Anda di halaman 1dari 11

Kumpulan Soal

Pembekalan
UKMPPD

Meet the Expert – Neurology 2.0


Tim Pembekalan Divisi Akademik
Forum Dokter Muda 2019-2020
1. Seorang pria berusia 60 tahun datang diantar oleh istrinya karena tiba-tiba
sulit berbicara. Pasien mampu mengulangi kata-kata yang diucapkan dokter.
Pasien tidak mengerti apa yang orang lain ucapkan. Pasien merasa bagian
kanan tubuhnya lemah dan susah diangkat terutama tangan dan kaki. Pasien
ada riwayat darah tinggi. Diagnosis pada pasien ini?
A. Aphasia brocha
B. Aphasia wernicke
C. Aphasia mixed transkortikal
D. Aphasia transkortikal sensorik
E. Aphasia transkortikal motoric

2. Seorang laki-laki berusia 60 tahun berobat ke poliklinik karena tidak bias


tidur selama 6 hari karena nyeri di dada dan punggung kanan. Nyeri dirasakan
sejak dua minggu yang lalu. Saat itu timbul bintil-bintil berisi cairan di
tempat yang sama. Pasien berobat ke dokter kulit dan diberikan salep.
Seminggu kemudian bintil-bintil di kulitnya sudah mengering, tetapi rasa
nyeri tambah hebat. Pasien juga kesakitan bila memakai baju. Pemeriksaan
fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal, tampak krusta yang
menyebar di dada dan punggung kanan. Pemeriksaan neurologis normal,
terdapat rasa nyeri hebat bila daerah lesi disentuh.
Apakah jenis rasa nyeri yang dirasakan?
A. Nyeri nosiseptif
B. Nyeri neuropatik pada POST HERPETIC NEURALGIA
C. Nyeri inflamasi
D. Nyeri traumatic
E. Nyeri fantom

3. Seorang perempuan berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan


pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah
hebat kurang lebih 15x dalam sehari Vertigo sindrom. Pasien juga
mengeluh terdapat gangguan pendengaran dan perasaan penuh pada telinga
kiri  Tinitus. Pemeriksaan fisik didapatkan nystagmus horizontal dan tidak
ada deficit neurologis lain  bukan vertigo sentral
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Vertigo vestibular sentral
B. Benign paroksismal positional vertigo
C. Visual vertigo
D. Menierre’s disease
E. Insufisiensi vertebrobasilar
Membedakan sentral dan perifer:
 Sentral: hemiparesis, ada keluhan paresis lain, penurunan CN 8, mual
muntah tidak sehebat perifer

4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun masuk UGD RS dengan keluhan susah


buka mulut  TRISMUS sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai kejang 1x,
dan susah menelan. Dua minggu yang lalu pasien mengalami luka tertusuk
paku di kakinya tetapi tidak diobati. Pemeriksaan fisik TD 130/70, HR
78x/menit, suhu 38 C, trismus 2 cm, disfagia, defans muscular (+).
Apakah muscle relaxant yang paling tepat?  Tetanus umum grade 3:
demam, defans muskular/ opistotonus +, port de entry. Masalah di GABA
yang terhambat o/ tetanospasmin di daerah post sinap  gaba rendah 
spasms berulang  Tetanus  harus meningkatkan GABA (di perifer)
A. Diazepam
B. Phenitoin
C. Phenobarbital
D. Clonazepam
E. Midazolam

5. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan


kelemahan pada kedua tungkai yang terjadi secara perlahan sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien juga mengalami kesemutan mulai dari daerah perut hingga
ke ujung kedua kaki  paraparesis inferior sub akut. Riwayat demam,
mencret, batuk lama dan darah tinggi tidak ada. Pasien pernah mengalami
keluhan yang sama 1 tahun yang lalu  berarti berulang  RELAPS AND
REMITTING  BUKAN TUMOR Saat itu, pasien sempat dirawat di RS
dan mengalami perbaikan hingga mampu beraktivitas seperti semula.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis pada
kedua tungkai didapatkan kekuatan motorik 3 dan hipestesi dari umbilicus
hingga ujung jari kedua kaki (Sfat UMN, skleoris white matter) Refleks
tendon patella meningkat, reflex Babinski positif pada kedua kaki.
Pemeriksaan MRI menunjukkan adanya sclerosis pada white matter otak dan
medulla spinalis.
Apa etiologi yang paling tepat?
A. Penekanan massa tumor
B. Infeksi bakteri pada white matter
C. Infeksi virus pada white matter
D. Reaksi autoimun pada selubung myelin MULTIPLE SCLEROSIS
E. Iskemia akibat sumbatan arteri pada otak dan medulla spinalis
6. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ibunya ke poliklinik karena
sering bengong  SUATU BANGKITAN dengan mata berkedip-kedip
selama beberapa detik. Hal ini bias terjadi selama 10-20 kali sehari. Bila
pasien sedang bicara tiba-tiba terdiam, namun bias melanjutkan pembicaraan
kembali  penurunan kesadaran  BANGKITAN BERSIFAT UMUM
dan ABSANS Satu minggu yang lalu, pasien terjatuh dari sepedanya tetapi
tidak pingsan setelah jatuh. Tumbuh kembang pasien sampai saat ini normal
 BUKAN CP Pemeriksaan tanda vital normal. Pemeriksaan neurologic
tidak ditemukan kelainan.
Apakah terapi awal yang tepat?
A. ClObazam  second line, buka DOC
B. Fenitoin unt bangkitan pasrial  generalized tonic clonic
C. Valproat
D. Fenobarbital  generalize tonic clonic
E. Karbamazepin unt parsial

7. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan


keluhan kelemahan pada tungkai atas dan tungkai bawah yang progresif
sejak 1 minggu yang lalu AKUT, TETRAPARESIS. Terdapat riwayat
batuk pilek 2 minggu yang lalu dan riwayat vaksinasi tidak lengkap.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 90/60, denyut nadi 80x/mnt, RR 50x/mnt 
mulai ada gangguan nafas mennadakan otot diafragma terganggu dangkal.
Pemeriksaan neurologis didapatkan paresis pada keempat ekstremitas, reflex
tendon tidak ada  LMN, dari radiks sampai neuron sensorik baik.
Apakah diagnosis yang paling mungkin? polio
A. Poliomyelitis
B. Miastenia gravis  kelainan di NMJ, tidak ada riwayat infeksi
C. Myelitis transversa  UMN, ada gangguan sensorik, patchy?
D. Sindrom Guilan-Barre  LMN, di sensorik berupa gloves and stocking,
dan motorik,
E. Ensefalitis viral  kelainan di otak, UMN  Kejang

8. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan


kelopak mata kanan turun sejak mengalami kecelakaan 1 bulan yang
lalu. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pemeriksaan neurologic
didapatkan ptosis mata kanan, diameter pupil 1 mm/1 mm  myosis (n:
3ml)  kelainan di saraf simpatis dan kelopak mata nampak kering
(ganglion di glandula lakrimalis terganggu).
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Sindroma argyl Robertson  berkaitan dengan neuro sifilis
B. Sindroma horner
C. Sindroma Holmes-Aldi
D. Sindroma Moya-moya  kelainan di pemb. Darah ada hemiparsis
E. Sindroma Hageman  sama dengan D

9. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


kedua mata menutup sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan terutama
pada sore hari. Saat bangun tidur pagi hari, kedua mata dapat membuka
dengan sempurna. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ptosis bilateral 
related to neruotransmitter eksitatorik: asetil kolin dihambat  myastenia
gravis  injeksi yang selaras dg asetil kolin
Apakah pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis?
A. Tensilon test
B. Wartenberg test  gang. di motorik tangan
C. Arm drip test  gang. di motorik tangan
D. Laseque test  iritasi radiks di tungkai, cek adanya iritasi meningens
E. Bechterews test  tes patologi di spinal cord

10. Seorang perempuan berusia 58 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS


dengan keluhan nyeri kepala yang muncul tiba-tiba  KELAINAN
VASKULER = STROKE sejak 2 jam yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan
sangat hebat dan belum pernah dialami sebelumnya  KEARAH
KELAINAN PEMB. DARAH. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
170/110, HR 98x/mnt, RR 24x/mnt, dan suhu 36,9 C. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan GCS E3V4M6 SOMNOLENT. Tanda kernig dan
Brudzinski positif  IRITASI MENINGEN
Apakah diagnosis yang paling tepat? Kelainan pemd darah di daerah
meningen, tensi tinggi  Ke arah aneurisma
A. Perdarahan sub arakhnoid
B. Meningitis bacterial
C. Perdarahan intraserebral
D. Meningitis viral  no fever
E. Stroke infarktrombotik  pasien tidak ada TTIK, no kaku kuduk dan
hemiparesis

11. Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar ke UGD RS karena mengeluh nyeri
di sekitar mata kiri sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan sangat hebat dan
disertai mata dan hidung berair. Nyeri berlangsung selama 30 menit. Nyeri
sempat tidak muncul satu tahun kemudian, namun saat ini muncul kembali.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80, HR 78x/mnt, RR 24x/mnt, dan suhu
37 C.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Migrane with aura
B. Chronic cluster headache  3 bln terus menerus  terapi murni O2 100%
dan obat simptomatik
C. Episodic cluster headache
D. Tension type headache
E. Migraine without aura

12. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa oleh polisi ke UGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran setelah jatuh dari motor sejak 20 jam yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90, HR 60x/mnt, RR 25x/mnt.
Pemeriksaan neurologis didapatkan respon mata terhadap rangsang nyeri,
anggota gerak kiri kurang aktif (PERDARAHAN INTRASEREBRAL,
keterlibatan parenkim  BISA PIS, SDH ATAU EDH) Pemeriksaan CT
scan otak terdapat lesi hiperdens berbentuk bulan sabit  SDH AKUT di
regio temporoparietal kanan. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Epidural hematoma
B. Intraserebral hematoma
C. Subkonjungtiva hematoma
D. Subdural hematoma akut
E. Subdural hematoma subakut

13. Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


sulit tidur hamper setiap malam sejak 1 bulan yang lalu. Keesokan harinya
pasien merasakan badannya lesu dan mengantuk sehingga menganggu
aktivitas sehari-hari, dan membuat pasien memikirkan kesulitan tidurnya
sepanjang hari. 
 Tidak boleh memikirkan tidur, sleep hygiene
Apakah edukasi yang paling tepat?
A. Mandi air dingin sebelum tidur
B. Olahraga ringan sebelum tidur
C. Makan kenyang sebelum tidur
D. Minum susu hangat sebelum tidur
E. Menonton TV sampai tertidur

14. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan


keluhan kesadaran menurun yang terjadi secara perlahan sejak 1 hari yang
lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis
didapatkan GCS E2M4V3, tidak ada lateralisasi. Pemeriksaan laboratorium
GDS 180 mg/dL, ureum 57 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL, SGOT 14 mg/dL,
SGPT 26 mg/dL, Na 105 mg/dL, K 3,5 mg/dL, Cl 110 mg/dL.
Apakah penyebab kesadaran menurun pada kasus diatas?
A. Ensefalitis  harus kejang
B. Ensefalopati toksik
C. Ensefalopati hyponatremia
D. Ensefalopati hipertensi
E. Ensefalopati diabetic

15. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan kejang sejak 1 hari ini. Satu hari yang lalu pasien mengeluhkan sakit
menelan dan disertai dengan demam. Hasil alloanamnesis dijumpai kejang
terjadi 2 kali dan hanya mengenai sebelah tubuh saja, kejang terjadi selama
kurang lebih 15 menit, saat kejang anak tidak sadarkan diri  SUATU
KEJANG, BUKAN EPILEPSI (kejang demma berulang tidak ditriger infeki)
namun setelah kejang anak kembali sadar. Pasien pernah mengalami hal
serupa 4 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu tubuh 39 oC,
status neurologis dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Kejang demam sederhana
Kejang demam kompleks Lebih dari 15’KEJANG DEMAM KOMPLEKS
B. Meningoencefalitis
C. Absence
D. Kejang demam parsial

16. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


kebas pada ibu jari, telunjuk, dan jari tengah kanan sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan disertai dengan kehilangan kekuatan meremas dan atropi otot tenar.
Pasien diketahui seorang sekretaris. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tes
Durkan positif dan penurunan kecepatan hantar saraf medianus.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Cubital Tunnel Syndrome  harus ada gangguan sensori, dari daerah
lengan bawah
B. Carpal Tunnel Syndrome
C. Guyon Canal Syndrome ulnar juga harus kena
D. Radial Tunnel Syndrome  motorik murni  drop hand
E. Tarsal Tunnel Syndrome  KAKI

17. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit
seperti rasa terbakar pada pergelangan kaki kanan sampai ke telapak dan jari-
jari kaki sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan terasa lebih parah pada malam hari
atau saat bergerak dan berkurang bila istirahat. Pada pemeriksaan klinis
ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 78x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, dan suhu 37oC. Pada pemeriksaan neurologis perkusi pada
daerah maleolus medialis terjadi nyeri yang menjalar ke telapak dan jari kaki
 NYERI NEUROPATIK.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Kalkaneus spurs
B. Ruptur tendon Achilles
C. Morton metatarsalgia  telapak kaki
D. Sindrom tarsal tunnel
E. Sindrom radiks L5 dan S1

18. Seorang laki-laki berusia 49 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan


keluhan puing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan pusing seperti benda
di sekitar berputar saat mendadak bangun dari posisi berbaring,
menggerakkan kepala dengan menengok ke kanan dan ke kiri serta bertambah
berat saat berjalan. Keluhan saat ini disertai dengan mual dan muntah
sebanyak 5 kali, tidak ada penurunan ketajaman pendengaran dan suara
berdenging  BUKAN DAERAH CEREBELLUM Keluhan pusing berputar
tidak membaik dengan berbaring  BUKAN BPPH. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 76x/menit, suhu 36,7oC, frekuensi napas 20x/menit, pemeriksaan
neurologis didapatkan nistagmus +/+ pada test dix hallpike  dipresipitasi
oleh suatu posisi gerakan kepala yang menggerakkan daerah otolit 
PERIFER, KELAINAN DI TELINGA. Pemeriksaan CT scan kepala tidak
ditemukan kelainan.  VERTIGO PERIFER
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?
A. Ergotamin 1 mg/serangan per oral  untuk kejang
B. Diazepam 5 mg per oral
C. Betahistine mesylate 3 x 6 mg per oral, diberikan selama 7-14 hari
hingga kondisi membaik. Bisa tambah obat simtomatik unt mual
muntah seperti domperidon
D. Prednison 60 mg/hari per oral  unt bels palsy
E. Parasetamol 500 mg per oral
Vertigo sentral  lesi di cerbellum/pons  cari RF vaskuler karna biasa
berhubungan dengan iskemik daerah otak  dosis betahistin lebih tinggi
(3x12)

19. Seorang perempuan berusia 34 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan


badan lemah setelah pingsan di rumah sejak 1 jam yang lalu. Dari anamnesis
didapatkan keluhan sakit kepala mendadak dan muntah sebelum pingsan,
tidak didapatkan riwayat trauma kepala, sering sakit kepala sejak 1 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, GCS
356, tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi napas
21x/menit, dan suhu 36,5oC. Dari pemeriksaan neurologik didapatkan pupil
isokor reflek cahaya +/+. Kaku kuduk (+), kekuatan otot ekstremitas bawah
berkurang, reflek patologis Babinski (+)  UMN, ADA KETERLIBATAN
IRITASI MENINGENS, KEMUNGKINAN STROKE PIS AVM, NYERI
KEPALA KARENA AVM
Apakah tatalaksana awal yang paling tepat?
A. Injeksi Clonidine IV
B. Injeksi Diltiazem IV  mengarah ke emergency hiertensi tapi tensi kurang
tinggi HEHE.
C. Captopril 50 mg sublingual
D. ISDN 10 mg sublingual
E. Amlodipin 5 mg  unt somnolen dan tensi 160

20. Seorang perempuan usia 60 tahun dibawa keluarga ke UGD RSUD dengan
keluhan nyeri kepala hebat, berdenyut, hilang timbul. Keluhan dirasa sejak 3
tahun lalu. KRONIS Pasien juga merasa sering lupa dan marah DENGAN
GANGGUAN TINGKAH LAKU Sejak 2 hari lalu penglihatan kedua mata
kabur, muntah dan kejang KETERLIBATAN PARENKIN EFEK DESAK
RUANG  MASA INTRAKRANIAL Hasil pemeriksaan fisik didapat
kesadaran menurun, tekanan darah 220/110 mmHg, nadi 50 x/menit, 
TANDA HERRNIASI temperatur 37OC, respirasi Cheyne stoke (ADA
TANDA HERNIASI SEREBRI), pupil miosis  gangguan dilator pupil di
DIENSEPHALON
Dimanakah letak lesi paling sesuai dengan kasus tersebut?
A. Cerebellum
B. Lobus temporalis  harusnya disertai kejang, no cheyne stokes
C. Lobus Parietalis
D. Lobus Frontalis
E. Lobus oksipitalis

21. Seorang laki-laki 40 tahun dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan
lemah anggota gerak kanan 3 jam lalu. Keluhan dirasa tiba-tiba saat
menonton TV. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, status neurologis
didapatkan optalmoplegi dan ptosis okuli sinistra, serta hemiparesia dextra.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Sindrom Weber
B. Sindrom Benedict
C. Sindrom Milard Gubert
D. Sindrom Parinaud
E. Sindrom Walbenger
22. Seorang anak usia 8 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
lemah kaki kanan selama 3 tahun. Riwayat demam (+) dan ada riwayat
imunisasi tidak lengkap. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
neurologis didapatkan refleks fisiologis menurun dan ada atrofi otot.
Kerusakan yang terjadi pada kasus ini terdapat dimana?
A. Cornu dorsalis anterior
B. Cornu dorsalis posterior
C. Radix
D. Neuromuscular junction
E. Cortex cerebri
23. Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan pusing berputar, mual dan
muntah, melayang bila berjalan. Pasien baru pulang dari liburan menaiki
kapal. Mekanisme terjadinya hal tersebut adalah?
A. Iskemik organ vestibuler
B. Hydrops endolimfe
C. Canalithiasis
D. Ketidakseimbangan sensoris dan persepsi organ vestibuler
E. Infeksi virus nervus vestibularis

24. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan


kehilangan kesadaran sesaat. Pasien mengatakan sejak 2 tahun terakhir ia
sering merasa tiba-tiba kehilangan kesadaran pada saat sedang berbicara
dengan lawan bicaranya. Lawan bicara pasien mengatakan bahwa pasien tiba-
tiba nampak bengong, pandangan seperti kosong, kadang disertai mulut
mengecap-ngecap atau gerakan membereskan benda-benda yang ada di meja.
Pasien sendiri tidak merakasan gerakan ini tetapi merasa hilang kontak
dengan lawan bicaranya sesaat.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. TIA
B. Strike
C. Bangkitan lena
D. Bangkitan parsial kompleks
E. Syncope

25. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena
mengalami penurunan kesadaran. Sebelumnya penderita sering mengeluhkan
pusing berputar. Penderita juga mempunyai riwayat DM dan Hipertensi.
Penderita tidak teratur minum obat. Pemeriksaan fisik : TD 210/120 mmHg,
Nadi 110 x/menit, RR 24 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan status neurologi:
lagoftalmos kanan, motorik ekstremitas atas 5/2, ekstremitas bawah 5/2,
sensorik ekstremitas atas +/-, ekstremitas bawah +/-. Hasil pemeriksaan lab:
GDS 225 mg/dl.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Weber syndrome
B. Benedict syndrome
C. Steven johnson syndrome
D. Foville syndrome
E. Down syndrome

26. Laki-laki 52 tahun dibawa ke IGD kesadaran menurun awalnya mengeluh


lemah mendadak saat berkerja muka mencong kiri bagian tubuh seblah kanan
sedikit bergerak dibanding yang sebelah kiri TD:200/100 mmHg, CT scan
gambaran hiperdens ganglia sebelah kiri. Diagnosis yang tepat adalah?
A. PIS sistem karotis kanan
B. PIS sistem versitbuler
C. PIS sistem karotis kiri
D. Stroke perdarahan intra ventrikel
E. SAH

27. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri
ditungkai bawah. Pasien sedang bermain basket dan jatuh ke sisi kanan
dengan bertumpu pada lutut. Pemeriksaan fisik di 1/3 bawah tungkai kanan
didapatkan nyeri tekan krepitasi dan tanda radang. Pemeriksaan neurologis
didapatkan paralisis saat dorsofleksi dan penurunan sensasi di dorsum pedis.
Dimana letak kelainan pada kasus di atas?
A. Neuropati femoral
B. Neuropati peroneus
C. Neuropati tibialis
D. Neuropati obturator
E. Neuropati pudendal

Anda mungkin juga menyukai