NIM : 15-310-410-1103
Wilayah pesisir dan laut merupakan sumber potensi terbesar yang dimiliki oleh
Indonesia, negara Indonesia yang hampir sebagian besar mencakup wilayah maritim
tentunya penggalian potensi pesisir untuk meningkatkan nilai ekonomi, dan taraf hidup
masyarakat akan menunjang pembangunan berkelanjutan. Kabupaten Maluku Tenggara
merupakan salah satu kabupaten di Maluku yang memiliki kekayaan sumber daya
perikanan yang cukup melimpah, baik hayati, maupun non hayati untuk dikelola secara
optimal dan lestari. Namun disadari, Wilayah Pesisir Kabupaten Maluku Tenggara
termasuk daerah yang sering terjadi kerusakan ekosistem.
Permasalahan yang dihadapi dalam beberapa tahun terakhir ini adalah penebangan
mangrove, pengunaan bahan peledak, dan kimia untuk menangkap ikan, juga sampah
non-organik yaitu plastik yang mengancam ekosistem laut karena sangat sulit terurai di
Kabupaten Maluku Tenggara. Oleh karena itu, pendidikan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan persepsi dan sikap masyarakat terutama para siswa sebagai generasi
penerus dalam menjaga kelestarian ekosistem wilayah pesisir. Pengendalian pencemaran
di wilayah pesisir dan laut merupakan salah satu wujud usaha pelestarian lingkungan
pesisir dan sumber daya alam yang dikandungnya.
Peran pemerintah saat pemuda mencoba menyampaikan aspirasi mereka saat ini
sudah sangat responsive dengan adanya Program Dengar Yang Muda, merupakan
inisiatif dari Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono untuk mewujudkan kehadiran
pemerintah bagi anak muda. Melalui program #dengaryangmuda ini, pemerintah
berkomitmen untuk mengambil peran dalam mengembangkan potensi generasi muda dan
terbuka untuk selalu dengar yang muda. Diaz Henropriyono mengatakan, bahwa sudah
saatnya anak muda Indonesia berani untuk bertindak apabila ada ajakan dari luar secara
negatif, khususnya yang ingin menyuarakan kesatuan dan persatuan Bangsa dan Negara
Indonesia. Kita hidup di Indonesia dan tentunya mencintai negara kita. Sebagai generasi
penerus, anak muda harus berani menyuarakan toleransi, persatuan dan kesatuan serta
menolak radikalisme di lingkungan kita. Saatnya kita beraksi dengan melakukan hal hal
yang positif bagi bangsa dan negara kita melalui Dengar Yang Muda.
Peran penduduk sangat penting. Hal ini karena peran penduduk adalah sebagai
subyek dan obyek dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan
pertumbuhan yang cepat, tetapi memiliki kualitas rendah justru akan memperlambat.
Penduduk yang berkualitas memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi
sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal. Namun, dengan tetap
menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga keseimbangan dan keserasian antara jumlah
penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam serta daya tampung lingkungan.
Kesimpulan bahwa pembangunan tidak bertumpu pada pemuda saja karena peran
lainnya juga sama pentingnya guna kerberhasilan pembangunan. Indonesia merupakan
negara yang beragam oleh karena itu masing-masing daerahnya memiliki definisi
kemajuan daerah berbeda-beda pula. Diwilayah pesisir seperti Maluku tenggara
kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya dapat diukur kelestarian ekosistem
laut nya dan cara masyarakatnya menjaganya. Kepedulian pada kebersihan lingkungan
hidup ini sangat penting untuk ditumbuhkan dan selalu dipelihara. Hal ini untuk
memperkuat ketahanan sosial. Ketahanan sosial artinya kemampuan bangsa Indonesia
untuk mengelola kehidupan sosial bangsa yang dinamis dalam mengahadapi tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa baik
dari dalam maupun luar Indonesia serta secara langsung maupun tidak langsung.
( Arundati Shinta :2019)
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Berkelanjutan
https://www.youtube.com/watch?v=cluGJMEUats&t=251s
https://repository.unja.ac.id/958/4/Pendahuluan.pdf
http://repository.ut.ac.id/739/1/41381.pdf
https://setkab.go.id/peran-generasi-milenial-bagi-nkri/
http://psikologiup45.com/wp-content/uploads/2019/03/AS-PENGUATAN-PENDIDIKAN-PRO-
LINGKUNGAN-HIDUP.pdf