Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN PKN

BAB 4 “DINAMIKA PERAN INDONESIA & PERDAMAIAN DUNIA”


Hubungan internasional : Hubungan yg bersifat global yg meliputi semua
hubungan yg terjadi dengan melampui batas batas ketatanegaraan.
Definisi HI menurut para ahli

• J.C. Johari : HI merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlansung


diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang pelaku-
pelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak
terhadap tugas-tugas Negara.

• Couloumbis dan Wolfe : HI adalah studi yang sistematis mengenai fenomena-


fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel dasar
untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-Karakteristik
atau tipe-tipe hubungan antar unit-unit social.

• Mochtar Mas’oed : HI merupakan hubungan yang sangat kompleksitas karena


didalamnya terdapat atau terlibat bangsa-bangsa yang masing-masing
berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari pada
hubungan antar kelompok.

Tujuan HI

• Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara


• Untuk menjalin sebuah kerjasama diberbagai bidang
• Untuk memperlancar hubungan ekonomi antar negara
• Untuk memenuhi suatu kebutuhan warga negaranya
• Untuk membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar
negeri.

Manfaat HI

1. Ideologi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan


Negara
2. Politik, menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri
untuk kepentingan nasional
3. Ekonomi, menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional
4. Sosbud, menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial
budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ATHG
5. Perdamaian dan keamanan, untuk menunjang upaya pemeliharaan dan
pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional
6. Kemanusiaan, untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan
setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya

Asas HI

• Asas Teritorial, didasarkan pada sebuah kekuasaan negara atas daerahnya.


Semua warga dan semua barang yang ada di wilayahnya diatur oleh sebuah
hukum negara.
• Asas kebangsaan, didasarkan pada sebuah wewenang negara untuk
melindungi warga negaranya. sSebuah hukum dari negaranya akan berlaku
terhadap setiap warga negara nya dimanapun ia berada.
• Asas kepentingan umum, didasarkan pada sebuah wewenang negara untuk
melindungi dan menganut suatu kepentingan dalam kehidupan
bermasyarakat.

Politik luar negeri Indonesia dalam menjalin HI

Tujuan politik luar negeri menurut Muh Hatta, yaitu :

1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.


2. Mendapatkan berbagai barang yang dibutuhkan dari luar negeri untuk
memperbesar kemakmuran rakyat dan mencukupi kebutuhan rakyat sendiri.
3. Meningkatkan perdamaian internasional.
4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksana cita-cita yang
tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan filsafat negara kita.

Bentuk kerja sama bangsa Indonesia

1. Indonesia menjadi anggota PBB ke – 60 tanggal 28 Sept 1950. Meskipun


pernah keluar dari PBB tanggal 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes atas
diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap PBB, tanggal 28
September 1966 Indonesia kembali masuk menjadi anggota PBB dan tetap
sebagai anggota yang ke – 60.
2. Memprakasai penyelenggaraan Konferensia Asia – Afrika ( KAA ) pada tahun
1955 yang melahirkan Dasasila Bandung.
3. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non – Blok ( GNB )
pada tahun 1961. Dan thn 1962 berlangsung di jakarta
4. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan
mengirimkan Pasukan Garuda ke negara yang sedang dilanda konflik seperti
Kongo, Vietnam, Kamboja, Bosnia. Indonesia jg menjadi salah satu pendiri
ASEAN bahkan Sekretariat Jendral ASEAN berada di Jakarta.
5. Ikut serta dalam setiap pesta oleh raga internasional mulai dari SEA Games,
Asian Games, Olimpiade, dan sebagainya.
6. Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya
Indonesia tercatat sebagai anggota organisasi Konferensi Islam atau ( OKI ),

2
Organisasi berbagai negara pengekspor minyak ( OPEC ), dan kerja sama
ekonomi Asia Pasifik ( APEC ).
7. Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara yang
ditandai dengan pertukaran perwakilan diplomatik dengan negara yang
bersangkutan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

PBB didirikan oleh San Francisco pada 24 Oktober 1945 .


Indonesia resmi menjadi anggota pbb ke 60 pda tanggal 28 sept 1950.
Adam malik menjabat sebagai ketua sidang umum PBB pda tahun 1974.

Asas PBB
• Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
• Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
• Penyelesaian sengketa secara damai.
• Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan
Piagam PBB.
• PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

Tujuan PBB

• Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.


• Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa
• Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-
masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan
perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
• Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau
kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna kulit, jenis kelamin,
bahasa, dan agama.
• Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerjasama yang
harmonis untuk mencapai tujuan PBB

3
Peran Indonesia dalam PBB

• Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerjasama Dalam KAA,


ASEAN, & GNB.
• Mengirim pasukan Kontingen Garuda (KONGA) sebagai sumbangan
terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia
• Tahun 1985 Indonesia membantu PBB memberikan bantuan pangan ke
Ethiopia pada waktu dilanda kelaparan .
• Indonesia tiga kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB,
dimana pada periode tahun 1974 – 1975, periode tahun 1995-1996, serta
periode tahun 2007-2008.
• Pada Tahun 1989, Sebagai anggota PBB Indonesia telah berhasil membantu
menyelesaikan konflik yang pada saat itu terjadi di kamboja.
• Indonesia pernah terpilih sebanyak 11 kali sebagai anggota Dewan Ekonomi
dan Sosial PBB, dua (2) kali ditunjuk sebagai presiden dari Dewan Ekonomi
dan Sosial PBB, bahkan tiga (3) kali sebagai wakil presiden dari dewan
tersebut.
• Indonesia juga terpilih sebanyak 3 kali menjadi anggota Dewan Hak Asasi
Manusia (HAM) PBB serta satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden dari
dewan tersebut, dimana pada periode tahun 2009 hingga 2010.

BAB 5 “MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN


NEGARA KESATUAN RI”

Integrasi nasional : usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang


ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.

Ancaman : usaha yang bersifat mengubah kebijaksanaan yang dilakukan secara


konsepsional (terencana dan terarah) baik melalui tindak kriminal maupun politis.

Ancaman Militer

a.) Dari dalam negeri

• Gerakan separatisme (ingin memisahkan diri dan membuat negara baru).


• Pengrusakan lingkungan secara besar-besaran.

4
• Sabotase dari dalam negeri.
• Aksi terorisme dari dalam negeri.
• Konflik horizontal.
• Pemberontakan bersenjata.
• Aksi kekerasan dan kejahatan yang berbau SARA.

b.) Dari luar negeri

• Agresi.
• Spionase.
• Sabotase.
• Pelanggaran wilayah oleh negara lain.
• Aksi teror melalui jaringan internasional.

Ancaman Non-militer

a.) Dari dalam negeri

• Kemiskinan.
• Kebodohan.
• Keterbelakangan.
• Narkoba.

b.) Dari luar negeri

• Pengaruh arus globalisasi.


• Jaringan narkoba internasional.
• Maraknya media propaganda asing.

Tantangan : usaha-usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan suatu


bangsa atau negara

Hambatan : usaha yang berasal dari dalam dengan tujuan untuk


melemahkan/menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).

Gangguan : usaha yang berasal dari luar dengan tujuan melemahkan/menghalangi


secara tidak konsepsional

Posisi Silang Indonesia = Ancaman bagi integrasi nasional :

▪ Penduduk Indonesia berada diantara penduduk padat diutara & jarang di


selatan
▪ Ideologi Indonesia berada diantara komunisme & liberalisme
▪ Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara & dekomrasi
liberal di selatan

5
▪ Ekonomi Indonesia berada diantara ekonomi sosialis di utara & ekonomi
kapitalis di selatan
▪ Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara &
individualis di selatan
▪ Budaya Indonesia berada di antara budaya timur di utara & barat di selatan
▪ Sistem pertahanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan kontinental
(sistem pertahanan darat yang memfokuskan pada sistem pertahanannya
ada di wilayah darat) di utara & maritim di barat, selatan, dan timur.

1. Ancaman di bidang Ideologi, segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu


ketahanan nasional suatu negara yg dilakukan dalam tataran pemikiran,seperti
perang ideologi, arus globalisasi, kepentinganpolitik, dll. Baik berasal dari dalam
maupun luar negri

Dari Dalam Dari Luar


Upaya mengganti Pancasila dengan Adanya campur tangan politik dari
ideologi lain. negara asing di dalam negeri
Rasa benci yang diakibatkan Berkembangnya media propaganda luar
perbedaan. negeri yg mempengaruhi media dalam
negeri
Provokasi dari kelompok masyarakat Masuknya berbagai kebudayaan baru
tertentu terhadap masyarakat lain yg dan paham dri luar negeri
mengandung SARA.

Akibat Dari Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi

a. Melemahnya pemahaman masyarakat tentang ideologi Pancasila, sehingga


mengakibatkan perilaku masyarakat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
b. Timbulnya gerakan separatis karena perbedaan ideologi, serta
c. Rusaknya etika dan moral bangsa.

Strategi menghadapi ancaman di bidang Ideologi

a. Memahami lebih dalam arti penting Pancasila sebagai ideologi negara,


b. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat dari hal-hal yang kecil hingga
yang besar,
c. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi usaha pemecah belahan
dari luar,

6
d. Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas.
e. Menyebarkan dan memasyarakatkan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-
butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada
ideologi bangsa.

Contoh kasus ancaman :


• Pemberontakan PKI di Madiun thn 1948. Yg dikenal dengan Gerakan G30 S PKI
yg ingin mengganti ideologi pancasila dengan ideologi komunis.
• Kasus yg terjadi pada Zaskia Gotik karena menghina lambang negara Indonesia
dan mengatakan hari proklamasi Indonesia jatuh pda tgl 32 Agustus dan
menyebutkan lambang pancasila kelima adalah bebek nungging pda acara televisi
nasional.

2. Ancaman dibidang Politik, Usaha yg dpt memecah belah suatu negara atas
nama politik.

Bentuk Ancaman
• Intimidasi politik
• Provokasi
• Blokade politik, suatu tindakan blokade untuk membatasi informasi tentang
kepentingan politik yang akan menguntungkan salah satu pihak.

Jenis Ancaman :
• Politik uang
• Politik Sara
• Politik oligarki
• Penyerangan batas wilayah

Contoh kasus :
• Pemberontakan RMS
• Pemberontakan andi azis
• PRRI ( PERMESTA )

Strategi menghadapi ancaman di bidang politik

• Meningkatkan pendidikan dan Mengembangkan demokrasi politik


• Menegakkan supremasi hukum
• Mendukung kebijakan pemerintah
• Mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari
• Mengaktifkan peran serta masyarakat

3. Ancaman di bidang Ekonomi, usaha dan kegiatan yang berasal dari luar/
dalam negeri yang dinilai mengancam dan membahayakan keamanan
finansial serta pertumbuhan ekonomi nasional bangsa.

Ancaman Internal
- Kualitas sumber daya manusia yang masih kurang, baik dari tingkat pendidikan
maupun dari kemapuan untuk berdaya saing

7
- Pengangguran yang masih banyak dijumpai di Indonesia, disebabkan rendahnya
tingkat pendidikan, tidak adanya skil, dan kepadatan penduduk yang tdk seimbang
dengan ketersediaan lapangan kerja
- Inflasi yang ditandai dengan meningkatnya harga barang secara tidak terkendali.
- Inrastruktur, sarana dan prasarana yang tidak memadai, seperti jalan yang tdk
kondusif, transportasi yang minim, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi
- Sistem ekonomi yang semrawut atara pengusaha, penanam modal, pemerintah
dan warga sipil

Ancaman Eksternal
- Ketrgantungan kepada asing yang cukup besar.
- Daya saing yang rendah, baik dari individu maupun dari produk yang dihasilkan
- Kecendrungan bangsa Indonesia yang lbh suka memakai produk luar negri
menjadikan bangsa luar menyerbu dengan produk-produknya
- Ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi era globalisasi

Contoh kasus :
- Adanya pasar bebas membuat barang barang dari luar negeri bebas dipasarkan
didalam negeri. akibatnya ekonomi Indonesia bisa dikuasai negara lain bila produk
Indonesia kalah saing
- Kurs dolar yg melonjak tinggi
- Maraknya toko online di indonesia hal ini dpt menyebabkan penjualan produk
pasar mulai menurun

Strategi menghadapi ancaman di bidang ekonomi

• Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan
memberantas kemiskinan
• Melakukan pembangunan infrastruktur dalam negeri
• Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif
• Memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja
• Tidak terlalu bergantung pada import produk luar negeri
• Melakukan pembangunan
• Menjaga kerjasama antar negara
• Menjaga hubungan baik yang telah terjalin dalam tatanan politik dunia

4. Ancaman di bidang Sosbud, tindakan yang dapat menghilangkan dan


mengancam keberadaan kebudayaan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah
tertentu.

Faktor internal
• Norma agama semakin luntur
• Adanya sifat individualisme
• Banyak kegiatan kumpul kebo

Faktor eksternal
• Budaya kebarat baratan masuk ke indonesia
• Lebih mencintai produk luar dripda dalam negeri

8
Contoh ancaman di bidang sosial budaya adalah :

▪ Sifat konsumtif;
▪ Kemiskinan;
▪ Kebodohan;
▪ Keterbelakangan;
▪ Hedonisme

Strategi Menghadapi ancaman di bidang sosial budaya

• Bepegang teguh pada ideologi Pancasila


• Melakukan penyaringan terhadap budaya yg masuk ke Indonesia
• Memelihara dan menjaga keselarasan fundamental yaitu hubungan
dengan Tuhan, manusia, lingkungan
• Meningkatkan persatuan dan kesatuan, dengan perkembangan
tradisi, pendidikan, kepemimpinan.

5. Ancaman di bidang Pertahanan & Keamanan, Ancaman yg perlu kita


waspadai yang mengancam segala usaha. untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa
dapat berasal dari luar maupun dalam negeri

Contoh ancaman :

• Konflik berunsur SARA

• Penyelundupan senjata

• Sabotase

• Persengketaan wilayah

• Perang saudara

• Gerakan separatis

• Agresi militer

• Aksi Teror

• Spionase

• Terorisme.

9
Faktor penyebab

• Kurangnya penerapan & penegakkan hukum & HAM

• Kurangnya penerapan keadilan

• Adanya suatu kelompok yg bertujuan untuk memecahkan bangsa


Indonesia

• Lemahnya nilai nilai budaya bangsa karena pengaruh budaya asing

• Kemerosotan wibawa para penegak hukum

• Ketidakmerataan pembangunan suatu wilayah

Faktor internal

• Aksi Teror, misalnya kejadian teror BOM di Sarinah yang dilakukan oleh
warga Indonesia sendiri
• Konflik Horisontal, yaitu konflik yang terjadi antara individu atau
kelompok organisasi yang memiliki kedudukan yang sama atau setara.
Contohnya tawuran antara mahasiswa fakultas teknik dengan mahasiswa
fakultas hukum
• Sabotase, yaitu tindakan pengrusakan terencana terhadap kelengkapan
negara.

• Aksi Kekerasan yang berbau SARA, biasanya terjadi karena


adanya egositas seseorang atau sekelompok orang yang
dilakukan dengan jalan kekerasan
• Gerakan Separatis, yaitu gerakan yang bertujuan untuk
memisahkan diri atau mendirikan Negara sendiri. Misalnya usaha
pelepasan Timor-timur dulu , waktu pemerintahan Pak Habbie
• Pemberontak bersenjata, misalnya Pemberontakan G-30-S/PKI
• Pengrusakan lingkungan

10
Faktor eksternal

• Agresi, yaitu penyerangan militer terhadap suatu negara


• Pelanggaran wilayah oleh negara lain
• Spionase atau mencari dan mendapat rahasia militer dari negara
lain
• Sabotase, yaitu tindakan pengrusakan terencana terhadap
kelengkapan negara
• Aksi Teror dari jaringan Internasional , yaitu teror yang dilakukan
oleh orang atau kelompok luar negeri kepada suatu negara

Strategi menghadapi ancaman di bidang pertahanan & keamanan

1. memperkuat pertahanan antar rakyat


2. senantiasa hidup rukun
3. tidak memecah belah bangsa sendiri
4. menjaga pertalian persatuan dan kesatuan.
5. menjaga lingkungan daerah maupun nasional secara bersama-sama

Dalam pasal 30 ayat 1-5 UUD 1945 :

❖ Tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara

❖ Usaha pertahanan dan keamanan diksanakan melalui sistem pertahanan dan


kemananan rakyat semesta oleh tentara nasional indonesia dan kepolisian
negara RI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

❖ Tentara nasional Indonesia sebagai alat negara bertugas mempertahankan,


melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara

❖ Kepolisian negara RI sebagai alat menjaga keamanan dan ketertiban yang


bertugas untuk melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hokum.

Selamat belajar 🌈🙆

-ades-

11

Anda mungkin juga menyukai