Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nuria Anggraini

Nim : 061940420282

Kelas : 2KIC

Enterpreneur

RESUME TENTANG PROSES TERJADINYA

KEWIRAUSAHAAN SESUDAH INOVASI

1. Hakikat Kewirausahaan

Menurut Peter F. Drucker 1994 : meskipun sampai sekarang ini belum ada
terminology yang persis sama tentang kewirausahaan, akan tetapi pada umumnya
memiliki hakikat yang hamper sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri
yang melakat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat
mengembangkannya dengan tangguh.

Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam


berpikir kreatif dan berpikir inivatif yang dujadukan dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Istilah “entrepreneurship”, sebenarnya berasal dari kata “entrepreneur”,


menurut Soeparman Soemahamijaya (1997:2), istilah pertama kali digunakan oleh
Cantilon dalam “ Essai sur la nature du cummerca “(1755)

Menurut Sri Edi Swasono (1978:3), dalam konteks bisnis, wirausaha adalah
pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah
pionir dalam bisnis, innovator, penanggung resiko, yang mempunyai
penglihatan/visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi dibidang
usaha.

6 hakikat penting kewirausahaan yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku


yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat,
kiat, proses dan hasil bisnis ( Ahmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan dalam suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker,1999)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki peluang kehidupan usaha (Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha dan perkembangan usaha (Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan suatu yang
baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat memberikan nilai
lebih.

6. Kewirausahaan adalah usahamenciptakan nilai tambahan dengan


jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

2. Faktor – Faktor Pemicu Kewirausahaan

David C. McClelland, mengemukakan bahwa kewirausahaan


(entrepreneurship) ditentukan oleh:
• Motif berprestasi (achievement), orang yang berwirausaha dengan tujuan
prestasi dan dengan prestasi yang di capai diharapkan akan memberikan
kepuasan pada dirinya.

• Optimisme (optimism), seorang wirausaha selalu harus optimis dapat


mencapai tujuan dan sasaran dengan tepat dan selalu memperbaharui tujuan
dalam jangka waktu tertentu.

• Sikap-sikap nilai (value attitudes), seorang wirausaha memiliki nilai


keperibadian yang luhur dan menjadi contoh bagi orag lain.

• Status kewirausahaan (entreprenuerial status) atau keberhasilan, seorang


wirausaha yang sukses akan dihargai lebih tinggi dalam kehidupan
bermasyarakat dan menciptakan peluang baru.

Ibnoe Soedjono dan Roopke, menyatakan bahwa proses


kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan (entrepreneurial action)
merupakan fungsi dari:

• Property Right (PR), seseorang akan berusaha bekerja keras sebaik-baiknya


pada usaha yang menjadi miliknya.

• Competency/ability (C), oang yang mempunyai kompetensi dalam


mengerjakan segala sesuatu menjadi lebih mudah dan mampu menyelesaikan
segala pekerjaan dengan hasil yang terbaik.

• Incentive (I), harapan memperoleh insentif yang lebih besar menjadi


pendorong perilaku sorang wirausaha untuk bekerja keras dan penuh
kedisiplinan.

• External Environment (E). lingkungan dapat menjadi pemicu berwirausaha,


seperti ketidakpuasan dalam bekerja pada perusahaan orang lain, peluang
usaha terbuka lebar, PHK.
Kemampuan berwirausaha (entrepreneurial) merupakan fungsi dari perilaku
kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan
keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang. Kekuatan apa yang
mendorong tren kewirausahaan dalam perekonomian kita? Faktor – faktor mana
yang membawa kita ke era kewirausahaan ini? Beberapa faktor yang paling
menonjol mencakup berikut ini :

1) Pendidikan kewirausahaan

Banyak akademi dan universitas menyadari bahwa kewirausahaan merupakan


mata kuliah yang sangat populer. Dewasa ini, lebih dari 2.100 akademi dan
universitas menawarkan mata kuliah kewirausahaan dan bisnis kecil pada sekitar
200.000 mahasiswa. Banyak akademi dan universitas kesulitan memenuhi
permintaan akan mata kuliah kewirausahaan dan bisnis kecil

2) Faktor ekonomi dan demografi

Hampir dua pertiga dari para wirausahawan memulai bisnis mereka antara
umur 25 – 44 tahun dan banyak penduduk bangsa ini masuk dalam kisaran umur
ini. Selain itu, pertumbuhan ekonomi antara tahun 1980-an dna 1990-an telah
menciptakan jumlah kemakmuran yang cukup besar diantara orang – orang dari
kelompok umur ini dan berbagai peluang bisnis yang dapat mereka manfaatkan.

3) Pergeseran ke ekonomi jasa

Sektor jasa menghasilkan 80 persen dari seluruh jenis pekerjaan dan


menyumbang 64 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat, yang
mencerminkan peningkatan tajam sejak satu dasawarsa lalu. Karena biaya
pendirian yang relative rendah, bisnis jasa telah menjadi sangat populer diantara
para wirausahawan. Meledaknya sektor jasa akan terus menyediakan semakin
banyak peluang bisnis, dan tidak semuanya bergerak dalam bidang teknologi
tinggi.
4) Kemajuan teknologi

Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer pribadi, laptop, mesin
faks, foto kopi, printer berwarna, mesin penjawab telepon, dan voice mail,
seseorang dapat bekerja di rumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu,
tingginya biaya teknologi membuat perusahaan kecil tidak mungkin bersaing
dengan perusahaan besar yang mampu membeli alat – alat tersebut. Dewasa ini,
harga komputer dan alat komunikasi lain terjangkau oleh perusahaan kecil.

5) Gaya hidup bebas

Kewirausahaan cocok dengan gaya hidup orang Amerika yang menyukai


kebebasan dan kemandirian. Orang ingin bebas memilih tempat tinggal mereka,
jam kerja yang mereka sukai dan apa yang mereka kerjakan. Meskipun jaminan
keuangan tetap merupakan tujuan penting bagi hampir semua wirausahawan,
banyak dari wirausahawan itu yang memberikan prioritas utama pada masalah –
masalah gaya hidup seperti memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan
teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih bisa mengendalikan tekanan
pekerjaan.

6) e-Commerce dan World Wide Web

Kemajuan World Wide Web yang merupakan jaringan sangat besar yang
menghubungkan komputer diseluruh dunia melalui internet dan membuka lautan
informasi kepada penggunanya telah mengembangkan ribuan usaha
kewirausahaan sejak tahun 1993. Perdagangan online tumbuh dengan sangat
cepat,menciptakan berbagai peluang bagi wirausahawan yang paham akan
internet.

Sekitar 57 persen dari perusahaan kecil memiliki akses dengan internet dan 70
persen memiliki situs Web. Perusahaan yang memiliki Web dengan cepat meraih
keuntungan yang paling sering disebutkan sehubungan dengan meluncurkan situs
web adalah adanya tambahan pelanggan, pada kenyataannya, setelah
meluncurkan situs, 41 persen dari perusahaan kecil dilaporkan mengalami
peningkatan penjualan. Lima puluh lima persen dari perusahaan kecil dengan
situs web melaporkan bahwa situs mereka dapat mencapai titik impas atau laba.

7) Peluang internasional

Bisnis kecil tidak lagi dibatasi oleh batas negara dalam mencari pelanggan.
Pergeseran ke ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu pada peluang
bisnis yang luar biasa bagi wirausahawan yang berkeinginan menguasai seluruh
dunia. Perusahaan kecil membentuk 97 persen dari seluruh bisnis yang terlibat
dalam kegiatan ekspor, tetapi hanya menyumbang 30 persen dari penjualan
ekspor negeri ini.

Perusahaan – perusahaan kecil yang telah berhasil memperluas diri ke dalam


pasar luar negeri cenderung untuk bersandar pada strategi – strategi berikut ini :

• Meneliti pasar luar negeri secara menyeluruh

• Berfokus pada satu negara pada awalnya

• Menggunakan sumber daya pemerintah yang dirancang untuk membantu


perusahaan kecil dalam memantapkan keberadaannya di pasar internasional

• Membangun aliansi dengan mitra setempat

3. Proses Kewirausahaan :

1.Faktor – faktor pemicu kewirausahaan

Seseorang yang memulai kewirausahaan biasanya dipengaruhi oleh


faktor internal dan eksternal.Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor
internal yang meliputi hak kepemilikan (property
right),kemampuan/kompetisi (Competency/ability), dan intensif (incentive)
dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan (environtment).

2.Model proses kewirausahaan


Menurut Carol Noore yang dikutip Bygrave(1996:3).Prosese
kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang dipengaruhi oleh berbagai
factor baik dari factor pribadi maupun factor diluar pribadi seperti
pendidikan,sosiologi,organisasi,kebudayaan dan lingkungannya.Faktor –
faktor tersebut membentuk locus of control,toleransi,nilai – nilai,pendidikan
dan pengalaman.Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
mempengaruhi diantaranya model peran,aktivitas dan peluang.Oleh karena
itu,inovasi berkembang menjadi kewirausaahaan melalui proses yang
dipengaruhi oleh lingkungan,keluarga dan organisasi.

3.Ciri – ciri penting fasa permulaan dan pertumbuhan kewirausahaan

Dilihat prosesnya,menurut zimmere(1996:15-16) membagi fase


perkembangan kewirausahaan menjadi dua yaitu :

a.Fase Awal

b.Fase Pertumbuhan

Fase awal (Start Up) Fase Pertumbuhan (Growth)


A.Tujuan dan Perencanaam
Kesinambungan tujuan dan rencana Tumbuh sederhana,efisien,orientasi,laba
pokok (menciptakan ide – ide dan rencana langsung untuk mencapainya
kepasar)
B.Sifat atau ciri – ciri kunci personal
Memfokuskan pada massa yang akan Sama seperti pada fase awal
dating ketimbang masa sekarang Kapasitas untuk menempati selama
usaha – usaha menengah diarahkan pertumbuhan cepat,kemurnian organisasi
sama panjang dan kemampuan berhitung
Kapasitas untuk menemukan ide – ide Pengetahuan manejerial dan pengalaman
inovasi yang memberi kepuasaan dengan orang lain dan sumber daya yang
terhadap konsumen ada
Pengetahuan teknik dan pengalaman
inovasi pada bidangnya
C.Sifat untuk desain
Struktur pola yang sederhana dengan Struktur yang fungsional atau vertical
jaringan kerja komunikasi yang luas akan tetapi saluran komunikasi informasi
secara horizontal sering digunakan
Otoritas pengambilan keputusan Mendelegasikan otoritas pengambilan
dimiliki oleh wirausaha keputusan kepada menejer level kedua

4. Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil hal yang harus dimiliki antara lain:

a. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas.

b. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu


maupun uang.

c. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan


menjalankannya.

d. Agar usaha berhasil selain harus bekerja keras sesuai urgennya,


wirausahawan harus mampu mengembangkan hubunga baik
dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak yang terkait
dengan kepentingan perusahaan.

5. Faktor Pendorong dan Penghambat Kewirausahaan

Wirausaha berhasil ditentukan oleh:

a. Kemampuan dan kemauan, orang yang tidak memiliki


kemampuan tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki
kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan , keduanya tidak
akan menjadi wirausaha sukses.
b. Tekad yang kuat dan kerja keras, orang yang tidak memiliki
tekad yang kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka
bekerja keras tetapi memiliki tekd yang kuat, keduannya tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil

c. Kesempatan dan peluang, mengenal peluang yag ad dan


berusaha meraihnya ketika ada kesempatan.

Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi oleh


potensi kegagalan yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibanding
sekedar kesuksesan. Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:

a. Tidak kompeten dalam manajerial

b. Kurang berpengalaman, baik itu kemampuan teknik,


memvisualisasikan usaha, mengkoordinasikan, mengelola
sumber daya

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan

d. Gagal dalam perencanaan

e. Lokasi yang kurang memadai

f. Kurangnya pengawasan peralatan

g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi


kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai