Anda di halaman 1dari 9

5 STRATEGI KOMPETITIF GENERIK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Dosen
Pengampu :DR. RINI LESTARI, SE,M.SI,AK

Disusun oleh :
Wilma Winati
10090117015

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

BANDUNG

2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

Kompetisi adalah merupakan sebuah inti dari sukses atau jatuhnya perusahaan. Strategi
kompetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam industri, tempat dimana
industri berada. Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang
mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri. Suatu perusahaan
dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang
tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu
melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Strategi generik biasanya
disebut dengan strategi bersaing (SBU strategy) yaitu memusatkan pada cara bersaing dalam
suatu industri atau sub kelompok strategis dan cara mencapai keunggulan. Strategi generic terdiri
dari lima strategi. Kelima strategi tersebut menentukan tingkat keuntungan industri karena
mempengaruhi harga, biaya, dan investasi yang dibutuhkan perusahaan di dalam industry,
Kekuatan masing-masing dari lima kekuatan kompetitif adalah fungsi dari struktur industri, atau
ekonomi yang mendasarinya dan karakteristik teknis dari suatu industri. Struktur industri relatif
stabil, tetapi dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan sebuah industri. Menggeser
perubahan struktural keseluruhan dan relatif kekuatan-kekuatan kompetitif, dapat mempengaruhi
secara positif atau negatif profitabilitas industri. Jika suatu perusahaan dapat membentuk
struktur, secara fundamental dapat mengubah daya tarik industri yang lebih baik atau buruk.
Banyak strategi sukses telah menggeser aturan kompetisi dengan cara ini. Perubahan struktur
industri dapat menjadi pedang bermata dua, karena perusahaan dapat menghancurkan struktur
industri dan profitabilitas yang mudah karena dapat memperbaikinya. Kemampuan perusahaan
untuk membentuk struktur industri bertumpu pada pemimpin industri. Tindakan pemimpin dapat
memiliki dampak pada struktur yang tidak seimbang, karena ukuran mereka dan pengaruh atas
pembeli, pemasok, dan pesaing lainnya. Pada saat yang sama, pemimpin pangsa pasar yang besar
menjamin bahwa apa pun yang mengubah struktur industri secara keseluruhan akan
mempengaruhi mereka juga.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN 5 STRATEGI KOMPETITIF GENERIK

Target Keunggulan Bersaing


Posisi biaya rendah Keunikan yang dilihat dari
pelanggan
Sasaran Luas Keunggulan Biaya Differensiasi
Segmen tertentu Fokus Biaya Fokus Differensiasi

Strategi kompetitif perusahaan menangani secara eksklusif dengan spesifik dari rencana
permainan manajemen untuk berhasil bersaing upaya spesifiknya untuk memposisikan diri di
pasar, pelanggan, menangkal ancaman persaingan, dan mencapai keunggulan kompetitif jenis
tertentu. Strategi generik biasanya disebut dengan strategi bersaing (SBU strategy) yaitu
memusatkan pada cara bersaing dalam suatu industri atau sub kelompok strategis dan cara
mencapai keunggulan. Strategi generic terdiri dari lima strategi yaitu :

1. Strategi Penyedia Biaya Rendah

berusaha untuk mencapai biaya keseluruhan yang lebih rendah daripada pesaing pada produk
yang sebanding yang menarik banyak pembeli, biasanya oleh pesaing yang kurang berharga.
Strategi penyedia biaya rendah adalah strategi yang lebih memperhitungkan para pesaing
daripada pelanggan. Perusahaan memfokuskan pada harga jual yang murah pada pembeli.
Persyaratan strategi ini adalah :

A. Keterampilan dan Sumber Daya Umum yang diperlukan


 Investasi modal yang terus menerus dan akses ke modal.
 Keterampilan perekayasaan proses
 Supervisi tenaga kerja yang ketat.
 Produk didisain untuk kemudahan dalam produksi.
 Sistim distribusi dengan biaya rendah.
B. Persyaratan organisasi umum

3
 Pengendalian biaya yang ketat.
 Laporan yang sering dan laporan pengendalian yang rinci.
 Insentif berdasarkan target kuantitatif

2. Strategi Diferensiasi Yang Luas

Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama. Strategi ini
menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan keungulan kualitas, desain produk,
teknologi, jaringan distribusi, image berat, bahan atau pelayanan. mencoba membedakan
penawaran produk perusahaan dari produk pesaing dengan menawarkan atribut superior yang
akan menarik bagi banyak pembeli. Persyaratan untuk strategi ini adalah :

A. Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang diperlukan

1. kemampuan pemasaran yang kuat


2. bakat yang kreatif
3. perekayasaan produk
4. kemampuan yang kuat dalam riset dasar
5. reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
6. strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan
yang diambil dari usaha-usaha yang lain
7. kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.

B. Persyaratan Organisasi Umum

8. koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan


produk, dan pemasaran.
9. Pengukuran dan insentif yang subyektif.
10. Suka menarik tenaga yang kreatif.

3. Strategi Biaya Rendah Terfokus

4
Tujuan dari strategi fokus ini adalah untuk mendapatkan segmen pasar kecil. Namun,
sebetulnya strategi fokus pada differensiasi dan biaya ini merupakan pisau bermata dua, dimana
bila suatu perusahaan mampu menyediakan produk berkualitas tinggi yang bernilai buyer, maka
akan terjadi peningkatan permintaan yang akan meningkatkan skala ekonomis. Tercapainya
skala ekonomis akan membuat biaya per unit bisa lebih rendah. Untuk bisa berhasil di dalam
strategi fokus ini, suatu organisasi harus memiliki komitmen yang tinggi pada kualitas produk
dan jasanya. memusatkan perhatian pada segmen pembeli yang sempit (atau ceruk pasar) dan
pesaing yang bersaing di luar biaya, sehingga mampu melayani anggota ceruk dengan harga
yang lebih rendah.

4. Strategi Diferensiasi Yang Terfokus

Strategi diferensiasi terfokus (focused differentiation strategy) adalah strategi diferensiasi


dengan fokus pada ceruk pasar yang lebih sempit. Strategi ini membutuhkan penawaran fitur
unik yang dikhususkan untuk memenuhi permintaan yang sempit. memusatkan perhatian pada
segmen pembeli yang sempit (atau ceruk pasar) dan pesaing pesaing yang bersaing dengan
menawarkan anggota khusus atribut yang disesuaikan yang memenuhi selera dan persyaratan
mereka lebih baik daripada produk pesaing

5. Strategi Penyedia Biaya Terbaik

Strategi ini memberi pelanggan lebih banyak nilai untuk uang mereka dengan memenuhi harapan
pembeli tentang kualitas kunci, fitur, kinerja, dan / atau atribut layanan sambil mengalahkan
ekspektasi harga mereka. Pilihan ini adalah strategi hibrida yang memadukan unsur-unsur
penyedia biaya rendah dan strategi diferensiasi; tujuannya adalah untuk memiliki biaya dan
harga terendah (terbaik) di antara penjual yang menawarkan produk dengan atribut pembeda
yang sebanding. Perusahaan bermaksud untuk menyediakan produk secara terdifferensiasi yang
dihargai konsumen dengan biaya rendah. Perusahaan berusaha untuk melayani konsumen
dengan produk dengan biaya relatif rendah namun dengan karakteristik yang dibedakan. Strategi
ini dapat menjadi alternatif dalam perekonomian global saat ini, suatu perekonomian dimana
semakin banyak perusahaan yang dapat mengembangkan kompetensi inti yang dibutuhkan untuk
dapat memproduksi produk yang beragam namun dengan biaya yang relatif rendah. Resiko

5
utamanya adalah perusahaan menawarkan produk yang tidak memberikan suatu nilai yang
berarti baik baik dalam hal biaya rendah atau pembedaan.

B. IMPLEMENTASI PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh
keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan
ketiganya strategi umum (strategi generik).

1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)

Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar
(sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang
maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh
pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.
Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu) peduli
terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat
sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.

2. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)

Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan


keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang
dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari
konsumen potensialnya.

3. Strategi Fokus (focus)

Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar
yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga.

6
Implementasi Pada Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk

1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)

Untuk menjalankan strategi kepemimpinan biaya agar berhasil, sebuah perusahaan harus
memastikan bahwa total biaya di seluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing.
Selain itu perusahaan juga perlu untuk mengeliminasi atau memangkas aktivitas-aktivitas
yang menambah biaya. Aktivitas-aktivitas tersebut mencakup pencarian pemasok dan
distributor baru, penjualan produk secara online, perelokasian fasilitas pabrik, peniadaan
serikat buruh, dan lainnya, Dalam hal ini, PT. Indofood mengakuisisi PT. London Sumatera
untuk mendapatkan bahan baku kelapa sawit. Mengakuisisi PT. London Sumatera untuk
mendapatkan bahan baku kelapa sawit ini mencakup pencarian pemasok dengan mengambil
alih PT London Sumatera.

Indofood memiliki satu grup tersendiri yang menangani pendistribusian produk-


produknya yaitu Grup Distribusi Indofood. Grup distribusi Indofood sangat berperan dalam
meningkatkan penjualan produknya. Peningkatan penjualan pada tahun 2007 misalnya,
merupakan satu hasil kerja keras dari grup distribusi Indofood. Warung Indomie adalah salah
satu channel Indofood yang dibangun dan dikembangkan sekian lama. Indofood mengajarkan
para pengelola warung membuat Indomie, men-support warung-warung mereka dengan
spanduk, sekaligus memonitor ketersediaan produk Indomie di sana.

Pada tahun 2007, Indomie melakukan penghematan di lini produksinya dengan


menggunakan sumber energy yang lebih murah untuk mesin-mesin produksinya untuk
menekan biaya produksi. Untuk penetrasi yang lebih luas melalui rantai supply, jumlah titik
stok (gudang) semakin diperbanyak dan ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet
retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani
masing-masing area geografis dalam waktu sesingkat mungkin. Di Yogyakarta, terdapat
banyak sekali warung yang menyediakan menu mie instant (disebut Burjo). Untuk
membangun relasi yang baik dengan Burjo (meskipun tidak semua Burjo) agen-agen
Indofood menyalurkan langsung Indomie kepada Burjo.

2. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)

7
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengadakan diferensiasi produk terhadap
produk mie instantnya, Indomie. Sesuai dengan Strategi Diferensiasi menurut M. Porter,
strategi ini dicirikan dengan keputusan perusahaan untuk menciptakan persepsi pasar
potensial terhadap produk baru yang berbeda atau unik dengan harapan calon konsumen mau
membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan itu. Seperti yang kita ketahui, PT.
Indofood terutama produk mie instannya (Indomie) memiliki keunikan rasa yang mengusung
tema nusantara dan memiliki cakupan pasar yang luas terhadap produk mie instannya.

3. Strategi Fokus

Produk yang diproduksi oleh Indomie adalah mie berkualitas tinggi dengan berbagai macam
varian produk dan rasa dengan total 18 buah varian produk. Misalnya saja terdapat Indomie
goreng, Indomie rasa soto, Indomie Kari Auam, dan bahkan ada Indomie citarasa tradisional
seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura, selain itu ada juga Inomie duo, Indomie
jumbo, dan Indomie goreng premium.

C. STRATEGI MANA YANG PALING BAIK DITERAPKAN DI PERSAHAAN

Menurut saya, Strategi yang paling baik untuk diterapkan diperusahaan adalah Strategi
diferensiasi produk karena strategi ini merupakan salah satu strategi dalam bisnis yang paling
efektif. Melalui strategi bisnis jenis ini, perusahaan dapat menggali secara strategis faktor-
faktor pembeda produk dan jasa dari kompetitor. Nilai pembeda dalam strategi ini tidak harus
selalu menjadikan perusahaan mengeluarkan biaya lebih untuk mengkapitalisasikannya.
Diferensiasi produk dapat lahir dari bagaimana melakukan business model, bagaimana
membuat produk, atau menerapkan pendekatan pada layanan. Dan semua itu tidak harus
mengeluarkan biaya tambahan jika riset mendalam dilakukan secara cermat dan lebih
strategis.

8
BAB III

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2069019-strategi-

generik/#ixzz1sr96hTB3

http://staff.ui.ac.id/internal/131803987/material/5-KONSEPSTRATEGI.pdf

http://johannessimatupang.wordpress.com/2009/06/01/membangun-kompetensi-mewujudkan-

strategi/

http://agung-praptapa.blog.unsoed.ac.id/2011/03/13/tugas-3-strategic-management-kelas-selasa-

business-unit-strategy/

http://library.gunadarma.ac.id/repository/files/27744/10206068/bab-i.pdf

http://www.docstoc.com/docs/91603341/STRATEGI-INDOMIE-MERAJAI-PASAR-MIE-

INSTANT

http://abdiherlambang9.blogspot.com/2012/04/perbedaan-strategi-kepemimpinan.html

Anda mungkin juga menyukai