Anda di halaman 1dari 5

TAKDIR

1. Takdir Muallaq

Takdir muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu
ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.
Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt.

Perhatikan firman Allah Swt berikut ini:

‫إِنَّ هَّللا َ اَل ُي َغ ِّي ُر َما ِب َق ْو ٍم َح َّت ٰى ُي َغ ِّيرُوا َما بِأ َ ْنفُ ِس ِه ْم‬
Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (QS. Ar-Ra’du:11)

Contoh-contoh Takdir Muallaq:


a. Kepandaian Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha
tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.

b. Kesehatan Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara berolah raga
teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usaha-usaha
tersebut maka tubuh akan sehat.

c. Kemakmuran Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah,
rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka
harus berusaha meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib.
2. Takdir Mubram

Takdir mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti.
Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia
tidak diberi peran untuk mewujudkannya.

Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api
memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya.
Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah ditentukan oleh Allah Swt. Jika
sudah tiba saat ajal menjemput semua orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa
diundur atau dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir
mubram.

Perhatikan firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an:

َ ‫َولِ ُك ِّل أ ُ َّم ٍة أَ َج ٌل ۖ َفإِ َذا َجا َء أَ َجلُ ُه ْم اَل َيسْ َتأْ ِخر‬
َ ‫ُون َسا َع ًة ۖ َواَل َيسْ َت ْق ِدم‬
‫ُون‬
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak
dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf :34)
Qada dan Qadar

1. Pengertian Qada

Qada berarti:

1. hukum atau keputusan (Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65)


2. mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12)
3. kehendak  (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47)
4. perintah  (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)

Qada secara bahasa yang berarti hukum, ketetapan, dan kehendak Allah. Semua yang terjadi
berasal dari Allah SWT, sang pemilik kehidupan. Sebelum adanya proses kehidupan, Allah
sudah menuliskan apa saja yang akan terjadi. Baik itu tentang kebaikan, keburukan dan juga
tentang hidup atau mati.
Allah sudah memerintahkan hambanya untuk percaya pada Qada. Dalam Al Qur'an Surah Al-
Baqarah, Ayat 210, Allah berfirman:

ِ ُ‫ُون إِاَّل أَ ْن يَأْتِيَهُ ُم هَّللا ُ ِفي ظُلَ ٍل ِم َن ْال َغ َم ِام َو ْال َماَل ئِ َكةُ َوق‬
‫ض َي‬ َ ‫هَلْ يَ ْنظُر‬
‫اأْل َ ْم ُر ۚ َوإِلَى هَّللا ِ تُرْ َج ُع اأْل ُ ُمو ُر‬
Artinya: Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah bersama
malaikat dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Dan kepada
Allah-lah segala perkara dikembalikan.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa semua perkara-perkara, ketetapan yang terjadi sudah
diputuskan oleh Allah SWT.

Contoh Qada :

1. Allah swt telah menetapkan matahari terbit pada siang hari serta bulan dan bintang tampak
pada malam hari .
2. Allah swt telah menetapkan kapan laut harus pasang dan surut .
3. Allah swt telah enetapkan setiap mahluk pasti akan mati .
4. Allah swt telah menetapkan mahluk-Nya untuk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
5. Allah swt telah menetapkan kelahiran seseorang .
2. Pengertian Qadar
Qadar berarti:
1. mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat ayat
10)
2. ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17)
3. kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236)
4. ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat ayat 23)
5. perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk
batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar ayat 49)
Qadar secara bahasa diartikan sebagai sebuah ketentuan atau kepastian dari Allah.
Sedangkan secara istilah, qadar berarti sebuah penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan
oleh Allah SWT. Baik yang sudah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi.
Diriwayatkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya seseorang diciptakan dari perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah,
40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah
mengutus malaikat untuk meniupkan ruh didalamnya dan menuliskan empat ketentuan yaitu
tentang rezeki, ajal, amal, dan (jalan kehidupan) sengsara atau bahagia."
Contoh Qadar
Qadar atau takdir dibagi menjadi dua macam :
1. Takdir Mubram. Yang mesti terjadi dan tidak bisa diubah. Misalnya :
 Matahari hanya akan ada pada siang hari, Sementara bulan dan bintang hanya ada
pada malam hari.
 Kejadian laut pasang dan surut.
 Kematian setiap mahluk.
 Mahluk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
 Peristiwa kelahiran seseorang
2. Takdir mualak . Yang bisa saja diubah dengan jalan ikhtiar dan berdoa . Misalnya :
 Orang yang bodoh akan cerdas apabila orang tersebut giat belajar dan selalu berdoa
kepada Allah swt.
 Orang miskin akan menjadi kaya apabila dia berusaha dan berdoa.
 Bencana alam tidak akan menimbulkan korban yang banyak jika manusia telah
mempersiapkan diri dalam menghadapinnya dengan menggunakan kemampuan atau
yang telah Allah berikan.
Hubungan Qada dan Qadar juga tidak bisa dipisahkan. Qada merupakan rencana dan Qadar
adalah perwujudan atau kenyataan yang akan terjadi seperti yang sudah ditetapkan Allah
SWT.
Dalam Al Qur'an surah Al-Hijr ayat 21

ٍ ُ‫َوإِ ْن ِم ْن َش ْي ٍء إِاَّل ِع ْن َدنَا َخ َزائِنُهُ َو َما نُنَ ِّزلُهُ إِاَّل بِقَ َد ٍر َم ْعل‬
‫وم‬
Terjemah Arti: "Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan
Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu"
Hikmah dan Fungsi Iman Kepada Qada dan Qadar

Hikmah :

1. Melatih diri agar lebih bersyukur kepada Allah swt.


2. Selalu mendekatkan diri kepada Allah swt.
3. Melatih Mahkluk khususnya manusia agar menjadi orang yang giat berusaha dan
tidak cepat putus asa.
4. Menghindar dari sifat sombong.
5. Menentramkan jiwa.
6. Melatih diri agar bersabar dan bertawakal kepada Allah swt.

Fungsi :

1. Agar mendekatkan diri kepada Allah SWT (Q.S. Al Hadid ayat 22)
2. Agar mendidik manusia agar senantiasa berusaha / ikhtiar (Q.S. Ar Ra’du ayat 11 dan
An Najm ayat 39 – 42)
3. Agar mendidik manusia agar senantiasa sabar dan tawakal (Q.S. Al  Baqarah ayat 155
– 156 dan Ali Imran ayat 159)
4. Agar mendidik manusia agar tidak besikap sombong /takabur (Q.S. Lukman ayat 18)

Anda mungkin juga menyukai