Anda di halaman 1dari 9

Mukadimah: Membaca kembali sebuah tulisan usang dari koran Kompas terbitan 16 Agustus

2010, membuat saya kepikiran untuk menuliskan kembali perjalanan sejarah tersebut dalam
postingan blog ini. Sengaja saya tuliskan kembali disini dengan maksud untuk pengingat saya
pribadi khususnya, dan mungkin saja Anda yang ingin tahu atau mengulang kembali catatan
sejarah Bangsa Indonesia. Kalau masih didalam bentuk koran takutnya nanti akan hilang atau
terlupa, tapi kalau saya tulis disini, saya berharap bisa memudahkan saya atau siapa pun
dalam mencari catatan sejarah yang penting ini.

Untuk mempermudah, nantinya akan saya tuliskan dalam tiga bagian, yaitu pada tulisan
pertama ini akan memuat catatan sejarah Bangsa Indonesia antara tahun 1945 s/d 1965,
kemudian pada bagian kedua antara tahun 1966 s/d 1996, dan pada bagian ketiga akan saya
tuliskan catatan sejarah Bangsa Indonesia antara tahun 1997 s/d 2010.

Berikut ini adalah tulisan pada Koran Kompas terbitan Senin, 16 Agustus 2010, halaman 48-
49, Bagian I (1945 s/d 1965):

Perjalanan Sejarah (gbr2: google.co.id)


*******

65 Tahun Merajut Nusantara


1945-2010
(Bagian I)

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Mohammad Hatta menjadi
tonggak dimulainya proses kebangsaan Indonesia. Keseimbangan antara kepentingan
masyarakat (society) dan kekuasaan negara ("state") masih terus diupayakan hingga kini.
Berbagai peristiwa telah mewarnai perjalanan selama 65 tahun terakhir.

1945
17 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas
nama bangsa Indonesia.
18 Agustus: Penetapan Undang-Undang Dasar dan pemilihan presiden serta wakil presiden.
2 September: Pembentukan kabinet RI pertama.
5 Oktober: Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk.

1946
4 Januari: Ibu Kota RI dialihkan ke Yogyakarta.
23 Maret: Pejuang di Bandung menyerang tentara sekutu dan membumihanguskan Kota
Bandung bagian selatan (Bandng Lautan Api).
1 Oktober: Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) ditetapkan sebagai alat tukar. Satu ORI senilai
lima gram emas murni.
15 November: Perundingan Linggar Jati RI-Belanda: Cikal bakal negara federasi.

1947
5 Mei: Jenderal Soedirman menjadi pemimpin pemimpin pertama TNI.
21 Juli: Agresi Militer Belanda I.

1948
9 September: Pekan Olahraga Nasional pertama di Solo.

1949
26 Januari: Penerbangan sipil pertama Indonesia Airways, dengan pesawat Dakota C-47
sumbangan rakyat Aceh.
27 Desember: Bentuk negara berubah menjadi Republik Indonesia Serikat.
28 Desember: Ibu Kota RI kembali ke Jakarta.

1950
19 Maret: Krisis moneter, pemotongan nilai rupiah ("sanering"). Uang kertas Rp 5 ke atas
dinyatakan bernilai separuh.
17 Agustus: Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
27 September: Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa.

1951
17 Agustus: Pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Tenggara.

1953
20 September: Maklumat Daud Beureuh: Aceh bagian dari Negara Islam Indonesia.

1955
18 April: Konferensi Asia Afrika di Bandung.
29 September: Pemilu pertama diikuti 172 peserta dari partai politik dan perorangan. Terplih
272 anggota DPR, anggota terbanyak dari parta Masyumi (60 orang).

1956
17 Agustus: Provinsi Irian Barat terbentuk.

1957
5 Januari: Kontingen Garuda I dikirim ke Mesir.
9 April: Terebentuknya Kabinet Djuanda ("zakenkabinet"): kabinet yang diisi para
profesional untuk mengatasi krisis. Untuk pertama kali, TNI masuk jajaran kabinet.

1958
15 Juni: Indonesia pertama kali mengikuti kejuaraan dunia bulu tangkis Thomas Cup dan
berhasil menjadi juara.

1959
5 Juli: Dekrit Presiden yang memerintahkan kembali ke UUD 1945.

1960
5 Maret: DPR hasil Pemilu 1955 dibubarkan Presiden karena persoalan anggaran negara.
17 Agustus: Pemutusan hubungan Diplomatik dengan Belanda.

1961
19 Desember: Soekarno meneluarkan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk membebaskan
Irian Barat dari koloni Belanda.

1962
24 Agustus: Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV.

1963
1 Mei: Penyerahan kekuasaan Irian Barat dari PBB kepada Indonesia.
17 September: Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

1964
3 Mei: Soekarno memberi komando pengganyangan Malaysia (Dwikora).
27 Agustus: Kabinet Dwikora: Kabinet "100" menteri dilantik.

1965
7 Januari: Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
1 Oktober: Kudeta oleh sekelompok perwira muda Angkatan Darat, menewaskan 6 perwira
tinggi dan seorang perwira. Pemerintah Orde Baru menuduh PKI di belakang aksi ini.
16 Oktober: PKI dan organisasi dibawahnya dibekukan.
13 Desember: Krisis moneter melanda kembali Rupiah dipotong ("sanering") dari Rp. 1.000;
menjadi Rp. 1;.
PERJALANAN SEJARAH BANGSA INDONESIA II (1966 S/D 1996)

1966

11 Maret: Presiden Soekarno menyerahkan "kekuasaan" kepada Soeharto melalui Surat


Perintah 11 Maret (Supersemar).
25 Juli: Kabinet Ampera I: Kabinet Orde Baru pertama kali terbentuk.
11 Agustus: Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia.
28 September: Indonesia kembali masuk PBB.

1967
20 Februari: Pencabutan kekuasaan Soekarno oleh MPRS yang diikuti dengan pelantikan
Jenderal Soeharto sebagai Pejabat Presiden.
8 Agustus: Penandatanganan Deklarasi Bangkok, cikal bakal terbentuknya ASEAN.
1 Oktober: Pembekuan hubungan dengan China.

1968
10 Juni: Pembentukan Kabinet Pembangunan I di bawah Presiden Soeharto.
13 Juli: Pengesahan UU Nomor 16 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.

1969
1 April: Pencanangan sistem Pembangunan Lima Tahun (Pelita) dalam era Orde Baru.
14 Juli: Pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat di Irian Jaya.

1970
21 Juni: Mantan Presiden pertama Soekarno meninggal dunia.
23 Oktober: Sumur pengeboran minyak Shinta I di resmikan sebagai sumur eksploitasi
komersial minyak lepas pantai pertama.

1971
3 Juli: Pemilu pertama di era Orde Baru. Golkar menang dengan meraih 68% suara.

1972
16 Agustus: Diberlakukan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

1973
5 Januari: Partai Persatuan Pembangunan resmi berdiri yang merupakan fusi dari empat partai
Islam.
11 Januari: Terbentuknya Partai Demokrasi Indonesia yang merupakan fusi dari beberapa
partai nasionalis dan partai beraliran Kristen.

1974
15 Januari: Peristiwa Malari. Demonstrasi mahasiswa anti Jepang bentrok dengan aparat
keamanan. Sedikitnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, dan 775 orang ditahan.

1975
6 Juni: Indonesia merebut Piala Uber untuk pertama kali.

1976
7 Juli: Satelit domestik Palapa diluncurkan.
17 Juli: Disahkan UU Nomor 7 Tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1977
2 Mei: Pemilu ketiga di Indonesia yang diikuti dua parpol, PPP dan PDI, serta Golongan
Karya.
14 November: Indonesia ikut serta dalam SEA GAMES untuk pertama kali di Kuala Lumpur,
Malaysia dan menjadi juara umum.
20 Desember: Pemerintah membebaskan 10.000 tahanan G30S/PKI.

1978
9 Maret: Jalan tol pertama Jagorawi diresmikan.
11 Maret: Program Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) mulai
dimunculkan pemerintahan Orde Baru.

1980
16 Maret: Mantan Wakil Presiden I Mohammad Hatta meninggal dunia.
21 Maret: Menlu Mochtar Kusumaatmadja mengumumkan hak eksklusif Indonesia atas Zona
Ekonomi Eksklusif laut.

1981
27 Januari: KM Tampomas II, yang mengangkut 1.054 penumpang dan 82 awak kapal,
tenggelam di Laut Jawa. Penumpang yang selamat 734 orang.
31 Desember: UU Hukum Acara Pidana disahkan.

1982
20 April: Gunung Galunggung meletus dan menewaskan 68 orang.

1983
30 Maret: Kurs rupiah terhadap dollar AS ditentukan menjadi Rp. 970;.
21 Desember: Munas Alim Ulama NU di Situbondo menerima Pancasila sebagai asas
tunggal.

1984
2 Mei: Pemerintah mencanangkan gerakan wajib belajar, anak usia 7-12 tahun wajib sekolah
hingga lulus SD.
12 September: Peristiwa Tanjungpriok, Jakarta, bentrok aparat keamanan dengan warga, 9
orang tewas dan 58 lainnya luka-luka.

1985
21 Januari: Sembilan stupa Borobudur diledakkan oleh kelompok subversif.
4 Mei: Ellyas Pical menjadi juara dunia tunju kelas bantam versi IBF.

1986
21 Juli: Presiden Soeharto mendapat penghargaan dari FAO berkitan dengan keberhasilan
swasembada beras.

1988
1 Oktober: Tim panahan putri Indonesia merebut medali perak di Olimpiade Seoul, yang
merupakan medali olimpiade pertama untuk Indonesia.

1989
27 Januari: Indonesia setuju untuk membuka hubungan diplomatik dengan Palestina.
9 Februari: Insiden Way Jepara, Lampung, bentrok aparat keamanan dengan warga,
menewaskan 31 orang.
8 Juni: Presiden Soeharto menerima penghargan dibidang kependudukan dari United Nations
Population Award (UNPA).
8 Agustus: Hubungan diplomatik Indonesia-China kembali aktif.

1991
12 November: Insiden Santa Cruz, Timor Timur. Jumlah korban tewas mencapai ratusan jiwa
serta ratusan lainnya luka-luka dan hilang.

1992
4 Agustus: Alan Budikusuma dan Susi Susanti meraih medali emas cabang bulutangkis di
Barcelona. Emas pertama Indonesia di Olimpiade.
12 Desember: Gempa tektonik berkekuatan 6,8 skala Richter melanda Flores, menewaskan
1.346 orang.

1993
8 Mei: Tragedi Marsinah, konflik buruh dengan perusahaan yang menewaskan Marsinah,
buruh PT Catur Putra Surya.
19 Juni: Presiden Soeharto menerima penghargaan Medali Emas UNESCO Avicenna di
bidang pendidikan.

1994
2 Mei: Presiden Soeharto mencanangkan dimulainya Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun.
20 Mei: Piala Uber dan Thomas berhasil dipersandingkan oleh tim bulutangkis putra dan
putri Indonesia.

1995
10 Agustus: Pesawat N-250 Gatotokoco, buatan IPTN, berhasil terbang dari Lapangan
Terbang Hussein Sastranegara, Bandung.

1996
27 Juli: Pecah kerusuhan di depan kantor DPP PDI, Jakarta, antara pendukung Soerjadi dan
pendukung Megawati yang menewaskan 5 orang, 149 luka-luka, dan 74 hilang.

ERJALANAN SEJARAH BANGSA INDONESIA III (1997 S/D 2010)

1997
14 Agustus: Krisis moneter berimbas ke Indonesia. Bank Indonesia mengumumkan
penghapusan rentang kendali kurs rupiah. Nilainya diserahkan ke pasar.
28 Agustus: Presiden Soeharto menerima penghargaan dari UNDP atas komitmen, peran,
serta jasanya dalam memberantas kemiskinan di Indonesia.
1 November: Pemerintah melikuidasi 16 bank yang bermasalah. Muncul aksi penarikan uang
nasabah secara besar-besaran.

1998
15 Januari: Presiden Soeharto menandatangani memorandum bantuan IMF.
27 April: Kasus penculikan aktivis terkuak, setelah Pius Lustrilanang memberikan kesaksian
di Komnas HAM, Jakarta.
12 Mei: Tragedi Trisaksti (penembakan mahasiswa Universitas Trisakti). Peristiwa itu
memicu kerusuhan sosial di Jakarta, Medan, dan Solo yang makan banyak korban.
21 Mei: Akibat tekanan demonstrasi mahasiswa dan masyarakat, Presiden Soeharto
mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada Habibie.
13 November: Tragedi Semanggi I (5 mahasiswa tewas di sekitar Semanggi).

1999
19 Januari: Pecah kerusuhan antarwarga di Ambon, Maluku.
1 April: Polri secara resmi lepas dari ABRI.
7 Juni: Pemilu pasca runtuhnya Orde Baru diselenggarakan dan diikuti 48 partai. PDI-P
meraih suara terbanyak, 34 persen.
31 Agustus: Jajak pendapat Timor Timur, 78,5 persen penduduk menghendaki kemerdekaan.
20 Oktober: Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden lewat pemilihan di MPR.

2000
17 April: Pecah kerusuhan antarwarga di Poso, Sulteng.
1 Juli: Polri secara resmi dipisah dari Dephan yang telah mengelola Polri sejak 1 April 1999.
6 Oktober: Kerusuhan di Wamena, Irian Jaya, saat penurunan bendera bintang kejora oleh
Brimob. Sedikitnya 26 orang tewas, 45 luka-luka.
24 Desember: Bom meledak di sejumlah kota, antara lain Jakarta, Sukabumi, Bandung,
Mojokerto, Medan, dan Batam. Sedikitnya 16 orang tewas, 96 luka-luka, dan 37 buah mobil
rusak.

2001
1 Januari: Otonomi daerah mulai dilaksanakan.
18 Februari: Terjadi kerusuhan antar etnis (Dayak-Madura) di Sampit, Kalteng.
21 Juli: Sidang Istimewa MPR mencabut mandat Abdurrahman Wahid sebagai Presiden.
23 Juli: Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dilantik menjadi Presiden RI
menggantikan Abdurrahman Wahid dalam Sidang Istimewa MPR.

2002
10 Agustus: Perubahan keempat UUD 1945 disahkan oleh MPR.
12 Oktober: Bom meledak mengguncang Pulau Bali, 202 orang tewas dan 300 orang lainnya
luka-luka.
17 Desember: Indonesia kehilangan Pulau Sipadan-Ligitan. Mahkamah Internasional
memutuskan kepemilikan pulau tersebut kepada Malaysia.

2003
5 Agustus: Bom meledak di Hotel JW Marriott, Jakarta. Sebanyak 11 orang tewas dan 152
orang luka-luka.

2004
5 April: Pemilu legislatif berlangsung. Partai Golkar memperoleh suara terbanyak (21,57%)
dan meraih 127 kursi DPR.
7 September: Munir, Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia
Imparsial, meninggal dunia di dalam pesawat yang membawanya ke Amsterdam.
20 September: Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla memenangi Pilpres tahap
II dengan perolehan 69.266.350 suara atau 60,62 persen.
26 Desember: Gempa tektonik yang diikuti tsunami melanda wilayah NAD dan Sumatera
Utara. Puluhan ribu orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi.

2005
Juli: Pemerintah meluncurkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD dan
SMP.
5 September: Pesawat Mandala jurusan Medan-Jakarta jatuh dan meledak di kawasan Padang
Bulan, Medan. Sebanyak 89 penumpang, 5 awak pesawat, dan 49 warga yang berada
disekitar lokasi tewas.
19 September: Pemerintah menetapkan kasus serangan virus flu burung sebagai kejadian luar
biasa nasional.
1 Oktober: Kenaikan harga BBM berkisar 87,5 persen-185,7 persen, tertinggi sepanjang
sejarah.
9 November: Dr Azahari, gembong teroris, tewas dalam penggerebekan di Kota Batu, Jawa
Timur.
27 Desember: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) membubarkan sayap militernya dan sebagai
gantinya GAM membentuk Komite Peralihan Aceh (KPA).

2006
28 Maret: Operasi rekonstruksi wajah secara total dengan sistem "free flap" melibatkan 42
dokter pertama kali dilakukan di Indonesia.
27 Mei: Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter mengguncang kawasan Yogyakarta dan
sekitarnya. Lebih dari 4.600 penduduk tewas, 3.824 bangunan rusak, dan 50.000 lainnya
mengungsi. Total kerugian mencapai Rp 29,2 triliun.
4 Juni: Lumpur panas disertai gas menyembur di areal persawahan Desa Siring, Porong,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

2007
1 Januari: Pesawat Adam Air jurusan Jakarta-Surabaya-Manado jatuh di perairan Majene,
Sulawesi Barat. Sebanyak 96 penumpang, pilot, dan kru pesawat dinyatakan hilang.
Februari: Pemerintah meluncurkan program konversi minyak tanah ke elpiji tabung 3
kilogram.
8 Mei: Pemrintah meluncurkan obat generik dengan harga relatif murah, yaitu Rp 1.000 per
paket.

2008
27 Januari: mantan Presiden Soeharto meninggal dunia.
9 November: Terpidana mati kasus Bom Bali II, Amrozi, Ali Ghufron, dan Imam Samudra,
di eksekusi di Lembah Nirbaya Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
11 Desember: Sebanyak 2.665 rancangan perda dan perda terkait aturan pajak dan retribusi
dibatalkan oleh pemerintah pusat karena dinilai mengganggu iklim investasi.

2009
10 Juni: Jembatan Suramadu 5.438 m terpanjang di Asia Tenggara diresmikan oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
8 Juli: Pilpres digelar, pasangan SBY-Boediono menang dengan perolehan suara 73.874.562
suara atau 60,80 persen.
17 September: Noordin M Top beserta tiga rekannya tewas dalam penyergapan di Solo.
20 September: Chris John, juara dunia kelas bulu versi WBA, berhasil mempertahankan gelar
12 kali setelah mengalahkan Rocky di MGM Grand Garden, Las Vegas, Amerika Serikat.
30 September: Gempa tektonik berskala 7,6 SR mengguncang beberapa wilayah di Sumatera
Barat. Korban tercatat 1.117 orang meninggal dunia dan 2 orang hilang.
30 Desember: Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meninggal dunia dalam usia 69 tahun.

2010
3 Maret: Rapat Paripurna DPR menyimpulkan pemberian dana talangan kepada Bank
Century dan penyalurannya diduga ada penyimpangan sehingga diserahkan kepada proses
hukum.
29 Juni: Pemerintah menarik jutaan selang, regulator, dan katup tabung elpiji 3 kilogram
yang tidak memiliki SNI. Kasus ledakan elpiji sudah menewaskan 30 orang.
30 Juli: Produktivitas legislasi DPR hanya mencapai 10 persen dari 70 RUU yang
ditargetkan.

Advertisement

Anda mungkin juga menyukai