Anda di halaman 1dari 2

KAMUS HUKUM

Force Majeur (Ing)


Keadaan kahar : suatu keadaan di luar jangkauan para pihak yang tidak terperkirakan oleh
para pihak pada saat mengandakan perjanjian. Jika keadaan tersebut terjadi para pihak tidak
harus bertanggung jawab terhadap kegagalan untuk memenuhi kewajibannya di bawah suatu
perjanjian

Force Majeure (per)


Keadaan memaksa (Bld: overmatch); keadaan di mana salah satu pihak dalam kontrak
terhalang untuk melaksanakan prestasinya karena suatu pristiwa yang tidak diperkirakan
pada saat pembuatan kontrak dan terjadinya tidak dapat dipertaggungkan kepada pihak
tersebut.
> kaidah Hukum Yurisprudensi : keadaan memaksa/force majeur yang diajukan oleh
tergugat asal sebagai sebab timbulnya kebakaran yang menyebabkan musnahnya bis merk
dodge milik penggugat asli (perbuatan melanggar hukum Red. MA) tidak terbukti; setiap
orang mengetahui bahwa mengisi besin pada kendaraan bermotor tidak melalui pompa
bensin adalah sangat berbahaya; apabila yang bersangkutan meskipun mengetahui bahaya
tersebut tetap mengisi bensin dengan menggunakan ember (di luar pompa bensin) maka ia
harus menanggung resikonya; kebakaran tersebut terjadi karena kelalaian seorang pegawai
PO NV Bintang dalam melakukan pekerjaannya, oleh karena itu menurut jurisprudensi tetap,
majikannya harus mengganti kerugian yang timbul karena kesalahan pegawainya. (Putusan
Mahkamah Agung No,558 K/Sip/1971, tanggal 4 Juni 1973)

force majeure absolut


Force majeure yang terjadi sehingga prestasi atas kontrak sama sekali tidak mungkin
dipenuhi

force majeure objektif


Force majeure yang terjadi atas benda objek kontrak tanpa kesalahan dari pihak debitur

force majeure permanen


Force majeure di mana prestasi atas kontrak sama sekali tidak mungkin dipenuhi lagi sampai
kapan pun

force majeure relatif


Force majeure yang pemenuhan prestasinya secara normal tidak mungkin dilakukan,
sunggupun secara tidak normal masih mungkin dilakukan
force majeure subjektif
Force majeure yang terjadi bukan dalam hubungannya dengan benda objek kontrak yang
bersangkutan, melainkan dalam hubungannya dengan perbuatan atau kemampuan debitur
sendiri

forcde majeure temporer


Force majeure di mana pemenuhan prestasi atas kontrak tidak dapat dilakukan untuk
sementara waktu

Sumber :
Kamus Hukum dan Yurisprudensi,
Pengarang : Dr. H.M. Fauzan, S.H., M.H. & Baharuddin Siagian, S.H., M.Hum
2017, Edisi 1; Cetakan 1
ISBN 9786024222086
Hal : 275 - 276

SUMBER BUKU

Judul : Penjelasan hukum tentang keadaan memaksa (syarat - syarat pembatalan perjanjian
yang disebabkan keadaan memaksa/force majeure)
Penulis : Rahmat S.S. Soemadipradja
Pengulas : Richardo Simanjuntak
Ahli Internasional : Prof. Dr. Jaap Hijma
Penerbit : PT Gramedia, 2010
ISBN : 9786029822038]

Anda mungkin juga menyukai