Contoh Proposal KWU
Contoh Proposal KWU
Disusun Oleh :
Kelompok VII-A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulisan
proposal ini dapat terselesaikan dengan baik.
Proposal ini disusun sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah
Kewirausahaan, Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Yudo Prasetyo, S.T., M.T. selaku Ketua Departemen Teknik
Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Bapak Bambang Sudarsono, Ir. MS. selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan.
3. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyusun proposal ini.
Kami sadar bahwa proposal yang kami susun masih sangat jauh dari
sempurna, oleh karena itu masukan dan kritikan yang bersifat membangun sangat
kami harapkan sebagai acuan agar menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Survei dapat didefinisikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan
dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta atau digital
sedangkan pengukuran didefinisikan peralatan dan metode yang berhubungan
dengan kelangsungan survei. Survei umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu
dengan memperhitungkan kelengkungan bumi. Tenaga ahli (Surveyor) adalah
orang yang memaparkan suatu lahan untuk di kembangkan menjadi rencana yang
akan ditindak lebih lanjut oleh pihak proses desain lalu pembangunan.
Indonesia adalah Negara berkembang yang sedang giat – giatnya
melaksanakan pembangunan di seluruh negeri. Pembangunan ini dilakukan tidak
hanya dari program – program pemerintah namun juga dari pihak swasta. Salah satu
pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam jangka panjang adalah
program upaya pemindahan ibukota. Ibukota Republik Indonesia yang semula
berada di D.K.I Jakarta berpindah menjadi di Kalimantan Timur tepatnya di
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Kedua lokasi ini dipilih oleh Presiden
Joko Widodo karena salah satu alasannya memiliki lahan yang cukup luas yang
dikuasai oleh pemerintah. Adanya upaya pemindahan ibukota tersebut dan
didukung dengan luasnya lahan yang dikuasai pemerintah, tentunya dapat
digunakan untuk pembangunan yang sepadan. Banyaknya proses pembangunan
tersebut tidak menutup kemungkinan membutuhkan tenaga ahli untuk
merencanakan, mendesain, serta membangun sektor tata ruang konstruksi
bangunan dan jalan.
Keterbatasan alat survey, mahalnya alat – alat survey serta sedikitnya
penyedia jasa rental alat survey sangat berbanding terbalik dengan banyaknya
proses pembangunan yang ada dan akan dilaksanakan di Indonesia. Permintaan
akan hal ini memang cukup membuat tenaga ahli (Surveyor) menjadi terhambat.
Oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha sales, servis, dan
rental alat – alat survey agar dapat mendukung program pemerintah serta
memudahkan para tenaga ahli (Surveyor) dengan pekerjaanya.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal kewirausahaan ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
2. Menumbuhkan jiwa dan mental kewirausahaan mahasiswa.
3. Belajar melihat dan memberdayakan peluang bisnis
4. Belajar merintis usaha dan memodelkan pengembangannya.
PROFIL USAHA
Prasetyo Odi N
Prasetyo Odi N
ASPEK MANAJEMEN
3. Marketing
Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang
ditentukan.
Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survei seluruh sales
team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang
ditentukan.
4. Customer Service
Berhubungan langsung dengan pelanggan baik melalui telepon, secara
elektronik atau tatap muka langsung.
Mendapatkan dan mengevaluasi semua informasi yang relevan untuk
menangani pertanyaan dan keluhan.
5. Accounting
Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,
sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan
dan kesehatan kondisi keuangan.
6. Teknisi
Melakukan pekerjaan perbaikan untuk alat yang rusak.
Meminta dan mengambil alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
pekerjaan perbaikan alat survei.
Memelihara dan mengecek setiap alat sebelum dan sesudah dipakai
oleh konsumen.
ASPEK PASAR
yang bagus, sehingga patut menjadi pertimbangan bagi para konsumen pengguna
alat – alat survey.
2. Strategi Pemasaran
Promosi yang kami lakukan yaitu dengan menggandeng para kontraktor,
KJSKB, Konsultan – konsultan teknik serta instansi pemerintahan yang
membutuhkan peralatan berupa alat survey dan pemetaan. Kami juga aktif dalam
sosial media untuk pencitraan usaha jasa yang sedang kami kembangkan. Dengan
ditawarkannya sewa alat – alat ini kepada orang yang paham betul mengenai alat
survey, maka kami jamin alat survey dari usaha kami terkalibrasi secara berkala
dan sesuai dengan standar pabrik.
V. 1 Lokasi
Dalam hal pemasaran jasa rental alat pemetaan dan survey maka dibutuhkan
suatu lokasi yang strategis demi meningkatnya perkembangan dari usaha ini, oleh
karena itu penulis memilih lokasi pada Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan
Timur. Lokasi tersebut sangatlah sesuai untuk keberlangsungan dari usaha baru
yang akan dijalankan karena memiliki pembangunan pembangunan besar yang
membutuhkan jasa rental alat survey dan pemetaan ditambah juga dengan kecilnya
daya saing dikarenakan penyedia jasa pada daerah tersebut belum ada atau jarang.
Dengan demikian keuntungan besar akan diperoleh melalui penempatan usaha kami
pada daerah tersebut.
V. 2 Lay Out Bangunan
Km Km Km
Dapur 1 2 3
Admin
Toilet
Ruang peralatan
Kegagalan = 5% x Target
= 5% x 2 milyar
= 100 juta
Penerimaan = Target – Kegagalan
= 2 milyar – 100 juta
= Rp 1,9 milyar
Jumlah di atas adalah jumlah penerimaan yang di hasilkan oleh usaha jasa ini
yang sudah dikurangi dengan jumlah kegagalan pada alat-alat sewa tersebut.
Kegagalan ini bisa diakibatkan oleh kecelakan usaha atau kerusakan alat yang
terjadi.
V. 4 Proses Penyediaan Alat dan Jasa
1. Menyediakan modal awal sebanyak dua milyar rupiah
2. Mengganti modal dua milyar tersebut dengan barang-barang yang
diperlukan untuk jasa rental
3. Memberi kode atau nomor pada alat untuk mempermudah pengarsipan data
barang-barang.
4. Setelah setahun dihitung sejak perusahaan aktif, maka tiap bulannya wajib
melakukan pengadaan alat atau penambahan dan pemeliharaan alat secara
periodik dan teratur
V. 5 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
V. 5. 1 Daftar Alat
Tabel V-1 Daftar Alat
No Nama Alat Spesifikasi Volume Satuan
1 GPS Geodetik RTK 3 Buah
2 GPS Geodetik Statik 3 Buah
3 Drone Phantom 4 2 Buah
4 Waterpass Topcon 10 Buah
5 Total Station Topcon 10 Buah
6 Komputer asus 2 Buah
7 Tripod Topcon 5 Buah
8 GPS Handhelad Topi, senter 10 Buah
9 HT Baofeng 20 Buah
V. 5. 2 Daftar Bahan
Tabel V-2 Daftar Tabel
No Bahan Spesifikasi Volume Satuan
1 Penggoreng Wajan 1 Buah
2 Spatula Sedang 1 Buah
3 Kompor Quantum 1 Buah
4 Gas Gas Porttable 1 Buah
5 Piring Plastik 5 Lusin
6 Tenaga kerja 1 orang 365 Hari
7 Tempat Sewa 1 Tahun
WAKTU (BULAN)
NO URAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Penyediaan Alat dan
Bahan
3 Produksi
4 Promosi
5 Pemasaran
6 Laporan Hasil Usaha
ANALISA KEUANGAN
VI. 1 Rencana Anggaran Biaya
VI. 1. 1 Daftar Bahan
Tabel VI-1 Daftar Bahan
No Nama Spesifikasi Vol Sat Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Bahan
1 Tenaga SMK 2 Orang/ 48.000.000,- 96.000.000,-
Kerja tahun
(SMK)
2 Tenaga D3 2 Orang/ 72.000.000,- 144.000.000,-
Kerja (D3) tahun
3 Tenaga Ahli 2 Orang/ 96.000.000,- 192.000.000,-
Kerja tahun
(Ahli)
4 Tempat Ruko/sewa 1 Tahunan 50.000.000,- 50.000.000,-
Jumlah 482.000.000,-
VI. 1. 3 Pajak
Pajak = 11,5 % x Rp 2.150.000.000,-
= Rp 247.250.000,-
VI. 1. 4 Pengeluaran
Pengeluaran = Alat + Bahan + Tenaga Kerja + Tempat + Pajak + Lain-
Lain + BB
= Rp 2.150.000.000,- + Rp 247.250.000,-
= Rp 2.397.250.000,-
VI. 1. 5 Penerimaan
Kegagalan = 5% x Taget Penjualan
= 5% x Rp 1.500.000.000,-
= Rp 75.000.000,-
Penerimaan = ( Target – Kegagalan ) x Harga jual/unit
= ( Rp 1.500.000.000 – Rp 75.000.000 )
= 23750 x Rp 5000
= Rp 1.425.000.000,-
VI. 1. 6 Keuntungan
Untung = Penerimaan – Pengeluaran
= Rp 118.750.000 - Rp 69.384.270
= Rp 49.365.730,-
VI. 2 Kebutuhan dan Sumber Dana
Jumlah keseluruhan dalam waktu 6 bulan :
Modal Bahan Rp 50.298.000,-
Modal Alat Rp _5.394.000,-_+
Rp 55.692.000,-
Jadi, rencana anggaran biaya yang dibutuhkan Rp 60.000.000,-
Rp 60.000.000,-
Rp 55.692.000,-_ +
Rp 115.692.000,-
Lain – lain Rp 4.308.000,-
PENUTUP
Alhamdulilahirobil’alamin. Penulis bersyukur kepada Allah SWT karena
dengan karunia dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, tetapi potensi keberhasilan rencana usaha yang
penulis sarankan sangatlah besar, karena di tunjang oleh peluang usaha yang
baik juga kemauan usaha dari penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan .