STUDI ISLAM II
Disusun Oleh :
BUKITTINGGI
2019/2020
UNSUR-UNSUR JASMANI DAN ROHANI
4. Akal
Akal merupakan bagian dari fitrah nafsani manusia yang memiliki dua
makna:
a) Akal jasmani, yaitu salah satu organ tubuh yang terletak di
kepala. Akal ini lazimnya disebut dengan otak (al-dimagh)
b) Akal ruhani, yaitu cahaya (al-nur) nurani dan daya nafsani yang
dipersiapkan dan mampu memperoleh pengetahuan (al-ma’rifah)
dan kognisi (al-mudrikat)
Akal yang dianugerahkan kepada manusia ini ada dua macam :
a. Ghariziy (instinktif)
Akal instinktif adalah akal yang dimiliki manusia yang
membedakannya dengan binatang, ia tidak berkembang tidak juga
berkurang.
b. Muktasab (diusahakan).
Akal muktasab adalah kemampuan nalar yang bisa dicapai dengan
usaha-usaha tertentu.Dalam pandangan Ibn Rusyd, akal dibagi
menjadi tiga macam.
a.Akal demonstratif (burhani
b. Logika (manthiq)
c.Akal retorik (khitabi)
Roh adalah sesutau yang tidak menempati ruang, sehingga tak dapat
disentuh atau dilihat oleh panca indera. Jadi berlawanan dengan zat yang
menempati ruang betapapun kecilnya zat itu.
2. Penciptaan Ruh
Ayat ini menjelaskan bahwa roh telah ada sejak dahulu, sebelum
diciptakannya badan kedunia. Sebelum roh dihembuskan kebadan serta ia
telah tahu tentang sesuatu dan tentang tuhan mereka. Dengan demikian,
roh merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh tuhan.Ini sekaligus
berarti bahwa roh lebih dahulu di ciptakan dari pada bandan manusia. Roh
kemudian turun kedunia untuk ditiupkan ke dalam badan manusia ketika
masih berupa janindalam rahim ibunya.
Ibnu Qayyim berpendapat bahwa roh yang tidur itu naik ke atas hingga
sampai ke langit ke tujuh, sujud kepada kepada Allah di depan Arsy‟ lalu di
kembalikan lagi ke badan dalam waktu yang amat singkat.
Abu Abdullah bin Mandah menyebutkan, dari Ibnu Abbas, dia berkata
berkaitan dengan ayat ini, "Aku mendengar kabar bahwa roh orang-orang
yang hidup dan yang sudah meninggal dapat saling bertemu kala tidur, lalu
mereka saling bertanya. Kemudian Allah menahan roh orang yang sudah
meninggal dan mengembalikan roh orang-orang yang masih hidup ke
jasadnya.
Artinya, Allah menahan roh orang yang sudah meninggal dan tidak
mengembalikan ke jasadnya kecuali setelah datangnya hari kiamat, dan roh
orang yang tidur ditahan lalu dikembalikan lagi ke jasadnya sampai ajal yang
telah ditentukan, lalu roh ini akan ditahan ketika dia meninggal.