Anda di halaman 1dari 3

PUTARAN (ROTASI)

Definisi :
Rotasi terhadap P dengan sudut  dengan lambang 𝑅𝑝,𝜃 adalah pemetaan yang
memenuhi:
1) 𝑅𝑝,𝜃 (P) = P
2) 𝑅𝑝,𝜃 (A) = A’ dengan PA’ = PA, m  AP’A = 

A’

P  A

Sudut  positif jika arah putar berlawanan dengan arah jarum jam, sudut  negatif bila
arah putar searah perputaran jarum jam. Sedangkan  = 0 maka 𝑅𝑝,𝜃 = I.

Putaran atau rotasi dengan sudut tidak nol hanya memiliki satu titik tetap yaitu titik pusat
putaran.

Teorema 7.1

Sebarang putaran 𝑅𝑃,𝜃 selalu dapat dianggap sebagai hasilkali dua pencerminan MtMs
1
dengan P perpotongan (s, t) dan 𝑚 (𝑠, 𝑡) = 2 

Teorema 7.2

Rotasi (putaran) merupakan suatu isometri.

Teorema 7.3

1
R p ,  R p , 
Rumus putaran
y
1). Dengan pusat putaran O (0,0)

Diperoleh rumus putaran 𝑅0,𝜃

x'  x cos   y sin  atau


y'  x sin   y cos  
 x
O A2 A1
 x'   cos   sin   x 
     
 y'   sin  cos   y 

y
2). Dengan pusat putaran P(a,b)

Diperoleh rumus putaran 𝑅𝑃,𝜃

 x'a   cos   sin   x  a  atau


      A
 y'b   sin  cos   y  b 

 x'   cos   sin   x   p  dengan


        
 y'   sin  cos   y   q 
x
p  a cos   b sin   a O
q  a sin   b cos   b

Teorema 7.4

Terhadap 𝑅𝑃,𝛼 ≠ 1 satu–satunya titik tetap adalah P (titik pusat), ada garis tetap jika R =
1 merupakan rotasi dengan sudut 180o.

Sifat-sifat Putaran

- Sebuah putaran merupakan transformasi yang mempertahankan: garis (kolineasi), artinya


bayangan dari garis lurus juga tetap merupakan garis lurus; jarak (isometri); keantaraan;
ruas garis dan sinar garis; sudut dan besar sudut; kesejajaran, perpotongan dan
ketegaklurusan antar garis; arah sudut, tetapi tidak mempertahankan kemiringan garis dan
arah sinar garis. Satu-satunya titik tetap dalam sebuah putaran adalah titik pusat putaran,
sedangkan garis tetapnya tidak ada.
- Seperti halnya geseran, sebuah putaran dengan pusat di O dan sudut putar dapat
dipandang sebagai komposisi dua pencerminan dengan sumbu cermin k dan h, dimana k
berpotongan dengan h di O dan besar sudut dari k ke h adalah ½ 

Anda mungkin juga menyukai