Kurikulum Pesantren
Kurikulum Pesantren
I. MUKADIMAH
Kehadiran ulama saat ini sangatlah dirindukan, sebab mereka merupakan pionir-pionir yang akan
membimbing umat pada kemaslahatan. Oleh karenanya, diperlukanlah sebuah lembaga yang memiliki
komitmen yang tinggi untuk mencetak kader ulama sebagaimana yang ditunjukkan oleh PP. Taruna Al
Qur’an III. Dengan sistem boarding school/asrama, para santri terkontrol dan terbimbing selama 24 jam
setiap hari. Mereka dididik dan ditanamkan untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan Al Qur’an
dan As Sunah sesuai dengan pemahaman salafus shalih.
Selain itu, para santri dibina untuk menghafalkan Al Qur’an, ditanamkan akhlaqul karimah, juga secara
insentif dibina agar aktif berbahasa Arab, terampil berorganisasi, menguasai komputer, berpidato,
menerjemahkan naskah berbahasa Arab, menjahit, memasak, dan keterampilan hidup lainnya.
Guna memudahkan seluruh elemen masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan
berkualitas terutama bagi kalangan yang tidak mampu, Pesantren Taruna Al Qur’an III
menyelenggarakan pendidikan dengan gratis meliputi SPP, asrama, dan konsumsi. Dengan
penyelenggaraan pendidikan yang gratis ini, Alhamdulillah, ratusan generasi muda Islam potensial yang
berasal dari berbagai daerah di Indonesia namun kebetulan berasal dari kalangan yang tidak mampu
dapat menikmati pendidikan yang baik dan siap untuk mengangkat kehidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakatnya menuju martabat yang mulia.
II. VISI
Terbentuknya manusia yang hafal Al Quran, berakhlak mulia, berakidah yang lurus, memahami Islam
dengan benar sesuai pemahaman para as-salafus shalih, mampu mengamalkan dan mendakwahkannya
dengan sabar, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan, serta membentuk manusia yang memiliki
keterampilan hidup yang mumpuni.
III. MISI
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap santri dapat berkembang
secara optimal dengan potensi yang dimiliki masing-masing.
Menumbuhkan semangat untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an secara intensif kepada seluruh
santri sehingga menjadi generasi Qur’ani.
Memberikan bekal ilmu agama maupun umum bagi tamatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Menyiapkan tamatan yang mandiri dan mampu menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
IV. TUJUAN
Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an III hingga 5 tahun mendatang (tahun 2008 s.d. tahun 2013) memiliki
tujuan sebagai berikut :
1) Mencapai dan meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi
Islam yang berkualitas (dalam maupun luar negeri)
4) Memberikan keterampilan hidup yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat
4) Melengkapi prasarana Madrasah berupa ruang perpustakaan, ruang kantor, tempat parkir, WC, dan
pagar keliling sekolah.
5) Melengkapi tenaga pengajar, guru sesuai dengan spesifikasi pendidikan yang diperlukan
V. PROGRAM PONDOK
n Tahsin,Tahfidz, Tasmi Al Qur’an bagi seluruh santri di selain waktu sekolah (Ba’da Shubuh, Ashar,
Maghrib dan Isya’)
n Hafalan hadits-hadits pendek dari Kitab Riyadhus Shalihin setiap ba’da dhuhur
n Program wajib komunikasi dengan Bahasa Arab mulai dari santri yang sudah tinggal 6 bulan di pondok
pesantren.
n OutBound Training, Kemah, Rihlah (Rekreasi), dan Musabaqah Badaniyah (Perlombaan Fisik)
n Dakwah luar daerah, baik ke pondok-pondok pesantren, lembaga-lembaga pendidikan islam, masjid-
masjid, desa-desa maupun kota-kota binaan, perusahaan-perusahaan milik kolega pondok pesantren,
dan sebagainya.
n Dan sebagainya dari kegiatan-kegiatan yang mendukung penuh program pondok pesantren
: Makan Siang
: Istirahat Siang
16.30-17.30 : MCK
: Belajar sendiri-sendiri
1. Khusus Pagi Hari Sabtu dan Selasa sebelum masuk kelas latihan Jetkundo.
2. Hari Jum’at libur dan digunakan untuk Tasmi’ per kelas, dan kerja bakti lingkungan pondok dan
sekitarnya.
3. Setiap malam Jum’at ba’da Magrib diadakan tasmi’ di masjid-masjid luar Pondok, kemudian ba’da
Isya’ diadakan latihan muhadharah (pidato) Dwibahasa, Arab dan Indonesia.
Kurikulum Tahfidz
1. Kurikulum Tahfidz
Tahfidz al-Qur’an yang ditargetkan adalah 30 juz dan harus sudah diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 3 tahun dengan perincian sebagai berikut:
Semester I: Tahsin bacaan Al-Qur’an selama 1 bulan lalu dilanjutkan dengan menghafal 5 juz (juz 30,
29,1,2,3)
Semester I: Menghafal juz 25 sampai dengan juz 28 serta murajaah (pengulangan hafalan)
Metode Pengajaran
A. TAHSIN
Pada tahun pertama sebelum santri memasuki tahap menghafal al-Qur’an santri diwajibkan
memperbaiki bacaannya dahulu. Waktu yang ditargetkan untuk perbaikan bacaan al-Qur’an adalah satu
bulan pertama. Tahsin dimulai dengan membaca surat al-Dhuha sampai an-Naas, kemudian An-Naba’
sampai al-Lail. Kemudian al-Mulk sampai dengan al-Mursalat. Dua juz ini dianggap telah mewakili huruf-
huruf yang ada dalam al-Qur’an.
Model tahsin yang dijalankan: santri membaca al-Qur’an dihadapkan ustad pembimbing dua kali dalam
sehari yaitu pagi dan sore. Dan sebelum menghadap ustad, santri harus sudah ditahsin dulu oleh santri
lama.
B. TAHFIDZ
Setelah selama dua bulan santri memperbaiki bacaan maka tahapan selanjutnya adalah menghafal al-
Qur’an. Santri setor hafalan dengan menghadap ke ustad dua kali dalam sehari, ba’da subuh dan ba’da
maghrib. Ba’da subuh setor hafalan baru, dan ba’da magrib setor ulangan hafalan. Santri menyetor
hafalan al-Qur’an minimal 1 halaman dalam sehari dan mengulang hafalan minimal 2 halaman.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum MA TARUNA AL-QUR’AN meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas-kelas pada MA TARUNA AL-QUR’AN dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X
merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan
program penjurusan yang terdiri atas satu program: Program Keagamaan, khusus untuk MA.
1) Kurikulum MA TARUNA AL-QUR’AN Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 1.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan.
1. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan MADRASAH ALIYAH TARUNA AL-QUR’AN Kelas X
meliputi:
Komponen
Alokasi Waktu
Semester 1
Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
4
4
6. Fisika
7. Biologi
8. Kimia
9. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
C. Pengembangan Diri :
1. Fiqih
2. Tauhid
3. Nahwu
4. Sharaf
1
2
Jumlah
48
48
2. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan MADRASAH ALIYAH TARUNA AL-QUR’AN Kelas XI
dan XII meliputi:
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
3
7. Ilmu Hadits
8. Ushul Fiqih
2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
C. Pengembangan Diri :
1. Fiqih
2. Tauhid
3. Nahwu
4. Sharaf
2
2
Jumlah
48
48
48
48
B. MUATAN KURIKULUM
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum tersebut di atas diklasifikasikan dalam lima
kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
2. Muatan Lokal
Muatan lokal yang akan dilaksanakan adalah Tahfidh Al-Qur’an yaitu hafalan Al-Qur’an dengan target
siswa hafal 30 juz dari Al-Qur’an.
1. Peningkatan Imtaq
No
Kegiatan
Kelas
Jenis Kegiatan
Fiqih
X, XI, XII
Pengembangan diri
Tauhid
X, XI, XII
Pengembangan diri
Nahwu
X, XI, XII
Pengembangan diri
Sharaf
X, XI, XII
Pengembangan diri
X, XI, XII
Pengembangan diri
X, XI, XII
Pengembangan diri
No
Kegiatan
Sasaran
Diklat kepemimpinan
Pengurus OSIS
Implementasi tatib
Semua siswa
Jetkundo
Semua siswa
Semua siswa
No
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Jenis Kegiatan
1.
Tahfidh Al-Qur’an
X, XI, XII
Pengembangan Diri
2.
Bahasa Arab :
X, XI, XII
Pengembangan Diri
3.
Hafalan Hadits
X, XI, XII
Pengembangan Diri
4.
Dialog 4 Mata
X, XI, XII
Pengembangan Diri
No
Kegiatan
Sasaran
X, XI, XII
X, XI, XII
X, XI, XII
No
Kegiatan
Sasaran
Bimbingan Pribadi
X, XI, XII
Bimbingan Sosial
X, XI, XII
Bimbingan Belajar
X, XI, XII
Bimbingan Karir
X, XI, XII
Sebagai MA di bawah naungan Pondok Pesantren Taruna Al-Qur’an maka dirintis Pelajaran Agama Islam
dalam Bahasa Arab.
TAUHID
KELAS
SEMESTER
SYARAH AQIDAH THAHAWIYAH KARANGAN SYAIKH FAUZAN
Mukadimah-Melihat Allah
Buku Depag.
Buku Depag.
2
TAFSIR
KELAS
SEMESTER
Al-Nur 36-64
Yasin 1-83
Al-Hujurat 1-18
1
Buku Depag.
Buku Depag.
NAHWU
KELAS
SEMESTER
NAHWUL WADHIH
2
Jilid 3 untuk Tsanawi
SIRAH NABAWIYAH
KELAS
SEMESTER
Mudzakirah
Khulafaur Rasyidin
1
Khilafah Umawiyah
Khilafah Abasiyah
FIQIH
KELAS
SEMESTER
Thaharah-Puasa
Haji-Nikah
2
Perlombaan-Perbudakan
Buku Depag.
Buku Depag.
USHUL FIKIH
KELAS
SEMESTER
1
Qur’an dan Sunah
Buku Depag.
Buku Depag.
HADITS
KELAS
SEMESTER
Hadits 1-12
Hadits 13-25
Hadits 26-39
Hadits 40-50
Buku Depag.
2
Buku Depag.
ILMU HADITS
KELAS
SEMESTER
Mukadimah-Naskh Mansukh
3
1
Buku Depag.
Buku Depag.
ILMU TAFSIR
KELAS
SEMESTER
Mukadimah-Biografi Qur’an
2
1
Mukadimah-Akhir
Buku Depag.
Buku Depag.
A. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan MADRASAH TSANAWIYAH TARUNA AL-QUR’AN
meliputi:
NO
PELAJARAN
Kelas
Tauhid
Fiqh
Shorof
1
2
Tafsir
Hadits
3
8
IPA
B. Arab
10
Nahwu
11
Mutolaah
3
6
12
B. Indonesia
13
B. Inggris
14
Tarikh Islam
15
Matematika
Jumlah Jam
72
72
TAUHID/AQIDAH
KELAS
SEMESTER
USHULUTSALATSAH
KITABUTTAUHID
Mukadimah-Ashlul Awal
2
Ashlutstsani-selesai
Mukadimah-Bab 16 (Syafaat)
Bab 17-Bab 33
Bab 34-50
Bab 51-66
2
TAFSIR
KELAS
SEMESTER
An-Nas-Al-Qoriah
Al-Adiyat-Adh-Dhuha
Al-Lail-Al-Fajr
AlGhasyiyah-al-Buruj
Al-Insyiqaq-At-Takwir
2
‘Abasa-An-Naba’
NAHWU
KELAS
SEMESTER
NAHWUL WADHIH
Al-Jumlah Fi’liyah-Na’t
2
Taqsimul Jama’-Dharf zaman wa makan
Al Mutsanna-Istifham wa Nafyi
SIRAH NABAWIYAH
KELAS
SEMESTER
2
1
FIQIH
KELAS
SEMESTER
Zakat-Haji
Nikah-Hukuman
Al Afdhiyah-Ikhtitam
TAJWID
KELAS
SEMESTER
Pembagian Mad-Akhir
7
KELAS
SEMESTER
JILID 1
Jilid Kedua
2
Jilid Ketiga
KELAS
SEMESTER
MUQARRAR MA’HAD
KHAT
BAHASA ARAB
KELAS
SEMESTER
Pelajaran 1-12
Juz 1
Pelajaran 13-23
Pelajaran 1-15
Juz 2
Pelajaran 16
Pelajaran 1-17
Juz 3
Pelajaran 18-43
10
SHARAF
KELAS
ALAMTSILAH ATTASRIFIYAH
11
AL-IMLA’
KELAS
QAWA’ID IMLA’
Dikarenakan konsentrasi utama Pondok Pesantren Taruna Al Qur’an adalah menghafal Al Qur’an, maka
kapasitas jam terbanyak adalah menghafal Al-Qur’an. Sementara itu jam pelajaran pondok sebagian
besarnya dimasukkan ke dalam jam pelajaran madrasah di siang hari. Artinya beberapa buku yang
berasal dari Departemen Agama diganti dengan Buku/Kitab yang berasal dari pondok, khususnya bagi
santri kelas 1 dan 2 Mts dan MA. Sedangkan di kelas 3, santri baru memakai buku-buku kurikulum dari
Departemen Agama demi mempersiapkan UAS.
b) Tidak ada nilai ≤50,00 untuk setiap aspek penilaian pada setiap mata pelajaran
e) Berkepribadian baik dan tidak melakukan lebih dari 3 kali pelanggaran berat
c) Kepribadian kurang dari baik, dan atau sering melakukan pelanggaran berat lebih dari 3 kali
b. Kriteria Kelulusan
3. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
4. Kepribadiannya dipandang baik, dan dapat menjaga nama baik agama, bangsa, dan pondok pesantren
5. Lulus ujian sekolah atau kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Telah menyelesaikan satu tahun pengabdian setelah lulus dari Madrasah Aliyah.
IX. KESIMPULAN
Setelah pemaparan bentuk visi, misi, tujuan dan kurikulum Pondok Pesantren Taruna Al Qur’an III maka
dapat disimpulkan diantaranya adalah:
Pondok Pesantren Taruna Al Qur’an III bertujuan mendidik para generasi yang hafal Al-Qur’an dan
mampu mengamalkan isi dan mendakwahkannya kepada masyarakat luas. Hal ini ditempuh dengan cara
mendidik santri yang terawasi selama 24 jam dalam bentuk asrama dan mengisi keilmuan mereka
dengan penggabungan kurikulum pemerintah (Depag.), kurikulum tahfidz dan kurikulum pelajaran
pondok yang dibuat oleh pondok sendiri. Dengan begitu kepribadian dan kemampuan santri dapat
diawasi dan terbimbing. Santri juga dibekali keterampilan hidup supaya mereka setelah dewasa mampu
berdikari dalam hal mencari nafkah ketika berdakwah. Pendidikan gratis di pondok ini juga memberikan
manfaat besar khususnya bagi mereka yang kurang mampu yang ingin merasakan pendidikan yang baik
lagi berkualitas.@
Unknown di 08.51
Posting Komentar
Beranda