Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SIG 1 : DASAR
Oleh :
Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si.
Nuril Umam
Filialdi Nur Hidayat
Maha besar Allah yang telah menciptakan bumi dan segala isinya, segala puji bagi-Nya
yang telah mengijinkan kita menghirup segarnya udara kehidupan bumi. Puji syukur alhamdulillah
telah selesai sebuah petunjuk praktikum Sistem Informasi Geografi dengan Software ArcGIS 10.1,
harapannya petunjuk praktikum ini dapat digunakan sebagai panduan dalam praktikum Sistem
Informasi Geografi 1 : DASAR
Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia membantu
dalam proses pembuatan petunjuk praktikum ini.
Sebaik baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lainya dan semoga
petunjuk praktikum ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kepada para pembaca
dan pengguna, kita sadari bahwa manusia tak lepas dari kesalahan dan kekurangan sehingga
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk terus meningkatkan dan
mengembangkan wawasan sebagai perbaikan di masa datang.
Sedikit pesan dari penyusun kepada para pembaca dan pengguna petunjuk praktikum ini
“Bersungguh – Sungguhlah dan jangan malas sesungguhnya penyesalan dibelakang hari hanya ada
bagi orang yang malas.”
Tim Penyususn
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
ACARA 1 Membangun Geodatabase dan Georeferencing 4
ACARA 2 A Input data I (on-screen digitation) 12
ACARA 2 B Input Data II (live digitation) 15
ACARA 2 C Input Data III 18
ACARA 3 Topology Rules 25
ACARA 4 Updating Data 31
ACARA 5 Geoprocessing 36
ACARA 6 Spatial Adjusment 46
ACARA 7 Simbologi 53
ACARA 8 Displaying Data (layouting) 58
LANGKAH KERJA
Geodatabase dapat diartikan sebagai kumpulan data geografis yang terdapat pada
perangkat lunak ArcGIS. Untuk membangun geodatabase ini dapat dilakukan pada aplikasi
ArcCatalog ( ) yang tersedia dengan langkah kerja sebagai berikut :
1. Buka ArcCatalog untuk memudahkan dalam membuka data maka koneksikan
lokasi folder tempat kita akan menyimpan data selama praktikum dengan men-klik
pada ikon Connect to Folder ( )
Setelah klik pada ikon Connect to Folder tentukan lokasi folder penyimpanan data.
# Dalam Personal Geodatabase, terdapat Feature Dataset, Feature Class, Table, Raster
Catalog, dan Raster Dataset.
3. Untuk memudahkan dalam penyimpanan data, aturlah data environtment dengan cara
klik kanan pada ArcToolbox ( ), pilih Environment.
6. Kemudian buatlah Feature Dataset, dengan cara klik kanan pada personal
geodatabase dan beri nama “Peta_Dasar”.
7. Setelah Pemberian nama pada feature dataset, kemudain aturlah proyeksi dengan cara
klik next Projected Coordinat System UTM WGS 1984 (klik kanan dan
pilih add to favorite untuk memudahkan dalam pengisian proyeksi berikutnya). Atur
batas ketinggian apabila akan menyajikan atau melibatkan data ketinggian. Langsung
klik next apabila tidak melibatkan data ketinggian / unsur Z, next finish. Feature
dataset telah siap digunakan.
8. Tahap selanjutnya adalah pembuatan Feature Class, yaitu dengan cara klik kanan
pada feature dataset “Peta_Dasar”, lalu pilih Feature Class.
11. Isikan Reference Scale pada skala 1:250.000. Kemudian klik next.
12. Ubahlah Default menjadi “Nama_Desa” dengan klik Rename. Pada label field pilih
Batas_Desa, kemudian aturlah text
.
13. Kemudian lakukan kembali pembuatan feature dataset (langkah ke 6 hingga 7)
dengan judul “Peta_Tematik”.
14. Tahap selanjutnya ialah membuat feature class pada feature dataset “Peta_Tematik”
dengan nama “Peta_Kerapatanvegetasi” (alias : Kerapatan Vegetasi, type : Polyline),
“Peta_Teksturtanah” (alias : Tekstur Tanah, type : Polygon), dan
“Peta_Persebarantempatsampah” (alias : Tempat Sampah, type : Point).
15. Jangan lupa untuk membuat link dengan domain untuk setiap feature class yang
dibuat pada field properties domain.
PROSES GEOREFENCING
4. Untuk menentukan titik kontrol klik Add Control Point. Dalam praktikum ini
gunakan 4 titik kontrol. *Keterangan: + (hijau) merupakan source (koordinat image)
dan + (merah) merupakan destination (koordinat sebenarnya).
5. Setelah 4 titik kontrol diperoleh, dapat dilakukan cek (melihat) RMS error dengan
klik View Link Table.
6. Jika kita akan melakukan georeferencing pada peta yang sama (identik) kita dapat
juga menyimpan koordinat georeferencing yang sudah kita lakukan caranya klik view
link table. Pada window Link tersebut, klik icon save.
ACARA 2A
INPUT DATA I (ON-SCREEN DIGITATION)
TUJUAN : Mahasiswa mampu melakukan input data GIS dengan metode On-Screen
Digitation.
LANGKAH KERJA
On-Screen Digitation merupakan suatu proses input data dengan mamnfaatkan
peta yang telah ada. Setiap elemen informasi dalm sebuah peta di masukkan dalam
masing-masing feature yang telah disiapkan sebelumnya. Setiap tipe data (polygon,
polyline, ataupun point) hanya dapat diinput dalam satu feature class.
TUJUAN : Mahasiswa mampu melakukan input data GIS dengan metode Live Digitation
memanfaatkan perangkat smartphone yang terintegrasi dengan GPS Receiver.
LANGKAH KERJA
Live digitation merupakan proses digitasi dimana setiap node yang ada dalam
proses input data diambil langsung di lapangan. Akuisisi data koordinat dari node ini
biasa menggunakan GPS Receiver. Perkembangan teknologi smartphone yang
terintegrasi dengan perangkat GPS Receiver dan developer aplikasi tak bisa dihindari
Indikator GPS
Setting Menu
Tool navigasi
3. Setelah aplikasi berhasil dijalankan dan GPS berhasil terkoneksi dengan baik maka tap pada
menu Start Measuring.
4. Setelah akurasi yang didapat dirasa cukup, tap pada menubar add point.
6. Lakukan eksport data ke dalam ekstensi *.txt dan dihasilkan file seperti dibawah ini :
Live digitation dapat dilakukan dengan dengan dua metode yaitu metode Generate
dan XYZ. Pada dasarnya live digitation ini dilakukan dengan mencari langsung ke
lapangan koordinat setiap node yang ada pada feature class dan dimasukkan secara
otomatis dari file text (*.txt) menggunakan tool ASCII 3D to Feature Class pada aplikasi
ArcMap.
Metode XYZ
ACARA 2C
INPUT DATA III
TUJUAN : Mahasiswa mampu melakukan input data GIS dengan berbagai metode.
LANGKAH KERJA
5. Jika sudah maka klik start editing dan pastikan target sesuai dengan layer yang akan
di digitisasi dengan klik feature yang ada di Create feature box.
7. Pada toolbar ArcScan pilih data raster yang akan dijadikan sebagai dasar digitisasi
dan mulailah digitisasi dengan vectorization trace.
# Batas terluar bisa dicopykan dari batas administrasi atau bisa juga mendigitisasi
peta tekstur tanah secara keseluruhan dengan vectorization trace tapi akan lebih baik
jika mengcopy dari batas admin tadi.
Selain Vectorization Trace terdapat metode lain dalam otomatisasi ini yaitu
dengan menggunakan metode Raster Tracing.
1. Buat feature class polyline untuk digitisasi kerapatan vegetasi kemudian add data
raster “kerapatan vegetasi.bmp”.
2. Klik start editing dan pilih kerapatan vegetasi sebagai target editor.
3. Pastikan toolbar ArcScan aktif dan Symbology Raster dalam classified 2 kelas.
4. Dari toolbar ArcScan klik vektorization dan pilih generate.
6. Jika proses sudah selesai maka hapus garis yang tidak perlu dengan men-select
kemudian klik delete. Jika sudah, klik save edit dari toolbar editor dan klik stop edit.
7. Jika sudah silahkan digitasi untuk jalan dan sungai dengan menggunakan feature
garis, dan lokasi tempat sampah menggunakan feature titik. Silahkan minta petunjuk
asisten
1. Jika sudah maka add data excel tersebut dan sesuaikan sheet dengan sheet
penyimpanan
2. Kemudian Klik add dan jika sudah klik kanan pada sheet dalam table of content
display x y data.
LANGKAH KERJA
Setelah memahami beberapa rules dalam topology, kita akan mencoba
menggunakan salah satu rules untuk mengkoreksi beberapa kesalahan atau kekurangan
pada featureclass yang telah kita buat. Dalam penerapan topology rules harus dibuat
dalam feature dataset dimana feature class yang akan kita koreksi berada.
1. Klik kanan pada feature dataset peta tematik di Arcatalog, pilih New Topology
7. Klik OK lalu finish hingga muncul dialog box seperti di bawah ini :
9. Aktifkan tool topology dengan klik kanan pada toolbar dan centang/klik topology
hingga muncul
10. Jika tool topology sudaha muncul kemudian klik error inspektor
11. Kemudian akan muncul error inspektor
12. Klik Search now maka semua error yang terjadi kan terlihat pada tabel.
LANGKAH KERJA
Salah satu elemen penting dalam system informasi geografis adalah data atribut.
Data ini merupakan data tabular yang mereferensikan suatu informasi dalam data
geografis (peta).
1. Terlebih dahulu, tampilkan data spasial yang akan dilakukan pengeditan (edit atribut),
dengan Add Data.
2. Kemudian pilih layer yang akan dilihat data atributnya (misal “Peta_teksturtanah”), klik
kanan Open Attribute Table
3. Untuk mengisi baris pada Field yang telah dibuat, aktifkan terlebih dahulu data
View, kemudian klik Editor Start Editing; jika semua data telah diisi, klik Editor
Stop Editing; Hasil editing atribut dapat disimpan dengan cara klik editor Save
Edit atau setelah Stop Editing pilih Yes.
4. Menghapus Field pada field yang telah dibuat dapat dilakukan dengan klik kanan
pada bagian atas kolom (Field) yang akan dihapus, kemudian klik Delete Field.
Query
1. Untuk melaukan Query, buka atribut dari data View yang akan digunakan (misal
PL_Sedayu)
2. Klik Option Select By Attributes.
3. Kemudian akan muncul window Field Calculator, isikan skor berdasarkan aturan
yang sudah ditetapkan, misal permukiman teratur skor = 2
LANGKAH KERJA
3. Kemudian akan muncul dialog multiple ring buffer dan isikan distance sesuai dengan
distance 500 dan 750 dan tentukan lokasi dan nama penyimpanan
Dan isikan hasil union sebagai input feature dan administrasi sedayu sebagai clip
feature, tentukan lokasi penyimpanan dan berinama *petapersebaransampah
kemudian OK.
Kemudian klik kanan pada layer petapersebaransampah (hasil clip) dan pilih open
atribute table
10. Lakukan hal yang sama pada featureclass sungai hingga terbentuk peta jarak terhadap
sungai dengan ketentuan
6. Buat lagi add field dan isikan nama “keterangan” dengan type text kemudian OK
LANGKAH KERJA
Transformation
Terkadang beberapa data *shp mengalami kesalahan posisi, bisa karena mengalami
pergeseran ataupun mengalami rotasi, dalam ArcMap terdapat tiga proses yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah data yang tergeser yaitu affine, similarity, dan projective,
1. Buka / add data sedayu dalam folder Spatial Adjusment
2. Add data juga peta raster Administrasi.bmp yang sudah di georeferencing
3. Tampilkan toolbar spatial adjusment
Klik kanan pada toolbar kemudian centang spatial adjusment
6. Tentukan metode yang akan digunakan, dari spatial adjusment pilih adjusment methods
kemudian tentukan metodenya dalam hal ini metode yang digunaan adalah
transformation
7. Dari toolbar spatial adjusment gunakan icon (new displacement link) kemudian
arahkan pada layer yang salah ke layer yang digunakan sebagai acuan (minimal 3)
Jika belum sesuai di lakukan hal yang sama dan jika sudah sesuai klik save edit dari
toolbar editor
Rubbersheet
1. Add data jalan_kodya dan jalan_kodya2 dalam folder rubber
2. Start editing
3. Adjustment method pilih rubbersheet
7. Jika sudah Klik Adjust dan jika semua sudah sama maka klik save edit
Edge Snap
1. Add data EDGE1 dan EDGE2
2. Klik start editing
3. Set adjust data
6. Dari toolbar spatial adjustment pilih option untuk menentukan source dan target
LANGKAH KERJA
Simbologi merupakan hal yang paling penting dalam pemetaan, karena orang bisa
mengeneli maksud dari peta melalui simbol simbol yang ada di peta. Ada beberapa peta
yang simbolnya sudah ada ketentuan ketentuan yang sudah di bakukan baik melalui SNI
maupun peraturan yang lain. Simbol yang sudah ada ketentuanya misalnya symbol pada
peta geomorfologi, peta RBI dan masih banyak lagi. Pada software ArcGIS 10.1 sudah
sangat banyak sekali disediakan beberapa symbol dengan tema tertentu misal geology,
bisnis, kehutanan, pertambangan dan lain sebagainya.
1. Buka data penggunaanlahan_sedayu, Jalan, sungai dan bangunan dengan add data
2. Untuk melakukan simbologi, klik kanan pada feature yang ada di table of content kemudian
Properties Symbology categories dan pada value field isikan nama field yang
dijadikan sebagai acuan untuk simbologi kemudian klik add all values maka secara otomatis
setiap atribut yang berbeda akan tersimbol dengan warna yang berbeda.
Kita juga bisa memilih simbol lain dengan mengklik style references
4. Namun jika di style references tidak ada yang sesuai kita juga bisa membuat sendiri
simbolnya dengan mengklik edit symbol
Silahkan dipilih simbol yang semirip mungkin dengan RBI, jika masih belum jelas tanyakan
pada asisten
5. Untuk melakukan simbologi pada data garis caranya sama yaitu dengan klik kanan pada
layer jalan properties symbologi Categories (Pilih Value field) Add All values
Lakukan simbologi pada semua obyek bangunan disesuaikan dengan simbol RBI, jika di
Arcmap tidak disediakan kita dapat juga membuat simbol sendiri dengan software grafis
misal Corel draw dengan format *.emf.
Caranya jika kita sudah memiliki simbol *.emf, klik obyek yang akan di simbol Edit
symbol Picture marker symbol
Jika kita akan menyimpan simbol tersebut pilih save as kemudian klik OK agar objek masjid
tersimbol sebagaimaa pada file *.emf
*Lakukan simbologi untuk semua objek titik
LANGKAH KERJA
1. Untuk menampilkan data menjadi sebuah peta yang informatif maka perlu dilakukan
layouting, untuk memulai layout peta, dari menu view pilih layout view
2. Biasanya ketika di klik layout view toolbar layout akan otomatis muncul, toolbar
layout view ini dapat digunakan untuk navigasi terkait dengan layout peta
3. Kemudian aturlah ukuran kertas dan orientasinya (landscap/potrait), dari menu file
pilih page and print setup
4. Kemudian aturlah ukuran kertas dan orientasinya
Kemudian pilih salah satu yang akan digunakan dan klik OK.
11. Skala peta, ada dua skala peta yang dapat ditambahkan yaitu skala bar, dan skala
huruf, untuk menambahkanya, dari menu insert pilih scale bar dan atau scale text
kemudian pilih jenis skala yang akan digunakan dan klik OK
Setelah melakukan simbology maka legenda dapat ditambahkan dari menu insert
kemudian pilih legend klik layer yang akan di keluarkan legendanya, kemudian
next hingga finish
Legenda dapat diatur dengan klik kanan pada legenda kemudian properties
Kemudian klik new grid dan tentukan grid yang mau digunakan (graticule, measure
ataupun reference grid) kemudian pilih tampilan grid (label only, tick mark and label /
grid and labels)
Kemudian next hingga finish (jika ingin merubah beberapa tampilan grid termasuk
ukuran garis warna maupun interval grid, dapat diatur pada properties