Anda di halaman 1dari 26

METODE ILMIAH

(SCIENTIFIC METHOD)
MATERI KIMIA UNTUK IKOR
2019
Ilmu Kimia (Chemistry)
◦ Ilmu kimia (Chemistry)  ilmu yang mempelajari
tentang materi/zat kimia
◦ Dalam ilmu kimia, kita tidak hanya mempelajari
tentang materi/zat kimia saja, tetapi ilmu kimia dapat
pula memuaskan keingintahuan kita untuk memahami
fenomena alam atau untuk mencari jawaban atas
permasalahan yang kita temui dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Ilmu Kimia (Chemistry)
◦ Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan
berlandaskan eksperimen/percobaan dan penalaran
akal sehat.
◦ Eksperimen yang dilakukan harus sistematis (teratur)
dan logis (masuk akal).
◦ Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar
dalam pelaksanaannya yang disebut metode ilmiah
(scientific method).
Apa itu Metode Ilmiah
(Scientific Method)?
◦Metode ilmiah  metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan
rasional untuk mengungkapkan suatu
permasalahan yang muncul dalam pemikiran
kita.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. OBSERVATION (OBSERVASI) Melakukan observasi/pengamatan
2. QUESTION (PERTANYAAN) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah dalam bentuk
pertanyaan
3. RESEARCH (RISET/PENYELIDIKAN)  Mencari jawaban atau solusi atas masalah yang ada
4. HYPOTHESIS (HIPOTESIS)  Merumuskan hipotesis (jawaban/dugaan sementara atas
pertanyaan pada bagian QUESTION di atas)
5. EXPERIMENT (EKSPERIMEN/PERCOBAAN) Merancangkan dan melakukan
eksperimen/percobaan untuk membuktikan hipotesis
6. COLLECT DATA (KUMPUL DATA)  Mengumpulkan data hasil eksperimen/pengamatan
7. ANALYZE DATA (ANALISIS DATA)  Mengolah dan menganalisis data hasil
eksperimen/pengamatan
8. CONCLUSION (KESIMPULAN) Membuat kesimpulan
9. REPORT (LAPORAN) Mempublikasikan hasil
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. OBSERVATION  Melakukan observasi/pengamatan
◦ Dari pengamatan yang kita lakukan, kita dapat
menemukan suatu permasalahan atau keingintahuan
akan sesuatu.
◦ Observasi/pengamatan yang dilakukan mencakup
semua yang dapat diamati dengan kelima panca
indera kita.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
2. QUESTION  Mengidentifikasi masalah atau
merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
ilmiah yang bersifat terbuka (memungkinkan adanya
jawaban yang lebih dari satu)
3. RESEARCH  Mencari jawaban atau solusi atas
masalah yang ada
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
informasi yang ada (seperti buku, internet, dll)
Langkah-langkah Metode Ilmiah
4. HYPOTHESIS  Merumuskan hipotesis
(jawaban/dugaan sementara atas pertanyaan
yang ada)
Hipotesis harus dapat diuji kebenarannya
melalui suatu eksperimen/percobaan
Langkah-langkah Metode Ilmiah
5. EXPERIMENT  Merancang dan melakukan
eksperimen/percobaan untuk membuktikan hipotesis
Menetapkan variabel eksperimen/percobaan
◦ Variabel eksperimen  faktor yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen/percobaan.
◦ Variabel eksperimen dapat dibagi menjadi variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent
variable)
Langkah-langkah Metode Ilmiah
5. EXPERIMENT
◦ Variabel eksperimen dapat dibagi menjadi variabel
bebas (independent variable) dan variabel terikat
(dependent variable)
◦ Variabel bebas  variabel yang sengaja diubah-ubah
untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil
eksperimen/percobaan
◦ Variabel terikat  variabel yang diukur dan diamati
sebagai hasil eksperimen/percobaan
Langkah-langkah Metode Ilmiah
5. EXPERIMENT
Menetapkan kelas/kelompok kontrol dan
kelas/kelompok eksperimen
◦ Kelas kontrol  kelas yang tidak diberi perlakuan
(dibiarkan dalam keadaan normalnya)
◦ Kelas eksperimen  kelas yang diberi perlakuan
Langkah-langkah Metode Ilmiah
5. EXPERIMENT
Menetapkan prosedur kerja  langkah-langkah
kerja yang terperinci dan runtut (biasanya dibuat
dalam bentuk diagram alir)
Langkah-langkah Metode Ilmiah
6. COLLECT DATA  Mengumpulkan data hasil
eksperimen/pengamatan
◦ Setelah melakukan eksperimen/percobaan berdasarkan
prosedur kerja, maka akan didapatkan hasil percobaan/hasil
pengamatan dalam bentuk data (informasi yang diperoleh dari
eksperimen/percobaan) (biasanya dibuat dalam bentuk tabel
data pengamatan).
◦ Data dapat dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
6. COLLECT DATA
◦ Data dapat dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.
◦ Data kualitatif  data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata bukan
dalam bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat.
◦ Contoh : kondisi barang (jelek, sedang, bagus), pekerjaan (petani,
pedagang, pengusaha), tingkat kepuasan (tidak puas, puas, sangat puas),
dll.
◦ Data kuantitatif  data yang dinyatakan dalam bentuk angka uang
merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran.
◦ Contoh : tinggi badan (170 cm), umur (12 tahun), penghasilan seseorang (Rp.
3.000.000,-/bln), dll.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
7. ANALYZE DATA  Mengolah dan menganalisis data hasil
eksperimen/hasil pengamatan
◦ Data ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik yang sangat
bermanfaat dalam menyusun dan menganalisis data.
◦ Tabel dan grafik menampilkan bagaimana variabel terikat
berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas.
◦ Analisis data dapat juga dilakukan dengan menggunakan
bantuan komputer untuk pengolahan data.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
8. CONCLUSION  Membuat kesimpulan
◦ Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau
kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan
untuk menarik sebuah kesimpulan.
◦ Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang
merangkum apa yang sudah dilakukan dalam suatu
eksperimen/percobaan/penelitian.
◦ Dalam kesimpulan kita harus memutuskan apakah data
yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
9. REPORT  Mempublikasikan hasil
◦ Publikasi perlu dilakukan agar hasil
eksperimen/percobaan/penelitian yang kita lakukan
dapat diketahui oleh pihak lain yang mungkin dapat
bermanfaat bagi mereka.
◦ Publikasi dapat dilakukan melalui tulisan (mis : jurnal)
maupun secara lisan (mis disampaikan dlm seminar).
◦3 – 4 tahun dari sekarang anda akan
menyelesaikan tugas akhir/skripsi dengan
melakukan penelitian, penelitian yang anda
lakukan harus didasarkan atas metode ilmiah
agar hasil penelitian anda dapat dipercaya
(reliabel) dan valid (benar dan dapat diterima).
Penerapan Metode Ilmiah dalam
Kehidupan Sehari-hari
◦ Metode ilmiah tidak hanya digunakan dalam ilmu kimia saja,
tetapi semua bidang ilmu, wajib menerapkan metode ilmiah.
◦ Kenapa harus metode ilmiah?
◦ Guna mendapatkan ilmu pengetahuan yang rasional dan sudah
teruji, valid (benar dan dapat diterima) serta reliabel (dapat
dipercaya).
◦ Tanpa anda sadari, anda telah dan sering menerapkan metode
ilmiah dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan
anda sehari-hari.
Penerapan Metode Ilmiah dalam
Kehidupan Sehari-hari
◦ Contoh :
◦ Di suatu pagi sebelum berangkat ke kampus anda mencari-cari
smartphone anda namun tidak ketemu/hilang  Observation
◦ Anda mulai bertanya dalam hati “Smartphone saya dimana
yah?”  Question
◦ Saat itu anda mulai mencoba mengingat kembali dimana
terakhir anda meletakkan smartphonenya  Research
◦ Anda teringat bahwa kemarin smartphonenya anda ditaruh di
saku celana, sehingga anda menduga mungkin smartphonenya
ada di saku celana  Hypothesis
Penerapan Metode Ilmiah dalam
Kehidupan Sehari-hari
◦ Anda kemudian memeriksa saku celana untuk mencari
smartphonenya  Experiment
◦ Setelah memeriksa saku celana ternyata smartphonenya tidak ada di
saku celana  Data (Hasil eksperimen)  Hipotesis tidak benar/tidak
terbukti
◦ Ternyata smartphone tidak ada di saku celana = smartphone masih
belum ketemu Observation II
◦ Anda mulai bertanya lagi dalam hati jika bukan di saku celana
smartphonenya ada dimana?  Question II
◦ Anda mencoba mengingat-ingat kembali selain di saku celana
dimana lagi anda pernah meletakkan smartphonenya  Research II
Penerapan Metode Ilmiah dalam
Kehidupan Sehari-hari
◦ Anda kemudian ingat kalau smartphonenya tadi malam anda taruh di
dalam tas ransel sesaat sebelum tidur, sehingga anda menduga
mungkin kali ini smartphonenya ada di dalam tas ransel  Hypothesis II
◦ Anda memeriksa tas ransel untuk mencari smartphonenya
Experiment II
◦ Setelah memeriksa tas ransel, ternyata smartphonenya ada di saku
depan tas ransel  Data (Hasil Eksperimen)  Hipotesis benar/terbukti
◦ Ternyata smartphonenya tidak ketemu ketika dicari-cari karena ada di
dalam tas ransel  Conclusion
◦ Setelah smartphonenya ketemu, anda berangkat ke kampus dan
menceritakan kejadian tersebut kepada teman-teman anda di
kampus  Report
Contoh Eksperimen/Percobaan Sederhana

Eksperimen pada Apel

◦ Observasi  Apel setelah dipotong menjadi dua bagian lama-kelamaan berubah


menjadi kecoklatan
◦ Question  Apa yang dapat menghambat apel berubah menjadi kecoklatan?
◦ Research  Apel berubah kecoklatan karena aktivitas enzim dalam apel yang
kontak dengan udara, aktivitas enzim ini dapat dihambat dengan menggunakan
bahan yang asam seperti jus lemon.
◦ Hipotesis  Merendam potongan apel dalam jus lemon yang asam dapat
menghambat proses pencoklatan pada apel
◦ Eksperimen  Mengambil sebuah apel, dibelah dua, potongan pertama dibiarkan
kontak dengan udara, potongan kedua direndam dengan jus lemon, dan diamati
perubahan pencoklatannya.
Contoh Eksperimen/Percobaan Sederhana

Eksperimen pada Apel

◦ Dalam eksperimen ini yang menjadi variabel bebasnya adalah perlakuan


perendaman dengan jus lemon dan variabel terikatnya adalah pencoklatan pada
potongan apel.
◦ Dalam eksperimen ini yang menjadi kelas kontrol adalah potongan apel yang
dibiarkan kontak dengan udara, dan yang menjadi kelas eksperimen adalah
potongan apel yang direndam dalam jus lemon.
Contoh Eksperimen/Percobaan Sederhana

Eksperimen pada Apel

◦ Hasil Eksperimen  Data Hasil Pengamatan


◦ Tabel Data Hasil Pengamatan
Potongan Apel Hasil Pengamatan
Yang dibiarkan kontak dengan Terjadi pencoklatan
udara
Yang direndam dalam jus lemon Tidak terjadi pencoklatan

◦ Data hasil pengamatan pada Tabel di atas merupakan data kualitatif bukan data
kuantitatif karena tidak dinyatakan dalam bentuk angka tetapi hanya dalam
bentuk kata yang menggambarkan keadaan potongan apel tersebut.
Contoh Eksperimen/Percobaan Sederhana

Eksperimen pada Apel

◦ Hasil Eksperimen  Data Hasil Pengamatan


◦ Tabel Data Hasil Pengamatan
Potongan Apel Hasil Pengamatan
Yang dibiarkan kontak dengan Terjadi pencoklatan
udara
Yang direndam dalam jus lemon Tidak terjadi pencoklatan

◦ Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa merendam potongan apel dalam jus lemon terbukti dapat
menghambat proses pencoklatan pada apel, sehingga hipotesis terbukti.

Anda mungkin juga menyukai