Manfaat Bekam dapat menyembuhkan penyakit karena pada dasarnya pada terapi bekam terjadi tiga
hal prinsip penyembuhan, yaitu :
1. Pengeluaran toksin dan darah kotor. Dengan dikeluarkannya toksin dan darah yang rusak atau tidak
bagus kinerjanya maka tubuh akan lebih segar dan sehat.
2. Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan disembuhkan dengan cara
perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga bisa berfungsi dan sehat kembali.
3. Penambahan antibodi tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat sembuh secara alami
karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa membunuh kuman penyakit yang merugikan. Jika
organ tubuh sudah bebas dari infeksi penyakit maka tubuh pun akan sehat lagi
Berikut ini manfaat bekam – manfaar bekam dalam menyembuhkan penyakit :
Ambeien atau Wasir, Insomnia Narkoba, Asam urat, Jantung, Nyeri di Dada, Batuk Jerawat,
Parkinson, Darah tinggi Jerawat Batu Prostat, Detoksifikasi-Buang Racun Kegemukan,Rheumatik,
Diabetes melitus Kesemutan Sakit gigi, Epilepsi Kolesterol Sakit kepala, Ginjal,
Liver Sakit mata, Hepatitis Maag Sinusitis, Impotensi Migrain Stroke, Vertigo Thypus Susah,
buang air besar, dan lain-lain penyakit sampai dengan sebanyak 70 penyakit.
Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang
berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Berbekam merupakan metode pengobatan yang telah digunakan sejak dulu untuk mengobati berbagai
kelainan penyakit seperti, hipertensi, asam urat, reumatik arthritis, back pain (sakit punggung), migraine,
vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental (sumber:
wikipedia)
Kadang orang menganggap bekam dengan sebelah mata, karena dianggap sudah kuno atau hanya
sekedar alternatif. Padahal dunia kedokteran saat ini mulai membuktikan khasiat bekam.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau
mengaktifkan :
(1) Sistem kekebalan tubuh
(2) Pengeluaran enkefalin (neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan rasa sakit, mood,
tingkah laku, dan pengaturan hormon).
(3) Pelepasan neurotransmitter (utk memperlancar sistem syaraf)
(4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta
(5) “The gates for pain” pada Sistem Syaraf Pusat yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
Adapun mekanismenya, menurut Dr. Wadda’ A. Umar, adalah sebagai berikut: apabila dilakukan
pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan pada kulit, jaringan bawah kulit (sub kutis),
fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin,
histamine, dan bradikinin, serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya
dilatasi kapiler dan arteriol pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang
jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah.
Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan
menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing
factor (CRF), serta releasing factor lainnya. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH,
corticotrophin serta corticosteroid yang mempunyai efek meredakan peradangan serta menstabilkan
permeabilitas sel.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf
permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan
C, serta traktus spinothalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin, suatu zat yang
berfungsi dalam persepsi rasa sakit. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui
serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan refleks intubasi nyeri yang nantinya
semua itu akan mengurangi rasa sakit.
Terapi bekam adalah cara pengobatan dengan menggunakan metode penyedotan permukaan kulit dan
pengeluaran darah dari bawah kulit. Terapi bekam dibagi menjadi tiga macam yaitu bekam basah,
bekam kering, dan bekam luncur. Bekam basah adalah bekam yang menyedot permukaan kulit dan
dilakukan pengeluaran darah. Bekam Kering adalah proses bekam hanya menyedot saja tanpa dilukai
dan dikeluarkan darahnya. Bekam luncur adalah proses bekam yang diluncurkan diatas kulit seperti
mengerok/ mengerik untuk melancarkan peredaran darah.
Bekam adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti “membuang darah.” Dalam bahasa Arab
dikenal dengan istilah “hijamah.”Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “cupping.”
Secara populer bekam didefinisikan sebagai metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor
dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Sedangkan yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah
yang mengandung racun (toxin) atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan
sistem peredaran darah tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga akan mengganggu distribusi nutrisi
dan imunitas seseorang, baik secara fisik maupun secara mental.
Penumpukan darah kotor banyak terjadi dibawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak segera
dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan mudah diserang penyakit. Dan untuk menyembuhkan
penyakitnya, tidak ada cara yang lebih efektif kecuali dengan mengeluarkan darah kotor tersebut.
Sehingga dapat dikatakan bahwa bekam adalah sebuah teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dari
dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan menghilangkan sumber
penyakitnya dan tidak memiliki efek samping.
Itulah fungsi bekam.
Definisi Bekam dan “sayatan” lebih baik
Bekam=canduk,canthuk,kop,mambakan,cupping,fire bottle,pa Hou Kuan.hijamah(al-
hijmu=pekerjaan,yaitu membekam)
AL-Hajjam=ahli bekam
AL-Hijmu=menghisap/ menyedot
AL-Mihjam/ AL-Mihjamah=alat untuk membekam,yang berupa gelas untuk menampung darah yang
dikeluarkan dari kulit, atau gelas untuk mengumpulkan darah hijamah
Bekam (bahasa)= menghisap
Bekam (istilah)= peristiwa penghisapan kulit, penyayatan dan mengeluarkan darahnya dari permukaan
kulit, yang kemudian ditampung didalam gelas.
pengertian bekam dalam kitab-kitab arab adalah:
“Bekam adalah mengeluarkan darah dari kulit dengan cara menghisap, kemudian penyayatan ringan
pada permukaan kulit, kemudian dilakukan penghisapan lagi agar darah bisa keluar dan menimbulkan
kesembuhan dengan izin Allah Ta’ala”
sebaiknya sayatan*
proses pengobatan bekam melalui tiga peristiwa:
1.Penghisapan
2.Penyayatan
3.Pengeluaran darah
Disini yang PENTING adalah bahwa pengeluaran darah dilakukan dengan penyayatan (mash) dengan
pisau atau benda tajam lain, BUKAN penusukan dengan jarum atau dengan benda runcing. Luka karena
sayat mengakibatkan pinggir lukanya tajam dan rata, dasarnya sempit, dan lukanya lebih lebar. Sehingga
lebih mudah diberi disinfektan dan mudah sembuh. Selain itu luka sayat pada bekam hanya mengenai
pembuluh darah kecil (kapiler) sehingga darah yang keluar adalah darah kapiler.
Sedangkan luka tusuk mempunyai ukuran lubang masuk yang lebih kecil daripada dalamnya. Luka jenis
ini dapat menimbulkan tetanus. Selain itu, luka tusuk dapat menimbulkan luka di organ- organ yang
lebih dalam atau di pembuluh darah.
Maka prinsipnya, bekam adalah pengobatan dengan cara menghisap permukaan kulit, sehingga darah
dan segala sesuatu yang berada dibawah kulit akan ikut tersedot dan membanjiri daerah yang dihisap
tersebut, dan terjadilah “fenomena pengumpulan darah”.
referensi-buku dg judul:”Sembuh dengan satu titik”dr.Wadda’A.Umar.Penerbit Al-Qowam-mei 2008,