PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui suction pump secara
keseluruhan, baik itu mengenai pengoperasian, perawatan, dan sebagainya.
1.4. Manfaat
1. Mahasiswa mampu mengetahui apa itu suction pump.
2. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan atau pengoperasian suction pump.
3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja suction pump.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
PLN Tabung 2
motor
Tabung 1 selang
pasien
Pengatur daya hisap
3.4 Troubleshooting
Keluhan :
- Daya hisap kurang
- Tidak bisa menyedot cairan
Analisis kerusakan :
- Oli habis
- Selang bocor
Langkah perbaikan :
- Periksa kabel power
- Cek oli yang ada pada tabung
- Cek semua selang penghubung
3.5 Kalibrasi
Hampir semua ruang operasi pada rumah sakit menggunakan suction pump, maka
alat tersebut harus mempunyai keakuratan yang tinggi. Kenyataan sekarang ini pada saat
melakukan operasi bedah, daya hisap suction pump ini sering tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan, sehingga bisa jadi salah satu penghambat, dalam proses operasi. Oleh karena
itu kalibrasi terhadap suction pump sangat diperlukan supaya hasil keluaran dari alat
tersebut mempunyai keakurasian yang baik. Untuk mengetahui kelayakan suction pump,
dapat dilakukan dengan menganalisa hasil kalibrasi yang akan mendapat nilai
ketidakpastian dan nilai koreks. Dari perhitungan tersebut di dapatkan nilai koreksi -1,8
mmHg sampai dengan 1,2 mmHg. dengan kesalahan relatif 0.0% sampai dengan 4,2%
(Kesalahan maksimal yang diijinkan + 10 % sesuai dengan ECRI No. 433-0595)
sehingga masih layak digunakan alat tersebur. Dari perhitungan diharapkan rumah sakit
menggunakan suction pump yang mempunyai resolusi alat yang lebih kecil. Agar
perhitungan ketidakpastian semakin kecil. Cara kalibrasi suction pump ini adalah sebagai
berikut :
1) Catat kondisi lingkungan.
2) Catat spesifikasi alat pada worksheet.
3) Berikan hisapan naik dan turun sesuai hisapan pengamatan yang ditentukan, baca dan
catatlah nilai hisapan yang ditunjukkan pada alat hisap medik.
4) Tambahkan hisapan pada alat hisap medik untuk nilai pengamatan lain yang
ditentukan dengan cara mengatur tombol hisap / regulator hisap.
5) Ulangi langkah pada no.3 & 4 sebanyak 3 kali untuk naik dan turun.
6) Setelah selesai melakukan pengambilan data, lepaskan selang pada input konektor
manometer digital standar kemudian matikan alat hisap medik.
7) Rapikan alat hisap medik dan gulung selang penghubung / penghisap cairan.
8) Matikan manometer digital standar sesuai instruksi kerja alat.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suction pump merupakan alat yang digunakan untuk menyedot cairan dalam kasus
kasus tertentu seperti pada saat operasi, keadaan darurat dan kasus lainnya. Suction pump
memiliki berbagai jenis sesuai dengan model dan fungsinya. Sebagai alat kesehatan,
suction pump ini dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu suction pump manual, transport,
mobile dan portable.
Fungsi dari suction pump ini diantaranya untuk menyedot darah dari area operasi
dan luka, menyedot kelebihan cairan dan lainnya. Pada dasarnya konsep kerja dari
suction pump ini menggunakan teknologi vacuum. Kata vacuum ini sendiri berasal dari
bahasa latin yang berarti kekosongan, yang juga dapat diartikan sebagai ruang yang sudah
kosong dari partikel-partikel atom.
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Bsm Admin. 2016. “Suction Pump, Penghisap Cairan pada Perawatan”.
https://www.bisamed.co.id/blog/apa-itu-suction-pump/
Diakses pada : 25 Februari 2020
[2.] Medicalogy Writer. 2014. “ Fungsi Alat Suction Pump untuk Kesehatan”.
https://www.medicalogy.com/blog/fungsi-alat-suction-pump-untuk-kesehatan/
Diakses pada : 25 Februari 2020
[3.] Sentral Alkes. 2018. “Mengenal Alat Kesehatan Suction Pump”.
https://sentralalkes.com/blog/pengertian-suction-pump/
Diakses pada : 25 Februari 2020