EARTHQUAKE DETECTOR VERTICAL DENGAN SENSOR ARDUINO

(Praktikum Gelombang)

Oleh Kelompok 5:

Elin Melinda 1813022027

Vemia Utami 1813022035

Fifi Salia Putri 1813022049

I Made Aditya 1863022001

A. Latar Belakang

Gambar 1. Gempa Aceh

Sumber : Indonesiaexpat.biz

Gempa bumi adalah getaran atau vibrasi permukaan bumi. Suatu patahan pada
lempengan kerak bumi di mana satu bongkah batu telah bergesekan dengan batu lain
dengan kekuatan dan gesekan yang sangat besar. Energi dari gesekan ini lah yang
dirubah menjadi getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Frekuensi gempa bumi pada suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa
Bumi yang di alami selama periode waktu. Banyak sekali fenomena gempa bumi
yang terjadi dipermukaan bumi dari guncangan yang kecil hingga guncangan yang
besar. Diindonesia sendiri yang geografisnya terletak diantara pertemuan lempeng
Australia, lempengan Eurasia, dan lempeng Pasifik sehingga banyak sekali terjadi
gempa bumi yang secara tiba-tiba muncul tanpa kita sadari dan terkadang gempa
bumi tersebut merenggut banyak korban jiwa. Banyak sekali masyarakat yang
sekarang resah akan terjadinya gempa bumi karena tidak tau kapan gempa bumi itu
akan datang dan besarnya guncangan gempa bumi tersebut. Dari fenomena yang
terjadi maka dari itu akan dibuatlah sebuah alat yang dapat mengetahui kapan
terjadinya gempa bumi dan besar getaran yang akan terjadi.

B. Pemodelan Alat Praktikum

Untuk mengetahui datangnya dan besarnya getaran gelombang yang terbentuk dari
gempa bumi dibuatlah alat Earthquake Detector Vertical Dengan Sensor Arduino.
Dimana ketika saat ada getaran yang merambat melalui zat padat dan tertangkap oleh
alat maka getaran tersebut menyebapkan beban yang berada di ujung torka akan
bergerak naik turun sehingga pegas yang semula diam akan berosilasi. Rangkaian alat
yang akan dibuat seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
 Rangkaian
Arduino

Untuk memudahkan melihat gelombang yang terbentuk dari pergerakan bandul pada
ujung batang torka yang terkait pegas digunakan sensor jarak yang diletakan dibawah
beban. Sensor ini akan menangkap gerakan osilasi dari bandul yang bergerak naik
turun dan akan ditampilkan pada layar monitor.

C. Persamaan Matematis Earthquake Detector Vertical Dengan Sensor Arduino

Alat yang akan dibuat memanfaatkan prinsip torka yang dibantu dengan pegas untuk
menggerakkan torka tersebut. Persamaan matematisnya menggunakan persamaan
gerak harmonis sederhana pada system pegas dimana torka dianggap sebagai massa :

∑ F=m. a
Perlu diingat, bahwa gaya yyang bekerja pada pegas adalah –kx, dimana arahnya
selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang diberikan pada pegas. Maka :
 −k . x=m .a…………….(1)

−k
a= x ………………..(2)
m

Perlu diingat bahwa persamaan GHS pada pegas adalah :

x= Asin ( ωt )…………(3)

Dimana :

dx Asin ( ωt )
v= = = Aωcos (ωt )…….(4)
dt dt

d2 x 2
a= 2
=− A ω sin ( ωt )
dt

a=−ω 2 A sin ( ωt )

a=−ω 2 x ………………………(5)

Persamaan 5 disubstitusikan kepersamaan ke 2, sehingga :

−k
a= x
m

−k
−ω 2 x= x
m

k
ω 2=
m

2π
Perlu diingat bahwa ω=2 πf = , sehingga didapat :
T

2π 2 k
( )
T
=
m

4 π2 k
=
T2 m

m
T 2=4 π 2
k
 m
√
T = 4 π2
k

m
T =2 π
√ k

1 k
f=
2π m√
Sehingga dari alat tersebut kita dapat mencari besarnya frekuensi dan periode osilasi
getaran yang dihasilkan oleh seismograf tersebut.

D. Prosedur Percobaan
Berikut ini merupakan langkah percobaan yang harus dilakukan dalam
1. Siapkan alat dan letakkan pada permukaan yang rata (meja)
2. Hidupkan sensor
3. Berigetaran pada media tempat alat diletekkan (digoyangkan)
4. Amati getaran yang terjadi secara langsung dan yang divisualisasikan pada layar
monitor
5. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
6. Analisis hasil pengamatan pada alat dan pada hasil visualisasi gelombang.
 Daftar Pustaka

Yennita. Ma’ruf, A. Ul Husni, N. Sudrajat H. Zulirfan. 2017. Pengembangan Eksperimen

Imulasi Getarandan Gelombang Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Menengah.
Jurnal Geliga Sains 5(2), 73-80. ISSN 1978-502X.