DASAR-DASAR SAINS
“METODE ILMIAH”
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2017
METODE ILMIAH
A. METODE
1. Pengertian metode
Metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup penalaran
ilmiah berupa pemikiran dan disertai tindakan, pola kerja empiris dan
prosedur pengujian yang sudah dipilih dalam rangka mengembangkan
pengetahuan yang sudah ada beserta strukturnya. Kata “metode”
berasal dari kata yunani meta yang berarti “sesudah” dan hodos yang
berarti “jalan”.
Metode adalah langkah-langkah berurutan yang diambil untuk
mencapai pengetahuan yang benar. Metode dalam sains biasanya
diwarnai pendekatan empiris. Hal ini disebabkan oleh sejarah sains
yang sangat berkembang karena adanya eksperimen-eksperimen yang
dilakukan laboratorium untuk meniru situasi dan kondisi alami.
Metode-metode dari para positivis memang banyak yang
kontroversial masa itu. Yang jelas metode ilmiah dalam ilmu alam dan
ilmu social sangat berbeda karena objeknya berbeda, yang satu alam
dan yang lain manusia yang berinteraksi satu sama lain. Hubungan
antara objek-metode sangat menentukan dalam hal ini. Kerja pencarian
pengetahuan yang tidak terstruktur tidak akan menghasilkan
pengetahuan yang memadai dan bermakna.
2. Metode Ilmiah
a. Pertama, jangan pernah menerima apapun sebagai benar kecuali jika anda
mengetahui dengan jelas bahwa hal itu memang benar.
b. Kedua, pilah-pilahkan satu per satu kesulitan yang akan anda yang telah
menjadi bagian-bagian kecil sebanyak mungkin atau sejumlah yang
diperlukan, untuk lebih memudahkan menyelesaikannya.
c. Ketiga, pikirkan secara runtut, mulai dari objek-objek yang paling
sederhana dan paling mudah dikenali,lalu meningkatkan setahap demi
setahap sampai kemasalah paling rumit, dan bahkan dengan menata urutan
objek-objek yang secara alami tidak beruruta.
d. Keempat, dimana-mana buatlah perincian selengkap mungkin dan
periksalah secara menyeluruh sampai Anda yakin bahwa tidak ada
kelupaan.
5. Siklus Empirik
Tahap II adalah induksi awal, yang selalu dibantu oleh logika dan
kadang- kadang oleh matematika.
Tahap III adalah deduksi logis untuk mengolah lebih lanjut data
empiris awal. Di sini akan di rumuskan hipotesis, yang mendorong
langkah selanjutnya.
Pada tahap V, hasil yang didapat akan diamati dan dianalisis, yang
merupakan tahap klarifikasi ilmiah, dimana hasil analisis akan menentukan
diterima atau tidaknya hipotesis sebelumnya.
6. Siklus empirik dan Ilmu sosial
Dalam ilmu social dan humanistic , prosedur semacam siklus
empiric ini tidak bisa dilakukan dengan ketat. Ilmu social dan humanistic
mempunyai sifat normatif-teleologios. Yaitu metode yang digunakan
biasanya bersifat linier yang meliputi tahapan persepsi-persepsi-prediksi.
Sebenarnya siklus ini juga merupakan siklus ilmiah secara global seperti
halnya dalam ilmu alam namun metode eksperimen lengkap tak dapat
diberlakukan pada penelitian social
.
7. Metode dan Metodologi
Metode adalah ekspresi pemikiran dalam bentuk cara kerja dan
langkah-langkah praktis untuk dilakukan. Metodologi adalah kajian akan
aturan-aturan dalam metode tersebut. Banyak metode yang kita kenal.kita
akan membahas metode abduksi, metode deduksi dan metode induksi.
B. Metode Abduksi
b. Empirisme
Tokoh dalam aliran ini adalah John Locke dan David Hume yang
mengembangkan aliran ini di Inggris untuk membagi pengaruh
rasioanalisme di Jerman dan Eropa.
Prinsip kemiripan
Artinya jika kita melihat suatu objek maka kita otomatis
menghadirkan objek yang mirip dalam pikiran kita.
Prinsip kontinuitas dalam tempat dan waktu
Artinya jika kita melihat atau mendengar suatu objek kita akan
teringat sesuatu yang lain yang ounya kaitan dengan peristiwa
tersebut.
Prinsip sebab-akibat
Menyatakan suatu ide selalu dikaitkan oleh akal budi kita
dengan sebab maupun akibatnya. Prinsip inilah yang membuat
manusia senantiasa berfikir dan memang kecenderungan ini alami
an dimiliki manusia sejak lahir.
C.
c. Sintesis Rasionalisme dan Empirisme
1.
Jawaban :
Karena ada keterkaitan tersendiri antara objek kajian dengan metode. Misalkan
dalam biologi,dalam ilmu biologi mengkaji hal-hal yang berkenaan dengan objek
biologi yaitu makhluk hidup,sedangkan maksut dari metode ilmiahnya adalah
ilmu biologi menerapakan metode-metode yang bersifat ilmiah,artinya melalui
berbagai penelitian,jadi objek kajian bisa dikatakan dalam menentukan metode.
Jawaban :
ada keterkaitan tersendiri antara objek kajian dengan metode. Misalkan dalam
biologi,dalam ilmu biologi mengkaji hal-hal yang berkenaan dengan objek biologi
yaitu makhluk hidup,sedangkan maksut dari metode ilmiahnya adalah ilmu
biologi menerapakan metode-metode yang bersifat ilmiah,artinya melalui
berbagai penelitian,jadi objek kajian bisa dikatakan dalam menentukan metode.
Jawaban :
Karena metode ilmiah adalah metode yang objektif karena memungkinkan orang
lain sebagai subjek,sehingga akan diterima dengan baik oleh semua pihak tanpa
keraguan,sehingga tidak adanya tujuan tertentu dalam metode ilmiah.
Jawaban:
ada keterkaitan tersendiri antara objek kajian dengan metode. Misalkan dalam
biologi,dalam ilmu biologi mengkaji hal-hal yang berkenaan dengan objek biologi
yaitu makhluk hidup,sedangkan maksut dari metode ilmiahnya adalah ilmu
biologi menerapakan metode-metode yang bersifat ilmiah,artinya melalui
berbagai penelitian,jadi objek kajian bisa dikatakan dalam menentukan metode.
Jawaban:
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Pada soal tersebut sebenarnya bukan dalam hal kesasaran tetapi dalam hal
kesadaran.
Maksud dari rasio dan bukti empiris dapat berpadu dalam hal kesadaran adalah
salah satu dari sudut pandang yang menekankan pentingnya kesadaran dalam
menentukan langkah-langkah empiris. Dalam hal banyak kesadarn akan
membantu menentukan langkah ilmuan dalam situasi batas yang nantinya
membuahkan keputusan penting.
Jawaban :