Anda di halaman 1dari 5

Outline Skripsi

“Strategi Pemerintah Sumatera Selatan Dalam Upaya Peningkatan


Pertumbungan Ekonomi Melalui Investasi Asing”

Latar Belakang

Sebagai negara berkembang, Indonesia tentu mengupayakan pembangunan ekonomi


guna meningkatkan kemajuan perekonomian negara. Globalisasi juga menciptakan hadirnya
era pasar bebas, sehingga ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah
dengan menggencarkan investasi atau mengajak masyarakat untuk giat menghimpun dana di
pasar modal. Selain itu, munculnya banyak investor di Indonesia juga dilandasi oleh UU No.
25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dimana didalam undang-undang tersebut berisikan
Indonesia memberikan kebebasan kepada investor domestik maupun investor asing untuk
menanamkan modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia. Sehingga
memeperbolehkan adanya kerjasama antara Indonesia dengan pihak asing.

Adapun Peranan lain dari investasi asing adalah sebagai berikut :

1. Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat investasi dan
pertumbuhan ekonomi.
2. Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana untuk perbaikan
struktural agar menjadi lebih baik lagi.
3. Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan.
4. Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga mampu mengurangi
pengangguran.
5. Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
6. Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia khususnya di Sumatera Selatan semakin lebih
baik lagi dari sebelumnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Sumatera Selatan, Megaria mengatakan Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA),
Sumatera Selatan mencapai Rp 26 Triliyun dengan total 461 proyek PMA selama 2019,
tentunya nilai investasi ini masih dapat meningkat. Untuk dapat menarik banyak investor
untuk menanamkan modalnya, pihak Pemerintah Sumatera Selatan juga harus dapat
memberikan dukungan seperti akses yang mudah dalam hal administratif dan transportasi,
maupun kerjasama yang baik antara pihak investor dan pemerintah serta masyarakat.

Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu maka penelitian ini dilakukan
untuk melihat “Implikasi Investasi Asing sebagai Strategi Pemerintah Sumatera Selatan
dalam upaya Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Selatan”.

Teori

Menggunakan The Middle Path Theory atau teori jalan tengah ( Somarajah ),yaitu
diamana teori ini berupaya mendamaikan adanya polariasi dua teori yang saling bersilang,
yaitu teori klasik yang berpendapat bahwa semua penanaman modal asing baik sifatnya dan
teori yang kedua yaitu teori ketergantungan yang beranggapan bahwa semua penanaman
modal asing bersifat membahayakan.1

Hipotesis

1. Dengan semakin banyaknya Investasi Asing maka perekonomian akan mengalami


pertumbuhan, dapat membuka lapangan pekerjaan baru serta mampu mengurangi
ketergantungan kepada negara lain.
2. Semakin mudahnya perusahaan asing berinvestasi munculnya faktor perbedaan atas
biaya akan bahan baku dan kualitas serta biaya tenaga kerja yang berbeda-beda
sehingga mendorong munculnya berbagai macam usaha salah satunya adalah
waralaba / franchise dari luar negeri.

Rumusan masalah :

1. Startegi yang dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Selatan untuk mendorong investasi
asing?
2. Implikasi investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan?

Daftar Pustaka
1
M. Somarajah, The International Law on Foreign Investment, Op. cit, Hlm. 45-50 dan lihat pula Huala Adolf,
Perjanjian Penanaman Modal Dalam Hukum Perdagangan Internasional (WTO), Op, Cit, hlm. 8-9.
1. http://dpmptsp.palembang.go.id/website/?halm=1&menu=81
Outline Skripsi v2

“Propaganda”

Terdapat tiga kondisi yang menyebabkan peningkatan propaganda internasional


sesudah perang Dunia II: pertama, semakin dihindarinya penggunaan kekuatan militer dalam
upaya menyelesaikan pertikaian internasional; kedua, meningkatnya Posisi masyarakat dalam
proses pengambilan keputusan di sebagian besar negara, sejalan dengan diterimanya sistem
pemerintahan demokratis di negara-negara tersebut; ketiga, berkembangnya sarana
komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan propaganda internasional. Proses
politik berkembang dengan cepat, teknologi komunikasi membangun semua yang
berkembang seolah-olah dalam konteks real time.

Pemilihan umum adalah salah satu jalan untuk mengembangkan proses demokrasi
bagi sebuah Negara. Ukuran demoratis atau tidaknya suatu negara bisa diukur dengan pemilu.
Dalam kegiatan pemilu tentunya ada interaksi / komunikasi politik yang dilakukan oleh calon
politisi untuk memperkuat kekuatan nya dididalam kampanye. Alfian (1990: 5) menjelaskan
bahwa komunikasi politik adalah layaknya aliran darah, mengalirkan pesanpesan politik
berupa tuntutan, protes dan dukungan (aspirasi dan kepentingan) ke jantung (pusat)
pemrosesan system politik dan hasilnya pemrosesan tersebut tersimpul dalam fungsi-fungsi
out-put.

Propaganda menjadi salah satu topic yang menarik, karena sampai saat ini. Para
politikus dan pemimpin opini memahami media sebagai salah satu aspek yang kuat dalam
mempengaruhi pemilih. Sehingga banyak pemilik media merasa mempunyai kekuatan dalam
konstelasi politik.

Disini peneliti ingin melihat kefektifan propaganda yang dilakukan oleh Presiden
Indonesia Jokowi tahun 2014 dan Presiden Amerika Donald trump pada tahun 2016.

Masalah :

Tingkat kefektifan propaganda media social dalam membangun citra didalam masyarakat
Outline skripsi v3

“waste management”

industri daur ulang global

Anda mungkin juga menyukai