Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PENGORGANISASIAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu :

GUSMAN ARSYAD SST., M.Kes.

OLEH :

NIRMALASARI

PO7124319093

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI

DIV ALIH JENJANG

2020
POSKESDES

A. PENGERTIAN POSKESDES

Pos Kesehatan (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan

Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang di bentuk di desa dalam

rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar

bagi masyarakat desa. Pembentukan POSKESDES didahulukan

pada desa yang tidak memiliki rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu (PUSTU), dan bukan ibu kota kecamatan atau ibu kota

kabupaten. Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap

permasalahan kesehatan di wilayah desanya.

B. Tujuan poskesdes

1. Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga

2. Terselenggaranya promosi kesehatan

3. Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan

4. Tersedianya upaya pemberdayaan masyarakat

5. Terselenggarannya pelayanan kesehatan dasar

6. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lain yang ada di desa

C. Fungsi poskesdes
1. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan

2. Sebagai wahana kewaspadaan diri terhadap berabgai resiko dan

masalah kesehatan

3. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih

mendekatkan kepada masyarakat serta meningkatkan jangkauan

daan cakupan pelayanan masyarakat.

4. Sebagai wahana pembentukan

D. Manfaat

1. Bagi masyarakat

a) Permasalahan di desa dapat dapat terdeteksi dini sehingga

bisa di tangani cepat dan diselesaikan sesuai kondisi potensi

dan kemampuan yang ada.

b) Masyarakat desa dapat memperoleh pelayanan kesehatan

dasar yag dapat di jangkau (secara geografis).

2. Bagi kader

a) Kader mendapat informasi awal di bidang kesehatan

b) Kader mendapatkan kebanggaan bahwa dirinya lebih

berkarya bagi warga desanya.

3. Bagi puskesmas
a) Memperluas jangkauan pelayanan puskesmas dengan

mengoptimalkan sumber data secara efektif dan efisien.

b) Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak

pembangunan berwawasan kesehatan, usat pemberdayaan

masyarakat dan pusat pelayanan stata pertama.

4. Bagi sektor lain

a) Dapat memadukan kegiatan sektornya di bidang kesehatan.

b) Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat di lakukan lebih

efektif dan lebih efisien.


E. Prioritas pengembangan

1. Desa/ kelurahan yang tidk terdapat sarana kesehatan

2. Desa di lokasi terisolir, terpencil, tertinggal desa di perbatasan atau kepulauan

F. Organisasi poskesdes

1. Tenaga poskesdes

a) Tenaga masyarakat

b) Tenaga kesehatan

2. Kepengurusan

a) Kepengurusan dipilih melalui musanyawarah desa, serta di tetapkan oleh kepala desa
G. Ruang lingkup kegiatan poskesdes

1. Promotif

Penyuluhan

2. Preventif

Imunisasi, pemberian vitamin A dan yodium pada balita dan anak

sekolah

3. Kuratif

Perawatan bumil dengan kondidi patologis, pengobatan pada balita

sakit

4. Rehabilitatif

Pada balita yang sakit, setelah di obati, maka bidan akan memberikan

KIE tentang pencegahan agar tidak terjadi alergi.

H. Sumber daya poskesdes

1. Poskesdes di selenggarakan oleh tenaga kesehatan (minimal seorang

bidan), dengan di bantu oleh sekurang-kurangnya 2 orang kader.

2. Untuk penyelenggaraan pelayanan poskesdes harus tersedia sarana

fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan kesehatan. Poskesdes juga

memiliki sarana komunikasi.

3. Pembangunan sarana fisik poskesdes di laksanakan dengan cara:

a) Mengembangkan pondok bersalin desa (polindes) yang telah

menjadi poskesdes

b) Memanfaatkan bangunan yang sudah ada, yaitu misalnya balai

RW, balai desa, balai pertemuan desa, dan lain-lain.


c) Membangun baru, yaitu dengan pendanaan dari pemerintah (pusat

atau daerah), donatur, dunia usaha, atau swadaya masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai