Anda di halaman 1dari 2

Radiasi yang dipancarkan benda hitam dianalogikan sebagai radiasi yang keluar melalui

lubang kecil ini dan radiasi yang diserap dianalogikan sebagai radiasi dari luar yang masuk
ke dalam lubang ini. Radiasi yang masuk melalui lubang tidak akan pernah ke luar dan
terperangkap di dalam rongga. Itu sebabnya lubang kecil semacam ini dianggap mewakili
benda hitam sempurna yang akan menyerap dengan sempurna radiasi dari luar.

Suhu (dan karenanya kalor) berkaitan dengan gerakan internal molekul-


molekul atau atom-atom yang terkandung di dalam benda. Karenanya, Tidak
salah jika radiasi kalor juga dikaitkan dengan molekul-molekul di dalam benda
itu. Untuk suatu benda hitam radiasi berkaitan dengan getaran molekul-
molekul dari dinding rongga. Tinjauan seperti inilah yang digunakan oleh
Planck untuk menemukan teori yang sesuai dengan grafik I(λ) – λ dari radiasi
kalor.

TEORI MAX PLANCK

Teori yang dikemukakan oleh Planck didasarkan pada dua postulat berikut ini.

 Molekul-molekul yang bergetar pada dinding rongga hanya dapat


memiliki energi yang besarnya merupakan kelipatan bulat dari nilai diskrit
tertentu. Energi ini dinyatakan sebagai

En = nhf

Pada persamaan di atas, 

h  adalah sebuah konstanta yang mempunyai nilai 6,626 × 10−34 Js yang


kemudian dikenal sebagai konstanta Planck, 
f  adalah frekuensi getaran molekul-molekul, dan 
n  adalah bilangan asli (n = 1, 2, 3, …).

energi yang diperkenankan (atau boleh dimiliki oleh molekul-molekul)


membentuk tingkat-tingkat energi dan bukan nilai yang kontinu. Dalam hal ini
energi terkuantisasi.

 Molekul-molekul memancarkan atau menyerap energi radiasi dalam


satuan diskrit dari energi radiasi, disebut kuantum, yang dilakukan dengan
berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain. Beda energi
dari dua tingkat energi yang berdekatan adalah

E = hf

Ini sesuai dengan postulat pertama.

Berdasarkan dua postulat ini, Planck berhasil menemukan teori yang


memenuhi grafik intensitas radiasi kalor. Teori ini juga menjadi awal dari
sebuah era baru dalam fisika dengan gagasan tentang energi diskrit atau
energi yang terkuantisasi.
Contoh soal 1

Jika sebuah antena berdaya 500 watt memancarkan foton tiap detiknya
sebanyak 4 × 1020 buah, berapakah energi satu fotonnya (dalam joule)?

Penyelesaian:

Daya pemancar 500 watt berarti dalam 1 detik energi total foton yang
dipancarkan adalah 500 joule. Jadi, energi satu foton adalah

Contoh soal 2

Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh lampu monokromatis 60


watt adalah 6,6 × 10−7 m. berapakah jumlah foton (partikel cahaya) per detik
yang dipancarkannya?

Penyelesaian:

Daya pemancar 60 watt berarti dalam 1 detik energi total foton yang
dipancarkan adalah 60 joule. Panjang gelombang cahaya λ = 6,6 × 10−7 m.
Selanjutnya, Kita hitung menggunakan persamaan Planck.

Anda mungkin juga menyukai