Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PENGGUNAAN ALAT PENGHALANG

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/URI/RSUMTG/079 00 1/ 3
RSU BUNDA JAKARTA
TanggalTerbit: Ditetapkan:

Standar
Prosedur Operasional
31 Desember 2016 Dr. Didid Winnetouw
Kepala Rumah Sakit

PENGERTIAN Pelayanan restrain adalah pelayanan yang menggunakan alat pengikat pada
pasien gelisah,agresif ataupun non kooperatif.

TUJUAN Memberikan panduan kepada tenaga medis mengenai suatu teknik


pengikatan secara mekanik maupun secara mekanik,fisik,kimia dan
psikologis.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Kepala RSU Bunda Jakarta Nomor
366/SK/KEP/RSUMTG/XII/2016 tentang Kebijakan pelayanan pasien
dengan penggunaan alat penghalang ( Restrain ).
2. KeputusanKepala RSU Bunda Jakarta Nomor
320/SK/KEP/RSUMTG/XII/2016 tentang Panduan pelayanan pasien
dengan penggunaan alat penghalang ( Restraint).
PELAYANAN PENGGUNAAN ALAT PENGHALANG
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/URI/RSUMTG/079 00 2/ 3
RSU BUNDA JAKARTA

PROSEDUR I. PRAINTERAKSI
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien untuk
instruksi restrain / terapi farmakoterapi.
2. Siapkan Tim
3. Siapkan alat – alat
4. Siapakan lingkungan yang aman
5. Mengeksplorasi perasaan,fantasi dan ketakutan diri
6. Siapkan medikasi bila perlu sesuai advise dokter
- Diazepam injeksi 1 ampul ( IM/IV)
- CPZ injeksi 1 ampul ( IM )
-
-
II. ORIENTASI
1. Berikan salam,panngil klien dengan namanya .
2. Jelaskan dan lakukan kontrak ( prosedur, tujujan ,lamanya di restrain
kepada klien dan keluarga).
III.TAHAP KERJA
1. Berbicara secara meyakinkan kepada pasien untuk menghentikan
perilakunya
2. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan perilakunya akan di
lakukan pengikatan.
3. Tawarkan untuk menggunakan medikasi daripada di lakukan
pengikatan
4. Jangan membiarkan pasien berfikir tentang keraguan kita melaukan
pengikatan.
5. Staf yang melaukakan pengikatan harus berada ditempat dan teridiri
darai 5 – 6 orang dengan tugas sebagai berikut :
a. Empat orang menahan masing masing anggota gerak
b. Satu orang mengawasi kepala
c. Satu orang melakukan prosedur pengikatan
d. Tiap anggota gerak 1 ikatan
e. Ikatan pada posisi sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu aliran IV
f. Posisi kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi
PELAYANAN PENGGUNAAN ALAT PENGHALANG
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/URI/RSUMTG/079 00 3/ 3
RSU BUNDA JAKARTA

PROSEDUR 6. Monitor tanda – tanda vital setiap tiap 1 jam


7. Tempatkan pasien pada tempat yang mudah di lihat staf
8. Observasi gejala ekstra piramidal syndrome ( EPS ) dalam 24 jam
pertama,bila EPS ada terapi Diphenhydramin 50 mg ( IM/IV)
IV.DOKUMENTASI
Catat hasil kegiatan dan respon pasien dalam catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT 1. Unit IGD


2. Unit Rawat Inap
3. Unit ICU

Anda mungkin juga menyukai