Anda di halaman 1dari 11

YESUS BUKAN TUHAN DAN NABI ISA ADALAH UTUSAN ALLAH

Dirangkum Oleh: Fakih Fahmi M (16.57.024)

Seperti kita ketahui bersama bahwa penyesatan ajaran taurat, injil dan al Quran
mengenai ketuhanan Yesus dan Isa al masih dilakukan oleh Paulus dari ber abad-abad
lalu sehingga perlu dibantah dalam buku Al Quran mengoreksi Bible sebagai berikut:

1. Silsilah Yesus Kristus

 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak
Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-
saudaranya …. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus
yang disebut Kritus (Matius 1 : 16).

 Sebenarnya silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa dinisbatkan kepada ibunya
Maryam karena kelahiran beliau tidak melalui hubungan biologis. Yesus (Nabi
Isa) lahir dari kalamullah maka lebih pantas disebut Yesus (Isa) bin Maryam,
bukannya Isa (Yesus) bin Yusuf. Karena ia dilahirkan oleh manusia, maka Yesus
adalah 100% manusia dan bukan Tuhan !

 Yang namanya Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, Dia tidak berawal dan tidak
berakhir. Maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :

 Dalam Qs. 57 Al Hadiid ayat 3 dijelaskan sebagai berikut “Dialah Yang Awal dan
Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu.” (Qs. 57 Al Hadiid :3)

 Yang dimaksud dengan: Yang Awal ialah yang telah ada sebelum segala
sesuatu ada, Yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah,
Yang Zhahir ialah Yang nyata ada-Nya karena banyak bukti-bukti-Nya dan Yang
Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat Dzat-Nya oleh akal. Ayat
tersebut menjelaskan, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir,
sementara Yesus (Nabi Isa) berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya
dan berakhir dengan kematiannya.

Dari rincian-rincian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa; setiap yang ada
silsilahnya pasti bukan tuhan karena tuhan itu Esa dan setiap yang berawal dan
berakhir pasti bukan tuhan.

2. Kelahiran Yesus Kristus


 “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius
1 : 21).

 Ayat tersebut merupakan nubuat Allah buat Maryam bahwa ia akan melahirkan
anak laki-laki yang bernama Yesus, sebagai penyelamat Umat yaitu Bani Israel.

 Yesus menjadi penyelamat umatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya seorang
utusan Tuhan, manusia biasa dan bukan Tuhan.

 Al Qur’an juga menginformasikan kelahiran Yesus sebagai berikut : ‫َقا َل إِ َّن َما أَ َنا َرسُو ُل‬
‫ًًّيا‬LM‫ب لَكِ ُغالمًا َز ِك‬
َ ‫(“ َربِّكِ أل َه‬Jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk
memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19 Maryam :19).

Kesimpulan logika dari uraian diatas adalah bahwa yang dilahirkan berarti bukan tuhan
dan yesus dilahirkan oleh Maryam sehingga Yesus bukan tuhan.

3. Yesus Pemimpin Umat Israel

 “Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil
di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.” (Matius 2:6).

 Yesus dinubuatkan Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan


menggembalakan umatnya Israel.

 Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti bukan Tuhan.  Yesus dinubuatkan Tuhan,
berarti Yesus bukan Tuhan.

 Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel, pasti bukan Tuhan. Yesus
dijadikan penggembala bagi Israel, berarti Yesus bukan Tuhan.

4. Yesus dibaptis oleh Yohanes

“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis
olehnya.” (Matius 3:13).

Kalau Yesus itu Tuhan, mestinya Yesus yang membaptis Yohanes, bukan sebaliknya.
Setiap orang baru memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus dia lewati
yaitu “pembabtisan”, yang kalau dalam Islam “Bersyahadat”. Jika Yesus itu Tuhan,
tentu tidak perlu Tuhan harus dibabtis.

Setiap yang dibabtis, pasti bukan Tuhan. Yesus dibabtis, berarti Yesus bukan Tuhan.
5. Yesus dikasihi oleh Tuhan.

“Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan : “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi,
kepada-Nyalah AKu berkenan.” (Matius 3:17).

Suara yang terdengar dari langit itu adalah suara Tuhan yang mengasihi dan berkenan
terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang mana lagi
yang ia dengar? Bukankah Tuhan itu hanya satu?

• Setiap yang mendengar suara Tuhan, pasti bukan Tuhan.

• Yesus mendengar suara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Setiap yang dikasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan. Yesus dikasihi oleh Tuhan, berarti
Yesus bukan Tuhan.

6. Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis

“Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.” (Matius 4:1).

Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya.
Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau
Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang diutus
oleh Tuhan.

Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan. Yesus di coba oleh Iblis, berarti
Yesus bukan Tuhan.

7. Yesus berpuasa dan merasa lapar

“Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah
Yesus.” (Matius 4:2). Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus berpuasa dan
merasa lapar. Yang berpuasa dan merasa lapara adalah sifat manusia.

Setiap yang berpuasa dan lapar, pasti bukan Tuhan. Yesus berpuasa dan merasakan
lapar, berarti Yesus bukan Tuhan

8. Iblis membawa Yesus

“Kemudian Iblis membawa-Nya ke kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait
Allah.” (Matius 4:5)
Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa dibawa-bawa oleh Iblis, apalagi
ditempatkan oleh iblis di atas bubungan Bait Allah. Jika dia Tuhan, mana kekuasaannya
sampai dia bisa dibawa-bawa oleh iblis? Hal ini terkesan seperti main-main saja,
apalagi iblis memerintahkan agar Yesus meloncat dari bubungan Bait Allah.

Setiap yang ditempatkan iblis ke atas bubungan Bait Allah, pasti dia bukan Tuhan.
Yesus ditempatkan oleh iblis ke atas bubungan Bait Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.

9. Yesus dibawa iblis ke atas gunung

“Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.” (Matius 4:8).

Seandainya Yesus itu Tuhan, tidak mungkin dia bisa dibawa-bawa oleh iblis, apalagi
sampai ditempatkan oleh iblis di atas gunung yang sangat tinggi.

10. Yesus menyuruh hanya menyembah kepada Allah.

“Maka berkatalah Yesus kepadanya :”Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya Dia sajalah engkau berbakti!”. (Matius 4:10).

Yesus menghardik dan menyuruh Iblis untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Ini
berarti iblispun tahu bahwa Yesus mengajarkan tauhid dan dia bukan Tuhan atau Allah
yang harus disembah. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-katanya kepada Iblis sebagai
berikut, “Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Aku, sebab
hanya kepadaKu sajalah engkau berbakti!”

Setiap yang menyuruh menyembah kepada Tuhan bukan dirinya, berarti bukan Tuhan!
Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!

PERBEDAAN AJARAN YESUS DAN PAULUS


Dirangkum oleh; Fakih Fahmi M (16.57.024)
1. Ajaran Yesus: Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta
disembah/dituhankan).

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(Matius 15:24)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3),
(Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi
dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia
menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang
mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi
Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
(Yohanes 14:28)

Ajaran Paulus: Yesus adalah tuhan.

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal
segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus
Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
(1 Korintus 8:6)

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka
kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai
Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan
diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan
ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan
Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.

2. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum Taurat, justru meneruskan hukum Taurat.

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. (Matius 5:17)

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi. (Matius 5:18)

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekali-pun yang
paling kecil, dan mengajar-kannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan
mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang
tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19), (Matius 5:20)

Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh
umatnya.

Ajaran Paulus: Kristen mengutuk hukum Taurat.

Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum
Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami-pun telah
percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam
Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada
seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16),
(Galatia 3:24-25), (Galatia 5:4), (Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).

3. Ajaran Yesus: Laki-laki harus Khitan.

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)

Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta
keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit
khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian
17:10-11)

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu,
turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah
seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12), (Kejadian 17:13),
(Kejadian 17:14), (Kejadian 21:4)

Ajaran Paulus : Kristen tidak mewajibkan Khitan.

Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak
bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia
5:6)

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-
hukum Allah. (1 Korintus 7:19)

4. Ajaran Yesus: Tidak ada dosa waris.


Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak
itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung
kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang
benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan
tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)

Ajaran Paulus: Setiap orang mewarisi dosa Adam

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan
oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)

NB: Oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus
konon untuk menebus dosa-dosa manusia.

5. Ajaran Yesus: Berpuasa, berwudlu, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang
sujud.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius
6:17)

Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air
dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila
mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan
tangan--seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)

Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau
sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39), (Bilangan
20:6), (Kejadian 17:2-3)

Ajaran Paulus: bernyanyi di gereja.

Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan
nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus
5:19)

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu,


sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain
dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu
mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)

6. Ajaran Yesus : melarang hidup mewah di dunia.

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat


merusakkannya dan pencuri membong-kar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah
bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri
tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:19-20).

Ajaran Paulus : Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen

"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan
melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat
membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)

7. Ajaran Yesus : meninggal dunia dibungkus kain kafan.

Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengafaninya dengan kain lenan yang putih
bersih, (Matius 27:59)

Mereka mengambil mayat Yesus, mengafaninya dengan kain lenan dan membubuhinya
dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
(Yohanes 19:40)

Ajaran Paulus : meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati.

Misalnya, meninggalnya Paus Yoha-nes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan
mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti
mati sebelum dikubur.

8. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum rajam.

Musa dalam hukum Taurat memerin-tahkan kita untuk melempari perempuan-


perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes
8:5)
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri
lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak ber-dosa, hendaklah ia
yang pertama melem-parkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7).

Ajaran Paulus : Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen.

Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat
kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).

9. Ajaran Yesus : Menerapkah hukum Qisash

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)

mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21:24)

patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain
bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya. (Imamat 24:20)

Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa,
mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki." (Ulangan 19:21)

Ajaran Paulus : Membatalkan hukum Qisash, menjerumuskan dalam perbudakan.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena
mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau
berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang
yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari
padamu. (Matius 5:39-42)

10. Yesus tidak membuat agama baru.

Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).

Namun, Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar
banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
(Kisah Para Rasul 11:26).
PENGHARAMAN MAKANAN DAN MINUMAN MENURUT AL QURAN, TAURAT DAN
INJIL

Dirangkum oleh: Fakih Fahmi Mubarok  (16.57.024)

Allah SWT mengharamkan beberapa jenis makanan dan minuman. Di dalam AIquran
QS. Al-Maidah 90: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan
keji, termasuk perbuatan syetan …. “ Demikian pula:

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah SWT .…” (TQS. AI-Maidah: 3).

Jelas bahwa Islam mengharamkan apa-apa yang disebut dalam dalil tersebut,
begitupun dengan taurat dan injil yang asli.

Masalah Haramnya Daging Babi.

Berdasarkan Kitab Taurat (Imamat 11: 7-8).

“Demikian juga babi karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang,
tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah
kamu makan dan bangkainya jangan kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.”

Kitab Taurat (Ulangan 14: 8).

“Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak haram itu
bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu
terkena bangkainya”

Masalah Haramnya Minuman Keras/Anggur.

Berdasarkan Kitab Taurat (Imamat 10: 8 – 11).

“Tuhan berfirman kepada Harun: Janganlah engkau minum anggur atau minuman
keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam kemah pertemuan,
supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-
temurun. Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak
kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis. Dan haruslah kamu dapat
mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan Tuhan
kepada mereka dengan perantaraan Musa”
Haramnya Memakan Darah/ Didih/ Marus.

Kitab Taurat (Imamat 7: 26 – 27).

“Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat


kediamanmu, baik darah burung ataupun darah hewan. Setiap orang yang memakan
darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.”

Allah SWT telah mengharamkan babi, darah, minuman keras/anggur yang


memabukkan, dalam kitab-kitab suci yang ditutunkan kepada rosulnya, tetapi dalam
bibel dalili-dalil tersebut oleh Paulus dibatalkan dengan revisi bahwa tidak ada makanan
maupun minuman yang haram lagi jika diterima dengan ucapan syukur. Kekeliruan lain
adalah; 

dalam Kitab Amsal 31:6-7 sangat menggelikan di mana orang yang akan mati disuruh
untuk diberikan minuman keras. Ayat tersebut berbunyi sbb: “Berikanlah minuman
keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat
kesusahannya.” (AmsaI31: 6-7).

Paulus menyuruh meminum anggur/minuman keras:

“Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung
pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering Iemah.” (1. Timotius 5:23)

Paulus Berkata : segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. (1.
Korintus 6:12) Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa
mengadakan pemeriksaan karena-keberatankeberatan hati nurani. Karena- : “bumi
serta segala isinya adalah milik Tuhan” (1. Korintus 10:25-26).

Anda mungkin juga menyukai