Anda di halaman 1dari 3

A.

Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan mula – mula
merekonsiliasi total penggajian di setiap formulir pajak penggajian dengan total
penggajian untuk seluruh tahun. Total pajak penggajian kemudian dapat dihitung ulang
dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan penggajian yang dikenakan pajak.
Pada sebagian besar audit, perhitungan tersebut memerlukan banyak biaya dan biasanyab
tidak diperlukan kecuali jika prosedur analitits mengindikasikan bahwa terdapat masalah
yang tidak dapat dipecahkan melalui prosedur lainnya.

B.

di personalia auditor akan memeriksa: pencatatan personalia ( misal tgl karyawan mulai bekerja, tingkat
gajipemotongan), formulir otorisasi pemotongan (misal pemotongan PPh 21, iuran pensiun), dan
formulir otorisasi pembayaran yaitu form yang digunakan untuk mengesahkan pebayaran infonya bisa
dari kontark kerja karyawan

kemudian dibagian pembayaran pajak, auditor akan melakukan pemeriksaan terhadap bukti potong PPh
21, kemudian dibandingkan dengan pembayaran Beban pajak PPh 21
1) Prosedur
analitik:

·
Perbandingan biaya karyawan (gaji, upah,
komisi, bonus, tunjangan, kompensasi dll) tahun yang diaudit dengan biaya
karyawan tahun sebelumnya dan dengan biaya karyawan menurut anggaran

·
Perbandingan saldo utang yang berkaitan
dengan siklus jasa personel yang tercantum dalam neraca yang diaudit dengan
saldo utang neraca tahun sebelumnya

·
Perhitungan rasio biaya PPh karyawan
dengan total biaya karyawan tahun sekarang(tahun yang di audit) kemudian
dibandingkan dengan tahun lalu

·
Rekonsiliasi jumlah PPh karyawan dengan
jumlah yang tercantum dalam SPT PPh karyawan

2) Perhitungan
kembali hutang gaji dan upah

Auditor
bisa mereview hasil perhitungan yang sudah dibuat manajemen atas utang gaji,
upah, kompensasi, komisi, bonus, tunjangan cuti, tunjangan rekreasi, utang PPh
karyawan). Atau auditor bisa membuat sendiri perhitungan nya kemudian
membandingkan dengan yang telah dibuat manajemen.

3) Verifikasi
terhadap kompensasi bagi eksekutif

Kompensasi
eksekutif dapat berupa gaji , bonus, stock option, biaya representasi
(biaya yang disediakan eksekutif untuk membina hubungan kemitraan dengan mitra
bisnis)

jadi untuk pengujian substantive auditor perlu membandingkan antara saldo kas/bank keluar untuk
penggajian perhitungan pembayaran gaji.
3. maka harus ada pemisahan fungsi terhadap bagian order pembelian dengan bagian gudang,
setelah sesuai pesanan barang maka harus ada yang mengotorisasi...kemudian setelah itu barang
disimpan (maka masuk ke proses penyimpanan) di gudang...ketika akan disimpan digudang ada
penyerhan lg ke bagian gudang, maka dihitung lagi oleh bagian gudang,kemudian diotorisasi dengan
membubuhkan stempel telah diperiksa misalnya atau tgl penerimaan,orang yang menerima dan
diotorisasi bagian kepala gudang..emudian setelah digudang maka harus diperhatikan sistem
keamanan penyimpanan barang....

Anda mungkin juga menyukai