SUMBER JURNAL :
KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK DENGAN OBAT LAIN
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT INAP
DI RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA
OLEH:
PRODI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
I.1. Latar Belakang...............................................................................................1
I.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
I.3. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
II.1. Definisi Obat anti inflamasi non steroid (OAINS).......................................3
II.2 Interaksi dan Penanganan Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)............3
BAB III PENUTUP.................................................................................................5
III.1. Kesimpulan..................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Interaksi obat adalah modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang
diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan sehigga keefektifan atau
toksisitas satu obat atau lebih berubah. Efek-efeknya bisa meningkatkan atau
mengurangi aktivitas atau menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki
sebelumnya (Syamsudin, 2013). Interaksi obat didefinisikan etika obat
bersaing satu dengan yang lainnya, atau yang terjadi ketika satu obat hadir
bersama dengan obat yang lainnya (Stockley, 2008).
1. Apa yang dimaksud dengan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) ?
2. Bagaimana Interaksi yang terjadi antara obat antidiabetik dengan obat anti
inflamasi non steroid khususnya Aspirin ?
I.3. Tujuan
1. Untuk memahami definisi dari obat anti inflamasi non steroid (OAINS)
2. Untuk memahami interaksi yang terjadi antara obat Antidiabetik dengan
obat anti inflamasi non steroid khususnya Aspirin
2
BAB II
PEMBAHASAN
Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) merupakan obat yang paling
sering digunakan untuk mengatasi nyeri khususnya nyeri reumatik, namun
obat ini bukanlah obat yang tanpa efek samping sehingga diperlukan
pemahaman yang baik dalam pemanfaatannya sehingga akan memberikan
hasil yang memuaskan (Bantar Suntoko, dkk. 2014).
II.2 Interaksi dan Penanganan Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)
Tingkat
Interaksi Obat Efek Monitoring
Keparahan
Insulin-Aspirin Moderate Hipoglikemia Kadar gula darah
Glimepirid-
Moderate Hipoglikemia Kadar gula darah
Aspirin
3
tidak terjadi. Bila kadar glukagon terus-terusan rendah, tubuh akan
memproduksi insulin secara terus-menerus yang akan meningkatkan
resiko terjadinya hipoglikemia (Ardhani, 2015).
2. Glimepirid-Aspirin
Penggunaan obat ini menghasilkan interaksi obat dengan tingkat
signifikansi 2 dan tingkat keparahan moderat. Penggunaan kedua obat ini
mampu meningkatan efek hipoglikemik sulfonilurea. Salisilat
mengurangi kadar glukosa plasma basal dan meningkatkan sekresi
insulin.
Penghambatan sintesis prostaglandin dapat menghambat respon
insulin akut terhadap glukosa. Penatalaksanaan: Pantau glukosa darah
pasien. Jika hipoglikemia berkembang, pertimbangkan untuk mengurangi
dosis sulfonylurea drug-druginteractionschecker, 2017).
4
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
1. Interaksi obat adalah modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang
diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan sehigga keefektifan atau
toksisitas satu obat atau lebih berubah. Efek-efeknya bisa meningkatkan
atau mengurangi aktivitas atau menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki
sebelumnya (Syamsudin, 2013). Interaksi obat didefinisikan etika obat
bersaing satu dengan yang lainnya, atau yang terjadi ketika satu obat hadir
bersama dengan obat yang lainnya (Stockley, 2008).
2. Mekanisme interaksi obat dapat melalui beberapa cara, yakni 1) interaksi
secara farmasetik (inkompatibilitas); 2) interaksi secara farmakokinetik
dan 3) interaksi secara farmakodinamik.
3. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) merupakan obat yang paling
sering digunakan untuk mengatasi nyeri khususnya nyeri reumatik, namun
obat ini bukanlah obat yang tanpa efek samping sehingga diperlukan
pemahaman yang baik dalam pemanfaatannya sehingga akan memberikan
hasil yang memuaskan (Bantar Suntoko, dkk. 2014).
4. Aspirin yang merupakan golongan salisilat merupakan interaksi
farmakodinamik dengan tingkat signifikansi 2 yang bersifat aditif dengan
tingkat keparahan moderat yaitu meningkatkan efek dari insulin sehingga
memungkinkan terjadinya efek hipoglikemia.
5
5. Berdasarkan interaksi obat yang dipaparkan penanganan yang dilakukan
antara obat aspirin dan obat antidiabetik adalah monitoring gula darah atau
pantau glukosa darah pasien.
DAFTAR PUSTAKA