Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBENTUKAN CO2 (KARBON DIOKSIDA)

DISUSUN OLEH:
AHMAD AGUNG
1816042002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Tugas
Fisika Roket Cuka Sederhana”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas FINAL
membuat alat peraga.
Sejalan dengan perkembangan SAINS saat ini, kami melakukan serangkaian
uji coba dan membuat karya “Roket Cuka Sederhana” yang bahan-bahannya ada di
sekitar kita. Kami berharap, karya kami yang tidak seberapa dapat digunakan untuk
meningkatkan, mengembangbangkan, dan menerapkankannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta untuk menumbuhkan semangat belajar dan cinta ilmu pengetahuan
dengan tidak meninggalkan akhlakul karimah.
Kami berusaha unutuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya,
namun makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan segala keterbatasan
kami berupaya meminimalisir kesalahan yang ada dalam makalah ini. Dengan segala
kerendahan hati kami siap menerima kritik dan saran yang membangun makalah ini
agar menjadi baik.
Kami juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada Ibu selaku guru pengajar
FISIKA yang telah membimbing dan membantu kami untuk menyelesaikan makalah
ini. Demikianlah makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Makassar,  28  November 2019
Penulis,

Ahmad Agung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak hal baik siswa, guru, masyarakat,
pemerintah, maupun yang lainnya. Salah satunya adalah bagaimana keberhasilan
siswa dalam pelajaran SAINS terutama dalam pemahaman konsep melalui kinerja
SAINS. Sejak SD, sudah diperkenalkan beberapa konsep SAINS walaupun masih
sederhana dan terbatas sesuai dengan tingkatan perkembangan siswa. Untuk
menumbuhkan kreativitas, kami diberi tugas membuat atau merancang sebuah Roket
Sederhana. Kami ingin membuat sebuah alat peraga yang akan membantu para guru
dalam menjelaskan materi pelajaran dengan menggabungkan 2 konsep dalam SAINS
yakni Hukum Kekekalan Momentum dalam “FISIKA” dan Reaksi Asam Basa
“KIMIA”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka muncul beberapa rumusan masalah diantaranya
ialah :

1. Apa saja hukum-hukum yang diterapkan dalam roket cuka sederhana?

2. Apa saja alat dan bahan untuk membuat roket cuka sederhana ?

3. Bagaimana cara membuat roket cuka sederhana ?

4. Bagaimana cara kerja roket cuka sederhana ?

1.3 Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan dari penelitian ini diantaranya :

1. Untuk mengetahui hukum-hukum yang diterapkan dalam roket cuka sederhana.


2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat roket cuka
sederhana.

3. Untuk mengetahui cara membuat roket cuka sederhana.

4. Untuk mengetahui cara kerja roket cuka sederhana.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat pembuatan Roket Cuka Sederhana ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperkaya khasanah Ilmu Pengetahuan khususnya dalam Hukum


Kekekalan Momentum.

2. Sebagai alat kinerja atau alat peraga dalam pembelajaran.

3. Dapat mengetahui penerapan Hukum Kekekalan Momentum dalam kehidupan


seharihari.

4. Menambah ilmu bagi penulis dan pembaca.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hukum Kekekalan Momentum

Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika resultan gaya yang


bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan sama
dengan momentum total setelah tumbukan”. Hukum kekekalan momentum berlaku
dimana semburan cuka yang telah tercampur oleh baking soda menyebabkan roket
bisa bergerak ke atas dengan kelajuan yang sangat tinggi.

2.2 Reaksi Asam dan Basa

Reaksi : soda kue + asam cuka → asam karbonat + garam natrium asetat

Asam karbonat (H2CO3) tidak bisa ada dalam konsentrasi besar, karena ada reaksi
kesetimbangan

Reaksi: Asam karbonat ↔ karbon dioksida + air

Jadi, timbul gas karbon dioksida. Jumlahnya bisa dihitung. Tekanannya juga.
Ini mengingatkan akan apa yang terjadi jika tablet effervescent dilarutkan dalam air.
Reaksi yang terjadi mirip. Sebenarnya, cuka dan soda kue bisa diganti dengan
beberapa tablet seperti ini. Asal jumlah dan uangnya cukup, gas yang dihasilkan juga
cukup untuk melontarkan roket. Untuk percobaan lebih lanjut, volume air, jumlah
cuka dan soda kue dapat diubah-ubah. Cuka bisa diganti asam lain seperti HCl atau
asam sulfat, tentunya dengan jumlah yang tepat, tapi soda kue tidak bisa diganti
dengan soda lain.

2.3 Hukum III Newton

“Apabila sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda
tersebut akan memberikan gaya pada benda pertama. Kedua gaya tersebut memiliki
besar yang sama tetapi berlawanan arah.”
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang kami gunakan dalam pembuatan roket cuka sederhana ini adalah

sebagai berikut.

1. Cuka makan dengan kadar konsentrasi 25 %

2. Soda kue, sekitar 30-40 gram

3. Satu buah botol air mineral dengan ukuran 330 ml

4. Empat buah pensil dengan panjang yang sama (batang kayu)

5. Satu lembar tissue

6. Solasi (Perekat)

7. Gunting

3.2 Cara Pembuatan :

a. Roket

1. Siapkan satu botol air mineral dengan ukuran 330 ml

2. Siapkan 4 buah pensil dan pasangkan ke botol dengan arah terbalik (mulut botol
berada di bawah) lalu rekatkan dengan solasi. Hal ini berguna sebagai peyangga
roket.

3. Isi botol dengan air, lalu tutup menggunakan penyumbat dan posisikan terbalik
(mulut botol di bawah). Lalu lihat apakah terjadi kebocoran atau tidak.

4. Buang airnya, jika memang tidak ada kebocoran, maka roket siap di gunakan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Percobaan

1. Isi roket dengan cuka kira-kira ¼ badan roket (botol air mineral tersebut).

2. Lepaskan satu lapis tissue (biasanya tissue terdiri 2 sampai 3 lapis)

3. Taruh soda kue dengan ukuran 1-2 Sendok Makan di atas tiga lapis tissue (masing-
masing selapis).

4. Cari tempat yang lapang.

5. Masukkan bungkusan soda kue tersebut ke dalam botol dan tutup dengan
penyumbat yang telah disiapkan.

6. Kocok 1-2 kali

7. Taruh di lantai.

8. Roket akan segera terbang.

4.2 Hasil Percobaan

Pecobaan Soda kue Cuka Hasil

I 30 gram 1/4 botol Setinggi 30 cm

II 40 gram 1/4 botol Setinggi 5 m

III 50 gram 1/4 botol Setinggi 8 m

4.3 Analisis Hasil Percobaan

Semakin banyak soda kue yang dicampur ke cuka dengan volume yang sama,
akan terbang lebih tinggi. Mengapa demikian ? Itu karena gas CO2 yang dihasilkan
lebih banyak yang mengakibatkan tekanan roket semakin besar pula. Untuk lebih
jelasnya, bisa dibaca pada prinsip kerja roket.

4.4 Prinsip Kerja Roket

Mesin Roket memiliki cara kerja yang mirip dengan mesin jet, prinsipnya
dua-duanya mengandalkan sistem propulsi (gaya dorong) yang bisa disebabkan oleh
propeller/fan/propulsi itu sendiri. Roket, membakar bahan bakarnya, sehingga hasil
pembakaran langsung digunakan untuk sistem propulsi (tentu melewati beberapa
tahap, yang tidak seperti mesin jet). Pada percobaan ini, bahan yang digunakan
sebagai Propulsi adalah Asam Asetat atau Cuka (CH3COOH) dan Soda Kue
(NaHCO3).

Reaksi antara soda kue dengan cuka akan menghasilkan garam asetat, air, dan gas
karbondioksida :

NaHCO3 (s) + CH3COOH (aq) CH3COONa (aq) + H2O (l) + CO2 (gas)

Gas CO2 yang terbentuk dapat dimanfaatkan dalam pembuatan Roket. .Jadi,
yang mendorong roket untuk terbang ke atas adalah terbentuknya gas CO2 yang
menumpuk sehingga meningkatkan tekanan di dalam botol dengan semakin dikocok
maka reaksi akan semakin cepat, sehingga gas CO2 yang dihasilkan semakin banyak.
Gas CO2 itulah yang menekan penyumbat hingga terlepas lalu gas CO2 keluar
dengan cepat yang menyebabkan roket cuka bisa terdorong dan terbang (meluncur)
ke atas. Dalam hal ini, Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan cuka
yang telah tercampur oleh baking soda menyebabkan roket bisa bergerak ke atas
dengan kelajuan yang sangat tinggi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Dari Eksperimen yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa
dari reaksi antara cuka dengan soda kue tersebut menghasilkan gas karbon dioksida
(CO2). Gas tersebut yang membuat roket cuka yang kami buat dapat meluncur ke
atas. Hal itu juga berkaitan erat dengan Hukum kekekalan momentum dimana
semburan cuka yang telah tercampur oleh baking soda menyebabkan roket bisa
bergerak ke atas dengan kelajuan yang tinggi.

5.2 Saran

Sebagai generasi muda yang sudah mengetahui prinsip-prinsip dasar dan


hukumhukum Fisika yang ada, harusnya kita dapat menciptakan suatu alat yang
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan melakukan percobaan-percobaan yang
bermanfaat dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum Fisika.
Salah satunya dengan menggunakan prinsip Hukum Kekekalan Momentum ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikihow.com/2015/01/pengertian-transformasi-energi.html

http://budakfisika.blogspot.com/2017/12/Roket-cuka-sodakue

https://www.majalah1000guru.net

https://slideshare.net/roketsedrhana

Anda mungkin juga menyukai