Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan yang maha kuasa. Yang telah menjadikan
manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dalam kesempurnaan itu manusia di beri akal
untuk memecahkan berbagai permasalahan dunia. Hal tersebut merupakan bagian kecil dari
sekian banyak rahmat yang di limpahkan kepada seluruh umat manusia.

Makalah ini selesai tepat pada waktunya berkat kerja sama yang baik.bekerja bersama
kemungkinan besar jauh lebih baik di bandingkan bekerja sendiri-sendiri. begitu pula dalam
memecahkan suatu permasalahan, idea-idea di satukan untuk mencapai kecocokan dan
mendapat jalan keluar.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ilmiah
ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang pengendalian dan
kepemimpinan dalam manajemen bimbingan dan konseling ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca dan semuanya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 3

BAB II PEMBAHSAN ............................................................................................... 4


2.1 Pengertian Pengendalian .......................................................................... 4
2.2 Tujuan 4
pengendanlian .............................................................................. 4
2.3 kegiatan dalam pengendalian .................................................................. 4
2.4 proses dalam pengendalian ...................................................................... 5
2.5 kesimpulan pengendalian ......................................................................... 5
2.6 pengertian kepemimpinan ...................................................................... 5
2.7 ciri-ciri kepemimpinan yang efektif ........................................................ 6
2.8 sikap-sikap kepemimpinan ...................................................................... 6
2.9 jenis-jenis kepemimpinan ........................................................................ 7
2.10 kecekapan
kepemimpinan ...................................................................... 9
9
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ................................................................................................
3.2 Saran .......................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ............................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemimpin dan pengendalian adalah inti dari fungsi manajemen. Ini bererti akan
mencapai tujuan jika terdapat pengendalian dan kepemimpinan dalam manajemen. Kedua ini
akan dikendalikan dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin yang mempunyai keahlian dalam
kepemimpinan, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang tanpa
menannyakan alasan-alasannya.
Dalam bimbingan dan konseling kepemimpinan juga memberi peranan yang besar
agar mencapai suatu tujuan, misi dan visi yang ditetapkan dalam dalam perencanaan
bimbingan dan konseling agar lebih efektif dan terkendali. Dalam mencapai tujuan tersebut
pemimpin harus memberi pengarahan yang mempengaruhi perasaan dan prilaku orang lain,
serta mengendali orang lain untuk menuju sasaran yang ditetapkan dalam BK agar mampu
menuju satu sasaran dan tujuan yang diingini bersama
Oleh karena itu, agar kepemimpinan itu selain memberi arahan dan perintah tentang
hal-hal yang ditingkatkan mutunya,juga perlu mengetahui peran dan ciri-ciri kepemimpinan
yang baik agar mampu mengendalikan program-program yang telah ditetapkan dalam BK.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pengertian pengendalain dan kepemimpinan dalam manajemen BK ?
2. Apa saja yang ada dalam pengendalian manajemen BK?
3. Apa saja konsep dalam manajemen BK ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui pengertian pengendalian dan kepemimpinan manajemen dalam BK.
2. Mengetahui apa saja dalam pengendalian manajemen BK.
3. Mengetahui konsep dalam manajemen BK.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengendalian


Menurut Kamus Besar Bahasa Indenesia (KBBI) pengendalian adalah satu
pengawasan atas satu kemajuan atau tugas dengan membandingkan hasil dan sasaran secara
teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil pengawasan yang terdapar dalam
satu manajemen agar tecapai satu tujuan. Pengendalian di dalam manajemen bimbingan dan
konseling disebut dengan evaluasi, evaluasi adalah fungsi manajemen yang terakhir yaitu
kegiatan yang dikendalikan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan.
Evaluasi terkait dengan bagaimana mengawasi dan mensupervisi kegiatan bimbingan dan
konseling, apakah pelaksanaan bimbingan dan konseling sesuai dengan program yang telah
dibuat.

2.2 Tujuan pengendalian


Dari pendapat di atas, maka evaluasi adalah kegiatan pemantauan, pengontrolan,
penilaian, pelaporan dan tindak lanjut dari setiap rencana kegiatan bimbingan dan konseling
terhadap tujuan yang ditetapkan. pengendalian atau evaluasi program bimbingan dan
konseling digunakan untuk:
1. menciptakan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh petugas bimbingan dan
konseling.
2. mendorong petugas bimbingan dan konseling untuk melaksanakan tugasnya.
3. memperlancar dan mengefektivitaskan pelaksanaan program yang telah direncanakan.

2.3 kegiatan dalam pengendalian


Kegiatan dalam evaluasi menurut Sugiyo, meliputi:
1. menetapkan standar kinerja.
2. mengukur kinerja.

4
3. membandingkan prestasi kerja dengan standar yang ditetapkan.
4. mengambil tindakan korektif saat ditemukan penyelewengan.

2.4 proses dalam pengendalian


Sedangkan menurut Fajar Santoadi, menyatakan proses evaluasi meliputi:
1. recording (administrasi/pencatatan).
2. Evaluasi (pengukuran dan penilaian hasil dan proses kerja serta kinerja organisasi).
3. pengambilan langkah perbaikan dan pengembangan.

2.5 kesimpulan pengendalian


Dari kedua pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan dalam evaluasi
meliputi:
1. pencatatan hasil kerja dan kinerja organisasi.
2. menetapkan standar kinerja.
3. Mengukur dan menilai hasil keja dan kinerja organisasi.
4. Mengambil tindakan perbaikan dan pengembangan.

2.6 Pengertian Kepemimpinan


Adapun kepemimpinan adalah seseorang yang karena pengalaman, pengetahuan dan
keterampilannya diakui oleh mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai
satu tujuan yang telah ditetapkan dengan memikir pelbagai cara-cara atau metode-metode
yang digunakan agar tujuan tercapai dengan efektif.
Menurut T Hani Handoko kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai oleh
seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan agar lebih efektif dalam pelaksanaanya.

2.7 Ciri-Ciri kepemimpinan yang Efektif


Ada beberapa ciri kepemimpinan dalam pelaksanaan manajemen bk agar tujuan yang ingin
dicapai akan menjadi lebih efektif:
1. Memiliki kemahiran atau kemampuan untuk mengkomunikasikan gambaran yang
menyeluruh kepada orang lain.
2. Memiliki kemampuan untuk melihat gambaran secara menyeluruh.
3. Memiliki kemampuan untuk menterjemahkan dan mengungkapkan dengan kata-kata
yag jelas tentang kebutuhan aspirasi dan perasaan kelompok.

5
4. Memiliki perhatian dan respek akan kebutuhan aspirasi, perasaan dan kemampuan
dalam kelompok.
5. Memilii kemampuan untuk mengkomunikasi kebutuhan, aspirasi perasaan kelompok
dan orang di luar kelompok.
6. Memiliki pengertian akan apa yang orang butuhkan atau inginkan oleh diri mereka
sendiri.
7. Mampu mengilhamkan orang lain untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa
dilakukannya.
8. Memiliki kemampuan pemberian arahan kepada orang lain.

2.8 Sikap-Sikap kepemimpinan


Menurut T Hani Handoko sifat-sifat kepemimpinan yang efektf berdasarkan
penelitian ilmiah edwin Ghiselli, yaitu:
1. Kemampuan dalam kedudukanya sebagai pengawas.
2. Kebutuhan dalam prestasi pekerjaan yang mencangkup keinginan untuk sukses.
3. Kecerdasan melalui kebijaksanaan, kreatif dan daya pikir yang tinggi.
4. Ketegasan dan kemampuan untuk membuat keputusan.
5. Kepercayaan diri atau pandangan terhadap dirinya bagi kemampuan dalam
menghadapi masalah.
6. Inesiatif keapuan untuk tidak tergangtung, mengembangkan serangkaian kegiatan dan
menemukan cara-cara baru.

2.9 Jenis-jenis kepemimpinan


Menurut Sondang P Siagian (2012:13-19) ada beberapa gaya kepemimpinan sebagai berikut:
1. Tipe otokratik
Dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin yang otokratik akan bertindak
sendiri dan memberitahukan kepad bawahannya bahwa ia telah mengambil keputusan
tertentu dan bawahan hanya sebagai pelaksana karena mereka tidak terlibat dalam
proses pengambilan keputusan.
Dalam memelihara hubungan dengan para bawahannya, pemimpin ini
biasanya menggunakan pendekatan formal berdasarkan kedudukan dan statusnya
dalam oragnisasi dan kurang mempertimbangkan apakah kepemimpinannya diterima
atau tidak. Lebih mengutamakan kepada penyelesaian tugas.

6
2. Tipe paternalistik
Dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin ini mengambil keputusan
sendiri dan kemudian menjual keputusan tersebut kepada bawahan untuk
dilaksanakan.
Hubungan pemimpin ini dengan bawahannya seperti bapak dengan anak.
Bahwa pemimpin tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
menggunakan daya inovasi dan kreatifitasnya semaksimal mungkin.

3. Tipe kharismatik
Dalam pengambilan keputusan, peminpin ini melihat situasi dan kondisi, bisa
saja bersifat otokratik dan kharismatik. Bawahan mengagumi atasan tanpa bisa
menjelaskan secara rasional mengapa kekaguman itu timbul.

4. Tipe laissez faire


Dalam pengambilan keputusan,pemimpin ini mengambil keputusan sendiri
pemimpin ini sering disebut sebagai seorang yang kurang memiliki tanggung jawab
yang wajar terhadap organisasi yang dipimpinnya.
Dalam pemeliharaan dengan bawahan, pemimpin ini, bahwa bawahan
diperlakukan sebagai rekan kerja dan interaksi yang terjalin pun didasarkan pada
hubungan yang informal. Bahkan hubungan formal dihindari. Bahwa pemimpin ini
memandang bawahannya sebagai seorang yang telah dewasa yang tidak
membutuhkan pengendalian dan pengawasan yang ketat.

5. Tipe demokratis (ideal)


Dalam pengambilan keputusan, pemimpin ini mengikutsertakan bawahannya
dalam mengambil keputusan. Dalam hubungan pemimpin ini memberikan penekanan
kuat pada adanya hubungan yang serasi.

2.10 Kecakapan pemimpin


1. Kecakapan Konsepsional ( Conceptual Skill )
Kecakapan Konsepsional ialah kemampuan mengetahui kebijaksanaan
organisasi secara keseluruhan. Sekalipun adanya fungsi yang berdiri sendiri tetapi
kenyataan bahwa perubahan pada setiap bagian akan mempengaruhi terhadap
keseluruhan. Hal ini dapat digambarkan bahwa hubungan itu menyangkut program-

7
program di bidang politik, social, ( masyarakat ), ekonomi ( industry) seluruh bangsa.
Kecakapan konsepsional ini akan bertambah penting terutama pada pimpinan tingkat
atas ( Top management level ).

2. Kecakapan Kemanusiaan (Human Skill )


Kecakapan kemanusiaan ini ialah kemampuan untuk bekerja di dalam
kelompok. Hal ini dimaksudkan untuk membangun suatu usaha koordinasi di dalam
suatu tim, dimana ia bertindak sebagai pemimpin.

3. Kecakapan Teknis ( Technical Skill )


Kecakapan teknis ini penting bagi pemimpin tingkat menengah ( Middle
Management Level ) dimana hubungan antara pimpinan dan bawahan sangat dekat.
Dalam kecakapan ini termasuk kegiatan- kegiatan menggunakan metode, proses,
prosedur, dan teknik, yang pada umumnya berhubungan antara pemimpin dan
bawahan sangat dekat. Kecakapan teknis ini penting pada pimpinan tingkat bawah
dan berkurang atau bahkan tidak asa sama sekali .

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam fungsi manajemen bk terdapat pengendalian dan kepemimpinan. Adapun
pengendalian adalah satu pengawasan atas satu kemajuan atau tugas dengan membandingkan
hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil
pengawasan yang terdapar dalam satu manajemen agar tecapai satu tujuan. Pengendalian di
dalam manajemen bimbingan dan konseling disebut dengan evaluasi. Dalam pengendalian
terdapat tujuan kegiatan dan proses lalu menhasilkan kesimpulan.
Selain itu kepemimpinan adalah Adapun kepemimpinan adalah seseorang yang
karena pengalaman, pengetahuan dan keterampilannya diakui oleh mengembangkan kegiatan
organisasi dalam rangka mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan dengan memikir
pelbagai cara-cara atau metode-metode yang digunakan agar tujuan tercapai dengan efektif.
Dalam kepemimpinan terdapat ciri-ciri, sikap- sikap dan jenis-jenis lalu menghasilkan
kecekapan dalam kepemimpinan sehingga menyebabkan manajemen akan menjadi lebih
efisyen dan efektif lalu mudah untuk mencapai satu tujuan.

3.2 saran
Dengan penulisan makalah yang serba kekurangan dari pemakalah sangat memohon
maaf kepada pembaca. Semoga dengan penulisan makalah ini dapat memenuhi rumusan
permasalahan dan dapat dipahami seterusnya dapat dimanfaat dalam kehidupan seharian
sehingga dapat menyampaikan ilmunya kepada orang lain.

9
DAFTAR PUSTAKA

Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2011).

Sugiyo, Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Semarang: Widya Karya,


2012).

Ardian Syam, Konsep Manajemen, Author, Http://www.pembelajaran .com

10

Anda mungkin juga menyukai