Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : F181500351
Penginderaan jauh (inderaja) adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi
tentang obyek, daerah, atau gejala dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung
terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. Alat yang dimaksud dalam batasan ini
alat pengindera atau sensor. Penginderaan jarak jauh sangat bermanfaat dalam
membantuproses pengukuran, penelitian dan pengelolaan suatu sumber daya bumi de
ngan menggunakan konsep interpretasi foto udara, fotogrametri, interpretasi citra
darisensor non-fotografi baik secara visual maupun menggunakan teknik pemrosesan
citra digital.
Hal ini dapat mempermudah dalam pengumpulan data dari jarak jauh yang dapat
dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang objek, daerah maupun fenomena
yang diinginkan/dikaji. Salah satu citra dari sensor non-fotografi yang banyak
digunakan adalah citra Landsat. Citra ini memiliki 11 band yang terdiri dari citra
multi spektral resolusi 30m, pankromatik resolusi 15 m, dan termal resolusi 100 m.
Citra pankromati kresolusi 15 m ini biasanya digunakan untuk penajaman citra.
1. Menganalisa tutupan lahan dan mencari tahu potensi pemanfaatan daerah yang di
analisa.
2.Tinjauan Pustaka
Dalam pembuatan GIS diperlukan software yang menyediakan fungsi tool yang
mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan
fungsi_fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link query dan analisis data geografi.
Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan
dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrose
san dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna
(input query).
2.3 Overlay
Pemahaman bahwa overlay peta (minimal 2 peta) harus menghasilkan peta baru
adalah hal mutlak. Dalam bahasa teknis harus ada poligon yang terbentuk dari 2 peta
yang di-overlay. Jika dilihat data atributnya, maka akan terdiri dari informasi peta
pembentukya. Misalkan Peta Lereng dan Peta Curah Hujan, maka di peta barunya
akan menghasilkan poligon baru berisi atribut lereng dan curah hujan. Teknik yang
digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2 yakni union dan intersect. Jika
dianalogikan dengan bahasa Matematika, maka union adalah gabungan, intersect
adalah irisan. Hati-hati menggunakan union dengan maksud overlay antara peta
penduduk dan ketinggian. Secara teknik bisa dilakukan, tetapi secara konsep overlay
tidak.
Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada overlay untuk menggabungkan
atau melapiskan dua peta dari satu daerah yang sama namun beda atributnya yaitu :
1. Dissolve themes
Dissolve yaitu proses untuk menghilangkan batas antara poligon yang mempunyai
data atribut yang identik atau sama dalam poligon yang berbeda. Peta input yang telah
di digitasi masih dalam keadaan kasar, yaitu poligon-poligon yang berdekatan dan
memiliki warna yang sama masih terpisah oleh garis poligon. Kegunaan dissolve
yaitu menghilangan garis-garis poligon tersebut dan menggabungkan poligon-poligon
yang terpisah tersebut menjadi sebuah poligon besar dengan warna atau atribut yang
sama.
2. Merge Themes
Merge themes yaitu suatu proses penggabungan 2 atau lebih layer menjadi 1 buah
layer dengan atribut yang berbeda dan atribut-atribut tersebut saling mengisi atau
bertampalan, dan layer-layernya saling menempel satu sama lain.
Clip One themes yaitu proses menggabungkan data namun dalam wilayah yang kecil,
misalnya berdasarkan wilayah administrasi desa atau kecamatan. Suatu wilayah besar
diambil sebagian wilayah dan atributnya berdasarkan batas administrasi yang kecil,
sehingga layer yang akan dihasilkan yaitu layer dengan luas yang kecil beserta
atributnya.
4. Intersect Themes
Intersect yaitu suatu operasi yang memotong sebuah tema atau layer input atau
masukan dengan atribut dari tema atau overlay untuk menghasilkan output dengan
atribut yang memiliki data atribut dari kedua theme.
5. Union Themes
Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon dari tema
overlay untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau kelas atribut.
6. Assign Data Themes
Assign data adalah operasi yang menggabungkan data untuk fitur theme kedua ke
fitur theme pertama yang berbagi lokasi yang sama Secara mudahnya yaitu
menggabungkan kedua tema dan atributnya.
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang
suatu objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu
alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji
(Lillesand & Kiefer, 1999). Defenisi yang lain juga dikemukakan oleh Konecny
(2003) yang mana penginderaan jauh adalah metode untuk memperoleh informasi dari
objek yang jauh tanpa adanya kontak langsung. Dalam aplikasinya, teknologi
penginderaan jauh menggunakan energi elektromagnetik seperti gelombang radio,
cahaya, dan panas sebagai sarana untuk mendeteksi dan mengukur karakteristik objek
atau target (Ho, 2009).
Penggunaan lahan (land Use) diartikan sebagai setiap bentuk interaksi (campur
tangan) manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik
material mauoun spititual. Penggunaan lahan dapat ke dalam dua golongan besar yaitu
penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan
lahan pertanian dibedakan berdasarkan atas penyediaan air dan komoditi yang
diusahan dan dimanfaaatkan atau atas jenis tumbuhan atau tanaman yang terdapat atas
lahan tersebut. Penggunaan lahan bukan pertanian dapat dibedakan ke dalam lahan
kota atau desa (pemukiman), industry, rekreasi, pertambangan dan sebagainya
(Arsyad, 2006).
Perubahan yang dilakukan oleh masyarakat terjadi dalam skala kecil (Sitorus,
dkk, 2006). Wijaya (2004) menyatakan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
penutupan lahan diantaranya adalah pertumbuhan penduduk, mata pencaharian,
aksesibilitas, dan fasilitas pendukung kehidupan serta kebijakan pemerintah.
Tingginya tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah telah mendorong Universitas
Sumatera Utara penduduk untuk membuka lahan baru untuk digunakan sebagai
pemukiman ataupun lahan-lahan budidaya. Mata pencaharian penduduk di suatu
wilayah berkaitan erat dengan usaha yang dilakukan penduduk di wilayah tersebut.
Perubahan penduduk yang bekerja di bidang pertanian memungkinkan terjadinya
perubahan penutupan lahan. Semakin banyak penduduk yang bekerja di bidang
pertanian, maka kebutuhan lahan semakin meningkat. Hal ini dapat mendorong
penduduk untuk melakukan konversi lahan pada berbagai penutupan lahan.
Tutupan lahan adalah kenampakan material fisik permukaan bumi. Tutupan lahan
dapat menggambarkan keterkaitan antara proses alami dan proses sosial. Tutupan
lahan dapat menyediakan informasi yang sangat penting untuk keperluan pemodelan
serta untuk memahami fenomena alam yang terjadi di permukaan bumi (Liang, 2008).
Data tutupan lahan juga digunakan dalam mempelajari perubahan iklim dan
memahami keterkaitan antara aktivitas manusia dan perubahan global (Running,
2008; Gong et al., 2013; Jia et al., 2014). Informasi tutupan lahan yang akurat
merupakan salah satu faktor penentu dalam meningkatkan kinerja dari model-model
ekosistem, hidrologi, dan atmosfer. (Bounoua et al., 2002; Jung et al., 2006; Miller et
al., 2007).
Tutupan lahan merupakan informasi dasar dalam kajian geoscience dan perubahan
global (Jia et al. 2014).
3.Rencana Penelitian
A. Data Primer
B. Data Sekunder
Survey Lapangan
Deliniasi
Analisa
Hasil Penelitian