Anda di halaman 1dari 7

Gaya hidup orang percaya berlandaskan Mazmur 91 : 1-16 dalam

menyikapi masalah virus corona (Covid-19) masa kini

Oleh:

Thalia Yusuf

Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Jalan Poros Makale Makassar km 11,5 Buntu Tangti, Mengkendek

Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan 91871

Email : thaliayusuf19@gmail.com

Abstrak

Pada zaman milenial ini, khususnya menjelang masuk di tahun 2020 , terjadi sebuah
fenomena Virus ke 7 dunia mematikan hidup manusia setiap saat, yakni virus Corona
( Covid-19) yang menyerang system pernapasan manusia secara pesat melalui udara lewat
virus-virus dan bakteri. Sehingga masa kini dunia digemparkan dengan ketakutan yang
luarbiasa. Sehingga fenomena ini, mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang sebelumnya
normal menjadi terpecah belah, serta berefek pada spiritualitas manusia. berfokus pada
gereja, di Indonesia orang percaya mengalami kekhawatiran yang mendalam sehingga dalam
menyikapi masalah virus tersebut lebih menonjolkan gaya hidup yang rasional di bandingkan
gaya hidup spiritulitas sebagai orang yang telah dimenangkan di dalam Kristus. Dalam
penelitian ini, ditemukan gaya hidup orang percaya untuk menghadapi masalah virus corona
yang mematikan ini. Bagaimana sesungguhnya sikap seorang gereja dalam menyikapi
masalah sukar yang terjadi? Mazmur 91:1-16 telah menegaskan bagaiman bagian dari gaya
hidup orang percaya yang sesungguhnya dalam menghadapi dan mengatasi masa-masa sukar,
khususnya penyakit menular yang mematikan sekalipun. Peran gereja dalam menyaksikan
kemuliaan Kristus ditengah maraknya virus tersebut menjadi suatu bukti buah Iman orang
percaya, untuk menyelidiki Iman yang sesungguhnya di dalam Kristus.

Kata Kunci : Gaya hidup orang percaya, menyikapi, Virus Corona.


PENDAHULUAN

Keadaan dunia saat ini digemparkan oleh informasi mengenai virus mematikan ke 7
dunia yang menyebar secara pesat ke beberapa wilayah belahan dunia saat ini. Virus tersebut
di kenal dengan nama Virus Corona (Covid-19) yang adalah jenis baru yang menular ke
manusia yang menyerang gangguan pada system pernapasan, sampai berujung pada
kematian.1 Menghadapi masalah serius yang mengglobal tersebut, masyarakat dunia
membutuhkan sikap yang cermat untuk menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin serta
kebijaksanaan sebagai mahluk sosial yang berasio. Wujud nyata sebagai mahluk yang berakal
budi, yakni gaya hidup manusia yang diekspresikan dalam aktivitas hidup,minat dan
opininya. Kotler ( 2002, p.192) menegaskan bahwa gaya hidup manusia itu menggambarkan
keseluruhan dari diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan, menjadi satu pola
tatanan kehidupan sebagai hasil dari refleksi status sosialnya. 2 Di Indonesia telah menjadi
salah satu negara yang sudah terdeteksi Virus ini. Di Jakarta ( Berita uptudate maret 2020) ,
juru bicara pemerintah khusus penanganan Virus covid-19 Achmad Yurianto, dalam
konferensi pers mengatakan bahwa jumlah pasian positif covid-19 di Indonesia diperkirakan
309 orang. 25 di antaranya meninggal dunia dan 15 orang sembuh.3

Gaya hidup masyakat Indonesia sekarang ini menjadi salah satu bagian diri yang
sangat berpengaruh dalam menyikapi masalah yang serius dengan adanya Covid-19 saat ini
telah posotif terdeteksi di beberapa wilayah daerah-daerah. Peran gereja perlu mencolokkan
diri untuk menyikapi setiap masalah baik ringan maupun berat.

Dan gaya hidup orang percaya saat ini dapat menjadi saksi di tengah-tengah
maraknya masalah virus ini, menjadi bukti dari buah Iman di dalam Kristus yang
berlandaskan Firman Allah. Gaya hidup orang percaya dalam menyikapi masalah penyakit
seperti sekarang ini, dalam Mazmur 91:1-16 menjadi landasan utama untuk melihat
bagaimana orang Kristen memperlihatkan bahwa dirinya berbeda dari yang lain dalam
mengatasi dan menghadapi badai topan duniawi, menjadi saksi dari Iman di dalam Kristus.

Berdasarkan latar belakang tersebut, ditarik suatu rumusan masalah penelitian yakni :
Bagaimana Gaya Hidup orang Percaya dalam menyikapi masalah Virus Corona berdasarkan
Mazmur 91:1-16?

1
alodokter.com
2
https://sosiologibudaya.wordpress.com
3
m.cnnindonesia.com
TUJUAN :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup yang berbeda dari yang lain
dalam Mazmur 91:1-16 dalam menyikapi masalah-masalah penyakit apapun yang dihadapi
oleh dunia, khususnya Virus Corona yang mematikan saat ini.

MANFAAT :

Manfaat penelitian ini adalah yang pertama, Memberi kesadaran bagi orang Kristen bahwa
sebagai orang percaya di dalam Kristus, segala masalah yang tidak dapat di atasi dunia
namun di dalam Kristus semua aman di dalam lindunganNya. Kedua, memberikan sebuah
model gaya hidup yang berlandaskan Firman Allah untuk dapat di implementasikan dalam
hidup mereka sebagai pedoman yang sempurna untuk permasalah penyakit tersebut saat ini
yang sewaktu-waktu akan sampai di sekitarnya dalam waktu yang tidak terdugakan. Ketiga,
memotivasi orang Kristen untuk menghidupi di dalam dirinya gaya hidup yang sesungguhnya
melalui Firman Allah di tengah pergumulan seberat apapun yang terjadi.

PEMBAHASAN

Gaya hidup orang Kristen

Dalam dunia ini, Allah memanggil umatNya untuk melakukan pekerjaan yang baik
yang telah Allah siapkan bagi dunia ini. Melayani dan memuliakan Dia adalah sebuah wujud
nyata Iman Pengharapan di dalam Kristus. berbuat baik, mengasihi sesama, menolong orang
lain, memberi, sabar, percaya menjadi gaya hidup yang benar bagi gereja dan alasan utama
mengapa Allah memberikan hidup kita ini sepenuhnya di dalam Dia. Gaya hidup Kristen
dapat di lihat dalam Efesus 2:4-5, Rasul Paulus menegaskan kepada umat di Efesus tentang
karya luar biasa Allah yang telah mengubah hidup mereka. “ Allah yang kaya dengan rahmat,
oleha karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan
kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita-
oleh kasih karunia kamu di selamatkan”. 4Allah telah memanggil dan memampukan orang
percaya untuk menjalani kehidupan yang memuliakan Dia dan melayani sesama. Orang
percaya tahu bahwa setiap masalah tidak dapat dihentikan ataupun dihindari, namun dalam
menghadapi banyak masalah yang menekan hidup dapat menjadi motivasi yang kuat bagi diri
apabila dapat di hadapi dan dikendalikan dengan bijaksana dan benar sesuai dengan Firman
4
https://santapanrohani.org
Allah. Ketaatan kepada Tuhan adalah landasan utama untuk menyikapi permasalahan apapun
yang datang silih berganti. Jika landasan utama tidak diprioritaskan maka kekhawatiran
dalam diri orang percaya akan berujung ketakutan, kekhawatiran mendalam dan kebinasaan
yang mencekam. Khususnya ketika di tengah menghadapi masalah penyakit yang
mengancam nyawa hidup manusia. Gaya hidup orang Kristen harus benar-benar di lakukan
dengan sungguh-sungguh percaya di dalam Kristus, dengan menata pola hidup yang baik
dalam menyikapi masalah penyakit menular ini menjadi salah satu jaminan untuk melewati
5
rintangan hidup orang percaya di masa mendatang. Menghadapi masa-masa sukar, akan
terasa tenang jika di sikapi dengan prinsip gaya hidup rohani dengan mengandalkan perisai
Allah sebagai tembok yang kuat untuk berperang dengan musuh seperti penyakit virus
corona. Seperti prinsip profesionalitas yang harus dimiliki seorang pengkhotbah dalam
mengemban amanat agung Kristus dalam bermisi, yang perlu memiliki perencanaan dalam
menghadapi masa-masa sulit, baik pada dirinya serta pada orang-orang disekelilingnya
menjadi motivasi bagi orang percaya lainnya untuk tetap tenang menyikapi perkembangan
zaman yang tidak dapat di prediksi kapan terjadinya. 6Menghadapi virus corona juga orang
percaya harus memotong urat ketakutan yang penuh dengan roh kegelapan yang
mempengaruhi dan menghambat orang percaya untuk datang kepada Allah meminta
pertolongan.

Gaya hidup menyikapi masalah Penyakit menular menurut kitab Mazmur 91:1-16

Menyikapi penyakit yang di hadapi setiap hidup manusia, tentunya memerlukan


dorongan, motifasi, penguatan, sikap hidup yang tertata agar dapat menyikapi sebuah wabah
penyakit yang merisaukan hidup masyarakat dunia milenial saat ini. Di akhir-akhir ini tahun
2020, dunia telah diguncang oleh sebuah virus corona. Sebagaimana yang dilihat dalam
media sosial reaksi orang-orang terhadap wabah dunia ini bermacam-macam (ada yang
pasrah dan menyerah tidak tahu harus berbuat apa, ada yang saling menyalahkan siapa biang
keladi dari masalah ini). Namun sebagai orang yang beriman, menghadapi bahaya maut
seperti ini satu jalan yang benar ialah berlari kepada Tuhan yang menjadi sumber segala
pertolongan setiap orang yang percaya kepadaNya. Ketika orang percaya takut, kuatir, cemas,
dan panik luar biasa menyikapi virus ini, maka gaya hidup yang benar untuk di pegang teguh
oleh orang percaya di cerminkan dalam Mazmur 91:1-16 untuk berdoa dan merenungkanNya,

5
T Haryono And Daniel Fajar Panuntun, “ Model Gaya Hidup Nazir Sebagai Refleksi Gaya Hidup Hedon
Pengkhotbah Pada Zaman Milenial. “ https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/146/pdf
6
Ibid
sehingga dapat menenangkan hati orang percaya. Orang percaya harus menyerahkan seluruh
totalitas hidup, nasib hanya kepada Kristus, karena pertolongan yang sempurna orang
percaya hanya di dalam Dia. Dalam Mazmur 91:1-16, jaminan keamanan orang percaya
nyata di dalam Allah. Di zaman Perjanjian Lama, ada berbagai bentuk bahaya yang
mengancam orang. Serangan bangsa-bangsa yang lebih kuat merupakan bentuk ketakutan “
wajar” yang di alami bangsa-bangsa yang lemah. Dalam lingkungan masyarakat Israel selain
ancaman bangsa sekitar, ada juga bentuk bahaya lain yang sangat ditakuti, seperti wabah
,penyakit sampar, penyakit menular, yang setiap saat dapat merenggut nyawa siapa saja (ay.
7
3,5,6). Keadaan yang di hadapi oleh bangsa Israel lewat penyakit menular yang juga
mematikan, sama halnya yang di hadapi oleh dunia saat ini. Para pakar kesehatan khusus
Virus corona telah menghimbau agar masyarakat khususnya Indonesia, untuk tidak terlalu
cemas dengan adanya virus tersebut. Menjaga tubuh tetap sehat dan bersih adalah langkah
awal yang di anjurkan agar terhindar dari gejala yang memicu virus tersebut, karena virus ini
menyerang system pernapasan melalui bakteri dan kuman-kuman yang memancing
datangnya virus-virus penyakit. Sebagai orang percaya, sembari menerapkan anjuran dari
pakar kesehatan jasmaniah , kesehatan rohani pun menjadi satu hal yang sangat penting untuk
menyikapi masalah virus ini agar tetap berpengharapan hanya di dalam Kristus. mengatasi
penyakit yang seperti ini, pemazmur memperoleh jaminan keamanan dari rasa takut di dalam
Allah (ay.2). diyakininya bahwa Allah dengan perisai tembok membentengi umatNya dari
segala yang jahat dan yang mengancam (ay.3-13). Keyakinan ini muncul kerena kedekatan
dan pengenalannya akan Allah bahwa dari Dia akan datang keselamatan kekal. Allah sendiri
berjanji akan memberkati orang yang percaya kepadaNya (ay.14-16).8 Gaya hidup secara
rohani, menjadi bahasa jasmiah dalam meyakini perlindungan Allah yang sempurna untuk
menghadapi setiap bahaya-bahaya yang mengancam hidup umat Allah.

Orang percaya di dalam Kristus di panggil untuk terus bertumbuh dan berbuah dalam
kedewasaan Iman, seperti yang ditegaskan oleh Rasul Paulus bahwa: kamu telah menerima
Kristus Yesus Tuhan kita, karena itu hendaknya hidup orang percaya tetap di dalam Dia.
Nasihat Rasul Paulus tersebut menyadarkan orang percaya bahwa sandaran yang pasti hanya
di dalam perlindungan Kristus untuk setiap hal yang sukar untuk di lalui.9 Hidup di dalam
Kristus dan mengalami pertumbuhan kedewasaan Iman adalah keputusan yang benar sebagai
7
Tafsiran Alkitab SH Mazmur 91:1-16
8
Ibid
9
Efi Nurwindayani and Daniel Fajar Panuntun, “ Pengaruh Saat Teduh dan Ibadah Terhadap Pengambilan
Keputusan dalam Memilih Pasangan Hidup .” http://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-
journal/index.php/fidei/article/view/52/pdf
umat kepunyaan Allah yang berkenan kepadaNya. Jika orang percaya tidak berserah diri
kepadaNya, maka kesukaran itu akan meliputi dan tak ada jalan keluar untuk mengatasi
masalah apapun. Begitupun menghadapi virus corona yang semakin hari semakin tak terduga
penyebarannya, orang lain boleh khawatir tingkat dewa, namun orang percaya harus tampil
berbeda untuk menyikapi penyakit tersebut dengan kewaspadaan yang ekstra serta iman yang
kokoh agar tidak mengalami ketakutan yang mendalam seperti orang yang tidak beriman.
Menyikapi virus corona dengan tenang dan berserah dalam Kristus, menjadi kunci
keselamatan di dalam dunia melawan penyakit tersebut, sebaliknya jika menyikapi masalah
tersebut dengan kekhawatiran tanpa mengandalkan Tuhan, sama saja mengundang virus
Corona ke dalam hidup orang yang tidak percaya. kesaksian pemazmur dalam perikop ini
menjadi saksi bagi orang percaya untuk memegang gaya hidup rohani sebagai landasan iman
percaya orang Kristen untuk memenangkan jiwa yang larut dalam kekhawatiran menghadapi
virus yang mematikan ini, Sehingga pekerjaan Allah nyata di dalam kesaksian orang percaya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa orang percaya harus
memiliki gaya hidup yang berlandaskan kitab Mazmur 91:1-16, sebagai pedoman hidup yang
memegang teguh Prinsip yang kuat kepada Iman percaya di dalam Kristus dalam menyikapi
masalah penyakit menular seperti yang di hadapi oleh bangsa Israel dalam Perjanjian Lama,
seperti sama halnya dengan fenomena virus corona yang mematikan yang penggemparkan
dunia zaman milenial yang dapat menggoyahkan iman pengharapan umat percaya di dalam
Kristus.

Saran dari penelitian ini ialah Orang percaya ialah orang-orang yang telah dikuduskan
di dalam Kristus karena itu gaya hidup yang benar di dalam Firman Allah perlu di hidupi di
dalam hidupnya, serta tidak ada kekhawatiran yang menggebu-gebu karena kita adalah orang-
orang yang telah di menangkan di dalam Dia maka pertolongan sejati hanya di dalam Kristus.
dan jika virus corona menjadi suatu hal yang sangat di takuti oleh dunia, maka orang percaya
harus menjadi perisai Kristus untuk menjadi prajurit yang siap setiap menghadang badai
topan corona tersebut dengan berserah di dalam Kristus tanpa keraguan sedikit pun.

DAFTAR PUSTAKA
alodokter.com
https://sosiologibudaya.wordpress.com
m.cnnindonesia.com
https://santapanrohani.org
Panuntun Fajar Daniel And Haryono T, “ Model Gaya Hidup Nazir Sebagai Refleksi Gaya
Hidup Hedon Pengkhotbah Pada Zaman Milenial. “
(https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/146/pdf)
Tafsiran Alkitab SH Mazmur 91:1-16
Panuntun Fajar Daniel, Nurwindayani Efi, “ Pengaruh Saat Teduh dan Ibadah
TerhadapPengambilan Keputusan dalam Memilih Pasangan Hidup .”(http://www.stt-
tawangmangu.ac.id/e-journal/index.php/fidei/article/view/52/pdf)

Anda mungkin juga menyukai