Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KESIMPULAN

STUDI ISLAM II

“UNSUR-UNSUR JASMANI DAN ROHANI ”

Disusun Oleh :

Intan Permata Surya (1710142010011)

Dosen Pembimbing : Hengky Januardi,SH,MH

STIKes YARSI SUMBAR

BUKITTINGGI

2019/2020
UNSUR-UNSUR JASMANI DAN ROHANI

1. Pengerian Jasmani dan Rohani


Jasmani adalah bagian dari manusia yang terdiri atas struktur
organisme fisik. Dengan daya ini jasad manusia dapat bernafas, merasakan
sakit, panas dingin, pahit manis, haus lapar, seks dan sebagainya.

Ciri-ciri jasmani yaitu:

 Bersifat materi yang tercipta karena adanya proses (tahap)


 Adanya bentuk berupa kadar dan bisa disifati
 Ekstetensinnya menjadi wadah roh
 Terikat oleh ruang dan waktu
 Hanya mampu menangkap yang kongkret bukan yang abstrak
 Substansinya temporer dan hancur setelah mati
Rohani atau ruh adalah kesemournaan awal jisim alami manusia
yang tinggi memiliki kehidupan dengan daya. Fungsinya berguna
untuk memberikan motivasi dan menjadikan dinamisasi tingkah
lakunya.

Ciri-ciri rohani yaitu :

 Adanya di alam arwah (immateri)


 Tidak meiliki bentuk, kadar dan tidak bisa disifati
 Ada energi rohaniah yang disebutal-amanah
 Ekstitensi energi rohaniah tertuju pada ibadah
 Tidak terikat oleh ruang dan waktu
 Dapat menangkap beberapa bentuk konkret dan abstrak
2. Pembahasan tentang Ruh dibagi menjadi dua bagian :
a. Ruh yang berhubungan dengan zatnya sendiri disebut dengan al-
munazzalah. Fungsinya berguna untuk memberikan motivasi dan
menjadikan dinamisasi tingkah lakunya. Ruh ini membimbing
kehidupan spiritual nafsani manusia.
b. Ruh yang berhubungan dengan badan jasmani disebut dengan al-
gharizah, atau disebut dengan nafsaniah. Ruh ini esensinya tidak
berubah, sebab jika berubah berarti berubah pula eksistensi manusia.
Ruh al-gharizah adalah bagian dari ruh manusia yang berhubungan
dengan jasad.
3. Perbedaan jasmani dan rohani

No Substansi Ruh (Rohani) Substansi Jasad (Jasmani)


Adanya dialam arwah (imateri) Adanya di alam dunia/jasadi (materi)
1
atau alam perintah (amar) atau alam penciptaan (khalq)
Tercipta secara langsung dari Tercipta secara bertahap atau
2 allah tanpa melalui proses melaluiperantara
graduasi
Tidakmemiliki bentuk, rupa, Memiliki bentuk, rupa, kadar, dan
3
kadar, dan tidak dapat disifati dapat disifati
Naturnya halus dan suci Naturnya buruk dan kasar, bahkan
(cenderung ber-islam atau ber- mengejar kenikmatan syahwati
4
tauhid) dan mengejar
kenikmatan ruhaniah
Memiliki energi ruhaniah yang Memiliki energi jasmaniah yang
5
disebut dengan al-amanah disebut dengan al-hayah
Eksistensinya memotivasi Eksistensinya menjadi wadah ruh
6
kehidupan manusia
Tidak terikat oleh ruang dan Terikat oleh ruang dan waktu
7
waktu
Dapat menangkap beberapa Hanya mampu menangkap satu bentuk
8 bentuk yang kongkrit dan kongkrit dan tidak mampu menangkap
abstrak yang abstark
Substansinya abadi tanpa ada Substansinya temporer dan hancur
9
kematian setelah kematian
Tidak dapat dibagi-bagi karena Dapat dibagi-bagi dengan beberapa
10
satu keutuhan komponen

4. Unsur-unsur jasmani dan rohani


a. Unsur-unsur jasmani
Organisme manusia lebih sempurna dibanding dengan organisme fisik
makhluk-makhluk lain, yakni terbuat dari unsur tanah, api, udara, dan
air. Unsur-unsur pembentukan materialnya bersifat proporsional antara
keempat unsur tersebut, sehingga manusia disebut sebagai makhluk
yang sempurna dan terbaik penciptaannya.

Cara menyikapi unsur jasmani manusia :


1. Melalui anggota tubuh seperti sholat, puasa, haji, dan lain
sebagainya dan untuk mengusahakan anggota tubuh ke arah yang
lebih baik, maka harus menggunakan amalan-amalan yang telah
diwajibkan oleh Allah atas hamba-hambaNya dengan cara
melakukan perbuatan baik dan memperkokoh iman dengan taqwa.
2. Melalui perasaan kita terhadap Allah, dengan cara perbanyak
berdzikir dan memohon ampun kepadanya atas semua kesalahan
yang telah dilakukan.
b. Unsur-unsur rohani
1.Ruh
2. Hati .
Ada 3 klasifikasi hati manusia yaitu :
 Qalbun Shahih: Yaitu hati yang sehat dan bersih (hati yang suci)
 Qalbun Mayyit : Hati yang mati tidak pernah mengenal tuhannya,
tidak menyembah Nya, tidak mencintai atau ridha kepada Nya.
 Qalbun Maridl : Yaitu hati yang sebenarnya memiliki kehidupan,
namun di dalamnya tersimpan benih-benih penyakit
3. Nafsuh,terbagi dua yaitu:

Nafsu itu ada dua yaitu nafsu yang senantiasa mendorong


seseorang menyembah budi durjana dan nafsu yang tenang yang
mendorong berbuat kebaikan.

Cara-cara menyikapi unsur-unsur ruhani manusia.


 Melalui amalan hati yang berasal dari agama dan kenyataannya
amalan hati ini bisa diterima apabila dilandasi dengan perbuatan hati
seperti keikhlasan dan ketulusan kepada Allah.
 Amalan hati memimpin atas setiap orang dan bila meninggalkannya
dianggap tidak mempunyai nilai terpuji kepada Allah SWT

4. Akal
Akal merupakan bagian dari fitrah nafsani manusia yang memiliki dua
makna:
a) Akal jasmani, yaitu salah satu organ tubuh yang terletak di
kepala. Akal ini lazimnya disebut dengan otak (al-dimagh)
b) Akal ruhani, yaitu cahaya (al-nur) nurani dan daya nafsani yang
dipersiapkan dan mampu memperoleh pengetahuan (al-ma’rifah)
dan kognisi (al-mudrikat)
Akal yang dianugerahkan kepada manusia ini ada dua macam :
a. Ghariziy (instinktif)
Akal instinktif adalah akal yang dimiliki manusia yang
membedakannya dengan binatang, ia tidak berkembang tidak juga
berkurang.
b. Muktasab (diusahakan).
Akal muktasab adalah kemampuan nalar yang bisa dicapai dengan
usaha-usaha tertentu.Dalam pandangan Ibn Rusyd, akal dibagi
menjadi tiga macam.
a.Akal demonstratif (burhani
b. Logika (manthiq)
c.Akal retorik (khitabi)

KONSEP RUH DALAM ISLAM


1. Hakikat Ruh

Roh adalah sesutau yang tidak menempati ruang, sehingga tak dapat
disentuh atau dilihat oleh panca indera. Jadi berlawanan dengan zat yang
menempati ruang betapapun kecilnya zat itu.

2. Penciptaan Ruh

Dalam surat Al-A‟raf7 : 172.

“Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak


Adam darisulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (saya berfirmasan): Bukankah Aku ini Tuhanmu?‟ Mereka
menjawab: „Betul (Engkau Tuhan kami)‟.”(QS.Al-A‟raaf [7]: 172).

Ayat ini menjelaskan bahwa roh telah ada sejak dahulu, sebelum
diciptakannya badan kedunia. Sebelum roh dihembuskan kebadan serta ia
telah tahu tentang sesuatu dan tentang tuhan mereka. Dengan demikian,
roh merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh tuhan.Ini sekaligus
berarti bahwa roh lebih dahulu di ciptakan dari pada bandan manusia. Roh
kemudian turun kedunia untuk ditiupkan ke dalam badan manusia ketika
masih berupa janindalam rahim ibunya.

3. Eksistensi ruh saat tidur

Ibnu Qayyim berpendapat bahwa roh yang tidur itu naik ke atas hingga
sampai ke langit ke tujuh, sujud kepada kepada Allah di depan Arsy‟ lalu di
kembalikan lagi ke badan dalam waktu yang amat singkat.

Abu Abdullah bin Mandah menyebutkan, dari Ibnu Abbas, dia berkata
berkaitan dengan ayat ini, "Aku mendengar kabar bahwa roh orang-orang
yang hidup dan yang sudah meninggal dapat saling bertemu kala tidur, lalu
mereka saling bertanya. Kemudian Allah menahan roh orang yang sudah
meninggal dan mengembalikan roh orang-orang yang masih hidup ke
jasadnya.
Artinya, Allah menahan roh orang yang sudah meninggal dan tidak
mengembalikan ke jasadnya kecuali setelah datangnya hari kiamat, dan roh
orang yang tidur ditahan lalu dikembalikan lagi ke jasadnya sampai ajal yang
telah ditentukan, lalu roh ini akan ditahan ketika dia meninggal.

4. Keberadaan Ruh setelah meninggal sampai Hari kiamat

Di bawah ini ada beberapa penjelasan tentang keberadaan roh setelah


kematian:

a. Penjelsan tentang pendapat yag mengatakan bahwa roh-roh ada disurga.


Dalil yang berpendapat mengatakan: yang berada dalam surga
hanyalah orang-orang mati sayhid adalah riwayat Abu Wilada al-
Hannath, dia berkata bahwa roh-roh kaum mukmin berada di perut
burung-burung hijau berjalan-jalan disurga dan mereka makan dari
buah-buahan surge.
b. Roh-roh yang mukmin akan berkumpul disumur zam-zam
Ada pendapat menyelisih hadits yang telah jelas, yaitu,”Bahwa
jiwa orang mukmin itu berupa burung yang menggantung di pohon-
pohon di surge. Secara umum, pendapat ini adalah pendapat yang
paling batil dan yang paling buruk. Pendapat ini lebih rusak dari pada
pendapat orang-orang yang meangatakan, bahwa roh orang-orang
mukmin berad di jabiyah. Karena jabiyah merupakan tempat yang luas,
berbeda dengan sumur yang sempit
c. Roh orang – orang mukmin ada disisi Allah Taala

Begitu hadits dari Al-Bara‟ bin „Azib,” Bahwasanya roh-roh


tersebut naik dari langit satu ke langit berikutnya dan ditemani oleh
maliakat muqarrabin, sampai langit ke tujuh, dalam lafazh yang lain,”
pada sebuah langit, yang di sana ada Allah Namun semuanya ini tidak
menunjukan bahwa roh tersebut tinggal di sana, namun hanya
menunjukan bahwa roh tersebut naik ke langit untuk di hadapkan ke
pada Allah, sehingga akan di tetapkan keputusan untuknya dituliskan
catatanya.
d. Bentuk Roh yang Terpisah Oleh Jasad
Sebenarnya ia tidak bias terpisah dengan badannya setelah
kematian menghampirinya. Karenanya, setelah roh mengalami
kematian, ia musnah dan sama sekali tidak berbentuk, sebagaimana
musnahnya badan dan hilangnya semua sifat kehidupan yang dimiliki
badan.
e. Roh –roh yang merasakan azab kubur

Di antara perkara yang harus diketahui bahwa adzab kubur adalah


adzab di dalam barzakh. Sehingga siapapun yang meninggal dan berhak
mendapat adzab, ia mendapat bagian dari adzab itu. Adzab kubur bukan
hanya saja orang kafir yang akan merasakannya, bukan berarti sorang
Mukmin akan terlepas dari adzab kubur. Seorang mukmin pun bias
diadzab disebabkan karena mereka berbuat maksiat.

 Berpaling dari mengingat Allah


 Menangisi mayit dengan meronta-ronta
 Wanita yang tidak mau menyusui anaknya
 Mengadu domba, berdusta dan mengghibah
 Memberi kesaksian palsu
 Menuduh para wanita yang suci
 Menyebarkan fitnah dll.

Anda mungkin juga menyukai