Yola Narolita - KTI PDF
Yola Narolita - KTI PDF
(Di Ruang Cardio Vaskular Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah
Bangil Pasuruan)
OLEH :
YOLA NAROLITA
151210034
(Di Ruang Cardio Vaskular Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah
Bangil Pasuruan)
OLEH :
YOLA NAROLITA
151210034
OLEH :
YOLA NAROLITA
151210034
Penulis dilahirkan di Kediri, 19 Juli 1997 dari ayah yang bernama Alm.
Sunaryo dan ibu yang bernama Sarmini, penulis merupakan anak tunggal.
Tahun 2009 penulis lulus dari SDN Ngelo 2, tahun 2012 penulis lulus dari
SMP 2 Cepu, tahun 2015 penulis lulus dari SMAN 1 Kasiman, pada tahun 2015
penulis melanjutkan kuliah di STIKes ICME Jombang. Penulis mengambil
jurusan diploma III Keperawatan dari lima program studi yang ada di STIKes
ICME Jombang.
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Yola Narolita
MOTTO
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Dengan
rasa bangga saya persembahkan karya tulis ilmiah ini dan saya ucapkan terima
kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya bapak Sulaiman dan ibu Sarmini yang selalu
memberikan cinta dan kasih sayang dan doa tiada henti, serta semangat
dalam mengerjakan tugas akhir ini.
2. Tak lupa keluarga yang selalu memotivasi untuk mengejar cita-cita
3. Darsini,S.Kep.,Ns,M.Kes selaku pembimbing utama dan Harnanik
Nawangsari,S.ST,M.Keb selaku pembimbing anggota yang selalu
membimbing saya dengan penuh kesabaran.
4. Dosen STIKes ICME Jombang terima kasih telah memberi ilmu dan
pengalaman yang sangat berharga.
5. Johan Adi Saputra,S.Pd yang selalu memberi doa dan motivasi untuk
mengerjakan tugas akhir.
6. Tisa Kurniawati, Dwi Riski, Iis Maisaroh, Winna Purnama Putri, Julia
Arianti, MYTJ terima kasih atas kebersamaan yan telah tercipta 3 tahun
ini, semoga setelah lulus nanti tetap terjaga jalinan silaturahmi dan teman-
teman seangkatan terima kasih atas doa dan dukungannya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada Klien Gagal Jantung Kongestif (GJK) dengan masalah
Hipervolemia di ruang CVCU RSUD Bangil Pasuruan” sebagai syarat
menyelesaikan pendidikan Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
H.Imam Fathoni, S.KM.,MM selaku ketua STIKes ICME Jombang, Ibu Nita
Arisanti Y.S.Kep,Ns.M.Kes selaku kaprodi D3 Keperawatan.
Darsini,S.Kep.,Ns,M.Kes selaku pembimbing utama dan Harnanik
Nawangsari,S.ST,M.Keb selaku pembimbing anggota yang telah membimbing
dan memberikan saran hingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan karya tulis ilmiah.
Penulis
Yola Narolita
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GAGAL JANTUNG
KONEGSTIF DENGAN HIPERVOLEMIA DI RUANG CVCU
RUMAH SAKIT UMUM DAREAH BANGIL PASRUAN
Oleh:
Yola Narolita
Yola Narolita
Cardiovascular disease became the first cause of death, about 17,5 million
people died (WHO,2015). Indoensia ranks fourth with the number of deaths due
to cardiovascular disease. The purpose of this cause study is to treat nursing care
to a congestive heart failure client with hyervolemia.
This research design using case study method. Participants used dank lien
who were diagnosed with congestive heart failure with hyervolemia problems.
Data collection using interview method, observation, documentation.
The result of this study conclude as follows based on the assessment data
that Tn.H complained tightness and left swollen right leg supported with objective
data of ronchi breath sound, RR 24x/minute, palpitation pitting degree 2 with
3mm deep while Tn.I said tightness and swollen right leg supported with
objective data of breath sounf ronchi, RR 24x/minute, palpitation pitting degree 1
with a depth of 2 mm. the eatablished nursing diagnosis is hypervolemia.
Interventions performed on hypervolemia are based on the NIC NOC 2015 criteria
that include fluid management and fluid monitoring. Implementation to clients of
Tn.H and Tn.I was developed from the result of intervention studies conducted in
3 meetings.
After the implementation of 3 meetings, the final evaluation result on both
patients Tn.H dan Tn.I problem is partially resolved.
PENDAHULUAN
dan CES yang disebabkan oleh retensi air dan natrium yang diakibatkan oleh
kontraktilitas jantung menurun maka darah yang dipompa tiap kontriksi akan
Pada tahun 2012, sekitar 17,5 juta orang didunia meninggal dikarenakan
diagnose dokter 0,3 diperkirakan sekiar 530.068 orang (Dinkes, 2013). Data
Riset Kesehatan Dasar, 2013 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 375.127 orang
(1,3%).
1
2
pembatasan cairan sekitar 1,5-2 liter/hari. Selain itu anjurkan pasien untuk
1.4 Tujuan
Bangil Pasuruan.
Pasuruan.
1.5 Manfaat
1) Bagi Perawat
masalah hipervolemia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
memiliki tanda dan gejala, sesak nafas yang spesifik pada saat istirahat
atau saat melakukan aktifitas, rasa lemah, tidak bertenaga, retensi air
5
6
3) Arterosklerosisi Koroner
5) Faktor Sistemik
asidosis respiratori.
kelompok:
jantung kronik ini terjadi retensi air dan sodium pada ventrikel
dan hipertrofi.
ventrikel hipertrofi
output menurun.
9
yang ditemukan pada klien gagal jantung. Tekanan arteri dan vena
lebih dahulu terjadi, setelah itu berujung pada gagal pada ventrikel
berbeda:
b) Batuk
e) Sianosis
e) Nokturia
f) Kelemahan
darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi, setelah itu akan diedarkan
2) Kontraktilitas
tekanan arteri.
Suplai darah kurang pada daerah otot dan kulit menyebabkan kulit
A A Gaga K
ritmia ktifitas l jantung ongesti
ventik ↑ dan pulmo
ular re-entry nalis
Curah
K T
jantung ↓
ematia ekanan
n hidrosta
menda ↑aktifitas Aktivasi sistem Hipertrof tik&tek
dak
adrenergik rennin- angiotensin- i ventrikel anan
simpatik aldosteron osmotik
P Perem
endeka besan cairan
Vas A tan ke alveoli
okontriksi ngiotens miokar
sistematis in d LV
Pe ↓ K
ngeluara (LVEDP) ↓ erusak
n an
G Vas pertuk
aldostero Al
FR okontriksi iran aran
n
nefr ginjal Rear gas Ed
tidak
on ↓ bsorbsi Na⁺ adekuat ema paru
Ekskr dan H₂O↑ ke
oleh Peng
esi Na⁺↓ dan jantung
tubulus dan otak embangan
H₂O dalam
paru tidak
urine
optimal
13
Re Resti R
siko gangguan esti
terjadin perfusi ↓tingk
ya gagal jaringan at
Urine ginjal kesada R
output ↓ volume ↓s ran
Resti esiko
plasma↑ tekanan uplai O₂ penurunan pola
hidrostatik ↑ ke curah nafas
miokardi jantung tidak Kel
um efektif
ebihan
Kele ↑ Sy
bihan hipoksia ok volume
volume jaringan kardioge cairan
nik Kelem
cairan miokardi
ahan fisik
um
K
Per ematia Gangg
ubahan n uan
metabolis
pemenuhan
me
aktivitas
miokardiu
sehari-hari
m N
yeri
dada
Pemenuh
an nutrisi
kurang dari
kebutuhan
K
onstipas
Gambar 2.1.6 Patway Gagal i
Jantung Kongestif (Muttaqin, 2008)
1) Syok kardiogenik
2) Uji stress
3) Ekokardiografi
4) Kateterisasi jantung
infusiensi.
15
5) Radiografi dada
6) Elektrolit
7) Oksimetri nadi
disebabkan oleh retensi air dana natrium yang abnormal, (Brunner &
Suddarth, 2002)
1) Mayor
Objektif
Pressure) meningkat
Subjektif
a) Ortopnea
b) Dyspne
2) Minor
c) Hepatomegali
17
e) Oliguri
g) Kongesti paru
b) Hipoalbuminea
d) Kelainan hormone
g) Imobilitas
2.3.1 Pengkajian
1) Biodata
a) Nama
b) Umur
c) Jenis Kelamin
d) Suku
a) Keluhan utama
a) Hipertensi
b) Nyeri miokardium
c) DM
d) Hiperlipidemia
a) Aktifitas / istirahat
1) Gejala
dispnea.
2) Tanda
melakukan aktifitas.
1) Gejala
bawah.
19
2) Tanda
c) Nyeri
1) Gejala
2) Tanda
Gelisah
d) Pernafasan
1) Gejala
2) Tanda
e) Hygine
1) Gejala
2) Tanda
kebersihan.
f) Eleminasi
1) Gejala
20
konstipasi
6) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
2) Lemah
b) Tanda-tanda vital
1) Tensi :meningkat
2) Nadi :meningkat
c) Berat badan
mengalami edema.
d) Pemeriksaan
1) Kepala
a) Konjungtiva pucat
2) Dada
a) Pernafasan
1) Ronchi, krekel
b) Sirkulasi
21
1) Takikardia
3) Pemeriksaan abdomen
a) Asites
c) Nyeri tekan
a) Pucat
b) Akral dingin
c) Cianosis perifer
7) Pemeriksaan penunjang
2.3.4 Implementasi
METODE PENELITIAN
ini:
24
25
3.3 Partisipan
Bangil Pasuruan.
Studi kasus individu di ruang CVCU RSUD Bangil Jalan Raya Raci
Klien yang dipilih adalah klien yang dirawat sejak pertama kali MRS
April 2018.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data agar diperoleh data yang
atau tindakan.
data utama yaitu klien, perawat serta keluarga klien yang berkaitan
data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan
dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan
1) Pengumpulan data
2) Mereduksi data
3) Penyajian data
4) Kesimpulan
28
(Nursalam,2003).
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
dengan kapasitas 5 pasien. Lokasi ini beralamat di Jl. Raya Raci -Bangil
4.1.2 Pengkajian
55
56
Kepala
Kulit Kepala Inspeksi : bersih, Inspeksi : bersih,
tidak ada benjolan, tidak tidak ada benjolan dan
ada bekas luka tidak ada bekas luka
Rambut Inspeksi : hitam, Inspeksi :hitam
tidak rontok penyebaran tidak mudah rontok dan
merata penyebaran merata
Wajah Inspeksi : simetris, Inspeksi : simetris,
tidak ada bekas luka tidak ada bekas luka
Mata Inspeksi : simetris, Inspeksi : simetris,
fungsi penglihatan baik, fungsi penglihatan baik,
konjungtiva kemerahan, konjungtiva kemerahan
sklera putih, pupil isokor sklera putih, pupil isokor
Hidung Inspeksi : simetris, Inspeksi : simetris,
fungsi penciuman baik, fungsi penciuman baik,
adanya pernafasan adanya pernafasan
cuping hidung, terpasang cuping hidung, terpasang
O₂ nasal kanul 4 lpm O₂ nasal kanul 4 lpm
Telinga Inspeksi : fungsi Inspeksi : fungsi
pendengaran baik, pendengaran baik bersih,
bersih, tidak ada tidak ada benjolan
benjolan abnormal abnormal
Leher Inspeksi : tidak ada Inspeksi :tidak ada
pemebsaran kelenjar pembesaran kelenjar
tyroid tyroid
Dada Inspeksi : simetris Inspeksi : simetris
kiri dan kanan kanan dan kiri
Perkusi : kanan Perkusi : kanan
dan kiri sonor dan kiri sonor
Palpasi : suara Palpasi : suara
peka pekak
Auskultasi : Auskultasi :
Abdomen whezzing +/+ whessing +/+
Inspeksi : datar Inspeksi : datar
Palpasi : tidak ada Palpasi : tiak ada
nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi : tidak Perkusi : tidak
kembung kembung
Ekstremitas Auskultasi : bising Auskultasi : bising
atas usus normal usus normal
Inspeksi : tida ada Inspeksi : tidak ada
oedem, tangan kanan oedem tangan kanan
terpasang infus natrium terpasang infus natrium
klorida 7 tpm klorida 7 tpm
Ekstremitas Palpasi : akral Palpasi : akral
bawah hangat hangat
60
Klien 1 Tn. H
JANTUNG <=24
Troponin I 0,14
GULA DARAH 0,06 mg/L
Gula Darah 103
Sewaktu < 200
Klien 2 Tn. I
Hipervolemi
a (kelebihan
volume cairan)
1. Pertahankan catatan
NOC: Setelah intake dan output
dilakukan peraatan 2. Pasang kateter jika
Klien 2 selama 3x 24 jam, perlu.
Hiperv hipervolemia teratasi 3. Monitor hasil Hb
olemia dengan kriteria hasil : yang sesuai dengan
berhubungan 1. Terbebas dari edema, retensi cairan BUN,
dengan efusi dan anasarka Hmt
Cairan 2. Bunyi nafas bersih, 4. Monitor BP, HR, RR
output tidak ada lagi dipsnea 5. Kolaborasi dengan
menurun atau oropnea dokter bila tanda
volume 3. Terbebas dari cairan belebih dan
plasma naik kelelahan, kecemasan memburuk
tekanan
hidrostatik
meningkat
Klien 1 Tn. H
N T Diagn J Tindakan P
o anggal osa am ara
Keper f
awatan
66
volume tensi,nadi,respirasiTD:
plasma naik 1 130/90 mmHg, N:
tekanan 4.0 90x/menit, RR:
hidrostatik 0 22x/menit
meningkat 3. Memonitor hasil
hemoglobin, hemtokrit
dan BUN. Dengan
hasil HB: 12,22,
Hematokrit:37,57,
BUN: 6
4. Mengkolaborasikan
dengan dokter bila
tanda cairan belebih
1 dan memburukDengan
4.3 pemberian injeksi
0 arixtra 2,5mg,
furosemide 40mg,
pumpicel 40mg.
pemberian obat oral
ASA 1x80 mg, CPG
1 1x75 mg, ISDN
4.4 3x75mg.
5
1. Mempertahankan
catatan intake dan
3 output, intake: infus 21
. 3 tpm, makan 150 ml,
April 1 minum 100 ml, injeksi
2018 5.1 15 ml, total intake 286
5 ml output urine 300
ml, keringat 15 ml,
Hiper total output 315ml.
volemia Total intake output -
berhubunga 29.
n dengan 2. Memonitor
Cairan tensi,nadi,respirasiTD:
output 130/80 mmHg, N:
menurun 90x/menit, RR:
volume 20x/menit
plasma naik 3. Memonitor hasil
tekanan hemoglobin, hemtokrit
hidrostatik dan BUN. Dengan
meningkat hasil HB: 12,22,
0 Hematokrit:37,57,
8.0 BUN: 6
0 4. Mengkolaborasikan
dengan dokter bila
tanda cairan belebih
dan memburukDengan
pemberian injeksi
arixtra 2,5mg,
furosemide 40mg,
pumpicel 40mg.
pemberian obat oral
ASA 1x80 mg, CPG
1x75 mg, ISDN
0 3x75mg.
68
9.0
0
0
9.3
0
1
0.0
0
Klien 2 Tn. I
N T Diagn J Tindakan P
o anggal osa am ara
keperawata f
n
1 1 Hiper 01. Melakukan bina
. April volemia 8.0 hubungan saling
2018 berhubunga 0 percaya pada pasien
n dengan dan keluarga untuk
urin menjalin kerja sama
Caira yang baik dan
n output menggunakan
menurun komunikasi terapeutik
volume 2. Mempertahankan
plasma naik catatan intake dan
tekanan 0 output, intake: infus 21
69
1. Mempertahankan
2 2 catatan intake dan
. April output, intake: infus 21
2018 tpm, makan 150 ml,
Hiper minum 100 ml, injeksi
volemia 10 ml, total intake 281
berhubunga ml output urine 300
n dengan ml, keringat 15 ml,
Cairan total output 315ml.
output Total intake output -
menurun 97ml.
volume 12. Memonitor
plasma naik 4.0 tensi,nadi,respirasi TD:
tekanan 0 130/80 mmHg, N:
hidrostatik 90x/menit, RR:
meningkat 22x/menit
3. Memonitor hasil
hemoglobin, hemtokrit
dan BUN. Dengan
hasil HB: 12,45,
Hematokrit:39,12,
70
BUN: 12
4. Mengkolaborasikan
dengan dokter bila
1 tanda cairan belebih
4.3 dan memburuk
0 Dengan pemberian
injeksi arixtra 2,5 mg,
furosemide 40 mg,
pumpicel 40 mg.
pemberian obat oral
1 ASA 1x80 mg, CPG
5.1 1x75 mg, ISDN 3x75
5 mg
1. Mempertahankan
catatan intake dan
3 3 output, intake: infus 21
. April tpm, makan 150 ml,
2018 1 minum 100 ml, injeksi
6.0 10 ml, total intake 281
0 ml output urine 300
ml, keringat 15 ml,
Hiper total output 315ml.
volemia Total intake output -
berhubunga 97ml.
n dengan 2. Memonitor
Cairan tensi,nadi,respirasiTD:
output 135/90 mmHg, N:
menurun 90x/menit, RR:
volume 20x/menit
plasma naik 3. Memonitor hasil
tekanan hemoglobin, hemtokrit
hidrostatik dan BUN. Dengan
meningkat 0 hasil HB: 12,45,
8.0 Hematokrit:39,12,
0 BUN: 12
4. Mengkolaborasikan
dengan dokter bila
tanda cairan belebih
dan memburuk
Dengan pemberian
injeksi arixtra 2,5 mg,
furosemide 40 mg,
pumpicel 40 mg,
pemberian obat oral
ASA 80 mg, CPG 75
0 mg, ISDN 75 mg
9.0
0
0
9.5
5
71
1
0.1
5
mide 1x 40
mg
Pumpis
el 1x 40 mg
Oral :
ASA
1x80 mg
CPG
1x75 mg
ISDN
3x75 mg
1x2,5 mg
Furose
mide 1x 40
mg
Pumpis
el 1x 40 mg
Oral :
ASA
1x80 mg
CPG
1x75 mg
ISDN
3x75 mg
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Pengkajian
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
penumpukan cairan.
dengan teori.
infus 21 ml, makan 150 ml, minum 100 ml, injeksi 15 ml, total
intake 286 ml output urine 200 ml, keringat 15 ml, total output
infus 21 ml, makan 150 ml, minum 100 ml, injeksi 10 ml, total
intake 281 ml output urine 250 ml, keringat 15 ml, total output
cc
Kongestif.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini di sajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian tentang
5.1 KESIMPULAN
sesak nafas, dan bengkak pada kaki data obyektifnya palpitasi pitting
5.2 SARAN
seefektif mungkin.
85
DAFTAR PUSTAKA
58
Lampiran 3
Lampiran 4
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Penanggung jawab biaya :
Usia : Nama :
Jenis kelamin : Alamat :
Suku : Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan :
Alamat :
8. Sistem Endokrin
a. Pembesaran kelenjar tyroid ya tidak
b. Pembesaran kelenjar getah bening ya tidak
Lain-lain
Masalah Keperawatan :
G. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Persepsi klien terhadap penyakitnya
cobaan Tuhan hukuman lainnya
2. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
murung gelisah tegang marah/menangis
3. Reaksi saat interaksi kooperatif tak kooperatif curiga
4. Gangguan konsep diri ya tidak
Lain-lain
Masalah Keperawatan :
H. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah sering kadang-kadang tidak pernah
Lain-lain
Masalah Keperawatan :
J. TERAPI
( Yola Narolita )
ANALISA DATA
Data Obyektif :
SESUAI DENGAN
NANDA 2015-2017
1. ……………………………………………….
2. ……………………………………………….
3. ……………………………………………….
4. ……………………………………………….
5. ………………………………………………
INTERVENSI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
A:
P:
Lampiran 5
Lampiran 7
Lampiran 8