Anda di halaman 1dari 20

PEMBAHASAN MATEMATIKA PMB STIS 2017/2018

x 3 3
1.  x y
y 2 2
z 4 4
 z y
y 5 5
x 3 4 15
 y: y  (E)
z 2 5 8

2. Penyelesaiannya adalah sebagai berikut ini:

1 1 1 1 1 1
      1
1  1   1   1 1  1 
1 1
2 3 4 2 3 4   
3 3 4
       3  3   4   (2 ) 2
 (3 ) 3
 (4 ) 4

8  27   256  2  3  4 
3
2 2  3  4  7  2 2 (B)

3. Penyelesaiannya adalah sebagai berikut ini:


x 1 1
 , sehingga x 1  1  x  2 dan y  4  6  y  2 , kemudian dimasukkan
y4 6
x 1 2 1 3
kedalam persamaan berikutnya yaitu   (E)
y3 23 5

4. Pertama-tama kita harus mengkuadratkan kedua ruas persamaan sebagai berikut ini:
2x  4  x  5
2 x  42  ( x  5) 2
4 x 2  16 x  16  x 2  10 x  25
… x … = -27 maka 9 x -3 = -27
3x 2  6 x  9  0 … + … = 6 maka 9 + -3 =6
3x 2  9 x  3x  9  0
3x( x  3)  3( x  3)  0
(3x  3)( x  3)  0
x = -3 dan x =1
Jika x = 0 maka (3x  3)( x  3)  9
Jika x = 2 maka (3x  3)( x  3)  15
Jika x = -4 maka (3x  3)( x  3)  15
Karena tanda dari pertidaksamaan diatas adalah  maka penyelesaian dari persamaan
tersebut adalah x  3 atau x  1 (A)

5. Misalkan u  3x 2  u'  6 x dan v  (1  2 x) 5  v'  5(1  2 x) 4 (2)  10(1  2 x) 4


f x   3x 2 1  2 x   uv
5

f ' ( x)  u ' v  uv'  6 x(1  2 x) 5  3x 2 (10)(1  2 x) 4  6 x(1  2 x) 5  30 x 2 (1  2 x) 4


f ' (1)  6.1(1  2.1) 5  30.12 (1  2.1) 4  6(1) 5  30(1) 4  6  30  36( E )

6. Diketahui suatu persamaan f ( x)  2 x  1 , sehingga akan didapat

1
2 x  1 2 2  2 x  1 2  f ' (a)  2a  1 2
1 1 1
f ' ( x) 
2
f ' ' (a )   2a  1 2 2  2 x  1 2  f ' ' (a)  2a  1 2
1 3 3 3

2
f ' (a )  f ' ' (a )  2a  1  2a  1
 12  32

2a  1
1
2

 1
2a  1
3
2

2a  1  1  2a  2  a  1E 

7. f ( x)  2 x 2  3 x  5  f ' ( x)  4 x  3
Persamaan garis y  mx  c dengan m adalah gradien sehingga m = 4. Syarat suatu
fungsi dikatakan fungsi naik jika gradiennya positif, sehingga grafik f ' ( x) naik (B).

8. Cara I
x 2  y 2  4 x  6 y  12  0
x 2  4 x  4  y 2  6 y  9  25  0
x  22   y  32  52
Persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) adalah x  a    y  b  R sehingga jari-
2 2 2

jarinya yaitu R = 5
Luas lingkaran adalah R 2   5 2  25 (E)
Cara II
x 2  y 2  4 x  6 y  12  0
x 2  y 2  Ax  By  C  0
 1 1 
Rumus untuk mencari titik pusat lingkaran adalah   A, B  , sedangkan rumus
 2 2 
1 2 1 2
untuk mencari jari-jari dari persamaan lingkaran adalah R  A  B C
4 4
Dari persamaan diatas didapatkan bahwa A = 4, B = 6, C = -12 sehingga
1 2 1 2 1 2 1 2
R A  B C  4  6  (12)  4  9  12  25  5
4 4 4 4
Luas lingkaran adalah R 2   5 2  25 (E)

Bentuk umum dari persamaan fungsi kuadrat adalah y  f ( x)  ax  bx  c


2
9.
Salah satu titik pada fungsi kuadrat yang bisa dilihat adalah titik perpotongan antara
fungsi kuadrat dan sumbu y yaitu titik (0,2) sehingga
y  f ( x)  ax 2  bx  c  2  f (0)  a.0 2  b.0 2  c  c  2
  b b 2  4ac 
Rumus titik puncak dari persamaan fungsi kuadrat adalah  ,  dengan
 2a  4a 

b b  4ac 2

x dan y  , dalam gambar fungsi kuadrat dapat dilihat bahwa titik


2a  4a
puncak fungsi kuadrat berada pada titik (1,1) sehingga

b
x  1  b  2a
2a

b 2  4ac b 2  4a 2
y 1
 4a  4a
 4a  4a  8a
2

 4  4a  8  a = 1 dan b = -2
Jadi persamaan fungsi kuadrat yang sesuai dengan grafik dalam soal adalah
y  f ( x)  ax 2  bx  c  x 2  2 x  2 (A)

10. 8 m  27  2 3m  27  2 m  3 27  3
2(4 m )  2(2 m)  2 2 m   2
 
 2 2 m  2.32  2.3  18  6  12 (C)

11. Misalkan a 5 log 10 dan b 5 log 2 dimana a 2  b 2  a  ba  b dan


a
log bc a log b a log c
 log 10    log 2
5 2 5 2


 log 10 log 2 log 10 log 2
5 5 5 5

5 15
log 20 2 log 20
 log 10    log 2
5 2 5 2


 log 10 log 2 log 10 log 2
5 5 5 5

5
log 20  log 10 log 2
1
2
5 5

 log 10    log 2
5 2 5 2

  
 2 5 log 10  5 log 2  2 5 log 5  2.1  2 (C) 
5
log 20

x 2 5 x 11
12. Diketahui suatu bentuk persamaan 2  32 2 x1
2 x 5 x 11  32 2 x 1  2 x 5 x 11  2 52 x 1
2 2

x 2  5 x  11  52 x  1
x 2  5 x  11  10 x  5
x 2  5x  6  0
x  3x  2  0
Jadi x1 = 3 dan x2 = 2, sehingga nilai dari A+B = 3+2 = 5 (D)
13. Diketahui suatu bentuk persamaan logaritma
a
log 81 2 a log 27  a log 27  a log 243  6
a
log 81  2 a log 27  a log 27  a log 243  6
a
log 81 a log 27 2  a log 27  a log 243  6
 81 
a
log  2  a log 27  a log 243  6
 27 
 81  27  a
log   log 243  6
a

 27 
2

 81  27  243   3 4  33  35   312 
a
log   6 a
log 
 
  6 a
log  6   6
 27 2   36  3 
a
log 36  6  a 6  36  a  3 (B)

14. Diketahui a1, a2, a3, … , an adalah n bilangan real positif. Untuk n bilangan real tersebut
didefinisikan rataan aritmatika (AM), rataan geometri (GM), dan rataan harmoni (HM)
sebagai berikut:
a1  a 2  a3  ...  a n
AM n 
n
GM n  n a1a2 a3 ...an dan
n
HM n 
1 1 1 1
   ... 
a1 a 2 a3 an
Jika a1, a2, a3, … , an adalah n bilangan real positif yang berbeda, maka berlaku
ketaksamaan AM n  GM n  HM n . Dari teorema tersebut akan diperoleh hubungan
bahwa HM n  AM n sehingga
n a  a 2  a3  ...  a n
 1
1 1 1 1 n
   ... 
a1 a 2 a3 an
6 72  73  74  75  76  77

1 1 1 1 1 1 6
    
72 73 74 75 76 77
1 72  73  74  75  76  77

1 1 1 1 1 1 36
    
72 73 74 75 76 77
1 447

1 1 1 1 1 1 36
    
72 73 74 75 76 77
1
 12,4167
1 1 1 1 1 1
    
72 73 74 75 76 77
Jadi bilangan bulat terdekat yang tidak lebih besar dari nilai pecahan
1
adalah 12 (B)
1 1 1 1 1 1
    
72 73 74 75 76 77
15. Pertama-tama kita harus menyederhanakan persamaan berikut ini  4
3
x
 2x
2
 2
3
8

 4  2
x 8
x 8 
3
2 x2 3
4 2 2
3 x2 3

2x 8
x2  2x 8
2 3
2 3
  x2 
3 3
2 x  3x 2  8  3x 2  2 x  8  0
3x 2  6 x  4 x  8  0  3x( x  2)  4( x  2)  0
(3x  4)( x  2)  0
Sehingga nilai x1 = -4/3 dan x2 = 2 (D)

16. Langkah awal yang perlu kita lakukan adalah menterjemahkan soal tersebut kedalam
bentuk-bentuk persamaan sebagai berikut:
perempuan _ A 6 x
   x  120
laki  laki _ A 5 100
perempuan _ B 4 80
   y  60
laki  laki _ B 3 y
Jumlah penduduk desa A = 120 + 100 = 220
Jumlah penduduk desa B = 60 + 80 = 140
Jadi jumlah penduduk total dari desa A dan B adalah 220 + 140 = 360 orang (D)

17. Kita misalkan bahwa y  3  5  3  5 sehingga akan didapatkan


y 2  3  5  2 (3  5 )(3  5 )  3  5
y2  6  2 9  5
y 2  6  2.2  10
y  10 (B)
18. Pertama-tama kita harus mencari nilai dari P2, P3 dan P4 dengan cara sebagai berikut
1 0    1 0   1 0   1 0 
P     P 2       
 0  1  0  1 0  1  0 1 
 1 0   1 0    1 0 
P 3       
 0 1  0  1  0  1
  1 0   1 0   1 0 
P 4       
 0  1 0  1  0 1 
 1 0   1 0   1 0   1 0 
 P 4  2 P 3  3P 2  4 I     2   3   4 
 0 1   0  1  0 1   0 1 

 1 0    2 0   3 0  4 0
 P 4  2 P 3  3P 2  4 I            
 0  1  0  2   0 3   0 4 
 2 0 
 P 4  2 P 3  3P 2  4 I     2 P (B)
 0  2

19. Kita misalakan AE = CF = x, kemudian akan didapatkan bentuk persamaan berikut


7 9
LABCD  LDEF  1  
16 16
9
LADE  LBEF  LCDF 
16

x (1  x)(1  x) x 9
  
2 2 2 16
2x  1  2x  x 2
9 9 1
  x2 1   x2 
2 16 16 8
1
Menurut Teorema Pythgoras maka DE 2  AD 2  AE 2 , AE = CF = x =
8
1 9 9 3 3 2
DE 2  1    DE    (C)
8 8 8 2 2 4

20. S = {mobil, bis, kereta api, sepeda, perahu, pesawat terbang, sepeda motor}
A = {bis, kereta api, pesawat terbang}
B = {kereta api, mobil, perahu}
C = {sepeda}
Ac = {mobil, sepeda, perahu, sepeda motor}
Cc = {mobil, bis, kereta api, perahu, pesawat terbang, sepeda motor}
A C

 B = {mobil, sepeda, perahu, sepeda motor, kereta api, mobil}
A C

 C C = {mobil, perahu, sepeda motor}
AC
  
 B  AC  C C = {sepeda motor, mobil, perahu} (C)
21. Misalkan L1 = luas awal persegi panjang, p1 = panjang awal persegi panjang dan l1 =
lebar awal persegi panjang. Sementara L2 = luas akhir persegi panjang, p2 = panjang akhir
persegi panjang dan l2 = lebar akhir persegi panjang.
p1 5
L1  p1l1 dimana diketahui dalam soal bahwa  , sehingga
l1 4
20 120 6
p 2  p1  p1  p1  p1
100 100 5
20 80 4
l 2  l1  l1  l1  l1
100 100 5
6 4 24
L2  p 2 l 2  p1 l1  p1l1
5 5 25
24
Luas  L2  L1  p1l1  p1l1
25
1
Luas   p1l1  0,04 p1l1  4% p1l1
25
Jadi luas persegi panjang akhir akan berkurang 4% daripada luas persegi panjang awal
(E).

22. Dalam soal diketahui bahwa matriks A, B dan C memiliki hubungan yaitu AB = C
AB  C
2 0 1 2   2 4 
     
1 1 1 1   2 x x  2 y 
2 4  2 4 
    
2 3   2 x x  2 y 

2  2x  x  1
x  2y  3 1 2y  3  2y  2  y  1
Jadi x – y = 1 – 1 = 0 (A)

23. Untuk menyelesaikan soal ini kita harus memecah pecahan 65 secara bertahap
18
65 11 1 1 1 1 1
 3  3  3  3  3  3
18 18  18  1
7
1
1
1
1
1
1
 
 11  11  11  1
4
1
1
 
7 7 7
 
4
1 65
Dalam soal diketahui persamaan sebagai berikut 3   , sehingga x = 1, y
1 18
x
1
y
z
7 7 7
= 1 dan z = . Hal tersebut akan menyebabkan xyz  1  1   (D)
4 4 4

24. Pertama-tama kita harus sederhanakan persamaan berikut ini:


1 1 1 3 1
5 3 729  3  4
256  5  36  3  4
28
243 64 35 26
6 6 8
1 1 3 
5
5 3 729  3  4
256  3 5
 3  2
2 3
 2 4
243 64
1 1
5 3 729  3  4
256  5 3 5  3 33  2  2  2 2
243 64
5 3 2 2
1 1  
5 3 729  3  4
256  3 5
3 2
3 2
 2  3 1  3  2 1  2
2
243 64
1 1 1 1 5
5 3 729  3  4
256   3   2  5 (C)
243 64 3 2 6

25. Misalkan peserta seminar laki-laki = L dan peserta seminar perempuan = P, kemudian
terjemahkan soal ke dalam bentuk persamaan matematis seperti berikut ini.
1
P  16  P  48
3
L
 100 %  40%
LP
L 40 2 L 2
   
L  P 100 5 L  48 5
5L  2L  96  3L  96  L  32 (A)

 1  3x  1 1 1
26. f  , misalkan y   x 
 x  3x  1 x y
1 3 y
 1  
y  3  y
3
f y 
y
   , misalkan y = 1-a
1  3  y  3 y
3 1 
y  y 
 
3  1  a  2  a
f 1  a    1
3  1  a  4  a
2  a  4  a  2a  2  a  1 (D)

27. x + 2y = 10, jika x = 0 maka y = 5 dan jika y = 0 maka x = 10 (0,5) dan (10,0)
x + y = 6, jika x = 0 maka y = 6 dan jika y = 0 maka x = 6 (0,6) dan (6,0)
x y  6 x  6 y
(2,4)
x  2 y  10  6  y  2 y  10  6  y  10  y  4
Dari hasil perhitungan diatas akan didapatkan gambar grafik seperti dibawah ini
Terdapat 3 kemungkinan titik yang memenuhi syarat persamaan x  2 y  10 , x  y  6
, x  0 dan y  0 yaitu (0,5), (6,0) dan (2,4).
Untuk titik (0,5) maka nilai z = 3x + 5y = 3.0 + 5.5 = 25
Untuk titik (6,0) maka nilai z = 3x + 5y = 3.6 + 5.0 = 18
Untuk titik (2,4) maka nilai z = 3x + 5y = 3.2 + 5.4 = 26 merupakan nilai maksimum dari
z = 3x + 5y (C)

28. - Kemungkinan pertama adalah f(x) = -2 dan g(x) = 2 dengan daerah asal x  1 dan
x < 0, sehingga irisan dari daerah asal adalah x  1 , (f+g)(x) = -2 + 2 = 0 sehingga
daerah hasilnya adalah 0.
- Kemungkinan kedua adalah f(x) = -2 dan g(x) = -x(x+1) dengan daerah asal x  1
dan x  0 , karena irisan daerah asal tidak dapat ditentukan maka daerah hasilnya juga
pun tidak dapat ditentukan.
- Kemungkinan ketiga adalah f(x) = x dan g(x) = 2 dengan daerah asal x > -1 dan x <0,
sehingga irisan daerah asal adalah -1 < x < 0. Untuk menentukan batas-batas daerah hasil
dari kemungkinan ini maka kita harus memasukkan batas dari daerah asalnya yaitu x = 1
dan x = 0. Jika x = -1 maka (f+g)(x) = -1 + 2 = 1 dan jika x = 0 maka f(+g)(x) = 0 + 2 =
2, sehingga batas daerah hasilnya adalah (1,2).
- Kemungkinan keempat adalah f(x) = x dan g(x) = -x(x+1) dengan daerah asal x > -1
dan x  0 , sehingga irisan daerah asalnya adalah x  0 .
Jika x = 0 maka f(+g)(x) = x - x(x+1) = 0 - 0(0+1) = 0
Jika x = 1 maka f(+g)(x) = x - x(x+1) = 1 - 1(1+1) = -1
Jika x = 2 maka f(+g)(x) = x - x(x+1) = 2 - 2(2+1) = -4
Jika x = 3 maka f(+g)(x) = x - x(x+1) = 3 - 3(3+1) = -9
.
.
.
Jika x =  maka f(+g)(x) = x - x(x+1) =  -  (  +1) = - 
Karena nilai minus terus menerus membesar maka daerah hasilnya adalah  ,0
Dari 4 kemungkinan tersebut dapat disimpulkan bahwa daerah hasil untuk  f  g  x 
adalah  ,0  1,2  (C).

29. Misalkan b = buku tulis dan p = pensil, maka


4b  3 p  55000  4b  3 p  55000
2b  4 p  40000  4b  8 p  80000
 5 p  25000
p  5000
4b  3 p  55000  4b  3.5000  55000  b  10000
Untuk membeli 3 buku dan 3 pensil maka jumlah uang yang dikeluarkan adalah
3b  3 p  3.5000  3.10000  45000 , jika Nash memiliki uang 100000 maka
kembaliannya adalah 55000 (D).
30. Misalkan b = baju dan c = celana, kemudian kita terjemahkan soal ke dalam bentuk
persamaan matematis sebagai berikut ini:
15
b  1,5c  30  b  c  30  10b  15c  300
10
c  10
Jika b = 0 maka c = 20 (0,20) dan jika c = 0 maka b = 30 (30,0)
Jika c = 10 maka b = 15 (15,10)

Fungsi keuntungan dari penjualan dapat ditulis U = 9000c + 7500b, terdapat 3


kemungkinan titik yang memenuhi syarat persamaan 10b  15c  300 dan c  10 , yaitu
(0,10), (30,0) dan (15,10).
Untuk titik (0,10) maka U = 9000.10 + 7500.0 = 90000
Untuk titik (15,10) maka U = 9000.10 + 7500.15 = 202500
Untuk titik (30,0) maka U = 9000.0 + 7500.30 = 225000 merupakan keuntungan
maksimum yang dapat diperoleh penjahit tersebut (D)

31. Misalkan b = harga barang kedua dan c = harga barang ketiga


120000  b  c  400000 520000  b  c
Rata-rata  
4 4
- Kemungkinan pertama adalah jika b = c = 120000, rata-rata harga keempat barang
tersebut akan mencapai nilai minimum yaitu
520000  b  c 520000  120000  120000
Rata-rata    190000
4 4
- Kemungkinan kedua adalah jika b = c = 400000, rata-rata harga keempat barang
tersebut akan mencapai nilai maksimum yaitu
520000  b  c 520000  400000  400000
Rata-rata    330000
4 4
Sehingga rata-rata harga keempat barang tersebut yang mungkin adalah terletak dalam
selang interval 190000  rata  rata  330000 , pilihan dalam soal yang terletak dalam
selang imterval tersebut adalah Rp325.500,- (C)

2 2 2 2
32. lim 2   lim 2   lim 2   lim 2  
x  2 x  2 x  2x x   6x  4 
2 2 2  
2
2  2x  2  2x  2  2x  2 
 
x  x 
16 x 12

4x  4 12 x  8  4 x  4 16 x  12 x  16  8 (C)
lim 2   lim  lim  x
x  6 x  4 x  6x  4 x  6 x  4 6x 4 6 3

x x
1 x 1 1 0 1 11 0
33. lim    , karena hasilnya merupakan bentuk tak tentu 0
x 0
1 1 x 1 1 0 11 0
3 3
0
F ( x) F ' ( x) F ' (a)
maka bisa menggunakan Teorema L’Hopital yaitu lim  lim 
xa G ( x) xa G ' ( x) G ' (a)
1 1
 
1 x 1 1
(1  x) 2 (1) 1
(1  0) 2
3
lim  2
 2
 (E)
1 3 1 x
x 0 2 2
  2
 13 (1  x) 3 (1)  13 (1  0) 3

x 2
 5 x  6sin 2x  2
 lim
x  6x  1sin 2x  2  2x  6  2.8  6  8 (A)
34. lim
x 2 x  x  2
2 x 2 x  2x  1
2
35. Pertama-tama sederhanakan dulu persamaan integral berikut  1  2 f x dx  5
1`
2 2 2

 1  2 f x dx  5   xdx  2 f x dx  5


1` 1 1
2 2
x]12  2  f  x dx  5  1  2  f  x dx  5
1 1
2 2
 2 f x dx  4   f x dx  2
1 1

 x
4
Kemudian sederhanakanlah persamaan integral kedua yaitu   f x   dx  6
2` 
2
 x
4 4 4

2` f x   2 dx  6  2 f x dx  2 2 dx  6


x

 16 4 
4 4
f  x dx  x ]  6   f x dx      6
1 2 4

2
4 2
2  4 4
4 4

 f x dx  3  6   f x dx  9
2 2
4
Langkah terakhir adalah menyederhanakan persamaan integral yaitu   f x  1dx
1`
4 4 4 2 4

  f x   1dx   f xdx   dx   f xdx   f xdx  x]  2  9  4  1  10 (B)


4
1
1` 1 1 1 2

36. Misalkan Anto = A, Budi = B, Cici = C dan Desi = D


Salah satu pernyataan dalam soal adalah “Dua tahun lagi Budi dan Desi akan manikah,
dan pada saat itu umur Anto 30 tahun” , mengandung arti bahwa 2 tahun yang akan
datang umur Anto 30 tahun sehingga umur Anto sekarang adalah 28 tahun atau A = 28.
Kemudian soal tersebuat akan diterjemahkan ke dalam variabel A, B dan C sebgai berikut
A 4 B
B  2C jika A = 28 maka B = 24, C = 12 dan D = 21
C 3 1
2
 D  3
28  4  B  B  24
24  2C  C  12
12  3  1
2
D  3  18  D  3  D  21
Umur Budi sekarang adalah 24 tahun dan 2 tahun lagi berumur 26 tahun, sedangkan Desi
sekarang berumur 21 tahun dan 2 tahun lagi memiliki umur 23 tahun, sehingga selisih
umur Desi dan umur Budi pada saat menikah nanti adalah 3 tahun atau Desi tiga tahun
lebih muda dari Budi (E).

37. Misalkan A = Agung, B = Beta, C = Cici, D = Deri dan E = Edi kemudian dalam soal
menyatakan bahwa:
1 30
A  2B  B  A  A
2 60
60 1 3 5 50
B C  A C C  A A
100 2 5 6 60
50 1 19 19 57
D ED . A A A
100 2 10 20 60

190 19 114
E AE  A A
100 10 60
Jadi yang mempunyai berat badan paling ringan adalah Beta (B).

38. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah menyederhanakan bentuk berikut ini
 1  1  1   1 
lim 1  2 1  2 1  2 .....1  2  
n 
 2  3  4   n 
 1  1  1  1   1  1 
lim 1  1  1  1  .....1  1   
n 
 2  2  3  3   n  n 
n 1

1 3 2 4 3  n  n  1  n  1  1 n 1 n n 1 0 1
lim . . . . .....     lim    (D)
n  2 2 3 3 4
 n  1  n  n  n 2 n 2
n 2 2
n

 7 x3  x  dx   udv
5
39.
Misalkan u  7 x  du  7dx dan dv  3  x  dx  v   3  x  dx
5 5
Pertama kita harus menyelesaikan persamaan integral v   3  x  dx , misalkan
5

dy
y  3 x   1  dx  dy , sehingga persamaan integral berikut akan berubah
dx
menjadi v   3  x 5 dx   y 5  dy   1 y 6  c   1 3  x 6  c
6 6

 7 x3  x  dx   udv  uv   vdu  7 x.  6 3  x     6 3  x  7dx


5 1 6 1 6

Selanjutnya kita harus menyelesaikan persamaan integral berikut   1 3  x 6 7dx ,


6
dz
dimana z  3  x   1  dx  dz kemudian persamaan integral berikut akan
dx
berubah menjadi v    1 3  x 6 7dx    1 z 6 .  7dz  7 . 1 z 7  c  1 3  x 7  c
6 6 6 7 6
Dari hasil perhitungan diatas maka  7 x3  x  dx   x3  x   3  x 7  c (E)
7 1
5 6

6 6

40.  2 x  4 3
6  4 x  x  dx , misalkan u  6  4x  x
2 5 2
sehingga
u  6  4 x  x 2  du  4  2 x  du  2 x  4 dx , kemudian substitusikan ke
dx
persamaan integral awal sebagai berikut:

  6  4 x  x 2 3  c (D)
5 8 8

 2 x  4 3
6  4 x  x 2 5
dx   u 3
 du  
3 3
u  c  
3
8 8

41 Misalkan B = Bowo dan C = Chacha, kemudian soal tersebut akan diterjemahkan


kedalam bentuk matematis sebagai berikut ini
B  2C
B  1000000  100000 t
2C  1000000  100000 t  6c  3000000  300000 t
C  1500000  30000 t  10c  15000000  300000 t
 4C  12000000
C  3000000
Jadi harga ponsel yang ingin dibeli Chacha adalah Rp3.000.000,- (B)

42. Perlu kita ingat kembali bahwa rumus dari percepatan suatu pertikel dalam pelajaran
v  v0
fisika adalah a  t  at  vt  v0  vt  v0  at , kemudian dalam soal diketahui
t
bahwa v = 2 + 3t maka v0  2 dan a = 3. Selain itu kita juga mengetahui rumus dari jarak
suatu partikel yang bergerak lurus yaitu s  v0 t  12 at 2 , kemudian substitusikanlah nilai
v0 dan a ke dalam persamaan jarak tersebut.
s  v 0 t  12 at 2
s  2t  12 3t 2
s1  2.2  12 3.2 2  4  6  10
s 2  2.4  12 3.4 2  8  24  32
s  s2  s1  32  10  22 (A)

43. Bentuk umum persamaan lingkaran adalah x2 + y2 + Ax + By + C = 0, sehingga pusat


 1 1   1 1 
lingkaran x2 + y2 – 4x + 8y + 4 = 0 berada pada titik   A, B     .  4, .8  
 2 2   2 2 
2,4  . Misalkan m1 adalah gradien garis pertama dan m2 adalah gradien garis kedua,
jika garis pertama dan kedua tegak lurus maka m1 x m2 = -1, dimana persamaan umum
garis lurus adalah y = mx + c. Pertama kita harus mencari gradien garis pertama (m1)
kemudian gradien garis kedua (m2) sebagai berikut ini
3x  4 y  5  0  4 y  3x  5
3 3
y   x  5  m1  
4 4
3 4
m1  m2  1   m2  1  m2 
4 3
4
Persamaan garis kedua melewati titik (2,-4) dan memiliki gradien m2 
3
y  y1  m2  x  x1   y  4  x  2
4
3
3 y  12  4 x  8  3 y  4 x  20  0 (B)

1 1
44. Misalkan a  dan b  , maka persamaan dalam soal akan berubah menjadi
x2 y 3
5 2
  8  5a  2b  8
x2 y 3
4 2
  10  4a  2b  10
x2 y 3
9a  18
a2
4a  2b  10  8  2b  10  2b  2  b  1
1 5
a  2  2x  4  1  2x  5  x 
x2 2
(C)
1
b  1  3  y  1  y  2
y 3

45. Misalkan y = jumlah penduduk kelompok umur 20-24 tahun, dimana rumus rata-rata
n

  fi.di
data berkelompok adalah x  i 1
, dimana fi = frekuensi pada kelompok data ke-
m
i, di = median pada interval kelompok data ke-i dan m = jumlah frekuensi total dari
semua kelompok data. Perhitungannya adalah sebagai berikut ini
n

  fi.di 2.2  7.3  12.5  17.6  22 y  27.1


x i 1
  14
m 17  y
4  21  60  102  22Y  27  238  14 y
8 y  24
y 3
Jadi jumlah penduduk kelompok umur 20-24 tahun adalah 3 orang (B)

46. Misalkan Ja = jumlah nilai kelas A, Ba = banyaknya siswa di kelas A, Jb = jumlah nilai
kelas B dan Bb = banyaknya siswa di kelas B. Kemudian soal tersebut akan dibuat dalam
bentuk matematis sebagai berikut ini.
J J J  JB
x A  A , xB  B , x  A
BA BB B A  BB
x A J A BB 10 10
   J A BB  B A J B
xB BA J B 9 9

x J  J B BB 85 J B  J B BB 85
 A   A B 
xB BA  BB J B 81 BA J B  BB J B 81
81J A BB  81J B BB  85 BA J B  85 BB J B
81J A BB  85 BA J B  4 BB J B
10
81. BA J B  85 BA J B  4 BB J B
9
90 BA J B  85 BA J B  4 BB J B
5 BA J B  4 BB J B
BA 4
 (C)
BB 5

47. Banyaknya kemungkinan terambil 1 bola merah dari 4 bola merah yang adalah
4!
4C1  4
3!1!
Banyaknya kemungkinan terambil 1 bola biru dari 3 bola biru yang adalah
3!
3C1  3
2!1!
Banyaknya kemungkinan terambil 1 bola merah dan 1 bola biru dari 7 bola yang ada
7!
adalah 7C 2   21
5!2!
4C1.3C1 4.3 12 4
Peluang terambil satu bola merah dan satu bola biru adalah    (D)
7C 2 21 21 7

48. Pertama-tama kita harus membuat diagram venn dari soal tersebut
banyaknya orang yang tidak memelihara kucing dan ayam
= 100 – (5 + 35 + 7)= = 100 – 47 = 53
peluang orang tidak memelihara kucing maupun ayam adalah
53 (D)
  0,53
100

49. Diketahui banyaknya karyawan (n) = 40 orang dan rata-rata gaji karyawan = 35 ribu
rupiah, maka jumlah gaji karyawan = 40 x 35 = 1400 ribu rupiah. Dalam soal dinyatakan
bahwa “semua pendapatan karyawan dikalikan dua kemudian dikurangi 15 ribu rupiah”,
jika pernyataan dalam soal tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk matematis maka
x  x 2  x3  ...  x n
rata _ rata _ lama  1  35  x1  x 2  x3  ...  x n  35n  35.40  1400
n
(2 x1  15)  (2 x 2  15)  (2 x3  15)  ...  (2 x n  15)
rata _ rata _ baru 
n
(2 x1  2 x 2  2 x3  ...  2 x n )  (15n) 2( x1  x 2  x3  ...  x n )  (15n)
rata _ rata _ baru  
n n

(2 1400 )  (15  40) 2200


rata _ rata _ baru    55 ribu rupiah per jam, sehingga
40 40
pilihan jawaban A dan C salah.
Diketahui median lama = 48 ribu rupiah, dalam soal dinyatakan bahwa “semua
pendapatan karyawan dikalikan dua kemudian dikurangi 15 ribu rupiah”, sehingga
median baru = 2  48   15  96  15  81 ribu rupiah per jam, pilihan jawaban E salah.
Diketahui simpangan baku lama = 10 ribu rupiah dan simpangan baku
n

 x  x
2
i
S i 1
, dalam soal dinyatakan bahwa “semua pendapatan karyawan
n
dikalikan dua kemudian dikurangi 15 ribu rupiah”, jika pernyataan dalam soal tersebut
diterjemahkan ke dalam bentuk matematis maka
n n n

  xi  x   xi  35  x  35 
2 2 2
i
S _ lama  i 1
 i 1
 10  i 1
 100
n 40 40
n

 x  35   4000   x1  35    x 2  35    x3  35   ...   x n  35   4000


2 2 2 2 2
i
i 1

x 2
1      
 700 x1  1225  x 22  70 x 2  1225  x32  70 x3  1225  ...  x n2  70 x n  1225  4000 
x 2
1  x 22  x32  ...  x   70 x  x  x  ...  x   1225 n   4000
2
n 1 2 3 n

x 2
1 x x 2
2
2
3  ...  x   70  2200   1225  40   4000
2
n

x 2
1  x 22  x32  ...  x   154000  49000  4000
2
n

x 2
1  x 22  x32  ...  x   105000  4000
2
n

x 2
1  x 22  x32  ...  x   109000
2
n
n n n

 (2 xi  15)  x   (2 xi  15)  55  2 x  70 


2 2 2
i
S _ baru  i 1
 i 1
 i 1

n 40 40
2 x1  70 2  2 x2  70 2  2 x3  70 2  ...  2 xn  70 2

40
4 x 2
1    
 280 x1  4900  4 x 22  280 x1  4900  4 x32  280 x1  4900  ...  4 x n2  280 x1  4900

  
40

 
4 x12  x 22  x32  ...  x n2  280  x1  x 2  x3  ...  x n   4900 n 

40
4  109000   280  2200   4900  40   436000  616000  196000

40 40
16000
 400  20 ribu per jam (B)
40

50. Misalkan kotak pertama adalah banyaklnya kemungkinan ketua kelas, kotak kedua wakil
ketua kelas dan kotak ketiga sekretaris.
- Karena kelas asal ketua tim harus lebih tinggi dari kelas asal wakil ketua dan
sekretaris, maka kotak pertama hanya bisa diisi oleh banyaknya siswa kelas III yaitu
sebanyak 6 orang.
- Dalam soal tidak terdapat pernyataan bahwa asal kelas wakil ketua harus lebih tinggi
dari sekretaris, oleh karena itu kotak kedua bisa diisi oleh banyaknya siswa kelas II
dan I yaitu sebanyak 9 orang.
- Jika 1 orang siswa kelas II dan I telah menempati jabatan sebagai wakil ketua kelas,
maka akan ada kemungkinan 8 orang yang bisa menempati posisi sekretaris atau
mengisi kotak ketiga.
 6  9  8  432 D 
51. Misalkan S = statistika dan K = kalkulus
Peluang seorang mahasiswa tidak lulus mata kuliah statistika dan
kalkulus = 1 – 0,15 - 0,55 – 0,05 = 0,25 (B)

52. Pada hari Senin sampai Jumat mahasiswa STIS wajib mengenakan sepatu hitam dan kaos
kaki putih, misalkan p = wajib mengenakan sepatu hitam maka ~p = tidak wajib
mengenakan sepatu hitam dan q = wajib mengenakan kaos kaki putih maka ~q = tidak
wajib mengenakan kaos kaki putih. Dalam matematika dikenal suatu sifat dalam negasi
yaitu ~  p  q   ~ p  ~ q  Pada hari Senin sampai Jumat, mahasiswa STIS tidak wajib
mengenakan sepatu hitam atau tidak wajib mengenakan kaos kaki putih (D)

53. Misalkan n = banyaknya siswa, Sn = jumlah nilai siswa, a = nilai terendah, Un = nilai
siswa ke-n.
Sn S
 rata  rata  n  68  S n  68  25  1700
n 25
n
a  U n   S n  25 a  U 25   1700
2 2
a  97  136  a  39 (C)

a
54. Rumus penjumlahan dari barisan tak hingga adalah S n  , dimana a = suku pertama
1 r
dari barisan tersebut dan r = rasio dari barisan tersebut.
cos2 x cos4 x cos6 x 1 cos2 x  cos4 x  cos6 x ......
1 1 1 1 1
       ..... 
2 2 2 2 2
1  cos x  cos x  cos x  .... merupakan suatu barisan tak hingga dengan a = 1 dan r
2 4 6

a 1 1 1 1
= cos2 x , sehingga S n      2
1  r 1  cos x 1  cos 45
2 2
1 
2
1
1  2 1
 2  2
cos2 x cos4 x cos6 x 1 cos2 x  cos4 x  cos6 x ......
1 1 1 1
2
1 1 1
       .....    (B)
2 2 2 2 2 2 4

55. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari jari-jari dari lingkaran A dan
B sebagai berikut ini.
x2  y2  r 2
x 2  y 2  9  0  x 2  y 2  32  r  3
Karena persamaan lingkaran x2 + y2 – 9 = 0 berpusat pada titik A maka r = AC = 3
 x  a 2   y  b 2  R 2
x 2  y 2  10 x  9  0   x  5   y  0   16  0
2 2

 x  5 2   y  0 2  4 2  R  4
Karena persamaan lingkaran x2 + y2 – 10x + 9 = 0 berpusat pada titik B maka R = BC =4
Jika AC = 3 dan BC = 4 maka segitiga ABC merupakan segitiga siku-siku karena 3,4,5
AC  BC 3  4 12
merupakan tripel Pythgoras, sehingga LABC     6 (A)
2 2 2

56. Misalkan x = ukuran sisi persegi yang dipotong dan gambarnya adalah seperti di bawah
ini, untuk mendapatkan kotak kardus dengan volume terbesar maka harus dicari turunan
pertama dari volume kotak kardus yang sama dengan nol.

V  plt  12  x 12  x x


 
V  144  24 x  x 2 x  144 x  24 x 2  x 3
V  3x  48 x  144  0
' 2

V '  x 2  16 x  48  0
V '  x  12 x  4  0  x  4 cm (C)

57. 320  ab2


320  64  5  8  8  5 , sehingga usia Dini dan Dono adalah 8 tahun sedangkan usia Dani
adalah 5 tahun dimana jumlah usia ketiganya adalah 8+ 8 + 5 = 21 tahun (D)

58. Pertama kita harus menerjemahkan soal tersebut ke dalam gambar seperti di bawah ini
Berdasarkan gambar tersebut, jarak dari P ke :L adalah 10
+ 20 + 10 + 10 = 50 km
s s 50 5 5
v t  t   jam   60  50 menit
t v 60 6 6
08.15 + 50 menit = 08.65 = 09.05 (A)

59. Karena jumlah kelereng Tio dua buah lebih banyak dari kelereng Boni, maka akan
dimisalkan bahwa Tio = a + 2 dan Boni = a. Jika Tio memberikan tiga buah kelerengnya
kepada Boni, maka Tio = a + 2 – 3 = a – 1 dan Boni = a + 3, sehingga selisih antara
kelereng Boni dan Tio = a + 3 – (a-1) = 3 + 1 = 4 (C)

60. Misalkan p = ibu libur, q = adik senang dan r = adik tersenyum


Jika ibu libur, maka adik senang pq
Jika adik senang, maka adik tersenyum qr
Jika ibu libur, maka adik tersenyum pr
Terdapat 3 bentuk ekivalensi dari p  r yaitu
a. Konvers yaitu r  p sehingga jika adik tersenyum, maka ibu libur (B)
b. Invers yaitu ~ p ~ r sehingga jika ibu tidak libur, maka adik tidak tersenyum
c. Kontraposisi atau kontrapositif yaitu ~ r ~ p sehingga jika adik tidak tersenyum,
maka ibu tidak libur (E)
Dalam soal ini terdapat dua jawaban yang benar yaitu B dan E

Anda mungkin juga menyukai