Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

ANALISIS MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH

4.1 ANALISIS SWOT

Bobot x
No Analisa Bobot Rating Nilai
rating
1 M1 (Ketenagaan)
Factor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Ruangan dipimpin oleh seorang kepala ruang dengan tingkat 0,3 3 0,9 S–W=
pendidikan S2 2,2 – 1,7 = 0,5
b. Di ruangan sudah memiliki Clinical Case Manager yang 0,3 3 0,9
bertugas sebagai pengatur tindakan asuhan keperawatan.
c. Gaya kepemimpinan kepala ruang yaitu gaya kepemimpinan 0,2 1 0,2
demokrasi
d. Tingkat kepuasan kerja perawat 66,15% puas 0,1 1 0,1
e. Jenis ketenagaan di ruangan 0,1 1 0,1
S-2 keperawatan 1 orang
S-1 keperawatan 11 orang
D-3 keperawatan 20 orang
D-3 kebidanan 2 orang
D-3 keperawatan 15 orang
Total 1 2,2
Kelemahan
a. Menurut perhitungan jumlah tenaga keperawatan, jumlah 0,7 2 1,4
perawat masih belum sebanding dengan jumlah pasien
b. Masih terdapat perawat yang berlatar belakang SPK 0,3 1 0,3
Total 1 1,7
Factor Eksternal (EFAS)
Peluang
a. Terdapat 3 petugas administrasi dan 2 PUK yang membantu 0,2 2 0,4
pekerjaan perawatn ruangan
b. Sebanyak 70% perawat merasa puas dengan kebijakan untuk 0,3 2 0,6
meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan dan
pendidikan tambahan O-T =
c. Rumah sakit memberikan kebijakan untuk memberi beasiswa 0,4 3 1,2 2,4 – 2,0 =
dan pelatihan bagi perawat ruangan 0,4
d. Adanya kebijakan pemerintah tentang professionalisme 0,1 2 0,2
perawat
Total 1 2,4
Ancaman
a. Ada tuntutan tinggi dari konsumen untuk pelayanan yang 0,5 1,0
lebih professional 2
b. Makin tingginya kesadaran konsumen akan pentingnya 0,5 1,0
kesehatan 2
Total 1 2,0
2 M2 (Material)
1. Pelabelan dan Pengaturan Alat
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Alat medis yang tersedian sudah sesuai standar 0,5 3 1,5
b. Mempunyai peralatan oksigenasi, baik dari resusitasi dewasa 0,5 3 1,5
dan anak, tabung oksigen berjumlah 4, dan semua perawat
ruangan mampu menggunakannya
Total 1 3 S-W = 3 – 2.8
Kelemahan = 0,2
a. Penataan alat medis kurang rapi contohnya seperti penataan 0,3 4 1,2
alat di tiap troli pp, set medikasi tidak tesedia di tempat yang
disediakan. Tata letak alat tidak sesuai dengan pelabelan. Ada
beberapa tempat yang tidak ada pelabelan keterangan
b. Ada beberapa benda yang tidak digunakan sesuai dengan 0,2 3 0,6
fungsinya.
c. Jumlah Linen dan alat tenun lainnya tidak sesuai dengan 0,1 2 0,2
standar. Ada beberapa linen dan alat tenun yang kurang baik
kondisinya.
d. Tempat linen infeksius tidak disediakan hnaya ada troli linen 0,2 2 0,4
kotor.
e. Tidak tersedianya spidol dan penghapus sehingga whiteboard 0,2 2 0,4
tidak terpakai.
Total 1 2.8
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya pemeliharaan alat terjadwal 0,3 3 0,9
b. Adanya kesempatan untuk penggantian alat – alat yang tidak 0,15 3 0,45
layak pakai
c. Adanya persediaan cadangan bahan habis pakai 0,25 3 0,75
d. Pemanfaatan alat dan benda secara efisien sesuai fungsinya 0,3 4 1,2
Total 1 3,3 O - T= 3,3-2,5
Ancaman = 0,8
a. Tidak tersedianya alat-alat yang akan digunakan saat 0,3 3 0,9
perawatan sehingga dapat menghambat proses pelayanan.
b. Memperlama jam perawatan sehingga pelayanan akan 0,15 2 0,3
semakin lama selesai.
c. Mempersulit dalam mencari barang-barang yang sudah ada 0,15 2 0,3
untuk digunakan.
d. Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk 0,15 2 0,3
melengkapi sarana dan prasarana.
e. Resiko tejadinya insiden ketidakselamatan pasien. 0,25 3 0,75
Total 1 2,55

2. Tata Ruang
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan tenaga
kesehatan 0,3 3 0,9
b. Terdapat administrasi penunjang
c. Tersedianya ruang edukasi, nurse station, ruang tindakan, ruang 0,3 2 0,6 S-W = 3,1– 2.4
obat, dan gudang penyimpanan peralatan 0,4 4 1,6 = 0,7
Total
Kelemahan 1 3,1
a. Kursi dan meja di ruang loker tidak terlalu diperlukan di ruang
loker, karena fungsi ruang loker adalah untuk menyimpan
0,4 3 1,2
barang-barang perawat serta kursi dan meja di ruang loker
terlalu memakan tempat
b. Lemari linen terlalu jauh dari kamar pasien sehingga tidak
efisien untuk pelayanan. Troli Waskom di lorong tengah
0,3 0,6
mengganggu pandangan. 2
c. Jumlah Linen dan alat tenun lainnya tidak sesuai dengan standar.
Ada beberapa linen dan alat tenun yang kurang baik kondisinya.
0,3 0,6
Total 2
Faktor Eksternal (EFAS) 1 2,4
Peluang
a. Dilakukan controling kerapian alat
b. Tersedianya ruang edukasi untuk memaksimalkan penyuluhan 0,4 1,6
c. Penempatan alat dan bahan yang sesuai 0,25 4 0,75
Total 0,35 2 1,05
Ancaman 1 3 3,4
Ancaman
a. Jauhnya penataan alat di lorong sehingga tidak efisien dalam
pelayanan 0,3 0,9 O-T
b. Penataan alat yang kurang sesuai sehingga memakan banyak 3 P = 3,4 - 2,3 =
ruang 0,25 0,5 0,9
c. Memperlama jam perawatan sehingga pelayanan akan semakin 2
lama selesai 0,25 0,5
d. Ruangan tampak tidak rapi 2
Total 0,2 0,4
1 2 2,3

3 M3 (Metode)
1. Fungsi Manajemen MAKP
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Sudah ada model asuhan keperawatan yang digunakan yaitu 0,3 3 0,9
metode primer modifikasi
b. Model yang digunakan sesuai dengan visi dan misi ruangan. 0,2 3 0,6
c. Kebanyakan/hampir semua perawat mengerti/memahami 0,14 3 0,42
model yang digunakan dan menyatakan cocok dengan model S–W
yang ada. 3,14 - 1,8 =
d. Model yang digunakan cukup efisien 0,10 3 0,30 1,34
e. Memiliki standar asuhan keperawatan 0,14 4 0,56
f. Terlaksananya komunikasi yang cukup baik antar profesi 0,12 3 0,36
Total 1 3,14
Kelemahan
a. Kurangnya optimal perawat dalam melaksanakan job 0,4 2 0,4
description
b. Mendapat beberapa kritikan dari pasien di karenakan saat 0,2 2 0,4
pasien membutuhkan perawat sibuk untuk melakukan
tindakan dengan pasien lain
c. Mendapat beberapa kritikan dari keluarga pasien 0,2 1 0,2
menanyakan terkait perkembangan penyakit pasien kepada
perawat yang bukan mengelola pasien tersebut perawat
kurang mengetahui.
d. Kurangnya jumlah tenaga yang membantu optimalisasi 0,4 2 0,8
penerapan model yang digunakan
Total 1 1,8
Faktor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Kepercayaan dari pasien dan masyarakat cukup baik. 0,3 3 0,9
b. Adanya kejasama dengan institusi klinik indipenden. 0,3 2 0,6
c. Ada kebijakan pemeritah tentang profesionalisme. 0,4 3 1,2
Total 1 2,7 O–T
Ancaman 2,7 – 1,3 = 1,4
a. Persaingan dengan tenaga perawat professional lain 0,3 2 0,6
b. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal 0,2 1 0,2
c. Kebebasan pers mengakibatkan mudahnya penyebaran 0,5 1 0,5
informasi di dalam ruangan ke masyarakat
Total 1 1,3
2. Ronde Keperawatan
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Ruang mendukung adanya kegiatan ronde keperawatan
b. Adanya kemauan perawat untuk berubah 0,2 2 0,4
c. Adanya kasus yang memerlukan perhatian khusus oleh 0,2 2 0,4 S–W
perawat ruangan dan kepala ruangan misalnya ganggren 0,3 3 0,9 2,0 – 1,3 = 0,7
d. Adanya pembentukan dalam pelaksanaan ronde keperawatan 0,3 1 0,3
Total 1 2,0
Kelemahan
a. Tidak semua perawat ruangan mengikuti kegiatan ronde 0,4 1 0,4
keperawatan
b. Kesempatan untuk mengikuti ronde keperawatan terbatas 0,3 2 0,6
c. Adanya beban tinggi kinerja keperawatan sehingga kurang 0,3 1 0,3
waktu untuk menyiapkan ronde
Total 1 1,3

Faktor Eksternal (EFAS)


Peluang
a. Adanya kesempatan dari kepala ruangan untuk mengadakan 0,2 1 0,2
kegiatan ronde keperawatan I ruangan
b. Terdapat kerjasama antara tim kesehatan lain 0,6 1 0,6 O–T
c. terbukanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan 0,2 2 0,4 1,2 – 1,0 = 0,2
Total 1 1,2
Ancaman
a. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk 0,4 1 0,4
mendapatakan pelayanan keperawatan yang profesioal
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab 0,6 1 0,6
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan
Total 1 1,0

3. Supervisi
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
a. RSUD Dr.Moewardi merupakan RS pendidikan tipe A yang 0.3 2 0,6
menjadi RS rujukan bagi wilayah provinsi jawa tengah
b. Ruang melati 3 merupakan ruang yang membutuhkan banyak 0,2 4 0,8
pelaksanaan asuhan keperawatan S-W
c. Adanya kemauan perawat untuk berubah 0,4 2 0,8 2,4 - 2,0= 0,4
d. Kepala ruang mendukung kegiatan supervisi demi 0,1 2 0,2
peningklatan mutu pelayanan keperawatan
Total 1 2,4
Kelemahan
a. Belum ada uraian yang jelas tentang supervisi 0,4 2 0,8
b. Belum mempuanyai format yang baku dalam pelaksanaan 0.3 2 0,6
supervise
c. Belum terjadwalnya supervisi 0,2 2 0,4
d. Kurangnya program pelatihan dan sosialisasi tentang 0,1 2 0,2
superivsi
Total 1 2,0
Faktor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa yang praktik profesi di ruangan 03 2 0,6
b. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan perawat 0,3 2 0,6
ruangan
c. Sarana dan prasaran penunjang cukup tersedia 0,4 2 0,8 O-T
Total 1 2,0 2,0- 1,5 = 0,5
Ancaman
a. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk
mendapatakan pelayanan keperawatan yang profesioal 0,5 1 0,5
b. Meningkatkan kesadaran perawat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan yang sesuai procedure 0,5 2 1,0
Total 1,5
4 M5 (MUTU)
Penuruanan risiko infeksi
Internal Faktor (IFAS)
Kekuatan
a. Cuci tangan merupakan kegiatan wajib yang harus dikuasai oleh 0,2 2 0,4
perawat
b. Tersedia wastafel dan hand rub di ruangan perawat 0,2 3 0,6
c. Semua perawat mengetahui prinsip dan tata cara cuci tangan 6 S-W = 3,8 –
langkah 0,2 2 0,4 2,5= 1,3
d. Tersedianya matras decubitus 0,2 3 0,6
e. Adanya pergantian infus setiap 3 hari sekali 0.2 4 0,8
Total 1 3,8
Kelemahan
a. Perawat belum disiplin dalam pelaksanaan praktik 5 Momen cuci 0,2 3 0,6
tangan
b. Hand rub belum tersedia di setiap tempat tidur 0,2 2 0,4
c. Belum ada supervisi langsung tentang pelaksanaan cuci tangan 0,1 2 0,2
d. Perawat masih memakai APD yang sama lebih dari 1 pasien 0,3 3 0,9
e. Belum tersedianya ruang isolasi untuk penyakit khusus 0,2 2 0,4
Total 1 2,5
Eksternal Faktor (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa praktik di ruangan untuk membantu 0,2 3 0,6
sosialisasi tentang cuci tangan
b. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan perawat 0,2 3 0,6
ruangan
c. Motivasi tinggi dari kepala ruangan untuk selalu memperhatikan 0,3 4 1,2 P-T
5 momen cuci tangan P = 3,6-3 = 0,6
d. Supervisi terlaksananya 5 momen cuci tangan 0,3 4 1,2
Total 1 3,6
Ancaman
a. Kesadaran pasien tentang pentinggnya 6 langkah cuci tangan dan
pentingnya 5 momen cuci tangan masih rendah 0,4 3 1,2
b. Semakin berkembangnya penyakit menular 0,3 3 0,9
c. Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk mendapatkan 0,3 3 0,9
pelayanan yang profesonal dan bermutu sesuai dengan
peningkatan biaya perawatan
Total 1 3

Anda mungkin juga menyukai