Anda di halaman 1dari 11

Apa itu Tuberculosis atau TBC ?

 Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium


Tuberculosis
 TBC lebih banyak menyerang paru – paru karena penularan TBC terjadi melalui udara yang
mengandung kuman TBC.
 TBC merupakan penyakit yang dapat menyerang seluruh tubuh, seperti kelenjar di leher, kulit,
tulang atau selaput otak dan lainnya.
 TBC bukan penyakit keturunan, bukan penyakit kutukan dan bukan penyakit akibat guna – guna
atau santet.

Orang yang beresiko tinggi terkena TBC adalah :

1. Perokok pasif/aktif
2. Orang yang kurang gizi
3. Orang yang tinggal di lingkungan kumuh dan padat disertai dengan sanitasi dan sirkulasi udara
yang buruk, seperti pasar, pabrik, pesantren, asrama, lingkungan tuna wisma dan lain – lain
4. Orang dengan imunitas/ kekebalan menurun seperti pasien kencing manis
Gejala TBC

1. Gejala Utama
- batuk berdahak selama 2 – 3 minggu

2. Gejala Tambahan
a. Batuk bercampur darah
b. Sesak nafas dan nyeri dada
c. Nafsu makan menurun
d. Berat badan menurun
e. Demam meriang lebih dari 1 bulan
f. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik

Jika ada seseorang yang memiliki gejala utama, makan seseorang tersebut dicurigai atau
terduga TBC yang harus segera dibawa ke Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) untuk
memeriksakan diri.
Cara untuk memastikan seseorang terkena TBC :

 TBC Paru dapat dipastikan dengan pemeriksaan dahak


 Pemeriksaan dahak dapat dilakukan di Fasyankes / Puskesmas
 Jika pemeriksaan dahak hasilnya positif, maka orang tersebut disebut sebagai pasien TBC dan
harus segera diobati secara teratur
 Jika pemeriksaan dahak hasilnya negatif maka atas rujukan dari Puskesmas dapat dilakukan
Foto Dada atau Rongent Thorak

Penularan TBC

Penularan TBC terjadi dimana – mana. Siapa saja bisa terkena TBC tanpa memandang status, kekayaan,
tua muda, miskin, jelek, cantik, laki – laki ataupun perempuan. Penularan TBC dapat terjadi pada siapa
saja.
Bagaimana TBC menular ?

 TBC menular melalui dahak yang mengandung kuman TBC yang terpercik ke udara. Percikan
terjadi saat pasien TBC tipe menular batuk dan bersin
 Dahak yang mengandung kuman terhirup ke dalam saluran pernapasan orang yang sehat.
Kuman TBC tinggal, hidup dan berkembang biak di dalam paru – paru orang yang sehat
 Jika daya tahan tubuh menurun, kuman TBC akan terus berkembang dan mengakibatkan sakit
TBC
5 langkah pencegahan TBC

1. Mengobati pasien TBC hingga sembuh


2. Menutup mulut saat batuk dan bersin
3. Buanglah dahak dan ludah di tempat yang benar
4. Menjaga ventilasi udara
5. Imunisasi BCG pada bayi

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat mengurangi penularan TBC

Pengawasan Menelan Obat (PMO)

 Pengobatab TBC selama 6 – 9 bulan membutuhkan dukungan semua pihak terutama orang yang
dekat dengan pasien
 Untuk mensukseskan pengobatan TBC, harus ada Pengawasan Menelan Obat yang berasal dari
orang terdekat dengan pasien TBC yang berperan untuk mengawai dan mendampingi
pengobatan pasien TBC hingga dinyatakan sembuh oleh Tenaga Kesehatan
 Pengawasan Menelan Obat sangat pentimg untuk kesembuhan pasien TBC
Siapa PMO ?

PMO atau Pengawas Menelan Obat adalah seseorang yang dekat dengan pasien TBC yang dengan
sukarela mau terlibat dalam pengobatan pasien TBC hingga dinyatakan sembuh oleh Tenaga Kesehatan

PMO yang baik memiliki kriteria antara lain :

1. Sehat jasmani dan rohani


2. Bisa baca tulis
3. Tinggal dekat dengan pasien TBC
4. Dihormati, disegani dan disetujui oleh pasien
5. Bersedia mendampingi pasien dalam pengobatan di Fasyankes
6. Bersedia menerima penyuluhan dari petugas atau kader dalam pengobatan pasien TBC
Tugas PMO

PMO memiliki tugas 5M yang merupakan tugas rutin PMO :

1. Orang yang memiliki gejala TBC adalah orang yang memiliki gejala UTAMA TBC. PMO juga bisa
menganalisis orang terdekat pasien TBC / keluarga pasien TBC atau tetangga pasien TBC untuk
mencari kontak penularan. Kontak penulran tersebut haruse segera dirujuk ke UPK untuk
mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang bertujuan untuk mencegah penularan
kembali
2. PMO harus memastikan pasien TBC menelan obat secara teratur agar sembuh dari TBC
3. Dalam pemantauan pengobatan, PMO juga bisa menggunakan Kartu Kontrol PMO sebagai
rekaman aktifitas pengobatan dan juga memudahkan PMO dalam berkoordinasi dengan kader
dan petugas kesehatan
4. Mendorong pasien untuk melakukan pemeriksaan ulang dahak untuk memantau kemajuan
pengobata dan menyatakan bahwa pasien TBC sembuh atau tidak
5. Penyuluhan dilakukan untuk memberikan informasi sekaligus bentuk dukungan pada pasien dan
keluarganya dalam pengobatan TBC

Memastikan pengobatan TBC hingga sembuh

 TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan yang teratur selama 6 – 9 bulan


 Pengobatan TBC bisa didapatkan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) seperti Klinik,
Puskesmas, dan RS yang sudah menerapkan DOTS. DOTS adalah pengobatan TBC berstandar
yang sudah ditetapkan sebagai pengobatan terbaik berjangka waktu pendek dengan
pengawasan.
Tahapan Pengobatan TBC

Pengobatan TBC terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

1. Tahap awal (intensif)


2. Tahap lanjutan

Lama pengobata TBC bervariasi antara 6 – 9 bulan tergantung berat ringannya penyakit yang ditentukan
oleh tenaga kesehatan terlatih. Untuk pasien baru TBC pengobatan berlangsung selama 6 bulan

Cara Minum Obat

 Dalam mengawasi pengobatan TBC dengan Obat Anti Tuberculosis (OAT). PMO HARUS
MENGAWASI LANGSUNG PASIEN SETIAP KALI MINUM OBAT
 Waktu minum obat yang baik adalah SETIAP PAGI HARI SAAT PERUT KOSONG atau SETIAP
MALAM HARI SEBELUM TIDUR dengan jumalh obat yang telah ditentukan oleh Tenaga
Kesehatan

MENGETAHUI KEMAJUAN PENGOBATAN PMO dapat mengikuti langkah berikut :

1. Amati : keadaan umum pasien TBC, seperti apakah Berat Badan pasien bertambah
2. Tanyakan : Kemajuan apa yang dirasakan pasien :
 Apakah gejala TBC mulai berkurang
 Apakah nafsu makan mulai bertambah
3. Periksakan : periksa ulang dahak selama pengobatan untuk perkembangan sesuai jadwal.

Pengobatan TBC bisa dinilai jika pasien TBC minimal telah mengikuti pengobatan selam lebih dari 2
minggu.

MEMONITOR EFEK SAMPING OBAT

1. Warna kemerahan pada air seni/kencing


2. Tidak nafsu makan karena mual/sakit perut
3. Nyeri sendi
4. Kesemutan atau rasa terbakar di kaki
5. Gatal dan kemerahan di kulit
6. Tuli
7. Gangguan keseimbangan / Limbung
8. Kuning pada mata atau kulit
9. Gangguan penglihatan

=> Konsultasikan kepada Petugas Kesehatan


PENJELASAN TAMBAHAN / UNTUK DIPERHATIKAN !

1. Di dalam tubuh seseorang yang sehat mungkin saja ada kuman TBC, namun karena daya tahan
tubuh yang baik, kuman TBC hanya hidup dan tinggal di dalam tubuh (menginfeksi) serta tidak
menyebabkan sakit
2. Diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi TBC (ada kuman TBC di dalam tubuhnya,
namun tidak sakit TBC)
3. Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik kita dapat melakukan tindakan : asupan gizi yang
baik, olahraga yang cukup, tidak merokok serta menjaga sirkulasi udara dan melakukan
Perilakuk Hidup Sehat
4. Pengawasan menelan obat sangat penting untuk kesembuhan pasien TBC
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat mengurangi penularan TBC
6. Pengobatan TBC harus teratur :
a. Untuk menghilangkan kesempatan kuman hidup dan berkembang biak
b. Agar tidak menularkan kepada orang lain
c. Agar tidak terjadi kekebalan terhadap obat TBC

Anda mungkin juga menyukai