Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawaban:
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dibagi menjadi 2 yaitu Fase Embrionik atau fase
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot hingga terbentuk embrio sebelum menetas
atau lahir dan Fase Pascaembrionik atau fase pertumbuhan dan perkembangan yang di mulai
sejak lahir atau menetas hingga dewasa.
Fase Pascaembrionik :
Fase embrionik atau fase pertumbuhan dan perkembangan yang di mulai sejak lahir atau menetas hingga
dewasa. Fase ini tidak ada embrio yang terbentuk.
o Metamorfosis
Metamorfosis ialah perubahan bentuk tubuh secara bertahap dari telur hingga dewasa.
2. Nama:Febrianto Teto
Nim :18507121
Pertanyaan:Tolong kelompok jelaskan sel-sel pada morula,blastula,gastrulasi beserta fungsinya?
Jawaban :
Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 sel dan berkahir bila sel sudah
menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuran kecil.sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik
kecil yang membentuk dua lapisan sel .pada saat ini ukuran sel mulai beragam.sel membelah secara
melintang dan mulai membentuk formasi lapisan kedua secara samar pada kutub anima.pada akhir
pembelahan akan di hasilkan dua kelompok sel pertama kelompok sel sel utama (blastoderm)yaitu
meliputi sel sel formatik atau gumpalan sel sel dalam (inners mass cells)fungsinya membentuk tubuh
embrio.kedua adalah kelompok sel sel pelengkap yang meliputi trophoblast,periblast,dan auxiliry cells
fungsinya melindungi dan menghubungi antara embrio dengan induk atau lingkungan luas.Tropoblast
melekat pada dinding uterus sel selnya memperbanyak diri dengan cepat dan memasuki epitelum uterus
pada tahap awal implantasi.setelah 9 hari seluruh blastokista tertahan dalam dinding uterus sewaktu ini
berlangsung sel sel yabg berada di sebelah bawa dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu
lapisan yang di sebut endoderm primer.yang akan membentuk saluran makanan.sel sel sisa dari masa
sek dalam memipih membentuk suatu keping yaitu keping embrio.
Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel sel blastoderm yang
membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel.pada akhir blastulasi sel-sel blastoderm akan terdiri
dari neural,epidermal,notochoral,mesodermal dan endodermal..pada blastula sudah terdapat daerah
yang berdiferensiasi membentuk organ organ tertentu.seperti sel saluran pencernaan,notochord saraf
eksoderm,ectoderm,mesoderm,dan endoderm.
Gastrulasi merupakan proses dimana sel sel berkembang dan bermigrasi dalam embrio untuk mengubah
masa sel dalam tahap blastokista menjadi embrio yang berisi 3 lapisan sel germinal primer.migrasi sel sel
terjadi secara terintegrasi yang di lakukan melalui berbagai macam gerakan gerakan morfogenik.
Hasil penting gastrulasi adalah bahwa beberapa sel pada atau dekat permukaan blastula berpindah ke
lokasi baru yang lebih dalam.
Saat blastula terimplantasi di uterus masa sel bagian dalam membentuk cakram pipih dengan lapisan sel
bagian atas (epiblast )dan lapisan sel bagian bawah (hipoblast)
Seperti pada burung embrio manusia akan berkembang secara keseluruhan dari sel- sel
epiblast.sementara sel sel hipoblast membentuk kuning telur (yolk sac).glastrulasi terjadi melalui
pergerakan ke arah dalam sel sel lapisan atas melalui primitive streak untuk membentuk mesoderm dan
endoderm.
Menurut Yatim (1994) berdasarkan banyaknya yolk, maka sel telur dari beberapa spesies dapat digolongkan
meniadi tiga golongary yaitu:
1) sel telur yang mengandung banyak yolt dan tertimbun pada salah satu area yang disebut Polylecithal, sel
tefur yang mengandung yolt dalam rumlah tidak terlalu banyak dan tersebar, tetapi banyak yang tertimbun
di daerah vegetal.
2. Pembelahan Meroblastik, yangberarti mitosis tidak disertai olehpembagian yolk sehingga pembaginya
adalah inti sel dan sitoplasma di kutub animal' Pembelahan meroblastik terbagi menjadi dua:
a. Pembelahan meroblastlk discoidal: terdaPat pada sel telur politelolecithal seperti anggota Aves, Reptilia
dan Mamalia bertelur
b. Pembelahan meroblastik superficial: terdaPat pada sel telur centromesolecithal seperti anggota
Arthropoda.
Jadi kesimpulan nya yaitu sebenarnya pembelahan meroblastik terdapat sel telur politelolechital pd
meroblastik discoidal dan sel telur centromesolechital pd meroblastik superficial.
Jawaban:
Pemindahan embrio adalah proses penanaman embrio ke dalam rahim seorang wanita, yang
dilakukan setelah suatu sel reproduktif sudah berkembang, berubah menjadi zigot, dan memasuki
tahap embrionik.
Pemindahan embrio adalah tahap terakhir dari pembuahan invitro (IVF), sebuah tindakan
pembuahan yang dilakukan dengan bantuan teknologi, di mana sel sperma dan sel telur diambil dan
diletakkan pada cawan petri agar terjadi pembuahan. Saat sel telur sudah dibuahi, sel tersebut akan
berubah menjadi zigot, di mana sel tersebut mengalami perkembangan dan pengembang biakan sel
secara cepat. Dalam tiga hari, zigot akan berubah menjadi embrio. Embrio akan disebut janin
setelah melalui masa kehamilan selama delapan minggu.
Jadi pemindahan jaringan atar embrio yang sejenis dan pemindahan jaringan antar jenis tapi
masi segenus: merupakan bagian dari 3 macam transplantasi yaitu transplantasi autoplastik
(pemindahan jaringan dalam satu tubuh embrio), Transplantasi hemoplastik (pemindahan jaringan
antar embrio yang sejenis) dan Transplantasi senoplastik (pemindahan jaringan antar jenis tapi
masih segenus) Teknik transplantasi sering dipakai sebagai penunjang untuk menetapkan daerah
permukaan blastula yang sudah ditetapkan (preformed).
Jawaban:
Lima (5) daerah bakal pembentuk alat, yaitu:
1) Bakal ectoderm epidermis
2) Bakal ectoderm saraf
3) Bakal notochord ( kadang juga dengan pre-chorda)
4) Bakal mesoderm
5) Bakal endoderm ( di sebut juga dengan entoderm).
Jawaban:
Pada fase kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai di bentuk. hal ini blastosol berfungsi untuk
membentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan.
Blastocoel memiliki dua fungsi utama dalam embrio katak: (1) memungkinkan migrasi sel selama gastrulasi,
dan (2) mencegah sel-sel di bawahnya berinteraksi sebelum waktunya dengan sel-sel di atasnya.
Dan sekedar tambahan: Blastocoel dapat rusak dan dihapuskan jika adhesi antara blastomer, yang
disediakan oleh mkelolekul adhesi sel seperti EP-cadherin, dihancurkan sebagai mRNA oleh oligonukleotida.
Jika mRNA dihancurkan, maka tidak ada EP-cadherin, sedikit atau tidak ada adhesi blastomer dan blastocoel
tidak ada. [7] Selama tahap berikutnya dari perkembangan embrionik, gastrulasi amfibi, blastocoel
digantikan oleh pembentukan archenteron, selama mid-gastrulation. Pada akhir gastrulasi, blastocoel telah
dilenyapkan.
Jawaban:
Sebelumnya kami kelompok sedikit ingin memperjelas pertanyaan dari saudara dimana kelainan pada blastula ini
sama halnya dengan kelainan" yg ada pada embrio:
1. Kelainan Perkembangan Embrio
Pada saat proses perkembangan embrio juga sering terdapat kelainan yang disebut kelainan perkembangan.
Orang yang memiliki kelainan biasanya akan terlihat sejak lahir sehingga disebut juga kelainan bawaan atau
anomaly congenital ataupun malformasi congenital. a). Malformasi congenital adalah abnormalitas
(kelainan) anatomi pada waktu di lahirkan. b). Aneuploidi yaitu berkurang atau bertambahnya jumlah
kromosom dari 46, yaitu hipodiplodi (biasanya 45) atau hiperdiplodi (biasanya 47-49)
Jawaban:
Baiklah kami kelompok akan menjawab pertanyaan dari farhan yang mana Bentuk dari blastula tersebut
sangat mempengaruhi hasil dari perkembangan embri nanti nya karena dimana dari tahap" embriogenesis
ini akan membentuk sel" yang baru yaitu baik itu dari fase morula, blastula, grastula dan tahap organogensis
yang nantinya akan menghasilkan sel" yang baru. Maka dari bentuk" dari masing" fase tsb sangat
mempengaruhi proses pembentukan ataupun hasil akhir nantinya.
Jawaban:
Pada ikan pembelahan terjadi secara holoblastik meskipun daerah vegetal lebih lambat .Blastema pada polus
animalis lebih kecil dan membentuk blastoderm.Blastula discoblastula dengan rongga yang relatif sempit
Dicloblastula berbentuk cakram atau tudung .Blastodisk tampak berkembang menyerupai cakram di atas
masa yolk di hasilkan oleh telolesital.Misalnya Blastula Pada ikan Zebra.
Jadi ikan memiliki rongga blastula tapi relatif sempit yaitu blastula dicoblastula
Blastula terbentuk ketika sel embrio katak (struktur blastomer) terus membelaha, bergerak, dan membentuk
rongga pada bagian dalam (membentuk struktur bola berongga). Pada katak, rongga ini disebut blastocoel
dan terisi cairan internal yang dibatasi oleh sel epitel
Jawaban:
1. Tahap Embrio
Tahap embrio dimulai dari proses fertilisasi (penyatuan sel telur dan sperma), kemudian terbentuk zigot
yang mengalami proses pembelahan. Tahap embrio dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu fase
pembelahan (cleavage) yang membentuk morula, fase blastula, fase gastrula, fase diferensiasi, serta
organogenesis.
3).Fase Gastrula,
Embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub
fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sel-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke
arah dalam (invaginasi). Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan
dalam (endoderm). Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Bagian luar yang terbuka pada gas
menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Pada fase ini akan terjadi lanjutan diferensiasi sebagian
endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir dan gastrula telah terbentuk bagian endoderm,
mesoderm, ektoderm
Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan ada tidaknya selom (berasal dari kata coelom =
ruangan yang berongga) dan bagaimana selom tersebut dibentuk selama embriogenesis. Kelompok hewan
tersebut yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata (euselomata). Hewan aselomata tidak memiliki
pseudoselomata memiliki selom semu, contohnya cacing tanah. Hewan selomata yang memiliki selom
sesungguhnya, misalnya manusia (Gambar 4). Diferensiasi dan Organogenesis
Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel untuk menjadi
jaringan yang spesifik. Proses ini dikendalikan oleh faktor gen yang dibawa pada saat terjadi pembentukan
kutub fungsional dan kutub vegetatif. Pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm, dan
ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut:
Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat,
email gigi, sistem saraf, dan saraf reseptor.
Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang, jaringan ikat, otot, sistem peredaran darah, sistem
ekskresi misalnya duktus deferens, dan sistem reproduksi
Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, pankreas
dan hati serta kelenjar gondok.
Dalam proses diferensiasi dan organogenesis, bagian yang berdekatan saling mempengaruhi. Sebagai
contoh, bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat
gerak, yaitu sebagian berasal dari sel ektoderm dan sebagian dari mesoderm. Setelah tahap embrio selesai,
embrio yang disebut janin siap dilahirkan.
1). Regenerasi
Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang
dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi. Pada organisme yang berkembang biak secara
aseksual, regenerasi berarti juga sebagai proses reproduksi atau berkembang biak
2). Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke
stadium berikutnya. Metamorfosis merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan hewan khususnya
serangga dan amfibi menuju dewasa. Dalam siklus hidupnya, hewan memiliki truktur dan fungsi tubuh yang
berbeda pada setiap stadium. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon tiroksin dan triodotironin yang
dihasilkan oleh kelenjar Thyroid, di bawah pengaruh TSH (Thyroid Stimulating hormon)-yang dihasilkan oleh
kelenjar hipofisis.
- Metamorfosis serangga (insekta)
Berdasarkan tidak terjadinya atau terjadinya tahap metamorfosis yang dialami, serangga dibedakan menjadi
kelompok serangga ametabola, holometabola, dan hemimetabola.
a. Ametabola
Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis. Stadium yang dimiliki adalah
stadium telur dan stadium imago (dewasa). Contohnya kutu buku yang bertelur kemudian berkembang
menjadi dewasa tanpa melakukan metamorfosis
b. Holometabola
Holometabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis sempurna. Hewan ini memiliki stadium
telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna adalah kupu-kupu. Stadium telurnya dapat kita amati pada daun, Telur menjadi larva yang sangat
aktif mencari makan dengan cara memakan daun. Stadium larva terjadi beberapa kali pergantian kulit yang
disebut dengan ekdisis. Setelah itu larva akan berubah menjadi pupa (kepompong). Fase pupa merupakan
fase istirahat. Kemudian, pupa berkembang menjadi kupu-kupu yang mampu terbang dan berkembang biak
kembali untuk menghasilkan telur. Contoh lain holometabola adalah kumbang, ngengat, semut, dan lebah
c. Hemimetabola
Hemimetabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Stadium yang dimiliki
oleh hewan ini adalah telur, larva atau nimfa, semi-imago, dan imago (dewasa). Contoh hewan kelompok ini
adalah kumbang. Stadium telur dapat kita amati pada pasir sebagai medium peletakan telur. Setelah telur
menetas, terbentuk stadium larva. Setelah itu akan terbentuk stadium semi-imago. Stadium ini memiliki
bentuk morfologi yang sama dengan kumbang imago, tetapi belum memiliki kemampuan untuk
bereproduksi, karena organ reproduksinya belum tumbuh sempurna. Setelah itu kumbang memasuki
stadium imago yang mampu bereproduksi atau berkembang bia menghasilkan. Contoh lain hemimetabola
adalah belalang, walang sangit, dan lipas.
3). Metagenesis
Beberapa jenis hewan dan tumbuhan ada yang mengalami proses metagenesis. Metagenesis adalah
proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami
metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual
dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual.
Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut). Pada
tumbuhan tersebut, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di
dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh
menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora
yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena
menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian seterusnya
terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kamu jumpai
merupakan fase gametofit. Sedangkan tumbuhan paku yang kamu lihat sehari-hari merupakan fase sporofit.
Pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit itulah yang disebut metagenesis. Beberapa hewan
tingkat rendah juga mengalami metagenesis, contohnya Obelia dan Aurelia. Perhatikan metagenesis ubur-
ubur (Aurelia), dari gambar itu tampak jelas bahwa ubur-ubur (Aurelia) memiliki dua jenis kehidupan yaitu
kehidupan saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas (medusa).
Sekian hasil rekap untuk seluruh pertanyaan beserta jawban dari diskusi hari ini mengenai materi “blastulasi”
Kami kelompok mengucapkan terima kasih