu keliru besar.

Pada hakikatnya, yang namanya ijtihad itu justru merujuk kepada al-Quran dan Hadist.
Dan tidak lah sebuah ijtihad itu dilakukan, kecuali untuk mengerahkan segala upaya dan
usaha untuk menyimpulkan hukum dari kedua sumber tersebut.

Dan umat islam masih membutuhkan ijtihad karena ijtihad sebagai sumber hukum Islam
dipandang sebagai sumber hukum ketiga setelah Al Quran dan hadits. fungsi ijtihad sebagai
sumber hukum Islam adalah untuk mendapatkan sebuah solusi hukum jika ada suatu
masalah yang harus di tetapkan hukumnya, akan tetapi tidak di temukan baik di Al-Quran
atau hadits.

Allahu a’lam…
Referensi

Soal nomor 1:

https://dalamislam.com/dasar-islam/tujuan-penciptaan-manusia

http://abahanom-kng.blogspot.com/2012/10/kedudukan-serta-tugas-manusia-di-muka.html

https://muslimah.or.id/7109-2-tujuan-penciptaan-manusia.html

Soal nomor 3:

https://www.nu.or.id/post/read/95875/penjelasan-makhluk-jin-dalam-al-quran

https://www.hidayatullah.com/spesial/hidcompedia/read/2015/06/14/72095/setan.html

https://liputanislam.com/kajian-islam/setan-dalam-al-quran-bag-1/

Anda mungkin juga menyukai