Anda di halaman 1dari 29

by

Sanoesi Setrodjijo
jj

10/17/2010 San Set 1


SOLAS :
the International Convention for the
Safety of Life at Sea, 1974
Latar belakang :
T j di
Terjadinya suatu kecelakaan
k l k kapal,
k l yaitu
i
tenggelamnya “ S.S. TITANIC” milik the
white Star Liner pada pelayaran perdananya
dalam tahun 1912.
Lebih dari 1500 penumpang dan awak kapal
meninggal dunia dan musibah ini
memunculkan banyak pertanyaan tentang
standar--standar yang ada.
standar ada
10/17/2010 San Set 2
Konperensi dihadiri oleh 13 negara dan Konvensi
yang dihasilkan
dih ilk disyahkan
di hk pada d tanggall 20
Januari 1914, menjadi SOLAS yang pertama 1914
• Yang kedua disyahkan tahun 1929 dan
diberlakukan tahun 1933;
• Yang ketiga disyahkan tahun 1948 dan
diberlakukan tahun 1952;
• Yang keempat disyahkan oleh IMO tahun 1960
dan diberlakukan tahun 1965;
• Yang kelima adalah versi sekarang
(SOLAS 1974) disyahkan IMO tahun 1974 dan
diberlakukan tahun 1980

10/17/2010 San Set 3


• Konvensi SOLAS yang secara terus menerus
diperbaiki telah mencakup banyak aspek
tentang keselamatan jiwa dilaut.
• Konvensi SOLAS 1914 (13 negara)
mengeluarkan persyaratan²
persyaratan² Internasional
tentang :
1..
1 Keselamatan navigasi utk semua kapal niaga
2. Ketentuan sekat kedap air dan sekat kedap api
3
3. Al
Alat
Alat²
t² penolong,
t² l alat
l t ² pencegahan
h kebakaran
k b k
dan alat²
alat² pemadam kebakaran pd kpl kpl²² pnp
4
4. Persyaratan²² lain yang berhubungan dengan
Persyaratan
perlengkapan radio telegraphy
5. Ditetapkannya
p y North Atlantic Ice Patrol

10/17/2010 San Set 4


• Konvensi SOLAS 1929 (18 negara) :
dilakukan revisi pada peraturan Internasional
mencegah tubrukan dilaut (Collision Regulations)
• Konvensi SOLAS 1948 :
a. perbaikan sekat kedap air dikapal²
dikapal²
penumpang
p p g , standar stabilitas,, pemeliharaan
p
dan pelayanan dlm keadaan darurat,
perlindungan
p g thd kebakaran,, sekat tahan api p dll
b. sertipikat keselamatan perlengkapan kapal
barang dengan ukuran 500 GT keatas mulai
diperkenalkan, col regs juga direvisi yang
berhubungan dengan keselamatan navigasi,
meteorologi
t l i dan
d patroli
t li didaerah
did h es
10/17/2010 San Set 5
c. satu bab terpisah dimasukan yg berhubungan
d
dengan pengangkutan
k t muatan
t curah hddan
barang berbahaya termasuk EXPLOSIVES
d telah terjadi perkembangan tentang hal
d.
komunikasi radio, sehingga dijadikan bab
judul tersendiri yang memuat tentang radio
telephony
l h dan
d radiod telegraphy
l h
• Pada konperensi yang diselenggarakan di
Geneva yang diprakasai oleh PBB (UNO)
(UNO),
disyahkan satu konvensi tentang pendirian IMCO
((International Maritime Consultative
Organization) yang kemudian tahun 1982
menjadi IMO (International Maritime
Organization)
10/17/2010 San Set 6
• Konvensi SOLAS 1960 (55 negara) :
a. pengawasan dan persyaratan untuk berbagai
survey dan sertipikat untuk kapal²
kapal² barang
500 GGT keatas
eatas ya
yang
g melayari
e aya Internasional
te as o a
Voyages.
b. setiap negara mengadakan penyelidikan²
penyelidikan²
terhadap kecelakaan dan meberikan
informasi kepada IMO .
c. beberapa ketentuan yang wajib dipenuhi oleh
k
kapall penumpang mulail i diberlakukan
dib l k k juga
j
bagi kapal barang seperti mengenai tenaga,
penerangan
p g darurat dan perlindungan
p g
terhadap bahaya kebakaran.
• Salah satu resolusi yg disyahkan :IMDG Codes=
International Maritime Dangerous Goods Codes
10/17/2010 San Set 7
• Konvensi SOLAS 1974 (71 negara) :
• Lampiran (Annex),
(Annex) terdiri dari :
Bab I : Ketentuan Umum
Bab II : 1. Konstruksi – sub divisi dan stabilitas,
instalasi²² permesinan dan listrik,
instalasi
2. Konstruksi – perlindungan
kebakaran, deteksi kebakaran dan
pemadaman kebakaran
Bab III : Alat²
Alat² Penolong (Life Saving Appliances)
Bab IV : Radio telegraphy dan radio telephony
Bab V : Keselamatan Navigasi
Bab VI : Pengangkutan muatan padi²
padi²an/ gandum
( Carriage of Grain)
10/17/2010 San Set 8
Bab VII : Pengangkutan barang
barang²² / muatan
berbahaya (Carriage of Dangerous
Goods),
Bab VIII : Kapal-
Kapal-kapal Nuclear
Bab IX : Manajemen Keselamatan untuk
pengoperasian Kapal
Kapal--kapal,
kapal
Bab X : Tindakan²
Tindakan² keselamatan untuk kapal²
kapal²
kecepatan tinggi (High Speed Craft)
Bab XI : Tindakan²
Tindakan² khusus untuk
mempertinggi
p gg keselamatan maritim,,
Bab XII : Tambahan tindakan² untuk Bulk
Carrier

10/17/2010 San Set 9


Aturan 2.
difinisi
• Aturan berarti aturan² yang berisi dalam lampiran
pada konvensi yang sedang berlaku
• Administration berarti pemerintah yang
memberikan ijin untuk bendera kapal dapat
dikibarkan
• Approved berarti disetujui oleh pemerintah
• International voyage
y g berarti p
perjalanan
j dari
negara kenegara lain yang mengacu konvensi
atau bolak balik
• Penumpang adalah setiap orang selain dari:
- awak kapal atau orang yang sedang
melaksanakan tugas diatas kapal
- anak²
k² dibawah
dib h umur satu
t tahun
t h
10/17/2010 San Set 10
• Kapal penumpang adalah sebuah kapal yang
dapat mengangkut lebih dari 12 penumpang
• Kapal barang adalah sebuah kapal yang bukan
kapal penumpang
• Kapal tangker adalah seb
sebuah
ah kapal yang
ang
konstruksinya memungkinkan untuk mengangkut
muatan cair yang mudah terbakar
• Kapal ikan adalah sebuah kapal yang digunakan
untuk menangkap ikan, ikan paus, anjing laut
atau kehidupan laut lainnya
• Kapal nuclear adalah sebuah kapal yang
digerakan dengan tenaga nuclear
• Kapal baru adalah sebuah kapal yang lunasnya
diletakkan atau dibangun sesudah tanggal 25 Mei
1980
• Existing ship adalah sebuah kapal yang bukan
kapal baru

10/17/2010 San Set 11


Aturan 3
P
Pengecualian
li

• Aturan² diatas tidak berlaku untuk :


a. Kapal² perang dan pengangkut pasukan
b Kapal²
b. K l² barang
b dibawah
dib h 500 Gross
G Tonnage
T
c. Kapal² yang tidak digerakkan oleh tenaga
mesin / baling²
d. Kapal² kayu yang dibangun secara primitive
e. Kapal²
K l² pesiar
i yang tidak
tid k untuk
t k niaga
i
f. Kapal² ikan

10/17/2010 San Set 12


Bab I : Ketentuan-
Ketentuan-ketentuan umum

• Survey berbagai jenis kapal² dan penerbitan


dokumen²
d k ² yang menandakan
d k bahwa
b h kapal
k l
memenuhi persyaratan² konvensi
• Termasuk
Te m k persyaratan
pe t n survey
e sebelum
ebel m kapal
k p l
dioperasikan; suatu survey periodik (setiap 12
bulan) dan survey tambahan jika timbul kejadian
• Sertipikat² yang harus diterbitkan oleh Negara
bendera sebagai bukti bahwa sebuah kapal telah
diperiksa dan dijumpai memenuhi persyaratan²
Konvensi

10/17/2010 San Set 13


Sertipikat² dimaksud mencakup :

• Sertipikat Keselamatan Kapal Penumpang


• Sertipikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang
• Sertipikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang
• Sertipikat Keselamatan Radiotelegrapi Kapal Barang
• Sertipikat Keselamatan Radioteleponi Kapal Barang

Disamping sertipikat² tsb diatas, juga ada suatu


sertipikat pembebasan (Exemption Certificate) yang
diterbitkan bila suatu pembebasan dari
persyaratan² diperbolehkan oleh Negara bendera
persyaratan

10/17/2010 San Set 14


Bab II-
II-1 : Konstruksi-
Konstruksi-sub divisi dan stabilitas,
instalasi²
i t l i² permesinan
i dan
d listrik
li t ik
• Subdivisi kapal² penumpang kedalam
kompartemen² kedap air harus sedemikian rupa
bahwa diumpamakan setelah lambung kapal rusak,
kapal akan tetap mengapung dalam suatu posisi
yang stabil, termasuk persyaratan² utk intergritas
kedap air dan penataan
penataan² pemompaan bilga.
bilga
• Persyaratan² instalasi permesinan dan listrik
didisain untuk memastikan bahwa pelayanan
pelayanan² yang
penting untuk keselamatan kapal, para penumpang
dan awak kapal tetap terpelihara dibawah berbagai
kondisi darurat
10/17/2010 San Set 15
Bab II-
II-2 : Konstruksi-
Konstruksi-perlidungan kebakaran, deteksi
kebakaran dan pemadaman kebakaran
• Divisi / pembagian kapal kedalam zona² utama dan
vertikal dengan batas² struktural dan yang berkaitan
dengan panas (thermal)
• Pemisahan ruang² akomodasi dari sisa ruang kapal
dengan batas² secara struktural dan yang berkaitan
dengan panas (thermal)
• Dilarang memakai material² yang mudah terbakar
• Deteksi setiap kebakaran dalam zona asal
• Penahanan & pemadaman setiap kebakaran dlm
ruang asal
• Perlindungan terhadap sarana²
sarana pelepasan/pelarian
(escape) atau kemudahan untuk tujuan pemadaman
kebakaran
• Siap tersedia alat² pemadam kebakaran
• Meminimalkan kemungkinan penyalaan dari uap
10/17/2010 San Set 16
muatan yang mudah menyala
Bab III:Alat²Penolong (Life Saving Appliances)

• Bagian A, yang menguraikan alat² penolong


berdasarkan
b d k jenis,
j i perlengkapannya,
l k spesifikasi
ifik i
konstruksi, metode² penetapan kapasitasnya
dan ketentuan² untuk memelihara dan
tersedianya. Juga menguraikan prosedur²
darurat dan latihan² rutin.
• Bagian B dan C berisi tambahan persyaratan²
untuk kapal²
p penumpang
p p g dan barang g
• Bab ini telah direvisi secara menyeluruh dengan
amandemen² 1983

10/17/2010 San Set 17


Bab IV : Radiotelegrafi dan radio telefoni
• Bab ini dibagi dalam empat bagian.
bagian
• Bagian A : menetapkan jenis instalasi² radio yang
harus dibawa
• Bagian
B i B : menetapkan
t k persyaratan²
t ² operasional
i l
untuk jaga radio
• Bagian C : memuat persyaratan² tehnis rinci
termasuk ketentuan² tehnis untuk
pencari arah (direction finders) dan
instalasi radio telegrafi untuk sekoci
penolong bermotor, bersama aparat radio
jinjing untuk pesawat penyelamat
(survival craft)
• Bagian D : memuat kewajiban²
kewajiban perwira radio
sehubungan dengan kewajiban mengisi
log book
• Bab ini berhubungang erat dengan
g p
peraturan² Radio
dari ITU (International Telecommunication Union)
10/17/2010 San Set 18
Bab V : Keselamatan Navigasi

• Bersifat operasional dan diaplikasikan pada


semua kapal. Ini berbeda dengan dengan
konvensi secara keseluruhan,, yang
y g hanya
y
diaplikasikan pada kapal² yang terlibat pada
pelayaran² Internasional
• Termasuk p pemeliharaan dari p pelayanan
y
meteorologi untuk kapal²; pelayanan patroli es;
pengaturan rute kapal² dan ketentuan
pelayanan² pencarian dan penyelamatan (SAR)
• K
Kewajiban
jib umum untukt k negara peserta
t guna
memastikan bahwa semua kapal cukup diawaki
dan efisien dilihat dari sudut pandang
keselamatan
• Persyaratan² untuk pemasangan radar dan
sarana² bantu navigasi lainnya

10/17/2010 San Set 19


Bab VI : Pengangkutan muatan curah
(Carriage of Grain)
• Berpindah tempat (shifting) adalah suatu
karakteristik y
yangg melekat dari muatan curah
(biji/padi² an, gandum dll), dan pengaruhnya
terhadap stabilitas kapal dapat mendatangkan
malapetaka. Ketentuan² yang berhubungan
d
dengan pemadatan
d t muatan,
t trimming
t i i dan
d
menyelamatkan muatan.
• Kapal² yang dikonstruksikan secara khusus untuk
mengangkut muatan curah (grain) dan
menetapkan suatu mode untuk menghitung
momen tegak (adverse heeling momment) yang
diakibatkan oleh perpindahan / pergeseran
muatan dalam kapal² yang mengangkut muatan
curah dalam jumlah besar. Setiap kapal harus
membawa dokumen angkutan,
g data stabilitas
pemuatan curah dan rencana² yang berkaitan
dengan pemuatan
10/17/2010 San Set 20
Bab VII : Pengangkutan barang-
barang-barang /
muatan
t berbahaya
b b h
(Carriage of dangerous goods)

• Menetapkan klasifikasi, pengepakan, penandaan


dan penyusunan muatan berbahaya dalam bentuk
kemasan.
kemasan.
• Mengikuti metode yang dipakai oleh PBB untuk
semua moda transport.
• Negara² peserta diminta untuk mengeluarkan
instruksi² yang berkaitan dengan pengangkutan
barang²
b ² berbahaya
b b h tersebut,
b untuk
k ini
i i IMDG
(International Maritime Dangerous Goods) Code
telah disyahkan
y oleh IMO dalam tahun 1965.

10/17/2010 San Set 21


Bab VIII : Kapal-
Kapal-kapal Nuclear

• Memberikan ppersyaratan-
persyaratan
y -ppersyaratan
y dasar
untuk kapal
kapal--kapal bertenaga nuklir, dimana
didukung oleh bermacam-
bermacam-macam rekomendasi
yang dilampirkan
dl k pada d konvensi.
k
• Kemudian rekomendasi ini telah diambil alih oleh
K difik i keselamatan
Kodifikasi k l t untuk
t k kapal-
kapal
k l-kapal
k l niaga
i
nuklir dan rekomendasi-
rekomendasi-rekomendasi tentang
pemakaian pelabuhan-
pelabuhan-pelabuhan oleh kapal
kapal--
kapal niaga nuklir

10/17/2010 San Set 22


Bab IX : Manajemen Keselamatan untuk
Pengoperasian Kapal-
Kapal-kapal

• Sebagai
g payung
p y g tentang
g International Safetyy
Management (ISM) Code for the Safe Operation
of Ships and for Pollution Prevention , yang
memuat petunjuk-
petunjukk-petunjukk pelaksanaannya.
l k
• Bab ini terdiri dari 6 aturan pokok sbb :
1. definisi
2. penerapan
3. keperluan manajemen keselamatan
4. pemeliharaan
5. verifikasi dan pengawasan
10/17/2010 San Set 23
Bab X : Tindakan-
Tindakan-tindakan keselamatan
untuk kapal-
kapal-kapal kecepatan
tinggi (High Speed Craft)

• Memuat ketentuan-
ketentuan-ketentuan pokok untuk kapal
kecepatan tinggi High Speed Craft (HSC) Code .
• Terdiri dari :
1 definisi
1.
2. penerapan
3 fasilitas untuk kapal cepat
3.

10/17/2010 San Set 24


Bab XI : Tindakan
Tindakan--tindakan khusus untuk
memepertinggi keselamatan
maritim

• Berisi ketentuan-
ketentuan-ketentuan pokok yang
berkaitan dengan keselamatan maritim.
• Sebagai payung dalam Penerapan International
Ship and Port Security (ISPS) Code.
• Terdiri
d dari
d :
1. organisasi yang bertanggung jawab
2. penanganan survey
3. nomer identitas kapal
4. operasional dari port state control (PSC)
10/17/2010 San Set 25
Bab XII : Tambahan tindakan
tindakan--tindakan
untuk Bulk Carrier
• Memuat aturan keselamatan kapal curah yang
terdiri dari :
1
1. definisi
d fi i i
2. penerapan
3. jjadwal pelaksanaan
p
4. pengaruh buruk thd stabilitas kapal
5. pengaruh muatan thd bangunan kapal
6
6. bangunan dan fasilitas lainnya
7. survey ruang muat
8. informasi--informasi yang berkaitan
informasi
dengan pemuatan
9. fasilitas yang berhubungan dengan
ruang muat
10
10. density pemadatan ruang muat
11. peralatan pemuatan
10/17/2010 San Set 26
Amandemen SOLAS 1988 tentang GMDSS

• Mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 1992


• Konsep
K d
dasar d
darii sistim
i ti GMDSS adalah
d l h
kewenangan darat untuk melakukan pencarian
dan ppenyelamatan
y ((SAR)) demikian jjuga
g kapal
p
dalam keadaan darurat harus segera
mengirimkan berita marabahaya dilaut dan dapat
bekerja sama dengan operasi SAR dalam waktu
singkat / cepat .
• Sistim menyediakan pelayanan yang mendesak
keselamatan komuniksi serta penyebaran
informasi keselamatan maritim, pelayaran ,
peringatan meteorologi dan informasi yang
mendesak untuk kapal
kapal--kapal
10/17/2010 San Set 27

Anda mungkin juga menyukai