Modul Manajemen Konstruksi (TM2)
Modul Manajemen Konstruksi (TM2)
Manajemen
Konstruksi
Pengenalan dan
Tahapan Pembangunan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
02
Teknik Teknik Sipil F021700012 Yopi Lutfiansyah, ST, MT
Abstract Kompetensi
Pengenalan mengenai proyek, karakteristik Mahasiswa mampu menjelaskan proyek,
proyek dan tahapan pembangunan agar dapat karakteristik proyek dan tahapan
melakukan tahapan-tahapan yang sinkron pembangunan, kelebihan dan kekurangan
sehingga tujuan proyek bisa tercapai. setiap organisasi di dalam proyek.
Karakteristik Proyek Konstruksi
Suatu pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyek konstruksi, tetapi harus
memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti dibawah ini;
1. Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhir proyek
(akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas.
2. Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat
unik. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yang ada adalah proyek yang sejenis.
3. tahap pengadaan/pelelangan
Masing-masing tahap proyek di atas dibagi lagi dalam beberapa kegiatan yang lebih detail.
a. laporan survey
b. studi kelayakan
e. master plan
kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan, rencana tapak,
potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi cost (kerja global).
Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan
perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup:
c. Disain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaa (final design & construction
document)
2) detail spesifikasi
4)Estimasibiayaonstruksi(secaraterperinci)
3. Tahap Pengadaan/Pelelangan
Pengadaan/pelelangan dilakukan untuk:
a. pengadaan konsultan
Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah dirancang pad tahap
design. Pada tahap ini, setelah kontrak ditandatangani, SPK dikeluarkan, maka pekerjaan
pelaksanaan dilakukan. Pekerjaan pelaksanaan mencakup:
d. organisasi lapangan
e. pengadaan bahan/material
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung berbeda dengan pekerjaan konstruksi jalan
atau konstruksi bendungan, pelabuhan, dsb.
a) selesai dengan mutu/kualitas paling tidak asma dengan yang ditentukan dalam
spec/perencanaan.
e) pemeriksaan lab/testing
f) penyerahan pertama
g) masa pemeliharaan
h) Penyerahan kedua
1. Pemberi tugas/pemilik (owner), yaitu orang atau badan yang memerintahkan/ memberikan
pekerjaan (proyek) kepada pihak lain (konsultan/kontraktor) untuk dilaksanakan dan membayar
serta menerima hasili pekerjaan tersebut.
2. Pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek, yaitu orang yang ditunjuk oleh pemilik
untukmemimpin dan bertindak sebagai pemilik di dalam pengelolaan/
penyelenggaraan proyek.
3. Konsultan
a. Konsultan MK, yaitu badan yang mempunyai sertifikasi MK dan diberi tugas oleh
pemilik sebagai wakilnya dalam pengelolaan proyek, mewujudkan kebutuhanpemilik,
sejak awal proyek (tahap perencanaan) sampai terwujudnya bangunan/proyek
(tahap pelaksanaan)
c. Konsultan pengawas (supervisi), yaitu badan usaha/orang yang diberi tugas/ditunjuk oleh
pemilik/pemberi tugas untuk melaksanakan pengawasan/pengendalian pelaksanaan
proyek (tahap construction
Seperti: suplier (pemasok), badan/lembaga yang memberi izin (PLN, Depnaker, DPU, dsb.),
lembaga keuangan, dsb. Secara umum pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi
dapat terlihat pada gambar.
Joe Weiss and Bob Wysocki, 1992, 5-Phase Project Management, A practical Planning and
Implementation Guide, US