Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif dengan pendekatan pra eksperimental rancangan one

group pre test – post test (Notoatmodjo, 2005) yaitu melibatkan satu

kelompok subjek dengan cara membandingkan hasil pre test dengan post test.

Kelompok subyek diukur dengan menggunakan lembar observasi sebelum

dilakukan intervensi Terapi Aktivitas kelompok (TAK), kemudian

diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi. Penelitian ini tidak melibatkan

kelompok kontrol, tetapi sudah dilakukan observasi awal (pre test) yang

memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi

setelah diberikan TAK. Bentuk rancangan ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Pre tes Perlakuan Post test

X P Y

Keterangan:

X : observasi pre test

P : perlakuan

Y : observasi post test


B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini di laksanakan di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Prov.

Sul-Sel, di ruang perawatan Kenanga dan ruang perawatan Nyiur.

2. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 - 22 November 2009.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien isolasi sosial yang

berada di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Sampel

a. Teknik pengambilan sampel

Penelitian ini menggunakan tekhnik pengambilan sampel yaitu

nonprobability sampling dengan cara purposive sampling yaitu

suatu tekhnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel

diantara populasi yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah

dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam,

2008).

b. Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 sampel yang diambil

dari dua ruangan, yaitu 15 orang dari ruang perawatan Nyiur dan

15 orang dari ruang perawatan Kenanga.

23
c. Kriteria sampel

Sampel dalam penelitian ini memiliki kriteria:

Kriteria inklusi

1. Pasien dengan diagnosis keperawatan isolasi sosial.

2. Dapat membaca dan menulis

3. Tidak mempunyai cacat fisik

4. Pasien dengan lama rawat kurang dari 3 bulan

5. Klien hereopname maksimal 3X

6. Klien yang sudah dilakukan tindakan asuhan keperawatan sampai SP 5.

Kriteria eksklusi

1. Klien yang ketika dilakukan TAK, keadaan pasien bertambah buruk

2. Tidak bersedia jadi responden

3. Klien yang tidak mau melanjutkan TAK

24
D. Kerangka Kerja (frame work)

Populasi yaitu semua klien dengan masalah keperawatan isolasi


sosial yang di RS. Khusus daerah Dadi Provinsi Sul-Sel

Sampel yaitu klien dengan masalah keperawatan isolasi sosial yang


memenuhi kriteria inklusi, tekhnik samplingnya, jumlahnya.

Mengajukan lembar persetujuan menjadi responden


( Informed consent )

Mengidentifikasi kemampuan responden berinteraksi sosial


sebelum dilakukan TAK Sosialisasi (pre test)

Melakukan intervensi keperawatan berupa Terapi Aktivitas


Kelompok (TAK) sosialisasi kepada responden mulai dari
sesi 1 s/d sesi 7

Mengidentifikasi kemampuan responden berinteraksi sosial


setelah dilakukan TAK Sosialisasi (post test)

Analisa data dengan “uji Wilcoxon Sign Rank”

PENYAJIAN HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

Gambar 3.
Alur penelitian

25
E. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Terapi Aktivitas

Kelompok (TAK) Sosialisasi

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berinteraksi

sosial.

2. Defenisi operasional dan kriteria obyektif

a. TAK Sosialisasi adalah terapi modalitas yang dilakukan oleh

peneliti pada sekelompok klien (responden) dengan masalah

keperawatan isolasi sosial yang dimulai dari sesi 1 s/d sesi 7.

b. Kemampuan berinteraksi sosial adalah kemampuan untuk

mengadakan hubungan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-

harinya yang diukur dengan menggunakan lembar observasi yang

dilakukan sebelum dan sesudah diterapkan TAK Sosialisasi,

dengan kriteria objektif :

Mampu : Klien mendapat nilai skor > 8

Kurang mampu : Klien mendapat nilai skor < 8

26
F. Pengumpulan Data

1. Instrumen pengumpulan data

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi

penelitian yang dikembangkan menjadi 16 item observasi. Setiap item

observasi diperlukan pilihan jawaban ya dan tidak. Cara menilai

berinteraksi sosial dengan memberi skor pada jawaban responden.

Adapun skor untuk jawaban ya adalah 1 dan untuk jawaban tidak adalah

0, kemudian skor ini dijumlahkan dan jumlahnya menunjukkan

kemampuan klien berinteraksi sosial.

2. Prosedur pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan manggunakan lembar

observasi kemampuan berinteraksi sosial dengan teknik observasi

terhadap klien dengan masalah keperawatan isolasi sosial dengan

prosedur sebagai berikut:

a. Peneliti memilih sampel yang dikehendaki berdasarkan kriteria

inklusi.

b. Dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan klien

berinteraksi sosial sebelum dilakukan TAK Sosialisasi (pre test)

menggunakan lembar observasi.

c. Peneliti melakukan intervensi keperawatan berupa Terapi Aktivitas

Kelompok (TAK) Sosialisasi yaitu klien dilatih berinteraksi sosial

dengan cara berkenalan dengan orang lain, bercakap-cakap,

mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Aktivitas ini

dimulai dari sesi 1 sampai sesi 7.

27
d. Peneliti dibantu mahasiswa profesi Ners Unhas dalam melakukan

intervensi dimana mereka berperan sebagai fasilitator pada saat

pelaksanaan TAK.

e. Setelah dilakukan TAK Sosilisasi peneliti melakukan post test untuk

mengevaluasi kemampuan berinteraksi sosial menggunakan lembar

observasi.

G. Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Prosedur pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Editing

Dilakukan untuk memeriksa ulang daftar pertanyaan dalam

lembar observasi yang telah selesai diisi yaitu kelengkapan

jawaban, kesesuaian jawaban, relevansi jawaban dan keseragaman

satuan data. Tujuan dari editing ini adalah untuk mengurangi

kesalahan atau kekurangan yang ada didalam daftar pertanyaan.

b. Koding

Mengklasifikasikan jawaban responden ke dalam kategori-

kategori. Klasifikasi dilakukan dengan memberi tanda berbentuk

angka pada masing-masing jawaban untuk memudahkan

pengolahan data.

c. Tabulasi

Setelah data terkumpul dan tersusun selanjutnya dapat

dikelompokkan ke dalam suatu tabel menurut item-item yang

sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggunakan skala

Guttman.

28
2. Analisa Data

a. Analisa univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap setiap variabel dari

hasil penelitian. Analisa ini untuk mengetahui distribusi frekuensi

dan presentasi dari variabel yang diteliti.

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat efek variabel

bebas terhadap variabel terikat. Data yang telah terkumpul

dianalisa menggunakan program SPSS 16,0 dengan uji Wilcoxon

Sign Rank.

H. Etika Penelitian

Etika penelitian ini bertujuan untuk melindungi subjek antara lain

dengan menjamin kerahasiaan identitas responden dan kemungkinan

terjadinya ancaman terhadap responden.

Penelitian ini memperhatikan masalah etika meliputi :

1. Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada kelompok eksperimen. Lembar

informed consent harus dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat

penelitian. Bila subjek menolak, maka peneliti tidak boleh memaksa dan

harus tetap menghormati hak-hak subjek.

29
2. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden,

tetapi pada lembar tersebut diberikan kode.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, dan hanya kelompok

data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

30
31

Anda mungkin juga menyukai