a. Imunisai aktif
bahan yang digunakan seperti air raksa dan antibiotik yang biasa
digunakan.3. Cairan pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur
b. Imunisasi pasif
melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia
(kekebalan yang didapat bayi dari ibu melalui plasenta) atau binatang
luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru
Macam-macam imunisasi Berdasarkan proses atau mekanisme pertahanan tubuh, imunisasi dibagi
menjadi dua: imunisast aktif dan imunisasi pasif.
Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses
infeksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respons
seluler dan humoral serta dihasilkannya cell memory. Jika benar-benar terjadi infeksi maka tubuh
secara cepat dapat merespons Dalam imunisisi aktif terdapat empat macam kandungan dalam setiap
vaksinnya, yang dijelaskan sebagai berikut.
Antigen merupakan bagian dari vaksin vang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya
semtacam infeksi buatan (lerupa polisakarda, toksoid, virus yang dilemahkan, atau bakteri yang
dimatikan)
Pelarut dapat berupa air steril atau berupa cairan kultur jaringan.
Lihat semus Preservatif, stabiliser, dan antibiotik yang berguna untuk mencegah tuinbuhnya mikroba
sekaligus untuk stabilisasi antigen. Adjuvans yang terdiri atas garam aluminium yang berfungsi untuk
meningkatkan imunogenitas antigen. Imunisasi Pasif Imunisasi pasif merupakan pemberian zat
(imunoglobulin), yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari
plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk
dalam tubuh yang terinfeksi.
Jenis Imunisasi
a. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif adalah proses mendapatkan kekebalan dimana tubuh anak sendiri
membuat zat anti yang akan bertahan selama bertahun-tahun. Vaksin dibuat “hidup dan
mati”. Vaksin hidup mengandung bakteri atau virus (germ) yang tidak berbahaya, tetapi
dapat menginfeksi tubuh dan merangsang pembentukan antibodi. Vaksin yang mati dibuat
dari bakteri atau virus, atau dari bahan toksit yang dihasilkannya yang dibuat tidak
b. Imunisasi Pasif
untuk kekebalan tubuhnya. Antibody yang diberikan ditujukan untuk upaya pencegahan atau
pengobatan terhadap infeksi, baik untuk infeksi bakteri maupun virus (Satgas IDAI, 2008).
Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan antibody
tertentu ke janinnya melalui plasenta, terjadi di akhir trimester pertama kehamilan dan jenis
antibodi yang ditransfer melalui plasenta adalah immunoglobulin G (LgG). Transfer imunitas
alami dapat terjadi dari ibu ke bayi melalui kolostrum (ASI), jenis yang ditransfer adalah
immunoglobulin A (LgA). Sedangkan transfer imunitas pasif secara didapat terjadi saat
seseorang menerima plasma atau serum yang mengandung antibody tertentu untuk
Imunisasi adalah investasi terbesar bagi anak di masa depan. Imunisasi adalah hak
anak yang tidak bisa ditunda dan diabaikan sedikitpun. Imunisasi sudah terbukti bermanfaat,
efektif dan teruji keamanannya secara ilmiah dengan berdasarkan kejadian berbasis bukti.
Walaupun demikian sampai saat ini masih banyak saja orangtua dan kelompok orang yang
2012).
Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), sampai tahun 2013
cakupan imunisasi masih belum mencapai target yang diharapkan. Secara nasional target
yang harus dicapai pada tahun 2013 adalah 88% dan tahun 2014 menjadi 90%. Pencapaian
cakupan imunisasi dasar lengkap nasional dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, akan
tetapi tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Tahun 2010 cakupan imunisasi baru
mencapai 58,3% dan di tahun 2013 naik menjadi 59,2% (Pusdatin kemenkes RI, 2014).
Data hasil RISKESDAS di atas berbeda dengan data yang diperoleh berdasarkan data
rutin yang dikumpulkan oleh Subdit imunisasi Ditjen P2PL yang menyatakan bahwa sampai
tahun 2014 cakupan imunisasi dasar nasional sudah mencapai target yang diharapkan yaitu
sebesar 90%. Di Jawa Barat, cakupan imunisasi berdasarkan data rutin Ditjen P2PL tahun
2013 sudah mencapai lebih dari 95% dan sudah melampaui target Universal Child
Imunization (UCI). UCI merupakan gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari
jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di daerah tersebut sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap. Target UCI pada tahun 2013 adalah 95% dan tahun 2014 sebesar 100%. Sampai
akhir tahun 2013, terdapat 9 provinsi yang mencapai target 95% yaitu DI Yogyakarta, DKI
Jakarta, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Bali dan
Begitu pentingnya pemberian imunisasi bagi anak, maka pada kegiatan belajar kali ini
kita akan membahas tentang berbagai hal tentang imunisasi dan pelaksanaannya. Mari kita
mulai.