Jurnal Kimia Indo
Jurnal Kimia Indo
Jurnal Kimia Indo
1
Jurusan Kimia,Fakultas Sain-Teknologi dan Informasi, Universitas Sari
Mutiara Indonesia
2
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
*Korespondensi: lenynovita8@gmail.com
Kata kunci: buku teks kimia, kurikulum 2013, model PjBL, sekolah menengah
L. Novita dkk.
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016
ajar inovatif berturut-turut oleh Dosen pokok bahasan sistem koloid pada
kimia (3,33), dan Guru kimia (3,67), kelompok
semuanya tergolong dalam kategori baik
(Tabel 2). Tidak ada penilaian yang rendah 209207
diberikan oleh dosen dan guru pada eksperimen, dan sebagai pembanding
masing-masing komponen dipergunakan buku ajar pegangan siswa
yang
pada kelas kontrol. Sebelum pembelajaran
ditanyakan.Dapat dinyatakan bahwa buku
ajar kimia inovatif layak dilakukan, penguasaan siswa terhadap
untuk
dipergunakan dalam pembelajaran padasistem koloid dievaluasi seperti dirangkum
pada
pengajaran sistem koloid pada siswa SMA
karena sudah memenuhi kualitas baik Tabel 3. Hasil pretest berfungsi untuk
sesuai standar BSNP dan UNESCO. membebaskan outlier sehingga yang
dipergunakan dalam penelitian adalah
Penggunaan buku ajar kimia inovatif siswa SMA yang memiliki kemampuan
dalam pembelajaran kimia akademik relatif sama.
Buku ajar kimia inovatif dijadikan
sebagai bahan ajar pada pengajaran kimia
Tabel 2. Kualitas buku ajar kimia inovatif menurut penilaian Dosen Kimia (D), dan
Guru Kimia (G). Angka adalah rata-rata dari kelompok responden (total 6
responden).
Komponen Ratarata
D G
Buku Komponen yang dinilai
(n=3) (n=3)
Ajar Inovatif
Wawasan - Menambahkan semangat 3,33 3,67 3,50
Produktivitas - kewirausahaan 3,67 3,33 3,50
Menumbuhkan etos kerja
Penggunaan Keterpahaman peserta didik 3,33 4,00 3,67
Bahasa - terhadap pesan
- Kesesuaian ilustrasi dengan 3,33 3,67 3,50
substansi pesan
Penyajian - Berpusat pada peserta didik 3,33 3,67 3,50
Pembelajaran - Kemampuan memunculkan umpan 3,67 3,67 3,67
balik untuk evaluasi diri
Keakuratan Materi Akurasi Fakta 3,00 3,67 3,33
-
- Akurasi Konsep 3,00 3,67 3,33
3,33 3,67 3,50
Rata-rata
KolmogorofSmirno Levene’
No Data Sig. Ket Sig. Ket
vZ s Test F
1 Pretes 1,33 0,058 Norma 0,003 0,957 Homogen
l
2 Postes
L. Novita dkk.
1,302 0,067 Norma 0,071 0,791 Homogen
l
3 Gain 0,709 0,696 Norma 0,43 0,513 Homogen
l
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016
0,59
0,49
0,6
0,4 0,16 0,17 Nilai Gain
0,2
0 Standar
Deviasi
210207
Tabel 4. Hasil belajar siswa (nilai) berdasarkan evaluasi belajar (post test 1 dan post
test 2) pada pembelajaran kimia kelas XI di SMA Kota Medan. Angka adalah
nilai rata-rata dan standar deviasi pada masing-masing kelompok sampel.
Keefektifan dihitung berdasarkan selisih post test 1 dilakukan setelah
pembelajaran dan post test 2 dilakukan 1 bulan setelah pengajaran
materi pada pokok bahasan sistem koloid dan (3) Efektivitas buku teks kimia dalam
maka kepada siswa diberikan evaluasi meningkatkan ingatan siswa menunjukkan
tahap dua (post test 2) setelah jangka bahwa kelompok eksperimen (95%) lebih
waktu satu bulan setelah perlakuan tinggi dibandingkan kelompok kontrol
pembelajaran telah berlalu menggunakan (93%). Penggunaan buku teks yang
paket soal yang relatif sama dengan yang dikembangkan untuk siswa SMA/MA kelas
dilakukan pada post test 1, seperti XI semester 2 efektif dalam meningkatkan
dirangkum pada Tabel 4.Pola penurunan hasil belajar siswa.
hasil belajar post test 2 diperoleh pada
kedua kelompok percobaan dibanding DAFTAR PUSTAKA
dengan hasil belajar yang diperoleh pada
post test 1. Hasil belajar siswa pada Amarlita.D.M., (2010). Identifikasi
kelompok eksperimen (M = 66,84 ± 13,81) Kesalahan
lebih tinggi dibanding kelompok kontrol Konsep Materi Laju Reaksi pada
(M = 55,37 ± 10,82), terdapat perbedaan Siswa
hasil belajar yang signifikan antara Kelas XI SMA Negeri 1 Pagak dan
kelompok eksperimen dengan kelompok Perbaikannya dengan Menggunakan
kontrol (sig. 0,000 < Strategi Konflik Kognitif, Program
(0,05). Studi Pendidikan Kimia. Program
Keefektifan buku ajar kimia dalam Pascasarjana, Universitas Negeri
meningkatkan daya ingat siswa diketahui Malang
pada kelompok eksperimen (95%) lebih Ahyan, S., (2012), Penelitian
tinggi dibanding kelompok kontrol (93%) Pengembangan dalam Pendidikan,
namun tidak banyak berbeda. Hal ini www.yekamath.wordpress.com akses
disebabkan karena setelah paket Februari 2014
pembelajaran selesai, semua siswa di dua Harahap, S.J., (2013), Pengembangan
kelompok perlakuan (eksperimen dan Buku Ajar Bioteknologi SMA
kontrol) menggunakan buku inovatif yang Berbasis Literasi Sains, Program
diperoleh dari teman sebaya karena buku Pascasarjana Universitas Negeri
kimia inovatif memiliki isi yang menarik Medan, Medan
sehingga dapat mendorong siswa untuk Kemendikbud, (2013), Kurikulum 2013,
belajar mandiri. Contoh soal yang tersedia Kompetensi Dasar Sekolah Menengah
di dalam buku seperti kimia makanan Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA),
menjadikan siswa belajar kimia Kementrian Pendidikan dan
itensifsehingga efektif dalam Kebudayaan, Jakarta
meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pengajaran sistem koloid. 211207
Khodaryah. N., (2010), Analisis
KESIMPULAN
Kesalahan Konsep Tentang Larutan
Berdasarkan hasil penelitian dan Buffer Pada Siswa Kelas XI IPA
pembahasan dapat disimpulkan beberapa SMAN 2 dan SMA
hal sebagai berikut: (1) Buku teks kimia YPK Bontang Serta Upaya
inovatif yang dikembangkan untuk
Memperbaikinya dengan
SMA/MA kelas XI semester 2 adalah layak
Menggunakan Strategi Konflik
dan sesuai dengan kurikulum; (2)
Kognitif, Program Studi Pendidikan
Berdasarkan hasil analisis data masing-
Kimia. Program Pascasarjana,
masing sekolah menunjukkan bahwa
Universitas Negeri Malang
pengaruh penggunaan buku kimia inovatif
SMA/MA kelas XI semester 2berdasarkan Makewa, L.N., Role, E., dan Ngussa, B.,
kurikulum 2013 memberikan hasil belajar (2012), Usefulness of Media Resources
kimia yang lebih baik dibandingkan in English Instruction: A Case of
dengan hasil belajar siswa yang diajar Adventist Secondary Schools in
tanpa menggunakan buku kimia inovatif;
L. Novita dkk.
JPKim Vol. 8, No. 3, 2016
L. Novita dkk.