Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ghofira Muna Khansa S

NPM : 1906383532
Jurusan : Teknik Kimia

Membangun Hubungan Antarpribadi


A. Peran Persepsi
1. Menciptakan sudut pandang lain

Salah satu pera penting dalam persepsi adalah munculnya sudut pandang lainnya
didalam berlangsungnya hubungan antar pribadi. Ketika dua individu memiliki
persepsi yang berbeda terhadap suatu informasi maka ketika kedua persepsi disatukan
tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan sudut pandangan lain dari kesimpulan
yang diambil bersama. Bahkan dalam mengambil suatu keputusan cenderung akan
lebih sulit ketika hanya dilihat dari satu sudut pandang saja.

2. Perubahan terhadap isi

Adanya perbedaan persepsi terhadap suatu informasi juga memungkinkan terjadinya


perubahan terhadap isi informasi yang diterima. Sebagai contoh persepsi dalam
komunikasi interpersonal dalam mengubah isi informasi seperti seorang individu
menerima informasi yang disampaikan, namun adanya perbedaan persepsi
memungkinkan individu tersebut untuk menyampaikan informasi yang diterimanya
berbeda dari isi informasi yang diterima. Hal ini akan cenderung disesuaikan pada
persepsi masing-masing.

3. Menciptakan sikap saling terbuka

Persepsi juga memiliki peran positif dimana dapat menciptakan sikap saling terbuka
antar individu. Ketika suatu informasi disampaikan dan ternyata berbeda dari persepsi
yang dimiliki, maka dapat memungkinkan seorang individu tersebut untuk
menyatakan persepsinya. Dari kondisi tersebutlah sikap saling terbuka dalam
hubungan antar individu akan tercipta. Adanya sikap saling terbuka juga merupakan
salah satu cara mengatasi kesalahan persepsi dalam hubungan antar pribadi.

4. Mengarahkan pada sikap saling menghargai

Terciptanya sikap saling terbuka juga akan menciptakan sikap saling menghargai satu
sama lain. Oleh sebab itu, persepsi juga berperan dalam menciptakan sikap saling
menghargai antar individu, dimana merupakan salah satu cara mempersatukan
persepsi dalam bahasa komunikasi. Terutama dalam menanggapi informasi yang
terima.
5. Memicu terjadinya perselisihan

Walaupun memiliki peran positif, namun tidak sedikit pula yang justru menimbulkan
dampak negatif saat adanya perbedaan persepsi. Dimana dapat menimbulkan
perselisihan atau perdebatan. Hal ini akan lebih mungkin terjadi jika tidak ada sikap
saling menerima dan menghargai satu sama lain, sehingga persepsi yang dimiliki akan
dinilai paling benar dan memicu terjadinya perdebatan.

6. Mengubah sikap dan perilaku

Peran yang terakhir adalah memungkinkan adanya perubahan sikap dan perilaku.
Persepsi seorang individu yang mengandung penilaian terhadap individu lain maupun
informasi yang diterimanya dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku dari
individu lain atau pemberi informasi, baik perubahan positif maupun negatif.

B. Peran Komunikasi dalam Hubungan Antarpribadi

1. Saling Mendukung atau Supportiveness

Komunikasi sangat penting dalam hubungan antar pribadi. Salah satunya adalah saling
mendukung antara satu individu dengan individu lainnya. Komunikasi yang baik dapat
memudahkan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Komunikasi yang
berupa dukungan tersebut juga menjadi suatu motivasi untuk seseorang yang telah
dirundung masalah.

2. Saling Menghargai

Pentingnya komunikasi adalah hubungan antar pribadi berikutnya adalah saling


menghargai. Komunikasi dalam hubungan antar pribadi dapat menumbuhkan rasa
saling menghargai antar individu dengan individu lainnya. Hal ini berhubungan
dengan tumbuhnya sikap toleransi dalam diri seseorang. Orang yang memiliki rasa
toleransi biasanya dapat menghargai pendapat orang lain dalam proses komunikasi.

3. Sikap Terbuka

Sikap terbuka menjadi hal terpenting komunikasi dalam hubungan antar pribadi.
Komunikasi dapat melatih seseorang untuk terbuka dalam mengungkapkan sikap atau
karakter dirinya pada seseorang. Selain itu, komunikasi juga memberikan keterbukaan
dalam masalah-masalah yang sedang dihadapi seseorang. Hal ini berkaitan dengan
kepercayaan.

4. Kepercayaan

Kepercayaan dalam diri seseorang dapat tumbuh dari komunikasi yang dilakukan
antara individu dengan individu lainnya. Kepercayaan berhubungan dengan sikap
terbuka seseorang. Apabila seseorang dapat berkomunikasi dengan baik maka
seseorang cenderung percaya dan mulai bersikap terbuka dengan mengkomunikasikan
banyak hal dengan orang lain.

5. Pemikiran yang Positif

Seseorang yang tidak mengenal komunikasi akan terisolasi oleh lingkungannya di


masyarakat. Komunikasi yang vital ini dapat memberikan stimuli-stimuli yang positif
dalam diri seseorang. Oleh karena itu, komunikasi dalam hubungan antar pribadi
menjadil hal terpenting untuk mencegah terjadinya pemikiran-pemikiran yang negatif.

6. Menumbuhkan Rasa Empati

Komunikasi tidak hanya dilakukan dalam bentuk verbal tetapi komunikasi juga
berbentuk non verbal. Komunikasi non verbal bisa menumbuhkan rasa empati
seseorang. Misalnya, rasa empati timbul karena melihat kondisi seseorang yang serba
kekurangan. Dengan kondisi tersebut biasanya emosional seseorang meningkat dan
menciptakan rasa empati, sehingga seseorang tergerak untuk membantu orang yang
serba kekurangan tersebut. Itu sebabnya komunikasi menjadi penting dalam hubungan
antar pribadi.

7. Penilaian Bersama

Setiap komunikasi memberikan informasi-informasi baru yang diperoleh oleh indera


manusia. Manusia memiliki pola pikir yang berbeda, sehingga manusia memiliki
pandangan atau persepsi yang berbeda pula dalam menanggapi suatu informasi.

Komunikasi menjadi suatu hal yang penting untuk menyatukan pola pikir dan
pandangan manusia menjadi penilaian yang sama terhadap suatu masalah. Dengan
komunikasi, seseorang akan mudah untuk mecapai tujuan bersama.

8. Mencegah Kesalahpahaman

Salah satu tujuan komunikasi adalah untuk mencegah kesalahpahaman di lingkungan


masyarakat. Komunikasi yang vital menjadi solusi untuk masalah kehidupan manusia
yang semakin kompleks. Komunikasi yang efektif memudahkan seseorang untuk
memahami pesan atau informasi yang diperoleh oleh komunikator, sehingga
permasalahan seperti kesalahpahaman dalam komunikasi dapat dicegah.

9. Menumbuhkan Rasa Keakraban

Komunikasi yang dilakukan dalam hubungan antar pribadi tidak hanya terlihat dari isi
pesannya saja, tetapi bagaimana hubungan yang terjalin antar individu dengan individu
lainnya. Komunikasi dapat menumbuhkan rasa keakraban dalam hubungan antar
individu dengan individu lainnya. Selain itu, komunikasi juga dapat menciptakan
keharmonisan hubungan antar individu lainnya.
10. Mengubah Sikap dan Perilaku

Komunikasi yang menjadi proses interaksi manusia ini dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku seseorang. Komunikasi yang efektif dapat mengubah sikap dan perilaku
manusia menjadi lebih baik. Misalnya, apabila seseorang memiliki sikap dan perilaku
buruk dalam dirinya, kemudian ia bergaul dengan teman-teman yang memiliki
kepribadian yang lebih baik maka sikap dan perilakunya akan berubah menjadi lebih
baik.

C. Strategi Menangani Konflik

Konflik dalam komunikasi perlu diatasi, maka dari itu yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Perlu keterampilan untuk membedakan yang wajar dan sehat serta terampil untuk
mengelolanya.
2. Menetapkan batas secara konstruktif antara yang boleh dibahas dengan yang tidak.
3. Memulai percakapan yang bermanfaat dan dapat diterima setiap pihak.
4. Mengarahkan pada batas-batas yang disepakati
5. Terampil menyatakan ketidaksetujuan tanpa ada kesan menolak gagasan pihak lain.
6. Sebaliknya, ia mampu menerima ketidaksetujuan pihak lain tanpa merasa ditolak.
7. Melihat konflik dari sudut pandang orang lain.
8. Mengarahkan keputusan pada kepuasan Bersama

Kepemimpinan dalam Kelompok

A. Peran Kepemimpinan
1. Peran Mencari dan Memberi Informasi
Pencarian serta penyampaian atau penyebaran informasi harus dirancang sedemikian
rupa sehingga informasi benar-benar sampai kepada komunikan yang dituju dan
memberikan manfaat yang diharapkan.
2. Peran Mempengaruhi Orang Lain
Kepemimpinan merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi
sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menjadi seorang pemimpin
yang efektif, seorang kepala sekolah harus dapat mempengaruhi seluruh warga sekolah
yang dipimpinnya melalui cara-cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di
sekolah. Secara sederhana kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai
proses untuk mengubah dan mentransformasikan individu agar mau berubah dan
meningkatkan dirinya, yang didalamnya melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan
serta penghargaan terhadap para bawahan
3. Peran Membangun Hubungan
Peran pemimpin dalam membangun hubungan contohnya adalah seperti hubungan
dalam tim. Peranan kepemimpinan dalam tim Kepemimpinan didefinisikan sebagai
proses untuk memberikan pengarahan dan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan
dengan tugas sekelompok anggotanya. Mereka yakin bahwa tim tidak akan sukses
tanpa mengkombinasikan kontribusi setiap anggotanya untuk mencapai tujuan akhir
yang sama.
4. Peran Membuat Keputusan
Pemimpin memainkan peran utama dalam proses pembuatan keputusan. Karena
wewenang dan kedudukan formalnya sebagai pusat syaraf organisasi, hanya dialah
yang bisa mengambil keputusan yang bersifat strategis.

B. Sifat-sifat yang diperlukan pemimpin

 Memiliki Sifat Jujur


 Komunikasi dengan Baik
 Bersikap Adil
 Bertanggung jawab
 Membangun tim yang baik
 Percaya diri
 Memahami kondisi
 Memiliki sisi humor
 Bersikap kreatif
 Manajemen waktu yg baik

Anda mungkin juga menyukai