Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Konstruksi
Pengenalan dan
Tahapan Pembangunan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Teknik Sipil F021700012 Yopi Lutfiansyah, ST, MT

Abstract Kompetensi
Pengenalan mengenai proyek, karakteristik Mahasiswa mampu menjelaskan proyek,
proyek dan tahapan pembangunan agar dapat karakteristik proyek dan tahapan
melakukan tahapan-tahapan yang sinkron pembangunan, kelebihan dan kekurangan
sehingga tujuan proyek bisa tercapai. setiap organisasi di dalam proyek.

2018 Manajemen Konstruksi


3 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
1. DEFINISI PROYEK KONSTRUKSI
Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas.
Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil
dalam bentuk bangunan/infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang
termasuk didalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain
seperti: teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya. Adapun bentuk bangunan tersebut
dapat berupa perumahan, gedung perkantoran, bendungan terowongan, bangunan industri dan
bangunan pendukung yang banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Karakteristik Proyek Konstruksi
Suatu pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyek konstruksi, tetapi harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti dibawah ini;
1. Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhir proyek
(akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas.
2. Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat
unik. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yang ada adalah proyek yang sejenis.

Ilustrasi dari pernyataan tersebut diatas disampaikan pada contoh di bawah ini:


Proyek pembangunan saluran pembuangan air limbah di Bandung, Bogor dan Cirebon dengan
spesifikasi yang sama sepanjang 10 km untuk masing-masing kota, adalah tiga proyek yang sejenis
tetapi tidak identik. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan proyek tersebut pada lokasi yang
berbeda, waktu yang berbeda dan pelaksanaan yang berbeda pula. Ketiga proyek saluran tersebut
tidak perlu mempunyai awal dan akhir proyek yang sama dan diakhir proyek semua kegiatan
sehubungan dengan proyek tersebut akan berhenti.

Secara umum proyek konstruksi meliputi dua jenis kelompok bangunan, yaitu:


a. Bangunan Gedung; seperti rumah, kantor, pabrik dan lain-lain.
b. Bangunan Sipil; seperti jalan, jembatan, bendungan dan infra struktur lainnya.

2018 Manajemen Konstruksi


4 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tahapan Proyek Konstruksi

Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi:

1. tahap perencanaan (planning)

2. tahap perancangan (design)

3. tahap pengadaan/pelelangan

4. tahap pelaksanaan (construction)

Masing-masing tahap proyek di atas dibagi lagi dalam beberapa kegiatan yang lebih detail.

2018 Manajemen Konstruksi


5 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Tahapan Perencanaan (Planning)

Merupakan penetapan garis-garis besar rencana proyek, mencakup: recruitment konsultan


(MK, perencana) untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik, pembuatan TOR, survey, feasibility
studies studi kelayakan proyek, pemilihan design, schematic design, program dan budget,
financing. Disini merupakan tahap pengelolaan (briefing), studi, evaluasi dan program yang
mencakup hal-hal teknis ekonomis, lingkungan, dll.

Hasil dari tahap ini adalah:

a. laporan survey

b. studi kelayakan

c. program dan budget

d. TOR (Term Of Reference)

e. master plan

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap Perancangan terdiri dari:

a. Prelimenery Design (Pra Rancangan) Pra-


rancangan yang mencakup:

kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan, rencana tapak,
potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi cost (kerja global).

b. Design Development (Pengembangan Rancangan)

Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan
perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup:

1) perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non struktural) secara


terperinci.

2) gambar-gambar detail (gambar arsitektur, elektrikal, struktur, mekanikal, dsb.)

3) outline specification (garis besar)

4) estimasi cost untuk konstruksi secara terperinci.

c. Disain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaa (final design & construction
document)

2018 Manajemen Konstruksi


6 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untk tahap pelelangan,
mencakup:

1) gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan

2) detail spesifikasi

3) bill of quantity (daftar volume)

4)Estimasibiayaonstruksi(secaraterperinci)

5) syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum (dokumen lelang)

3. Tahap Pengadaan/Pelelangan
Pengadaan/pelelangan dilakukan untuk:

a. pengadaan konsultan

1) Konsultan Perencanaan/MK setelah gagasan awal/TOR ada.

2) Konsultan pengawas/supervisi setelah dokumen lelang ada

b. Pengadaan kontraktor setelah dokumen lelang ada

Tahap ini akan disampaikan lebih lanjut pada bab lain.

4. Tahap pelaksanaan (construction)

Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah dirancang pad tahap
design. Pada tahap ini, setelah kontrak ditandatangani, SPK dikeluarkan, maka pekerjaan
pelaksanaan dilakukan. Pekerjaan pelaksanaan mencakup:

a. rencana kerja (time schedule)

b. pembagian waktu secara terperinci

c. rencana lapangan (site plan/instalation) rencana peletakan bahan, alat dan


bangunan-bangunan pembantu lainnya.

d. organisasi lapangan

e. pengadaan bahan/material

f. pengadaan dan mobilisasi alat

2018 Manajemen Konstruksi


7 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
g. pengadaan dan mobilisasi tenaga

h. pek. persiapan dan pengukuran (stake out)

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung berbeda dengan pekerjaan konstruksi jalan
atau konstruksi bendungan, pelabuhan, dsb.

Pada pekerjaan konstruksi 4 target yang harus dicapai kontraktor:

a) selesai dengan mutu/kualitas paling tidak asma dengan yang ditentukan dalam
spec/perencanaan.

b) selesai dengan waktu ≤ waktu perencanaan

c) selesai dengan biaya ≤ biaya yang direncanakan

d) selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan (sosial, fisik, dan


administratif)

e) pemeriksaan lab/testing

f) penyerahan pertama

g) masa pemeliharaan

h) Penyerahan kedua

Secara schematis tahapan/proses proyek konstruksi dapat dijabarkan sebagai berikut:

2018 Manajemen Konstruksi


8 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.1 Tahapan proyek konstruksi

1.5 Pihakpihak yang Terlibat dalam Proyek

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek (unsur-unsur penyelenggara proyek)


antara lain:

1. Pemberi tugas/pemilik (owner), yaitu orang atau badan yang memerintahkan/ memberikan
pekerjaan (proyek) kepada pihak lain (konsultan/kontraktor) untuk dilaksanakan dan membayar
serta menerima hasili pekerjaan tersebut.

2. Pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek, yaitu orang yang ditunjuk oleh pemilik
untukmemimpin dan bertindak sebagai pemilik di dalam pengelolaan/
penyelenggaraan proyek.

3. Konsultan

a. Konsultan MK, yaitu badan yang mempunyai sertifikasi MK dan diberi tugas oleh
pemilik sebagai wakilnya dalam pengelolaan proyek, mewujudkan kebutuhanpemilik,
sejak awal proyek (tahap perencanaan) sampai terwujudnya bangunan/proyek
(tahap pelaksanaan)

b. Konsultan perencana, yaitu badan usaha/orang yang ditunjuk oleh pemilik/pemberi


tugas untuk membuat perencanaan/perancangan lengkap tentang proyek yang
diinginkan, sehingga siap dilelangkan dan dilaksanakan.

c. Konsultan pengawas (supervisi), yaitu badan usaha/orang yang diberi tugas/ditunjuk oleh
pemilik/pemberi tugas untuk melaksanakan pengawasan/pengendalian pelaksanaan
proyek (tahap construction

n), agar sesuai dengan perencanaannya.

2018 Manajemen Konstruksi


9 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Yaitu badan usaha/orang yang disetujui/ditunjuk pemilik untuk melaksanakan pekerjaan fisik
proyek sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan perencana yang tertuang pada
gambar-gambar rencana dan spesifikasi (syarat-syarat) yang telah ditentukan didalam kontrak
kemudian menyerahkannya pada pemilik.

5. Pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung pada proyek

Seperti: suplier (pemasok), badan/lembaga yang memberi izin (PLN, Depnaker, DPU, dsb.),
lembaga keuangan, dsb. Secara umum pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi
dapat terlihat pada gambar.

Gambar 1.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi

2018 Manajemen Konstruksi


10 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
.Tujuan MK adalah:
Agar hasil semua rangkaian kegiatan konstruksi (Proyek):
1. Dimulai tepat pada waktunya
2. Selesai tepat pada waktunya
3. Biaya yang digunakan sesuai dengan yang telah ditentukan
4. Kualitas konstruksi sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
5. Proses kegiatan berjalan lancar dan baik sehingga pihak-pihak yang terlibat merasa puas
serta mentaati peratutan-peraturan yang berlaku.

2018 Manajemen Konstruksi


11 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Joe Weiss and Bob Wysocki, 1992, 5-Phase Project Management, A practical Planning and
Implementation Guide, US

J. Rodney Turner, 2009, Handbook of Project-based management : Leading strategic


change in organization, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Project Management Institute, Project Management Body of Knowledge ( PMBOK ) , ,


5th edition, 2012, PMI

2018 Manajemen Konstruksi


12 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai