Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Surah ar ra’du 28
ُ ُالَّ ِذينَ آ َمنُوا َوتَ ْط َمئِنُّ قُلُوبُ ُه ْم ِب ِذ ْك ِر هَّللا ِ ۗ أَاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ تَ ْط َمئِنُّ ا ْلقُل
وب
Terjemah Arti: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.
Tafsir:
Firman-Nya pada ayat (28) : (ِ ۗ وا َوت َۡط َمئِ ُّن قُلُوبُهُم بِ ِذ ۡك ِر ٱهَّلل
ْ ُ )ٱلَّ ِذينَ َءا َمنmerekalah orang-
orang yang kembali kepada-Nya ta’ala dengan keimanan dan tauhid, sehingga
Dia memberikan mereka petunjuk menuju jalan yang lurus, ( ) َوت َۡط َمئِ ُّن قُلُوبُهُمhati
mereka tenang dan tentram dengan berdzikir kepada Allah, mengingat janji-
Nya, menyebut orang-orang saleh dari hamba-Nya Muhammad shallahu ‘alaihi
wa sallam dan para sahabatnya.
Firman-Nya : ( ُ“ )أَاَل بِ ِذ ۡك ِر ٱهَّلل ِ ت َۡط َمئِ ُّن ۡٱلقُلُوبIngatlah, hanya dengan mengingati Allah-
lah hati menjadi tenteram.” yaitu hati orang-orang yang beriman, adapun hati
orang-orang yang kafir menjadi tenang dengan mengingat dunia dan
kenikmatan-kenikmatannya dan orang musyrik menjadi tenang dengan
mengingat berhala-berhala mereka.
2. Surah Attaqabun 11
صيبَ ٍة إِال بِإ ِ ْذ ِن هَّللا ِ َو َمنْ يُؤْ ِمنْ بِاهَّلل ِ يَ ْه ِد قَ ْلبَهُ َوهَّللا ُ بِ ُك ِّل ش َْي ٍء َعلِي ٌم
ِ اب ِمنْ ُم
َ صَ ََما أ
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan
barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya.
Tafsirnya
Tidak ada musibah apapun yang menimpa seseorang (yaitu setiap sesuatu
ditunjukkan kepadanya baik kebaikan maupun keburukan dan menimpa
dirinya atau hartanya) tanpa sepengetahuan Allah, kehendak, takdir dan
kuasaNya. Barangsiapa benar-benar beriman kepada Allah, maka hatinya
akan ditunjukkan pada kebaikan, kesabaran, dan keridhaan atas musibah itu.
Dia juga akan mengetahui bahwa sesungguhnya musibah itu dari Allah. Dan
Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Tidak ada yang
dapat tersembunyi dariNya, bahwan misteri-misteri dan keadaan hati.
3. Surah Al-An’am 82
َسوا إِي َمانَ ُه ْم بِظُ ْل ٍم أُو ٰلَئِ َك لَ ُه ُم اأْل َ ْمنُ َو ُه ْم ُم ْهتَدُون
ُ ِلَّ ِذينَ آ َمنُوا َولَ ْم يَ ْلب
Terjemah Arti: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Tafsirnya
۟ Uُ( الَّ ِذينَ َءامنOrang-orang yang beriman) Yakni mereka adalah orang-orang
واU َ
yang lebih berhak mendapat keamanan daripada orang-orang musyrik.
ٓو ۟ا إِيمٰ نَهُم بِظُ ْل ٍمUUU( َولَ ْم يَ ْلبِ ُسdan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman) Yakni yang tidak mencampurnya dengan kezaliman. Dan yang
dimaksud dengan kezaliman disini adalah kesyirikan, karena syirik
merupakan perbuatan menjadikan peribadatan untuk yang berhak diibadahi;
sedangkan makna zalim adalah menolak memberikan hak kepada yang berhak
dan memberikannya kepada yang tidak berhak. Ibnu mas’ud berkata: ketika
ayat ini diturunkan para sahabat Rasulullah merasa berat, lalu mereka berkata
kepadanya: “siapa yang mampu untuk tidak menzalimi dirinya?”. Maka
rasulullah menjawab: “ayat ini tidak seperti apa yang kalian bayangkan, tetapi
ayat ini sebagaimana yang Lukman al-hakim katakan: Hai anakku, janganlah
kamu berbuat syirik kepada Allah, karena kesyirikan sungguh adalah
kezaliman yang besar.”
7. Surah Al-Hud 6
ين ٍ ست َْو َد َع َها ۚ ُك ٌّل فِي ِكتَا
ٍ ِب ُمب ِ َو َما ِمنْ دَابَّ ٍة فِي اأْل َ ْر
ْ ض إِاَّل َعلَى هَّللا ِ ِر ْزقُ َها َويَ ْعلَ ُم ُم
ْ ستَقَ َّرهَا َو ُم
Terjemah Arti: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Tafsirnya
ِ ْ( َو َما ِمن دَآبَّ ٍة فِى اأْل َرDan tidak ada suatu binatang melata pun di
ض ِإاَّل َعلَى هللاِ ِر ْزقُهَا
bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya) Berupa makanan yang
layak bagi hewan dengan berbagai macam jenisnya sebagai bentuk karunia
dan kemurahan Allah. Ketika Allah tidak lalai dari binatang, dengan
memberinya rezeki, maka bagaimana Allah akan melalaikan urusan manusia
dan segala ucapan dan perbuatannya.
(ويَ ْعلَ ُم ُم ْستَقَ َّرهَاdan
َ Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu) Yakni tempat
tinggalnya dalam tanah sebagai tempat persembunyiannya.
(ۚ َو ُم ْستَوْ َد َعهَاdan tempat penyimpanannya) Yakni tempat dimana ia akan mati.
ب ُّمبِي ٍنٍ ( ُك ٌّل فِى ِك ٰتSemuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh))
Yakni segala yang yang telah disebutkan itu seperti, hewan-hewan, tempat
persembunyiannya, tempat ia akan mati, dan rezekinya telah tertulis dalam
kitab yang jelas, yaitu dalam Lauh mahfuzh.
9. Surah Arra’du 26
ق لِ َمنْ يَشَا ُء َويَ ْق ِد ُر َوفَ ِر ُحوا بِا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َو َما ا ْل َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا فِي اآل ِخ َر ِة إِال َمتَا ٌع
َ سطُ ال ِّر ْز
ُ هَّللا ُ يَ ْب
Terjemahan ayat: Allah meluaskan rizki, dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia
kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu
(dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. ar-
Ra’du: 26)
Tafsirnya
Allah menuturkan, bahwa Allah-lah yang meluaskan rizki bagi siapa yang
dikehendaki, dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki, karena
dalam hal itu Allah-lah yang memiliki hikmah kebijaksanaan dan keadilan.
Orang-orang kafir pun bergembira dengan apa yang mereka dapatkan dari
kehidupan di dunia ini, padahal merupakan tipuan dan penangguhan bagi
mereka